ALFA DAN OMEGA

(THE ALPHA AND THE OMEGA)

 

Dr. W. A. Criswell

 

Wahyu 22:12-16

04-08-63

 

Kami mengucapkan selamat datang bagi anda semua yang sedang mendengarkan ibadah ini melalui siaran radio, anda sedang bergabung dalam ibadah dari Gereja First Baptist Dallas. Saya adalah pendeta yang sedang menyampaikan khotbah pada pukul sebelas pagi, khotbah yang berjudul, Alfa dan Omega. Di dalam seri khotbah kita melalui kitab-kitab dari Alkitab selama bertahun-tahun, kita telah tiba di Kitab Wahyu. Dan di dalam seri khotbah kita melalui Kitab Wahyu setelah beberapa tahun ini, kita telah tiba di pasal 22. 

Dalam khotbah minggu yang lalu, kita telah membahas tentang Yerusalem Baru, kota sorgawi Allah, yang merupakan khotbah terakhir dari visi Pewahyuan yang dikaruniakan Allah kepada Yesus, wahyu dari Tuhan kita dan ditunjukkanNya melalui hambaNya Yohanes. Dan Yohanes menuliskan hal-hal yang telah dia dengar dan yang telah dia lihat. Dan penglihatan itu diakhiri dengan khotbah  minggu pagi terakhir, dari Wahyu 22:5. 

Dimulai dari pasal dua puluh dua ayat enam ayat enam, Yohanes menulis sebuah penutup dari penegasan dan keotentikan wahyu yang telah dia lihat dan yang telah dia tulis di dalam kitab ini. Saya sedang mempersiapkan tiga khotbah untuk disampaikan atas epilog ini. Yang pertama, akan saya sampaikan pada pagi hari ini, dan dua khotbah yang terakhir: Yang pertama, dari Wahyu 22:17 (Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!”) Dan kemudian, khotbah yang terakhir, setelah hampir sekitar delapan belas tahun berkhotbah melalui kitab-kitab dalam Alkitab, kita akan membahas khotbah yang didasarkan dari Wahyu 22:20 (Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus.”)  Dua khotbah yang terakhir akan disampaikan ketika saya kembali sesudah Hari Buruh pada bulan September.

Dan khotbah pada pagi hari ini didasarkan dari dalam Kitab Wahyu 22:12, 13 dan 16.

Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.… Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.

 

Ini adalah sebuah khotbah tentang keilahian, peninggian dan penghormatan terhadap Tuhan kita yang hidup dan mulia.  “Aku adalah Alfa dan Omega…  Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud.”  Empat kali di dalam kitab Wahyu anda akan menemukan kata-kata ini: “Aku adalah Alfa dan Omega.”  Yang pertama terdapat dalam Kitab Wahyu pasal pertama ayat 8:

Akulah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Maha Kuasa.

 

Ini adalah sebuah pengakuan dari kedaulatan Kristus Tuhan: Alfa (kata awal, huruf pertama dari alphabet Yunani) dan Omega (huruf terakhir dari alphabet Yunani). “Yang awal dan yang akhir,” “yang pertama dan yang terkemudian,” “mencakup semua wahyu dan realitas dari keberadaan dan kenyataan,”—Allah sendiri—semuanya adalah Allah!

Akulah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada… dan yang akan datang, Pantokrator (Yang Maha Kuasa).

 

Ini merupakan sebuah pengakuan dari kedaulatan Kristus Tuhan kita.

Yang kedua kalinya ekspresi itu di gunakan di dalam pasal pertama ayat sebelas:

Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala, kataNya Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir; Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat yang ada di Asia. (Ini adalah sebuah pengakuan bahwa Dia adalah Tuhan atas waktu dan sejarah.)

Seluruh waktu yang terbentang di masa yang akan datang, tuliskanlah sebagaimana Aku menyingkapkannya kepadamu. Dan kirimkanlah wahyu itu kepada jemaat-jemaat.

 

Tuhan atas waktu dan sejarah!

Di dalam Wahyu pasal dua puluh satu ayat enam itu adalah ketiga kalinya ekspresi kata itu digunakan:

Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: “Lihat Aku menjadikan segala sesuatu baru (sebuah langit yang baru dan bumi yang baru serta kota yang baru, Yerusalem yang kudus)!” Dan firman-Nya: “Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.” Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir.

 

Ini adalah penegasan bahwa Dia adalah Tuhan Allah dari perintah yang baru dan ciptaan yang baru.

Kemudian yang terakhir, yang keempat ditemukan di dalam epilog ini:

Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.

 

Ini adalah sebuah penegasan dari Kristus Tuhan kita bahwa Dia adalah hakim atas semua manusia: “Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.”  Dia adalah hakim agung dari bumi, duduk di atas takhta penghakiman atas waktu dan sejarah dan seluruh ciptaan. Ini adalah sebuah penegasan dan pengakuan dari keilahian Kristus Tuhan kita.

Penegasan yang sama itu ditemukan dalam teks di bawah ini. “Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud.”  “Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud,” yang merupakan sebuah referensi dari silsilahNya yang merupakan keturunan dari raja Israel. Daud memperanakkan Salomo dan silsilah itu sepanjang daftar silsilah: “Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud.”  Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham, anak Adam, Anak Allah.

“Keturunan” – Silsilah dari tubuh manusiaNya berasal dari Daud. Tetapi apakah anda memperhatikan, perkataanNya itu, “Aku adalah tunas dari Daud”?  Ekspresi itu digunakan dalam Kitab Wahyu pasal lima ayat lima.

Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

 

“Keturunan Daud:” Sebuah pohon tumbuh dari tunasnya. Tunas yang pertama kemudian bertumbuh. Jadi ini adalah sebuah pengakuan bahwa Yesus Kristus ada sebelum Daud. Di dalam Kitab Yesaya pasal sebelas, Dia disebuat “tunas Isai.” Dia ada sebelum kedua orang itu; dan  kehidupan rohani mereka berasal dari Dia. Sebelum Abraham ada, sebelum Isai ada, sebelum Daud ada, Tuhan Allah  Pantokrator sudah ada, yang menciptakan mereka dan memberikan kerohanian mereka serta tugas sorgawi.   

Ini juga merupakan sebuah keberadaan kekal dari Tuhan kita, “tunas Daud.” Anda meniliki figur awal di dalam nubuatan Yesaya. “Sebab,” katanya sehubungan dengan Raja Kemuliaan tanpa tanding itu:

 

Sebab seorang anak telah lahir untuk kita….sungguhnya anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel, Allah beserta kita….Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.  

 

       “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita:”  Anak yang lahir itu adalah Firman Kekal yang dibungkus dalam daging. Anak yang diberikan adalah Bapa yang kekal di dalam pribadi dan kehadiran dari anak itu dan keturunan dari rahim Maria. 

 

Anak bukan hanya manusia lain yang dikirim ke sini untuk mengajar kita etika baru, sama seperti beberapa super Sokrates, ataupun bahwa kematianNya merupakan sebuah kemartiran yang terkenal—tetapi di dalam pemeliharaan Allah, di dalam penggenapan waktu, Tuhan Allah turun dari sorga, membungkus diriNya di dalam daging manusia, di dalam rahim dari seorang gadis perawan, mempersembahkan diriNya sebagai korban bagi dosa-dosa kita di dalam tubuh Allah yang telah dipersiapkan bagiNya, yang di dalam darahNya, Dia menebus kesalahan dan pemberontakan kita serta menghapusnya, dan sesudahnya naik ke dalam kemuliaan—Raja selamanya atas manusia yang telah diselamatkan dan seluruh umat ciptaan!!! Ini adalah “Alfa dan Omega, tunas dan keturunan Daud!”

Tetapi kita belum menyentuh ujung jubah dari keilahian dan keberadaan serta eksistensi dari Kristus Tuhan kita. Semua kualitas dan atribut dan kesempurnaan Allah Yehova, juga merupakan kualitas dan atribut dan kesempurnaan Anak, Kristus Tuhan, Juruselamat kita. Apa pun yang disebutkan tentang kekudusan dan keilahian dan kesempurnaan dan kemuliaan Allah Yehova, juga disebutkan kepada manifestasi Allah di dalam daging, di dalam pribadi AnakNya, Yesus Kristus.

Sebagai contoh, di dalam referensi Yohanes yang luar biasa ketika dia berbicara tentang kemuliaan Tuhan kita, dia mengutip sebuah bagian dari Kitab Yesaya pasal enam. Dan setelah dia mengutip dalam bagian Yesaya pasal enam, Yohanes menulis: “Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah melihat kemuliaan-Nya dan telah berkata-kata tentang Dia.”   Bagian apakah yang dikutip ketika Yohanes berkata: “Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah melihat kemuliaan-Nya dan telah berkata-kata tentang Dia”?  Mari kita melihat Yesaya pasal enam dan ini adalah penglihatan Yesaya:

Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya…. Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"

 

Siapakah itu yang dilihat Yesaya di atas takhta tinggi yang menjulang? Di dalam Injil Yohanes pasal dua belas, Sang Rasul berkata bahwa Dia melihat kemuliaan Tuhan Yesus dan berbicara tentang Dia. “Aku dan Bapa adalah satu:” Bapa dan Putra di dalam misteri Trinitas.

Anda telah mendengar seringkali saya berbicara bahwa di sana tidak ada tiga allah yang kekal, tidak berubah dan mahakuasa. Dan ketika anda tiba di dalam kemuliaan dan bergabung bersama dengan orang-orang kudus di jalanan emas itu, anda tidak akan melihat tiga Allah—itu adalah dasar dari paganisme dan pemberhalaan. Tetapi ketika anda tiba di sorga dan berjalan di jalan sorgawi itu, di tengah-tengah dari pusat pemerintahannya dan kumpulan orang banyak, anda akan melihat Tuhan Allah Yesus, Kristus Yehova.

Dan kita akan melanjutkannya: Tidak ada atribut dan kesempurnaan dari Tuhan Allah Yehova yang terpsah dari Kristus, tetapi itu juga merupakan atribut dan kesempurnaan dari Kristus Tuhan sendiri. Yang pertama kita akan berbicara tentang ketidak-berubahan dari Tuhan Allah. Dan ketidakberubahan dari Tuhan Allah juga digambarkan kepada Kristus Tuhan kita. Di dalam Kitab Ibrani pasal pertama:

Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu. Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian; seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti persalinan mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.

 

 Ketidakberubahan dari Kristus Tuhan!

Dan Dia dari kekekalam, adalah Tuhan Allah sendiri yang memiliki atribut-atribut yang sama. Di dalam Mikha 5:2:

Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata (di sebelah sana dibalik bukit-bukit), hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.

 

Tidak ada waktu di dalam kekekalan kekal, di mana Dia tidak hidup dan tidak memiliki atribut itu, sekalipun Dia lahir dari seorang anak dara di kota kecil Betlehem, Dia tetap memiliki atribut itu:

 

Setiap kualitas dan atribut Tuhan Allah juga sempurna dan merupakan kualitas dari Kristus Tuhan kita. Saya dapat membayangkan tentang dunia ini dan alam semesta ciptaan Allah berlalu seperti partikel debu dalah cahaya matahari, seperti percikan yang berterbangan dari sebuah landasan, seperti pecahan gelembung dalam ombak samudera. Tetapi setelah hal-hal ini berlalu ke dalam ketiadaan, Kristus Tuhan kita akan tetap menjadi “Allah atas semua, mulia selamanya. Amin.”    “Tetap sama, baik kemarin, hari ini dan selama-lamanya.”

Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu. Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian; seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti persalinan mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.

 

 Ketidakberubahan dan kekekalan Kristus Tuhan kita!   

Dia adalah Seseorang yang mengampuni dosa-dosa kita:  “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.”

Tetapi orang-orang yang suka mengkritik ini berkata: “Tidak seorang pun yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri. Ia menghujat Allah!” Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"

Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub. Anak Manusia memiliki kuasa di dunia ini untuk mengampuni dosa. “Dan mereka tersungkur dan menyembahNya. Sejak awal pewahyuan hingga akhir:  

Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya, bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

 

Dia adalah fondasi dari jemaatNya: “Di atas batu karang ini”-batu karang dari keilahian Anak Allah, “Engkau adalah Kristus, Anak Allah yang hidup”-“Di atas batu karang ini, Aku akan mendirikan jemaatKu.” “Dasar yang lain tidak dapat diletakkan oleh manusia selain dari pada dasar ini, yaitu Yesus Kristus.” 

Dia tidak hanya Alfa dan Omega, yang awal dan yang akhir, wahyu dari eksistensi dan keberadaan dan pribadi keilahian. Dia juga Alfa dan Omega dari Kitab Suci, Kitab yang penuh berkat ini yang saya pegang di tangan saya. Semuanya itu merupakan sebuah wahyu dari Tuhan kita yang mulia. Dari ayat pertama di dalam Kitab Kejadian, ketika oleh Dia segala sesuatu diciptakan ke dalam eksistensi, hingga ucapan syukur yang terakhir, “anugerah dari Yesus Kristus Tuhan kita beserta dengan engkau semua,” Dia adalah alphabet utama dari Kitab Suci yang saya pegang di tangan saya, “Alfa dan Omega.” 

Di dalam permulaan, “Baiklah kita menjadikan manusia” di dalam kebijaksanaan kekal. Dan ketika orang tua kita gagal, “keturunan dari perempuan ini akan meremukkan kepada ular,’ sebuah protevangelium dari kedatangan Kristus Tuhan kita ke dalam dunia—dan sisa dari Kitab itu berisi tentang kisahNya:

 

Dan Perjanjian Baru tidak berisi tentang hal-hal lain kecuali kisah dari Tuhan Yesus yang mulia. Keluarkanlah dia dari Injil-Injil maka tidak akan ada yang tersisa. Keluarkanlah Dia dari Surat-surat Rasul Paulus; itu adalah sebuah pemotongan serat dari makna dan substansinya. Keluarkanlah Dia dari Ibrani, Petrus, dan Yohanes dan Yudas dan dari Kitab Wahyu, dan tidak ada yang tersisa. Kitab ini, Kitab ini dan Kitab ini merupakan jubah emas dari Tuhan yang mulia. Ini adalah kereta berapi yang dia tunggangi. Bukalah pembungkus Kitab Suci dan anda akan menemukan bayi dari Betlehem, Allah bermanifestasi dalam daging. Inti dari Firman Allah yang kudus adalah Yesus dari Nasareth. Itu adalah esensi yang paling dasar dari Dia, Tuhan Yesus yang akan datang untuk mati atas dosa-dosa kita di dalam dunia.

Dia adalah Alfa dan Omega dari penghormatan dan berkat dan kemuliaan dan peninggian. Jika ada sebuah referensi kepada yang tertinggi dan yang paling agung di dalam Alkitab, atau petugas nubuatan atau karakter imam, hal itu mencapai keagungan di dalam Dia:

 

           Semua penyembahan dan pujian dan kemuliaan dan peninggian menjadi milikNya!  

Dan apakah Dia mati? Benarkah Dia mati? 

 

Apakah engkau di sana ketika mereka menyalibkan Tuhanku?

Apakah engkau di sana…?

Oh, kadang-kadang hal itu membuatku gemetar, gemetar, gemetar.

Apakah engkau di sana ketika mereka menyalibkan Tuhanku?

 

Apakah engkau di sana? Kesengsaraan dan rasa sakit dan rasa malu serta aib! Apakah engkau di sana?  Sesungguhnya itu adalah bagian akhir! Sesungguhnya setelah turun dalam keserupaan seorang manusia, ke dalam pertunjukan seorang penjahat, disalibkan dan mati. seperti seorang penjahat umum. Oh, sungguh, ini adalah akhir dari hal itu! 

 

Apakah engkau di sana ketika Allah membangkitkanNya dari kematian?

Apakah engkau di sana …?

 

Apakah engkau di sana ketika Dia mematahkan belenggu kematian?

Apakah engkau di sana …?

 

Apakah engkau di sana ketika Dia keluar dari kuburan?

Apakah engkau di sana …?

 

“Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, Dan segala lidah mengaku: ‘Yesus Kristus adalah Tuhan,’ bagi kemuliaan Allah, Bapa!”

 

Alfa dan Omega, yang awal dan yang akhir dari semua penghormatan dan penyembahan dan kasih dan seluruh pujian dan kemuliaan!

Yang terakhir, Dia adalah Alfa dan Omega dari keselamatan, yang awal dan yang akhir, semua di dalam semua:

Apakah artinya menjadi selamat—yaitu diselamatkan oleh Tuhan Yesus. 

Apakah artinya menjadi seorang Kristen—yaitu menjadi seorang Kristen di dalam Tuhan Yesus.

Apakah artinya memiliki pengharapan—yaitu memiliki pengharapan di dalam Tuhan Yesus.

Apakah artinya diampuni—yaitu diampuni dalam kasih dan kemurahan dari Tuhan Yesus.

Dan apakah artinya pergi ke sorga—adalah untuk melihat wajahNya yang mulia dan penuh berkat.

 

Dia adalah Alfa dan Omega dari keselamatan kita:

Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

 

“Aku adalah Alfa dan Omega:” Dan perasaan yang sama itu terdapat dalam pasal dua puluh satu ini:

Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

 

Apakah hati kita lapar terhadap Alllah? Maka kita harus datang kepada Yesus.

Apakah jiwa kita mencari pengampunan atas dosa? Maka kita harus pergi kepada Tuhan Yesus yang mulia.

Apakah ada nada yang harus dihapuskan di dalam hidup kita? Maka kita harus membawa beban dari kesalahan kita dan pemberontakan kita kepada Yesus yang mulia. Alfa dan Omega dari keselamatan kita.

Nafas pertama yang membuat kita hidup berasal dari Dia. Cahaya pertama dari kelahiran baru kita, kehidupan dari kelahiran kembali datang dari Dia. Dan teriakan terakhir dari orang-orang yang mati dalam Tuhan, ketika mereka datang ke dalam jalan kemuliaan sorgawi adalah untuk memuji dan menghormati Dia yang penuh berkat. 

Jika kita tetap berada di jalan kita, Dia akan terus memelihara kita. Jika kita telah diberkati dalam tahun-tahun pengembaraan kita, itu adalah karena kemurahanNya, tangan yang memiliki bekas paku yang telah memelihara kita. Dan jika kita mengetahui semuanya di dalam Allah, itu semua ada di dalam wahyuNya. Jika pada suatu hari kita tiba tanpa noda dan cela di hadapan takhta kemuliaanNya di dalam kota sorgawi, itu ada di dalam kasih karunia dan anugerahNya. Dia adalah Alfa dan Omega dari keselamatan kita. 

Di dalam darahNya dosa-dosa telah dihapuskan. “Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya.”  Penebusan Kristus adalah dasar yang olehnya Allah telah mengampuni dosa-dosa kita. Dan untuk menjadi seorang Kristen, kita harus mengakui iman kita di dalam Tuhan Yesus:

Dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?" Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."

 

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya di dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

 

Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.

 

            Alfa dan Omega dari keselamatan kita adalah berkat yang kekal dari penebusan Tuhan Yesus. Dan kita datang kepada Dia dalam rasa hoormat dan ketaatan di hadapan umum, dan memberikan pengakuan iman yang terbuka kepadaNya tanpa rasa malu. “Karena itu, barangsiapa yang mengakui Dia di hadapan manusia, maka Tuhan akan mengakui dia di hadapan takhta kemuliaan di dalam sorga.” “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan”-dan itu adalah substansi dan tujuan yang sungguh-sungguh di dalam waktu yang kudus ini, pada hari ini.

Mungkin anda, seseorang dari anda, dengan rendah hati bersujud di bawah kaki Tuhan kita yang mulia, mengakui dosa dan kelemahan dan kejahatan dan ketidakbenaran dari hidup kita kepada Dia dan di dalam kasih dan kemurahanNya memohon pengampunan dan keselamatan. Maukah anda melakukannya? Maukah anda melakukannya?

Sementara alat-alat musik kita tiba dan sementara paduan suara kita dan jemaat kita bersiap-siap untuk menyanyikan “Imanku Memandang KepadaMu,” di dalam kerumunan orang banyak di rumah Allah pada pagi hari ini, seseorang dari anda, datanglah kepada Yesus yang mulia. Maukah anda melakukannya sekarang? Sebuah pasangan dari anda, letakkanlah hidup anda di dalam persekutuan jemaatNya. Sebuah keluarga dari anda, katakan: “Pendeta, ini istri saya, ini anak-anak kami, kami semua datang pada pagi hari ini.”

Ketika Roh Allah akan memimpin anda di jalan itu, maukah anda datang? Kita hanyalah sebuah potongan kata-kata. Dan jemaat ini hanyalah sebuah rumah yang di dalamnya Tuhan Yesus hidup. Datanglah kepada Tuhan. Hanya di dalam namaNya saya menyampaikan undangan. Dan jika Roh Kudus mengikat respon anda, maukah anda melakukannya sekarang? Maukah anda melakukannya pada pagi hari ini? 

“Pendeta, saya datang segera dan inilah saya.” Ketika saya berdiri di depan ini, maukah anda datang dan berdiri di samping saya? Dari atas balkon, dari setiap sisi, majulah ke depan dan lakukanlah: “Pendeta, inilah saya dan saya datang segera.” Saat kita berdiri dan menyanyikan lagu undangan kita.

 

Alih Bahasa: Wisma Pandia, Th.M