KEJAYAAN MILENIUM
(THE TRIUMPHANT MILLENNIUM)
Dr. W. A. Criswell
Wahyu 20:4-6
05-05-63
Kami mengucapkan selamat datang bagi anda semua yang sedang mendengarkan ibadah ini melalui siaran radio, anda sedang bergabung dalam ibadah dari Gereja First Baptist Dallas. Saya adalah pendeta yang sedang menyampaikan khotbah pada pukul sebelas pagi, khotbah yang berjudul: Kejayaan dan Kemuliaan Millenium.
Setelah bertahun-tahun berkhotbah melalui kitab-kitab di dalam Alkitab, kita telah tiba di Kitab Wahyu, kitab yang terakhir dan yang klimaks. Di dalam seri khotbah kita melalui Kitab Wahyu, kita telah sampai di pasal 20. Dan di dalam khotbah kita melalui pasal 20, kita telah tiba di dalam subyek tentang Milenium.
Dan bacaan teks kita terdapat dalam Wahyu 20:4-6:
Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi.
—Itu adalah kumpulan orang-orang kudus Allah yang telah dibangkitkan dengan mulia.
Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Kemudian, ayat yang mengikuti selanjutnya adalah gambaran tentang penyesatan Setan. Ketika seribu tahun telah berlalu, dia mengumpulkan korban penipuannya bersama-sama di dalam peperangan melawan Tuhan Allah. Dan mereka dimusnahkan oleh api yang turun dari sorga.
Dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
Kemudian selanjutnya diikuti oleh wahyu tentang Penghakiman Takhta Putih. Kemudian diikuti oleh kerajaan kekal dari Tuhan kita dan kota yang baru di mana umatNya akan tinggal di dalam berkat dan kekudusan, serta kebenaran sampai selama-lamanya.
Subyek pagi hari ini adalah: Kejayaan dan Kemuliaan Kerajaan, zaman millennium dari Tuhan kita. Saya menemukan bahwa dalam ibadah yang dilakukan pada pukul 8:15, saya hanya memiliki sedikit kesempatan untuk menegaskan hal-hal ini, yang telah saya persiapkan untuk khotbah pada hari ini. Saya berharap jika saya memiliki waktu lima jam, saya akan menginginkan 10. Jika saya ditugaskan untuk berkhotbah dari fajar hingga tengah malam, saya akan meminta untuk berkhotbah selama waktu yang penuh.
Saya tidak tahu mengapa hal-hal ini terasa mustahil untuk membahasnya dalam waktu yang singkat. Kepenuhan dari kekayaan wahyu Allah dan apa yang telah Dia sediakan bagi anak-anakNya tidak dapat diukur. Tidak dapat diduga dan tidak terbatas. Dan kita hanya dapat menyentuh ujungnya dalam sedikit waktu yang kita miliki dalam jam ibadah ini. Jadi, secepat yang kita bisa, kita akan berbicara tentang hari yang mulia yang telah dijanjikan Allah bagi AnakNya dan bagi kita di dunia ini.
Selama ras manusia telah hidup, selama itu telah ada sebuah mimpi tentang sebuah zaman keemasan. Hal itu ditemukan dalam seluruh literatur suku bangsa yang ada di dunia. Permulaan dari visi itu, mimpi itu, terhilang di dalam cahaya yang remang-remang pada masa lampau. Anda menemukan hal itu secara berulang-ulang di dalam literature Mesir kuno, dari Babel kuno, dan Media Persia kuno dan Yunani kuno serta Roma kuno: pengharapan ini, visi ini, misi tentang sebuah zaman baru yang keemasan.
Secara berulang-ulang anda akan menemukannya di sini, di dalam Firman Allah. Nabi demi nabi, rasul demi rasul, kitab demi kita anda akan menemukan hal itu tercatat di dalam Kitab Suci Allah. Nubuatan tentang milenium ini disampaikan di dalam Kitab Suci jauh lebih banyak dari pada hal lainnya yang dilihat oleh nabi.
Sebagai contoh, di dalam Kitab Daniel, ketika Daniel melihat penglihatan tentang keadaan sejarah dunia, yang terakhir dari semua, dia melihat, sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia terungkit lepas dan menimpa patung itu hingga patung itu menjadi remuk dan batu itu menjadi besar dan memenuhi seluruh bumi. Kemudian dia menafsirkannya:
Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya, tepat seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas itu. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa yang akan terjadi di kemudian hari … .
Ada sebuah kerajaan yang akan datang yang akan didirikan oleh campur tangan Tuhan Allah sendiri.
Kemudian, di dalam Kitab Daniel pasal tujuh:
Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
Kemudian sebuah hal yang tipikal di dalam pemberitaan rasul-rasul: Simon Petrus, di dalam khotbahnya pada Kisah Rasul pasal tiga, berkata:
Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,
Agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.
Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, apokatastaseos.
Di dalam salah satu kata itu ada sebuah kelepasan yang yang digambarkan dalam Imamat 25 dan Imamat 27—“Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu”—Kelepasan yang pertama yang disampaikan Allah melalui mulut para nabi. Tidak pernah ada suatu waktu kata Petrus, dimana pembebasan dari penciptaan kembali Allah tidak disampaikan oleh Roh Kudus, melalui mulut mereka.
Kemudian, Di dalam Kitab Wahyu pasal sebelas, dia mengumumkan antisipasi kedatangan dari kerajaan:
Dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
Tidak pernah ada sebuah waktu ketika Tuhan tidak memiliki sebuah nubuatan bagi kita bahwa kita akan bersama dengan Dia di dalam kerajaanNya yang mulia dan benar di bumi ini. Dan di dalam pasal dua puluh, terdapat gambaran kerajaan millennial yang mulia ini, dan digenapi, Ini adalah realitas dari kerajaan itu.
lalu, selama 300 tahun—di dalam tingkah laku yang gelap dari penganiayaan Roma, pengharapan dari sebuah kerajaan milenial merupakan salah satu cahaya yang berkilau di masa penganiayaan yang gelap itu. Setiap orang dari Bapa-Bapa Anti Nicea, setiap pelayan Kristus, memandang kepada Kristus, yang hidup selama tiga ratus tahun pertama di dalam pengharapan—di dalam pengharapan tentang pemerintahan Kristus secara pribadi di bumi ini. Papias dan Yustinus Martir dan Irrenius dan Tertulian—mereka semua—dengan satu nada, tanpa pengecualian, mereka berbicara tentang pengharapan yang mulia dari sebuah Milenium, tidak hanya sebagai sebuah doktrin Kitab Suci, tetapi mereka berkata bahwa hal itu juga merupakan sebuah tradisi dari Tuhan dan rasul-rasul sendiri.
Periode waktu ini dibangun dari dua kata Latin. Kata waktu di dalam bahasa kita merupakan salah satu kata dari kata itu. Kata Yunani untuk “waktu” adalah hora. Kata Latin untuk “waktu” adalah hora. Dan ketika kata itu berubah menjadi bahasa Inggris, kata itu menjadi hour.
Kata Latin untuk tahun adalah anno, dan bahasa Inggris untuk “annual” berasal dari kata Latin itu, yang merujuk kepada satu tahun. Kata Latin untuk 100 adalah centum. Dan bahasa Inggris untuk “century” berasal dari kata 100 itu.
Kata Millenium berasal dari dua kata Latin: mille, yang berarti seribu, dan annum, yang berarti tahun. Jadi, mille-annum, milenium, adalah seribu tahun.
Itu adalah sebuah periode waktu, sama seperti satu jam adalah sebuah periode waktu; satu tahun adalah sebuah periode waktu; satu abad adalah sebuah periode waktu. Millenium adalah sebuah periode waktu, tetapi sangat agung dan bersifat sorgawi sehingga kita merujuknya sebagai Milenium.
Masa itu dimulai setelah Setan diikat, setelah perang Harmagedon, dan berakhir setelah seribu tahun, ketika Setan dilepaskan untuk sementara waktu. Itu adalah sebuah zaman baru. Itu adalah sebuah perintah baru. Dan jika di sana ada hal-hal yang berkaitan dengan periode itu yang tidak dapat pahami, yang tidak dapat kita mengerti maka sebaliknya kita tidak perlu berusaha untuk memahaminya, sangat mustahil untuk dapat memahami sebuah dunia tanpa dosa, di mana Setan diikat, dimana kebenaran memerintah dan banyak sarjana yang percaya bahwa pada masa itu tidak ada kematian.
Hal-hal ini sukar untuk kita pahami, karena kita tidak pernah mengenal sebuah dunia yang tidak dibebani oleh dosa. Dan di dalam hidup kita; kita tidak pernah mengenal sebuah masa dimana kita tidak berperang melawan dosa. Kematian, kuburan, ratapan, tangisan, pemisahan, kekecewaan: hal-hal ini merupakan hukum yang umum di dalam setiap kehidupan. Tetapi hal-hal ini akan disingkirkan. Dan sukar bagi kita untuk memamahi seperti apakah hal itu. Dan ada ribuan pertanyaan yang tidak dapat dijawab. Tetapi hal itu akan sangat mulia, bahkan ketika Tuhan menuliskannya dengan huruf-huruf yang besar di dalam lembaran-lembaran FirmanNya yang Suci.
Hal lainnya tentang Millenium: tidak seorang pun yang akan masuk ke dalam Millenium yang merupakan seorang yang berdosa. Semua orang yang masuk ke dalah era sorgawi yang kudus, era baru dari Allah, akan diselamatkan, akan dibasuh oleh Darah Anak Domba. Tidak akan ada orang yang belum diselamatkan masuk ke dalam nya, seseorang yang belum dibasuh yang diregenerasikan oleh darah dari Pribadi yang tersalib. Orang-orang kuduslah yang akan tinggal di dalam kerajaan itu.
Sebagai contoh, di dalam Daniel 7: “Orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya.” Kemudian dia mengulanginya. Dia menyampaikannya lagi di dalam ayat dua puluh dua. Waktunya akan datang orang-orang kudus itu memegang pemerintahan. Kemudian: “Dan kerajaan akan diberikan kepada orang-orang kudus dari Yang Mahatinggi.”
Semua orang yang masuk ke dalam kerajaan itu telah diselamatkan. Mereka diregenerasikan oleh darah Anak Domba Allah. Dan tidak ada orang-orang yang telah menolak dan penghujat dan orang-orang yang tidak percaya akan memiliki bagian di dalam kerajaan Tuhan kita yang mulia.
Kemudian, di dalam persiapan terhadap hal itu, ada dua segmen utama bahwa orang-orang di dunia ini akan terus berlanjut hingga millennium itu muncul, sebelum kerajaan itu datang. Yang pertama, Israel akan melewati sebuah penghakiman—umat pilihan Allah, yang sekarang hidup di dalam ketidakpercayaan dan yang berkumpul dalam ibadah mereka yang menolak Kristus—penghakiman Israel—dan tidak ada orang Israel yang menolak Kristus yang akan masuk ke dalam Millenium itu.
Di dalam Kitab Yehezkiel pasal dua puluh, ada gambaran tentang penghakiman Israel yang akan berlangsung:
Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan Allah, Aku akan memerintah kamu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan amarah yang tercurah. Aku akan membawa kamu keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari negeri-negeri, di mana kamu berserak dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan amarah yang tercurah, dan Aku akan membawa kamu ke padang gurun bangsa-bangsa dan di sana Aku akan berperkara dengan kamu berhadapan muka. Seperti Aku berperkara dengan nenek moyangmu di padang gurun tanah Mesir, begitulah Aku akan berperkara dengan kamu, demikianlah firman Tuhan Allah. Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu. Aku akan memisahkan dari tengah-tengahmu orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap Aku; Aku akan membawa mereka keluar dari negeri, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi di tanah Israel mereka tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan.
Seperti seorang gembala yang meletakkan gadanya—tongkatNya, atas kawanan domba, dan ketika dombanya itu lewat, satu demi satu, dia memanggil nama-nama mereka, demikianlah Tuhan berkata, “Aku akan memanggil kamu ke padang gurun. Dan Aku akan berseru kepadamu di sana. Dan Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkatKu. Dan demikianlah Aku akan menghakimi kamu, satu demi satu, tidak akan ada pemberontak dan tidak akan ada pendosa. Tidak akan ada pendurhaka yang masuk ke Negeri itu.” Ini adalah penghakiman besar atas orang-orang Israel sebelum masa Millenium itu.
Lalu, ada penghakiman atas bangsa-bangsa lain. Tidak akan ada bangsa-bangsa lain yang belum diselamatkan, yang tidak lahir baru dan yang tidak bertobat akan masuk ke dalam kerajaan itu. Dan penghakiman atas bangsa-bangsa lain digambarkan dalam Matius 25:
Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya, dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing
… Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
Tidak ada seorang pun yang masuk ke dalam kerajaan itu yang belum diselamatkan, yang belum dilahir barukan, yang belum disucikan dan dibuat putih dalam darah Pribadi yang telah disalibkan.
Kerajaan itu tidak temporer. Di dalam firmanNya, kerajaan Tuhan Allah Yang Mahatinggi akan berlangsung sampai selama-lamanya—sebuah kerajaan kekal. Dan Daniel menggandakan kata “kekal.” Kita tidak berkata bahwa Kristus datang ke dunia ini dan mendirikan kerajaanNya dan kemudian Setan akan menghancurkannya. Tidak—tidak demikian.
Saya tidak dapat menjelaskan kepada anda mengapa Allah kembali melepaskan Setan setelah menempatkan dia di dalam jurang maut. Mengapa Allah tidak tetap menahan dia di sana? Saya tidak dapat memahami tujuan Allah di dalam penciptaan penghulu malaikat itu, atau pun saya bahkan saya tidak dapat memahami mengapa ada kejahatan di dalam ciptaanNya? Di dalam ekonomi Allah, hal itu penting, pengujian oleh api, ketika kita bergumul dengan persembunyian, penyesatan oleh yang Si Jahat.
Saya tidak dapat mengerti—saya tidak dapat menjelaskan mengapa Setan dilepaskan untuk sementara waktu. Tetapi saya mengetahui hal ini dari pembacaan Alkitab: Ketika Kristus mendirikan kerajaan itu, kerajaan itu tidak akan pernah dihancurkan. Itu adalah sebuah kerajaan kekal. Dan Tuhan memiliki sebuah pemerintahan yang kekal.
Dan kita membaca hal itu kembali lagi di dalam surat 1 Korintus pasal lima belas. pada akhir masa ini, Kristus, setelah dibangkitkan, dan setelah masuk ke sorga dan setelah menjadi buang sulung pertama dari kebangkitan dari antara orang mati, pada akhir zaman, sesudah mereka dibangkitkan, Kristus pada saat kedatanganNya.
Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
Kemudian tujuan kehendak Allah yang akan menjalankan hal yang mengagumkan dan penuh kejayaan ini. Kemudian Kristus akan menyerahkannya kepada Allah—yang sangat indah, kudus, sempurna bahkan ketika Allah sendiri akan menciptakan kita kembali dan dunia ini. Kita akan menemukan bahwa takhta yang ada di sorga adalah takhta Allah dan takhta Anak Domba.
Sekarang, mari kita membahasnya dengan sangat cepat—dan mungkinakan sangat singkat—mari kita berbicara tentang berkat kerajaan millenium itu. Yang pertama dari semua, kita akan berbicara tentang berkata Allah bagi Israel, umat pilihan Allah. Kemudian kita akan berbicara tentang berkat Allah bagi kita, yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kemudian kita akan berbicara tentang berkat Allah di dalam seluruh ciptaan ini, ketika Tuhan menandainya, di dalam dunia binatang, di dalam basis topografi dari planet ini. Kemudian kita akan berbicara tentang berkat kerajaan di dalam Tuhan kita yang hidup, yang berkuasa secara pribadi bersama dengan semua orang yang menempatkan kepercayaan mereka di dalam Dia.
Yang pertama dari semua, berkenaan dengan umat Allah, pilihan Allah. Mereka akan dipulihkan ke rumah mereka dan ke negeri mereka. Amos 9:14-15:
Aku akan memulihkan kembali umatKu Israel …
Maka aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka,” firman Tuhan Allahmu.
Ini hanya salah satu bagian dari banyak pasal di mana Allah berkata bahwa umatNya akan diberikan tanah itu sebagai sebuah kediaman kekal dan tidak seorang pun yang akan mengambilnya dari mereka.
Tidak hanya Israel yang akan dipulihkan ke negeri itu, tetapi mereka akan dilahirbarukan. Mereka akan bertobat. Mereka menerima Kristus Tuhan sebagai Juruselamat mereka dan sebagai Mesias mereka.
Dengarkanlah Firman Allah yang disampaikan nabi Yeremia, dalam pasal 23:
Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi keluarga Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan kebenaran dan keadilan di negeri.
Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: Tuhan kedailan kita.
Sebab itu, demikianlah firman Tuhan, sesungguhnya waktunya akan datang, bahwa orang tidak lagi mengatakan:Demi Tuhan yang hidup yang menuntun orang Israel yang keluar dari tanah Mesir!
Melainkan: Demi Tuhan yang hidup yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah mencerai-beraikan mereka!, maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri.
Oh, betapa banyak pasal yang dapat kita lihat, yang membahas hal itu. Tetapi saya tidak memiliki waktu. Maka, kita hanya akan mengambil salah satu contoh lainnya, yaitu di dalam Kitab Roma pasal sebelas:
… Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
Tetapi—dimulai dari ayat 26—ada sebuah masa ketika seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub;
Dan inilah perjanjian-Ku dengan mereka, apabila Aku menghapuskan dosa mereka."
Mengenai Injil mereka adalah seteru Allah oleh karena kamu, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang
Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.
Dari Abraham, kepada Ishak, kepada Yakub, melalui mulut nabi-nabi kudus—Allah membuat beberapa janji yang besar bagi orang-orang itu. Dia membuat sebuah Kovenan Abraham bersama dengan mereka. Dia membuat Kovenan Daud bersama dengan mereka. Dia membuat sebuah Kovenan Palestina bersama dengan mereka. Dia membuat sebuah Kovenan Baru bersama dengan mereka. Dan Allah tidak berubah.
Manusia mungkin berubah. Dia mungkin melupakan apa yang telah dia janjikan, tetapi tidak demikian dengan Tuhan. Dan setiap janji yang telah Allah buat kepada Israel, Allah memegangnya dengan setia. Dan pada suatu hari, di dalam kerajaan millennium itu, Israel akan memiliki sebuah hati yang layak dan percaya.
Masanya akan datang, kata nabi Zakharia dan kata rasul Paulus, ketika Israel berpaling ke dalam iman dan menerima Kristus Tuhan dan bangsa-bangsa lain akan meratapi Dia. Mereka akan diampuni dan akan memiliki sebuah bagian di dalam kerajaan millenium Tuhan kita. Ada berkat-berkat bagi Israel.
Ada berkat-berkat bagi bangsa-bangsa lain, bagi kita. Akan datang pada hari-hari terakhir bahwa di gunung Tuhan, rumah Tuhan akan didirikan di atas puncak gunung itu dan akan ditinggikan di atas bukit-bukit. Oh, bangsa-bangsa lain akan berduyun-duyun ke atasnya. Ini adalah nubuatan nabi Yesaya dalam pasal kedua:
Banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub.
Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi belajar perang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
—Berkata Allah atas bangsa-bangsa lain, atas kita, di dalam kerajaan millenium.
Saya ingin mengambil sedikit waktu untuk membaca bagaimana Allah melibatkan kita, bangsa-bangsa lain di dalam kerajaan, dan khususnya saya membaca hal ini karena kepahitan yang mengerikan yang melanda palestina.
Pada waktu itu—Yesaya 19—“pada waktu itu, akan ada jalan raya dari Mesir ke Asyur. Dan Mesir akan beribadah bersama-sama Asyur.” Pada waktu itu, Israel berpasangan dengan Asyur dan Mesir. Tuhan akan berkata, “Diberkatilah Mesir umatKu, dan Asyur, buatan tanganKu, dan Israel, milik pusakaKu.”
Sejak semula selama bertahun-tahun di wilayah sana telah ada kebencian yang sulit diungkapkan, sejak Ismael dan Ishak tumbuh untuk membenci satu sama lain. Dari masa itu hingga sekarang, telah ada perang antara Israel dan Arab—orang-orang Mesir dan masyarakat yang berada di sana.
Tetapi akan datang sebuah masa, kata Tuhan, ketika Tuhan Semesta Allah akan berkata, “Diberkatilah Mesir umatKu, dan Asyur, buatan tanganKu, dan Israel, milik pusakaKu.”—kita semua akan berkumpul bersama-sama di dalam kerajaan Tuhan kita yang mulia.
Tetapi, kita harus bergegas dalam khotbah ini. Di dalam kerajaan millenium, ada sebuah ciptaan baru. Salah satu bagian yang paling luhur dan penuh makna di dalam Firman Allah adalah Roma pasal delapan.
Saya menduga, pasal terbesar di dalam Alkitab adalah Roma pasal delapan. Sekarang, dengarkanlah apa yang disampaikan Paulus, ketika dia menggambarkan apa yang akan dilakukan Allah:
Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.
Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya,
Tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.
Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
Di dalam nubuatan, anda memiliki sebuah gambaran tentang seperti apakah itu ketika Allah akan menciptakan kembali seluruh bumi ini. Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing dan singa akan makan jerami seperti lembu.
Allah tidak pernah bermaksud untuk menghancurkan apa yang kita sebut sebagai keseimbangan alam. Allah tidak pernah bermaksud supaya binatang-binatang ini saling membunuh satu sama lain. Itu adalah sebuah tanda dari rasa sakit di dunia ini.
Allah tidak pernah bermaksud agar manusia saling membunuh satu sama lain, lebih-lebih sebuah bangsa pergi berperang dan membunuh jutaan orang. Allah tidak pernah memilik maksud seperti itu.
Tuhan membuat ciptaan ini untuk dipenuhi dengan kehidupan dan kebaikan dan kemuliaan, dan kebenaran dan kasih serta kebahagiaan. Di dalam penciptaan kembali itu, segala sesuatu yang telah hilang di Eden, akan Dia kembalikan kepada kita. Dan juga, di dalam dunia yang indah ini— Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing—dan gambaran itu sangat indah: bahwa singa yang karnivora sekarang akan menjadi vegetarian, makan jerami sama seperti seekor lembu. Oh, apa yang telah Allah siapkan di hari millenium itu!
Pada hari itu, semua kesia-siaan dan keputusasaan dari penderitaan tubuh kita akan hilang. Di dalam Kitab Yesaya pasal tiga puluh lima, nabi berkata:
Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara.
Itu akan menjadi hal yang sangat luar biasa! Sesuatu yang dibuat oleh Allah, hal mulia dari Tuhan kita.
Lalu, perkataan terakhir tentang Yesus, di dalam Millenium itu, bagi umat pilihan dan bagi kita. Akan ada berkat yang melimpah di dalam Millenium itu bagi bangsa-bangsa lain dan seluruh ciptaan Allah. Bahwa dunia binatang akan diciptakan kembali dan diberkati di dalam Milenium melalui Tuhan kita yang mulia dan berkuasa.
Di dalam Kitab Zakharia pasal empat belas, kakiNya akan berjejak di atas Gunung Zaitun, “yang berada di sebelah timur Yerusalem.” Dan Tuhan Allah akan datang dan semua orang kudus akan bersama dengan Dia. Dan hal itu akan digenapi, bahkan pada waktu malam, akan bercahaya. Dan pada waktu itu, air hidup akan mengalir dan Tuhan akan menjadi raja atas seluruh bumi.
Inilah yang telah dijanjikan Allah bagi AnakNya. Dia akan menjadi raja atas seluruh bumi.
Dan di dalam Lukas pasal satu, malaikat Gabriel yang datang dari sorga berkata kepada Maria, “Anak ini, yang akan engkau sebut Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, Dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”
Dan itu adalah kesudahan akhir yang digambarkan Paulus di dalam surat Filipi pasal dua. Karena Kristus telah menundukkan diriNya di bawah beban dosa kita, dan taat sampai mati di kayu salib, karena itu—
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Di dalam ringkasan yang mulia, di dalam Kitab Wahyu, kita mendengar suara yang berkata, “Kerajaan Allah kita tidak lagi berada di tangan perampas.” Di dalam 2 Korintus, Setan disebut “raja dunia ini.” Dia adalah seorang perampas. Allah tidak pernah mengharapkan hal itu.
Dia akan dilemparkan, dan raja yang sah, Tuhan kita yang mulia, akan berkuasa di atas takhta ayahNya Daud. Dan di tengah-tengah paduan suara malaikat, dan pujian dari orang-orang kudusNya, Dia akan berkuasa atas semua buatan tangan Allah.
Ada sebuah peninggian, ada sebuah haleluya, di dalam Firman Allah yang sukar bagi kita untuk memahaminya.
Semua menyambut kuasa nama Yesus!
Biarkan para malaikat bersujud
Membawa mahkota kerajaan
Dan memahkotaiNya sebagai Tuhan atas semua.
Biarlah setiap keluarga, setiap suku bangsa
Di atas pusat daratan ini,
Bagi Dia semua keagungan ditujukan,
Dan memahkotaiNya sebagai Tuhan atas semua.
Saudara yang terkasih, ini hanya permulaan, hanya sebuah pengantar kecil bagi semua hal yang telah Tuhan sediakan kepada orang-orang yang percaya kepadaNya.
Sekarang, ketika kita menyanyikan lagu ini, seseorang dari anda, serahkanlah hati anda kepada Yesus; sebuah pasangan dari anda, berikanlah hidup anda ke dalam persekutuan jemaat ini; seorang anak, seorang pemuda, dari anda, ketika kita menyanyikan lagu permohonan ini, maukah anda melakukannya sekarang?
Bagi anda yang berada di atas balkon atau yang di lantai bawah, ketika kita menyanyikan lagu kita, saat jemaat kita menunggu, maukah anda datang? “Pendeta, saya memberikan tangan anda kepada anda dan hati saya kepada Tuhan Yesus. Hari ini, kami meletakkan hidup kami di dalam jemaat ini.”
Maukah anda datang sekarang, ketika kami menunggu dan menyanyikan lagu?
Alih bahasa: Wisma Pandia, Th.M.