PERMULAAN DAN AKHIR DARI MILLENIUM EMAS
(THE BEGINNING AND THE END OF THE GOLDEN MILLENNIUM)
Dr. W. A. Criswell
Wahyu 20:1-6
09-03-86
Kami mengucapkan selamat datang bagi anda semua yang sedang bergabung dalam ibadah dari Gereja First Baptist Dallas. Mari kita membuka Alkitab kita di dalam Wahyu pasal 20: Kita akan membaca enam ayat yang pertama. Ini adalah teks dari khotbah pada hari ini: Keagungan dari Millenium Emas. Ini adalah klimaks dari sembilan khotbah yang telah saya persiapkan atas permulaan dan akhir dari pekerjaan Allah. Ini adalah bagian yang terakhir.
Sekarang apakah anda sudah mendapatkannya? Pasal 20, enam ayat yang pertama dan mari kita membacanya bersama-sama:
Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Sekarang, anda boleh duduk. Permulaan dan Akhir dari Millenium Emas. Dan bagi anda yang sedang bergabung dengan ibadah ini baik melalui siaran radio maupun siaran televise, merupakan sebuah sukacita untuk dapat menjadi bagian dari Gereja First Baptist kami. Ini adalah pendeta yang sedang menjelaskan Firman Allah. Untuk meringkas begitu banyak hal di dalam waktu yang sangat singkat rasanya sangat mustahil. Tetapi jika kita menggantungkan hati kita dan pikiran kita kepada Firman Allah, kita dapat melakukannya.
Millenium dimulai dengan ketangan Tuhan kita dengan kuasa dari sorga. Tuhan datang bersama dengan para malaikatNya dan orang-orang kudusNya yang sangat banyak selama perang Harmagedon. Di dalam Kitab Wahyu pasal 19 ini, di luar dari apa yang baru saja kita baca, menggambarkan tentang perjamuan kawin Anak Domba. Setelah waktu kemuliaan bersama dengan orang-orang kudus sepanjang zaman, jemaat, mempelai Kristus dan sahabat-sahabat Tuhan kita, setelah waktu yang mulia itu, pasukan sorgawi tercurah ke dalam dunia ini. Itu adalah sebuah hari konfrontasi dan penghukuman yang terakhir.
Zaman tidak berakhir dengan sebuah cara yang berangsur-angsur, tenang dan damai dan bergabung ke dalam kerajaan Mesias. Sebaliknya, zaman berakhir dalam peperangan. Seluruh bumi dilemparkan ke dalam kilang murka dari Allah Yang Mahatinggi. Dan itu adalah konfrontasi yang hebat antara Setan yang menipu dunia dengan Tuhan kita yang hidup yang disebuh dengan Perang Harmagedon. “Dan aku melihat,” di tengah-tengah pertempuran itu, Tuhan datang dalam kemuliaan. Binatang, yang merupakan perwakilan dari pemerintahan yang tidak bertuhan dan Nabi Palsu yang merupakan perwakilan dari agama yang tidak bertuhan, memimpin dunia ini ke dalam konfrontasi yang final dengan Allah. Tidak selamanya Allah akan mengijinkan Setan menipu di dalam dunia ini.
Suatu hari akan datang, di mana Allah akan melangkah ke dalam sejarah di dalam campur tangan dan akan membawa sebuah kesudahan akhir dan sebuah klimaks dari kejahatan dan dosa dan kegelapan dan wabah dan rasa sakit dan penderitaan serta kematian di dunia ini. Seluruh dunia dibawa ke dalam konfrontasi terhadap Allah yang dipimpin oleh Setan—dan saya membaca hal itu dari Kitab Wahyu pasal enam belas dimulai dari ayat 13 dan seterusnya: “Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa. Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut har megiddo atau Harmagedon. Ini adalah puncak dari Masa Kesusahan Besar.
Kesusahan Besar dimulai dengan pengangkatan jemaat, penyingkiran umat Allah dari dunia ini. Di dalam Kitab Wahyu pasal empat, Yohanes berkata: “Aku melihat: Sesungguhnya sebuah pintu terbuka di sorga, dan sebuah suara dari sorga berkata: Naiklah kemari….” Dan Yohanes diangkat ke dalam kemuliaan, sebuah tipe dari pengumpulan jemaat Allah dari dunia ini. Pengangkatan dapat terjadi setiap saat, setiap waktu bahkan sebelum saya menyelesaikan kalimat ini. Tidak ada apa pun yang berdiri di antara kita dan pengangkatan itu ketika Tuhan datang seperti pencuri pada waktu malam untuk mencuri permataNya, umatNya.
Itu adalah permulaan dari Kesusahan Besar, tujuh tahun yang gelap dan bersifat universal di mana kejahatan berkuasa, dan hal itu sukar untuk dibayangkan oleh pikiran manusia. Dunia tanpa orang-orang Kristen—jemaat telah menghilang—dan pemerintahan yang jahat dipimpin oleh Manusia Durhaka, penguasa jahat yang terakhir di dalam sejarah, dan agama tanpa Allah yang tunduk pada penguasa dunia ini. Hal ini memimpin dunia ke dalam masa yang mengerikan yang tercatat di dalam Kitab Wahyu ini, yang disebut dengan Masa Kesusahan, selama tiga setengah tahun dan Masa Kesusahan Besar selama tiga setengah tahun yang terakhir. Seandainya tidak ada campur tangan dari sorga, dunia akan dibanjiri oleh darah dan dilemparkan ke dalam lubang kematian dan neraka.
Tetapi saya mengingat pengalaman seseorang yang mengambil Alkitab dan tidak pernah melihat sebelumnya, berpaling ke dalam bagian yang terakhir untuk membaca bagaimana hal itu datang, dan berkata, “Allah menang.” Itu adalah jalan yang bersama dengan kita di dalam dunia yang gelap dan yang mati ini. Allah menang, Kita tidak kalah. Pasukan dari Juruselamat kita akan menang selamanya.
Lalu, ketika kita tiba ke dalam masa yang baru saja kita baca ini, yaitu Millenium, tidak seorang pun yang masuk ke dalam Millenum tanpa diselamatkan. Kita semua yang masuk ke dalam masa yang terakhir itu berada di dalam Kristus. Mereka semua telah bertobat. Mereka telah lahir baru. Mereka semua telah diselamatkan. Tidak seorang pun yang masuk ke dalam Millenium tetap terhilang, tidak dilahir barukan. Dan tiga penghakiman yang akan terjadi sebelum kita masuk ke dalam masa seribu tahun itu. Di dalam Kitab Yehezkiel, nabi Yehezkiel menggambarkan penghakiman atas Isreal, orang-orang Yahudi yang masih tetap hidup dan tersisa, setelah Masa Kesusahan Besar. Ada sebuah penghakiman bagi Israel. Dan semua orang yang telah menerima Tuhan akan masuk ke dalam Millenium. Yang kedua, ada sebuah penghakiman bagi bangsa-bangsa lain. Hal itu digambarkan dalam Injil Matius pasal dua puluh lima. Dan orang-orang yang diselamatkan masuk ke dalam Millenium. Penghakiman yang ketika adalah bagi Setan. Di sana ada seorang malaikat yang turun dari sorga dan mengikatnya dan memasukkannya ke dalam jurang maut dengan sebuah rantai yang besar dan dia tinggal di sana, terbelenggu selama seribu tahun. Dan dia masuk ke dalam Millenium.
Kata “Millenium” berasal dari dua kata Latin yaitu, annus, kata untuk “tahun”—kata bahasa Inggris “annual” berasal dari kata Latin itu yaitu annus, “tahun”—dan kata yang lain adalah, mille. Mille adalah kata Latin untuk “seribu.” Lalu ketika mereka meletakkan kedua kata itu bersama-sama, maka kata itu menjadi “Millenium,” seribu tahun, hal itu merujuk kepada penutupan dari masa sejarah. Ada sebuah masa yang mengikuti masa yang sekarang ini. Masa ini ditutup dengan Masa Kesusahan. Dan Di balik Kesusahan itu merupakan masa terakhir dari kehadiran dan kuasa Allah Yang Mahatinggi.
Dan pada zaman itu, di dalam zaman millenum, tidak ada kematian, tidak ada penyakit, tidak ada kejahatan. Ketuhanan berada di mana-mana. Setan diikat dan Yesus adalah Raja. Tidak pernah ada sebuah peradaban yang tidak pernah memimpikan sebuah zaman keemasan. Permulaan dari pemikiran dari sebuah zaman yang mulia terhilang di dalam kabut zaman dahulu yang samara-samar. Tidak ada literatur yang tidak berbicara tentang masa yang luar biasa yang akan datang. Sekali pun anda membacanya di dalam literatur Mesir atau Persia kuno atau semua literatur timur atau anda berbicara di dalam literatur Yunani atau di dalam literatur Roma, tidak ada bangsa yang tidak memimpikan Millenium emas. Khususnya dan terutama bahwa hal itu benar—itu adalah karakteristik dari Kitab Allah yang kudus. Kitab demi kitab, nabi demi nabi, rasul demi rasul akan berbicara tentang zaman yang luar biasa itu dan era yang akan datang itu.
Di dalam tiga ratus tahun yang pertama di dalam sejarah gereja, doktrin tentang sebuah Millenium sangat terkemuka. Ada seorang pengkhotbah Baptis yang sangat berbakat di Manchaster Inggris di akhir abad kesembilan belas ini yang bernama Alexander Mac Laren. Saya mengutip salah satu perkataannya: Jemaat mula-mula berpikir lebih banyak tentang kedatangan Kristus yang kedua dari pada mereka melakukannya tentang kematian atau tentang sorga. Mereka tidak mencari sebuah celah di dalam tanah yang disebut sebuah kuburan, tetapi sebuah celah di langit yang disebut kemuliaan. Mereka tidak sedang menunggu pengurus pemakaman, tetapi pengurus yang dari atas.” Philip Schaff, yang merupakan pendiri dan editor dari the great Schaff-Herzog Twentieth Century Encyclopedia of Religious Knowledge, otoritas yang terkemuka—sebuah seri buku ensiklopedia—seorang sejarahwan gereja yang menonjol pada tahun 1884 menulis: “Poin yang paling menyolok di dalam eskatologi dari Masa Ante-Nicene [AD 100-325] adalah ... chiliasm." Kata Yunani untuk seribu adalah chilias, kata Latin adalah mille: Chiliasme, atau millenarianisme—itu adalah kepercayaan tentang kekuasaan Kristus yang kelihatan di dunia bersama dengan orang-orang kudus yang telah bangkit selama seribu tahun sebelum kebangkitan dan penghukuman secara umum.
Ini hanyalah tipikal dari sejarahwan yang telah menyelidiki gereja Kristen dalam tiga ratus tahun yang pertama. Tiga ratus tahun dari abad mula-mula tentang gereja Kristen yang selalu milleniaris; mereka selalu chiliastic. Mereka berada di seputar kepercayaan dan keyakinan bahwa Yesus sendiri akan datang dan akan mendirikan kerajaanNya di atas bumi selama seribu tahun. Anda memiliki sebuah pengantar kecil dari hal itu di dalam kata-kata penutup dari surat Korintus: maranatha. Maranatha merupakan cara orang Kristen berbicara satu sama lain. Dari pada mengucapkan “selamat tinggal,” mereka akan berkata, "maranatha, maranatha, Tuhan datang segera.” Betapa merupakan sebuah cara yang indah dalam memberi salam satu sama lain. Maranatha, Tuhan datang segera, Tuhan sudah dekat.
Lalu, ketika kita melihat Millenium emas itu, maka masa itu memiliki berkat sorgawi yang sukar untuk dilukiskan bagi Israel. Di dalam Millenium, semua kovenan kudus yang telah dibuat Allah di Israel akan dipenuhi. Yang pertama, Kovenan Abraham bahwa mereka, keturunan Abraham akan memiliki jumlah seperti bintang di langit dan dia akan menjadi bapa dari sebuah bangsa yang besar. Kovenan Abraham akan dipenuhi di dalam Millenium. Yang kedua, Kovenan Daud akan dipenuhi di dalam Millenium. Di dalam 2 Samuel 7 Allah berkata kepada Daud, “Engkau akan memiliki seorang Putra yang akan duduk di atas takhtamu sampai selama-lamanya, dan kerajaannya akan kokoh sampai selama-lamanya.”
Putra Daud, Tuhan Yesus, akan menjadi Raja yang kelihatan dari pemerintahan millennium atas seluruh bumi—pemenuhan dari Kovenan Daud. Kovenan ketiga yang akan dipenuhi dalah Kovenan Palestina. Kovenan Palestina menyatakan bahwa Tanah Palestina akan menjadi milik umatNya sampai selama-lamanya. Itu adalah rumah mereka. Itu adalah milik mereka. Dan seluruh negeri yang anda sebuat Palestina dan di bagian atas serta bagian bawah serta di sekitarnya—semuanya itu—Allah di dalam kovenan yang kudus telah dijanjikan kepada Israel dan mereka akan berada di sana. Mereka akan berdiam di dalamnya. Mereka akan memiliki kedamaian di negeri mereka. Yang terakhir, kovenan keempat yang akan dipenuhi di dalam Millenium adalah Kovenan Baru, hari yang baru, hati yang baru, roh yang baru digambarkan dalam Kitab Yeremia pasal tiga puluh satu. Sebuah hati yang baru akan diberikan kepada umatNya, sebuah jiwa yang baru, sebuah kasih yang baru, sebuah ketaatan baru, sebuah visi baru, sebuah ibadah baru. Mereka akan menjadi umat yang baru dan diregenerasikan, mengasihi Tuhan di tanah kelahiran mereka.
Lalu di sana juga ada berkat yang besar juga bagi bangsa-bangsa lain . Berkat di dalam Millenium bagi bangsa Yahudi, umat pilihan Allah, berkat bagi bangsa-bangsa lain, bagi bangsa-bangsa di bumi. Berkat yang luar biasa, suatu berkat yang sukar untuk dilukiskan bagi kita. Saya dapat membayangkannya, ini hanyalah bayangan, saya dapat membayangkan pada masa itu mengelilingi seluruh padang gurun Amerika. Anda dapat membayangkan melalui seluruh padang gurun Sahara atau padang gurun Gobi di Cina. Mari kita bayangkan melalu padang gurun Amerika. Ketika kita mengelilinginya, katakanlah dalam sebuah kereta, kita dapat melihat melalui jendela dan di sana terdapat arus yang sangat bening, sungai yang sangat jernih. Dan kita berkata, “Bagaimana mungkin di padang gurun ini terdapat aliran sungai yang sangat jernih?”
Dan jawaban datang, “Tuhan memerintah di Sion dan air memancar hingga padang gurun.”
Dan ketika kita menjelajah padang gurun, di sana ada hamparan ladang yang menghijau yang dikelilingi oleh mawar merah. Dan kita berkata, “Bagaimana hal seperti itu dapat terjadi?”
Dab jawaban datang dari kemuliaan, “Tuhan memerintah di Sion dan padang gurun mekar seperti bunga mawar.”
Dan kita keluar dari kereta dan pergi menjelajahi salah satu kota-kota itu dan di sana ada harta yang terbuka, emas, perak dan permata. Dan kita berkata, “Bagiamana mungkin hal seperti itu tidak dijaga, yang berasal dari bank yang memiliki pemandangan terbuka?”
Dan jawaban datang, “Tuhan memerintah di Sion dan setiap orang mengenali tetangganya.”
Dan ketika kita berjalan di sepanjang jalan kota itu, kita berkata, “Di manakah rumah penampungan bagi orang-orang lumpuh dan yang timpang?”
Dan jawabannya adalah, “Tuhan memerintah di Sion dan orang lumpuh akan melonjak seperti rusa.”
Dan kita berkata, “Di manakah orang-orang yang berada di institusi-institusi dan mereka yang telah tua dan mereka yang dilupakan?”
Dan jawabannya datang, “Tuhan memerintah di Sion dan di sana tidak ada usia tua. Kita tidak akan lagi bertambah tua.”
Dan ketika kita berjalan sepanjang kota-kota itu, kita berkata, “Di manakah pabrik-pabrik senjata yang besar?”
Dan jawabannya adalah, “Tuhan memerintah di Sion dan akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.”
Bayangkanlah berkat yang akan diberikan bagi bangsa-bangsa non Yahudi dan bangsa-bangsa di dunia! Seluruh ciptakan dibuat menjadi baru. Tempat itu sama seperti Eden sebagaimana ia ada di dalam tujuan awal penciptaan Allah.
Dan tentu saja, dan di atas dari semuanya, di dalam Millenium digenapilah semua nubutan yang berhubungan dengan penobatan dan pemerintahan Tuhan kita yang hidup. Di dalam Mazmur dua Allah berkata, “Maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.” Di dalam surat Filipi pasal dua: “Segala lutut akan bertekuk lutut dan setiap lidah akan mengaku bahwa Dia adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah Bapa.”
Betapa indahnya hal itu! Tidak ada kegelapan dan tidak ada dosa dan tidak ada penyakit dan tidak ada usia tua dan tidak ada kematian dan tidak ada kematian dan tidak ada rasa sakit dan tidak ada perang, tetapi seluruh bumi, menghasilkan keindahannya di dalam kasih dan ketaatan kepada Juruselamat kita yang agung, Kristus Yesus. Apa yang telah disediakan oleh Allah bagi mereka yang mengasihi Dia.
Sekarang akhir dari Millenium. Bagi seseorang seperti saya, merupakan sangat aneh bagaimana Allah menginjikan Setan dilepaskan dari penjaranya. Setelah membelenggu dia dengan sebuah rantai, setelah melemparkannya ke dalam jurang maut, mengapa Allah tidak meninggalkannya di sana? Millenium diakhiri dengan melepaskan Setan. Di sini, “dia dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.” Dan lagi, “Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, dan mengumpulkan mereka untuk berperang.”
Oh, Tuhan, mengapa? Mengapa? Tetapi ketika saya mempelajari Kitab Suci dan mempelajarinya, “Tuhan terangilah pikiranku, mengapa?” jawabannya datang dengan dinamis dan sukar untuk dijelaskan. Allah selalu merupakan Allah yang memiliki sebuah alasan, Allah yang benar dan melakukan hal yang wajar. Dia tidak berada di luar sana melakukan hal-hal dengan sebuah putaran dan defenisi yang aneh. Dan ketika saya memikirkan hal itu dan membaca Firman Allah, hal itu datang kepada saya dengan sangat jelas dan sederhana tentang apa yang dilakukan Allah. Di dalam seribu tahun itu, dan ketika kita masuk ke dalam Millenium, kita masuk ke dalam tubuh alami kita. Bangsa Yahudi masuk dengan tubuh alami mereka. Bangsa-bangsa non Yahudi masuk ke dalam Millenium itu dan mereka masuk dengan tubuh alami mereka. Dan mereka hidup selama seribu tahun.
Seorang anak yang berumur seratus tahun terlihat sebagai seorang bayi. Yesaya berkata dalam pasal 66 kita hidup selama seribu tahun di Millenium itu. Di dalam seribu tahun itu, ada ribuan orang yang lahir. Generasi seribu tahun yang berjumlah ribuan orang lahir di dalam Millenium itu, lahir dalam sebuah zaman, di dalam sebuah era di mana segala sesuatu sempurna.
Prinsip utama yang agung yang terletak di dalam Firman Allah adalah hal ini: Tidak seorang pun yang masuk ke dalam kerajaan Allah yang terakhir itu yang tidak diuji oleh api. Tidak seorang pun. Di Taman Eden, Tuhan menempatkan orang tua pertama kita bukan tanpa pencobaan. Mereka diuji dan dicobai, dan itulah sebabnya mengapa kita menjadi ras yang jatuh. Adam dan Hawa dicobai di Taman Eden. Lihat lagi. Ketika Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat kita datang ke dunia ini, Dia dicobai. Dia dicobai oleh Iblis. Sekalipun Dia adalah Anak Allah. Dia tidak melarikan dari pencobaan. Kata-kata yang diterjemahkan dalam Alkitab anda adalah seperti ini: “Jika Engkau Anak Allah bersujud dan sembahlah Aku. Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti. Jika Engkau Anak Allah, jatuhlah diriMu dari bubungan yang tinggi itu.” Oh, anda mendapat ide yang salah. Tetapi Setan berkata”Sejak Engkau Anak Allah—(mereka saling mengenal sebelumnya sebelum dunia diciptakan)—Sejak Engkau Anak Allah, bersujudlah, perintahkan batu ini, jatuhkanlah diriMu.”
Bahkan Anak Allah tidak melarikan diri dari pencobaan dunia ini. Bolehkah saya menunjukkan kepada anda salah satu hal lainnya? Di dalam surat 1 Korintus, Paulus berkata bahwa seluruh pekerjaan kita akan akan nampak pada hari penghakiman Tuhan, karena hari Tuhan akan menyatakannya. Dan pekerjaan setiap orang akan diuji oleh api. Sebab api akan mengujinya. Hanya untuk memberi pengakuan bahwa tidak seorang pun di dalam sejarah manusia yang akan masuk ke dalam sorga tanpa diuji, tanpa dicobai, tanpa melalui api. Dan itulah sebabnya mengapa setelah seribu tahun Setan dilepaskan. Dan dia akan menjelajahi bumi ini seperti yang dia lakukan sekarang, dan dia mencobai bangsa-bangsa di dunia. Dan dia menyesatkan mereka.
Anda dapat dengan mudah bertanya dan hal itu dapat dipahami, “Bagaimakah hal itu dapat terjadi, orang-orang yang telah lahir di dalam Millenium, di sana ada Kristus Tuhan, Raja Kemuliaan, dan seluruh dunia terhampar dengan hijau dan sempurna dan memiliki hasil yang meningkat, dan bangsa-bangsa berada di dalam damai, lalu mengapakah disebutkan di sini bahwa Setan akan dilepaskan untuk menyesatkan bangsa-bangsa dari keempat penjuru bumi, mengumpulkan mereka bersama-sama menentang Allah?” “Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka.”
Bagaimanakah Setan dapat melakukan hal itu? Lalu, bukankah anda telah berkata dan saya telah berkata bahwa seringkali saya disadarkan untuk mengulangi hal itu, “Apa yang kita miliki di dalam hidup ini sama dengan yang di atas sana dan pengalaman yang kita miliki sama dengan pengalaman yang ada di atas sana. Tidak ada perbedaan. Kita juga di dalam rupa dan gambar Allah. Dan kita memiliki sebuah persamaan yang umum dengan para malaikat dan seraphim dan kerubim dan penghuni sorgawi dan orang-orang kudus yang berada di atas sana bersama dengan Allah sendiri dan bersama dengan Yesus. Kita memiliki sebuah pengalaman yang umum. Dan ketika disebutkan di sini bahwa setelah Millenium Setan dilepaskan dan dia pergi untuk menyesatkan bangsa-bangsa di dunia, bagaimanakah hal seperti itu dapat terjadi?”
Lalu, bagaimana dengan hal itu? Seperti yang anda lihat sekarang, bagaimana Setan mampu menipu kita? Saudaraku, saya akan memberikan beberapa contoh dari hal itu. Pernahkah anda bertanya kepada diri anda sendiri, tentang kelompok kecil kecil orang Roma yang berada di tepi Sungai Tiber, bagaimana mereka menaklukkan dunia dan menciptakan imperium terbesar yang pernah ada di dunia? Bagaimana mereka dapat melakukannya? Seandainya saya membaca sejarah Roma dengan teliti dan seksama, jika anda melakukan hal itu, lihatlah orang-orang itu.
Selama lebih dari tiga ratus tahun, tidak ada sebuah perceraian di dalam permulaan masyarakat Roma, tidak ada satu pun. Mereka memiliki sebuah kehidupan keluarga. Mereka memiliki sebuah kehidupan pribadi yang sempurna. Mereka adalah sebuah masyarakat yang dinamis. Dan jika anda membaca seterusnya tentang pekalukan mereka terhadap dunia, hal itu sukar untuk dijelaskan. Kemudian Setan menyesatkan mereka. Dan Roma jatuh bukan karena bangsa Hun dan bangsa Vandal, Roma jatuh karena kehancuran dari dalam. Setan yang menghancurkannya.
Mari kita ambil contoh lainnya. Pernahkah anda merasa kagum dan takjub terhadap katedral-katedral yang ada di Eropa? Saya tidak sedang berbicara tentang katedral St Paul, katakanlah di London, saya tidak sedang berbicara tentang Notre Dame di Paris, saya sedang berbicara tentang kota-kota kecil yang pernah anda lihat—katedral-katedral yang meliputi gedung-gedung pencakar langit. Dari manakah mereka berasal? Tidak seorang pun yang tahu. Tidak ada seorang pun di bumi ini yang dapat memberitahukan kepada anda dari manakah asal dari katedral-katedral itu karena mereka dibangun oleh kasih dan ketaatan yang umum, dari orang-orang yang biasa, yang tidak dikenal. Eropa telah memiliki sebuah dedikasi yang luar biasa kepada Kristus.
Pengkhotbah-pengkhotbah yang hebat, saya tidak dapat berdiri di sini dan menyebutkan nama-nama mereka dalan satu jam. Para pengkhotbah yang hebat, penggerak utama dari gerakan reformasi adalah orang-orang Kristen Eropa. Saya tidak sedang membesar-besarkannya ketika saya berkata bahwa Eropa pada hari ini sedang sakit. Mereka sakit. Mereka telah kehilangan kekuatan mereka. Mereka telah kehilangan ketaatan mereka. Dan hanya sedikit orang-orang Eropa yang mau pergi ke gereja. Dan itu termasuk Inggris, Prancis, dan termasuk seluruh Eropa Barat, ternasuk Itali dan seluruh dunia yang berada di sana: Setan telah menyesatkan mereka dan telah menghancurkan mereka.
Jangan anda berpikir, “Dia sedang berbicara tentang mereka yang berada di sana, orang yang berada di Eropa,’ biarkan saya menyatakan sesuatu tentang Amerika. Hari minggu di gunakan sebagai sebuah hari kudus. Tidakkah anda tahu, kata “holiday,” “holiday” adalah kata kuno Anglo-Saxon untuk “holy day?” Holy day—hari kudus. Ini adalah hari bagi kita untuk menyembah Allah. Ini adalah hari ketika Orang Puritan, sekalipun dia memiliki sebuah senapan atau senjata kuno di atas bahunya karena orang-orang yang tidak beradab, dia membawa keluarganya ke gereja. Seluruh perbatasan mungkin keras dan liar tetapi mereka menghormati Tuhan. Amerika dibangun di atas dasar kekristenan. Baiklah. Saya ingin memberitahukan kepada saya, jika hari ini kita mengadakan pertandingan Super Bowl, hari apakah menurut anda kita akan memainkannya? Hari apakah dugaan anda?
[seseorang yang duduk di atas podium menjawab] “Minggu.”
Benar. Dia adalah anak yang pintar. hal itu sangat tepat. Jika anda akan mengadakan sebuah pertandingan Super Bowl di Amerika, mereka akan memainkannya pada hari minggu. Hari ini, di Amerika, jika anda pergi ke turnamen tenis yang luar biasa atau kontes atletik lainnya, jika anda mengadakan permainan baseball, jika anda ingin melakukan sesuatu, mereka akan melakukannya pada hari minggu. Dan kebusukan dan kehancuran di dalam kehidupan Amerika adalah kutukan dan hukuman bagi masa depan kita.
Saya tidak berpikir bahwa orang-orang ini salah ketika mereka berkata kecuali ada sebuah kebangunan rohani yang besar di Amerika dan pertobatan yang besar kepada Allah, anda akan melihat bangsa kita runtuh di dalam filem yang jorok, di dalam kekerasan yang terdapat di televise, di dalam perpecahan kehidupan keluarga dan kehidupan rumah tangga dan kehidupan anak-anak dari masyarakat kita. Tuhan Allah di sorga, itulah yang dimaksudkan dalam Alkitab. Ketika Setan dilepaskan maka dia akan menyesatkan. Saya hanya mengilustrasikan kepada anda bahwa itu hanya sebuah potongan sejarah, yang terjadi di sini—dia melakukannya. Betapa berhasilnya metodenya yang sangat tragis bekerja di antara kita
Ketika kita memandang Allah dan berdoa kepada Tuhan, Allah memiliki sesuatu yang indah bagi kita. Apakah anda memperhatikan ketika Dia berkata Setan dilepaskan “untuk sedkit waktu lamanya”? Dan Alkitab berkata bahwa Setan mengetahui waktunya sangat singkat. Tidak selamanya Setan akan menipu masyarakat kita dan memimpin kita ke dalam rasa sakit dan kekecewaan dan air mata serta penderitaan yang sukar untuk dilukiskan. Saya tidak sedang membesarkan ketika saya memberitahukan kepada anda bahwa hati saya berduka bagi keluarga-keluarga dan orang-orang yang tinggal di dalam dunia yang membosankan ini. Saya hanya menangis setiap waktu. Kepiluan yang mereka alami, keluarga yang hancur dan istri yang menangis dan meratap serta diremukkan dan seluruh masalah yang timbul pada anak-anak. Tidak peduli apa yang telah anda lakukan atau usahakan, kekecewaan dan rasa sakit yang timbul di dalam diri anak-anak. Dan kepiluan di dalam kehidupan orang-orang yang kelaparan dan yang bekerja tanpa menghasilkan apa-apa. Mereka tetap memiliki hutang. Mereka tidak tahu melakukan sesuatu untuk lepas dari hal itu. Dan mereka bergumul dalam begitu banyak masalah dalam hati mereka. Saya tidak menghukum. Saya tidak berada dalam pekerjaan atau dipanggil untuk menghukum. Hal yang dapat saya lakukan hanyalah menangis dan berdoa untuk orang-orang. Allah menolong kita. Kita semua tidak sama. Tuhan harus dekat dengan kita.
Saya harus menyimpulkan khotbah ini. Apa yang telah saya sampaikan bahwa hal itu terjadi hanya untuk sedikit waktu, hanya untuk sesaat, akan tetapi tampak begitu lama karena dia tahu waktunya sangat singkat. Zaman Millenium dimasukkan ke dalam zaman kekekalan dari Wahyu pasal 21, 22 ketika Yohanes melihat “sebuah langit yang baru dan sebuah bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu … Dan aku Yohanes melihat kota yang kudus, Yerusalem Baru,” ibukota dari seluruh ciptaan Allah yang baru, “Dan aku melihatnya turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Dan aku mendengar sebuah suara yang nyaring dari sorga dan berkata: Lihatlah Aku menjadikan segala sesuatu baru.”
Baru! Saya menyukai lagu tentang kemuliaan dan kasih yang kita di dalam hati kita terhadap sorga. Tuhan, Tuhan, betapa merupakan sebuah pengharapan yang indah dan sebuah pemeliharan yang tiada bandingnya.
Oh, tekanan atas hadiah di hadapan kita
Ketika kita melihat keindahanNya,
Ketika gerbang mutiara terbuka.
Dan kita menginjak jalanan emas.
Ketika kita semua pergi ke sorga,
Betapa merupakan hari yang sangat mulia.
Ketika kita semua melihat Yesus
Dan kita bernyanyi dan menyorakkan kemenangan.
“Datanglah Tuhan Yesus.” Dan itu adalah cara Kitab ini ditutup. Bukan di dalam keputusasaan atau di dalam kegelapan atau di dalam kegagalan. Allah menutup Alkitab di dalam kemenangan, di dalam kemuliaan, di dalam janji. Datanglah Tuhan Yesus yang mulia.
Alih Bahasa: Wisma Pandia, Th.M.