Daftar isi

KRISTUS DIMULIAKAN DI DALAM UMAT-NYA

(Christ Glorified in His Saints)

 

Oleh Dr. W.A. Criswell

Diterjemahkan Christina Witte, MA

 

2 Tesalonika 1: 1-10

 

27 April 1958

 

Malam ini, saya akan berbicara tentang “Kristus dimuliakan di dalam umat-Nya dan untuk ditinggikan oleh semua orang yang percaya.“ (2 Tesalonika 1:10).  Inilah inti dari tulisan Paulus kepada orang-orang Kristen di Tesalonika yang menderita, disiksa, dan dianiaya.

 

            „Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diriNya bersama-sama dengan malaikat-malaikatNya, dalam kuasaNya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.  Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatanNya, apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudusNya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai.“

(2 Tesalonika 1: 6-10)

 

Alangkah berbeda kelihatannya dari sewaktu Tuhan kita datang untuk pertama kalinya sebagai manusia dengan kedatangan-Nya di dalam api – api yang menyala dan penghakiman Tuhan kita sewaktu Dia turun dengan kemuliaan dari Allah dengan seluruh malaikat-malaikatNya „untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya“ dan „dimuliakan di antara orang-orang kudusNya.“ Sewaktu Dia berada di sini untuk pertama kalinya, Dia tidak mempunyai reputasi, dicerca dan dihina. Raja Herodes membiarkan Dia dihina dan dicaci dengan semena-mena.  Tetapi pada waktu Dia kembali untuk yang kedua kalinya ke bumi, maka situasinya akan sangat berbeda sekali!  Hal ini akan membuat suatu yang sangat menakutkan bagi orang-orang non-Kristen, jika mereka tidak bersiap-siap, jika mereka tidak memberikan hatinya kepada Yesus, sewaktu Dia menyatakan diri dari surga dengan para malaikatNya, dengan api yang menyala-nyala untuk memberikan pembalasan mereka yang tidak mengenal Allah (1 Tesalonika 1: 7,8).  Tidaklah mengherankan jika orang-orang yang terhilang atau orang-orang yang tidak mengenal Tuhan tidak suka mendengar hal ini di sebut-sebut, tidak suka mendiskusikan hal ini atau menyinggung hal ini, pada hari itu, akan sangat mengerikan bagi mereka.  Kehidupan mereka ada di dalam dunia ini.  Itulah akhir daripada dunia ini.  Kehidupan mereka di dunia ini adalah untuk menghabiskan waktu dengan kesenangan dan kesia-siaan duniawi.  Dan pada waktu Tuhan datang kembali, semua hal itu akan menjadi asap, menjadi abu, menjadi debu.  Tidak hanya itu, melainkan juga mereka akan menghadapi penghukuman, pembalasan dari Tuhan, penghakiman yang dasyat.  Tetapi apakah saudara memperhatikan pada waktu Paulus menjelaskan hal itu, dia menjelaskan  tentang kehancuran orang-orang tidak percaya melalui referensi tambahan? Bukan karena hal itu yang menjadi penyebab Yesus datang.  Tetapi hal itu memang harus terjadi – kehancuran daripada si jahat, kutukan bagi orang-orang yang menolak anugerah Allah – tetapi hal yang besar untuk apa (mengapa) Kristus datang adalah „sewaktu Dia datang untuk dimuliakan di antara orang-orang kudusNya dan dikagumi di antara orang-orang percaya kepadaNya.“ Kutukan bagi orang-orang jahat, kehancuran bagi kebengisan/kekejaman, penghakiman bagi orang-orang yang menolak Kristus, hal ini bukanlah kesenangan bagi RohNya, hal ini membuat Tuhan tidak merasa malu dan bangga dan senang serta gembira.  Saya akan mengilustrasikannya:

Di tempat ini, di ujung jalan sana, di St. Paul dan Bryan, ada dibangun sebuah gedung perusahaan asuransi Hartford. Sebelumnya, di sana ada sebuah gedung tua yang menjual minum-minuman alkohol.  Di atas toko tersebut, ada semacam motel murah.  Saya tidak tahu persis apa itu.  Saya tidak pernah mempunyai suatu keberanian untuk mencari tahu tentang hal ini.  Jadi, toko itu berada di ujung jalan itu sebelumnya.  Sekarang, tujuan utama orang-orang yang bekerja di situ adalah bukan untuk menghancurkan toko minuman dan motel itu, tetapi tujuan utamanya adalah untuk membangun di sana sebuah gedung yang indah yang akan mengangkat derajat kota itu sehingga kota itu dihormati.  Ini persis seperti gambaran oleh kedatangan Yesus yang kedua kalinya.  Pada waktu Tuhan kita datang, tujuan besar kedatanganNya adalah untuk keagungan dan kemuliaan dan sinar cahaya kemuliaan dan kegembiraan yang luar biasa dan sukacita dan kebahagiaan dan  pembangunan sebuah dunia yang baru dan untuk membawa kerajaanNya untuk kita yaitu kota Allah.  Dia harus menghancurkan kejahatan dengan kedasyatan wajahNya dan api kehadiranNya.  Jadi sewaktu kita mengerti makna tentang kedatangan Yesus kedua kalinya itu, maka itulah yang menjadi tujuan kita.  Jika kamu berkhotbah tentang masuk neraka, itu disebabkan karena kamu harus melakukannya.  Sewaktu kamu berbicara tentang kutukan, itu adalah sebuah peringatan.  Tuhan tidak bersukacita karena melihat kematian  orang-orang yang menolak Kristus. Kita juga demikian.  Tetapi sewaktu Dia datang, hal itu adalah suatu kebutuhan yang terpaksa. Hal itu harus terjadi.  Dunia ini harus dibersihkan dari orang-orang yang tidak percaya dan dari segala kejahatannya.  Tetapi tujuan mulia dari kedatanganNya yang kedua kalinya adalah Dia akan dimuliakan oleh orang-orang kudusNya dan dikagumi oleh orang-orang yang percaya kepadaNya.

 

            Sekarang, di dalam text saya tentang kemuliaan, mempunyai dua bagian di dalamnya, yaitu sewaktu Dia datang menjadi endoxazo, daxa.  Saudara memperoleh kata the “Doxology” (Kemuliaan) dari kata “daxa” ini.  Marilah kita berdiri dan bernyanyi, kita ucapkan, “Doxology”; marilah kita berdiri dan menyanyikan sebuah lagu untuk Yesus –  ucapkan doxa, doxazoEndoxa, mereka berhenti pada akhirnya, ucapkanlah “Doxology”. “apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudusNya” (2 Tesalonika 1:10).  Baiklah,  itulah bagian pertama dari khotbah saya.  Apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudusNya dan dikagumi oleh semua orang yang percaya – doxa, “dijunjung tinggi, dipuji, diterima, dikenal”; semua hal ini.  Saudara dapat melipat-gandakan semua kata sifat yang mengidentitaskan semua karakter tentang hadirat Tuhan kita. Inilah sekarang waktunya dan hari untuk bersiap-siap.  Kita hidup pada masa penantian.  Seperti layaknya Ester sewaktu dipersiapkan dengan baik sebelum menghadap raja Ahasyweros, jadi pengantin perempuan Yesus sedang dipersiapkan untuk  upacara perkawinan dari hari Tuhan yang besar.  Kita sekarang  sedang menghiasi lampu-lampu.  Mempelai laki-laki sedang berlambat-lambat dan mempelai wanita sedang menanti kedatanganNya, dan lampu-lampu kita sedang dihias (seperti pohon Natal yang sedang dihias). Tetapi pada hari itu, hari yang telah ditentukan, “apabila Dia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudusNya.   Jadi hari-hari untuk persiapan dan hari-hari penantian dan hari-hari menghias akan berakhir, dan kita lihat Tuhan itu sendiri ada di sana.  Kita memuji Tuhan kita itu dengan suara yang lemah, bersalah dan tergagap-gagap.  Kita bernyanyi memuji Tuhan sekarang, tetapi saudara tidak bernyanyi seperti sewaktu kita akan menceritakan tentang hari-hari itu.  Dan kita akan menceritakan tentang Kristus, tetapi tidak seperti sewaktu kita menceritakan tentang hari-hari itu.  Kita memuji Tuhan kita sekarang dengan iman kita,  dengan kepercayaan kita kepadaNya, kita memuji Dia dengan kehidupan kita dan dengan  ketaatan kita, tetapi…oh itu sungguh lemah.  Itu sungguh gagap. Itu terlalu bersifat kemanusiaan.

 

            Tetapi pada hari-hari itu,  kita akan memuji Tuhan Yesus, tidak seperti yang kita lakukan sekarang, melainkan seperti yang akan kita terima.  Yesus akan dipuji tidak seperti yang dinyanyikan oleh orang-orang kudusNya, melainkan seperti apa yang mereka percayai.  Seperti itulah yang akan kita puji.  Seperti itulah kita akan pergi ke surga, yaitu dengan percaya kepada Yesus “(sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai)” 2 Tesalonika 1:10.  Alangkah indahnya yang diperoleh  manusia dari iman percayanya. “Sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai.”  Mereka datang untuk menceritakan tentang Yesus,  manifestasi Allah di dalam manusia, dan  mereka mempercayainya.  Dan semua penghotbah datang menyatakan bahwa Yesus mati karena dosa-dsoa mereka menurut firman Tuhan, dan orang-orang Tesalonika mempercayainya.  Dan mereka berkhotbah tentang kebangkitan Yesus dari kematian, dan Dia sekarang ada di surga dan mereka mempercayainya.  Dan Paulus berkhotbah kepada mereka bahwa kemenangan dan kuasa, Tuhan akan datang kembali, dan mereka mempercayainya.  Dan Paulus mengatakan bahwa hal itu dalam iman dan percaya bahwa hari-hari itu, Kristus akan dimuliakan di antara orang-orang kudusNya: „sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai.“  Semua benar, itulah bagian pertama.

 

            Sekarang, bagian kedua, “Dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya“ (2 Tesalonika 1:10).  Kata kuno “admire” dalam bahasa Inggris itu persis artinya di dalam bahasa Yunani.  Kata “admire” (dikagumi) sekarang, tidak seperti yang dimaksudkan Paulus waktu itu.  Dalam bahasa Yunaninya adalah thaumazo.  Dan kata-kata yang paling tepat untuk menterjemahkannya dalam bahasa Inggris adalah “mengagumi, takjub, terpesona.”  Dia datang untuk dimuliakan di antara orang-orang kudusNya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya.  Yang dimaksudkan oleh Paulus disini adalah sewaktu Yesus datang untuk kedua kalinya ke bumi,  Dia akan melakukan sesuatu yang membuat semua mahluk takjub dan terpesona.  Kami berpikir bahwa Dia akan melakukan sesuatu yang besar.  Kami berpikir, Dia akan melakukan sesuatu yang mengagumkan, tetapi siapakah yang mampu berpikir tentang sesuatu hal yang akan dibuat oleh Tuhan Yesus – sesuatu yang ajaib, sesuatu yang mempesona, sesuatu yang takjub...thaumazo.   Para malaikatNya akan takjub kepadaNya sewaktu Dia datang dengan kemuliaanNya.  Para malaikatNya telah terpesona sewaktu Dia menciptakan bumi dan planet-planet dan matahari dan bintang-bintang.  Saya bayangkan, para malaikat itu mengelilingiNya untuk melihat hal yang sangat mengagumkan yang akan dilakukanNya kemudian.  Dan para malaikatNya terpesona kepadaNya, apa yang dilakukan sang Pencipta.  Dan saya membayangkan para malaikat terkagum-kagum kepadaNya sewaktu Dia turun dari surga ke dunia, dan menjadi seorang bayi di dalam palungan.  Mereka terpesona kepadaNya.  Tetapi, katakanlah saudara-saudaraku, itu belum apa-apanya bila dibandingkan sewaktu Dia akan datang dengan segala kemuliaanNya, dengan kekuasaanNya dan dimuliakan di antara orang-orang kudusNya.

 

            Para malaikatNya akan sangat terpesona atas kemurahan dan anugerah Tuhan yang ditemukan di antara anak-anakNya, ini adalah darah orang-orang kudus yang dibeli oleh Yesus.  Para malaikat akan melihat kepada mereka dalam keheranannya dan membayangkan sewaktu Yesus dimuliakan oleh anak-anakNya---yaitu saudara-saudara dan semua orang-orangNya. Dan setan  dan roh-roh yang kejam dan orang-orang jahat akan terpesona kepada Yesus sewaktu anak-anakNya memuliakanNya.  Orang-orang jahat akan berdiri disana, yang menjual jiwanya kepada setan bagi kesenangan-kesenangan semu yang sementara. Disana akan ada para tiran juga, yang mengambil orang-orang Kristen dan yang menyerahkannya ke mulut singa-singa, dan membakar mereka di tiang pembakaran, dan  melemparkan mereka ke ketel minyak yang mendidih.  Disana akan ada orang-orang jahat yang suka mencemoh semua gagasan tentang penyelamatan yang dianugerahkan Tuhan Yesus dengan cara mempercayaiNya.  Dan disana akan berdiri juga para penipu, orang-orang yang tidak berarti,  yang dibakar seperti sampah.  Mereka akan terpesona sewaktu mereka melihat raja-raja dan para pastor di hadapan Tuhan, Bapa kita.  Dan roh-roh kejam, yang seluruh hidupnya hanya untuk digadai kepada mereka, akan terkagum-kagum kepada orang-orang Kristen yang lemah itu, yang sekarang telah bangkit dengan Kristus dengan kemuliaanNya dan di dalam kuasa, anak-anak domba yang telah direngut Yesus dari rahang para singa. Dan setan, sewaktu melihat  gerombolan yang besar, akan tepesona kepada apa yang telah Yesus perbuat.  Tidak ada satu dombapun yang terhilang, tidak ada satu anak dombapun, yang untuknya Yesus telah mati.  Tidak ada satupun dari seluruh lingkupan Allah, tidak ada satu serdadupun yang jatuh di dalam peperangan itu.  Mereka semua ditebus dan mereka semua diselamatkan.  Dan setan dan pengikutnya akan tenggelam di neraka dan kedalam penyiksaan seperti nyanyian para malaikat dan orang-orang kudus, „ Haleluya,  Tuhan Allah yang  maha kuasa memerintah, dan si pendakwa saudara kita akan dilempar ke neraka.“  Sungguh hari yang luar biasa ketika Dia datang untuk dimuliakan oleh orang-orang kudusNya dan untuk dikagumi di antara mereka, untuk di agungkan di antara orang-orang percaya.

 

Sekarang, kita akan berada disana, dan Paulus berbicara disini tentang kita.  Ketika Dia datang untuk dimuliakan di antara orang-orang kudusNya dan dikagumi oleh orang-orang percaya.  Dia akan menjadi seperti itu.  Dia tidak hanya dikagumi di dalam dirinya saja.  Dia juga dikagumi di dalam kita.  Jadi marilah kita menjadi seperti apa yang dikatakan Paulus, yaitu bahwa Dia dikagumi di dalam diri kita juga.  Diberkatilah engkau, sewaktu kita ditransformasi, di rubah selama-lamanya, dimuliakan, dan kita akan terkagum-kagum.  Kita akan terpesona dengan apa yang akan terjadi terhadap kita, kepada kita,  apa yang Tuhan telah tempa di dalam diri kita. Bibit yang telah tua ini, jika saya mati, di dalam tanah dan dikubur didalam kedalaman bumi, akan bangkit dan akan berkembang dengan kemuliaan didalam Tuhan.  Ditabur di dalam kelemahannya, dibangkitkan dengan kuasa.  Ditabur didalam ketidak-bersalahannya, dibangkitkan; ditabur di dalam kejahatannya, dibangkitkan tanpa ada kesalahan.  Kepala kita bangkit dari kematian, lalu tubuhNya harus bangkit dari kematian, dan tubuh itu adalah kita.  Kita akan terkagum-kagum dengan diri kita sendiri.  Mengapa, saya akan mempunyai tubuh yang baru. Pikirkanlah!  Dan saya melihat diri saya sendiri dan melihat kepada Tuhan dan terkagum-kagum dengan apa yang Tuhan telah lakukan di dalam diri saya.  Saya seperti bejana yang setengah jadi sekarang, tetapi kemudian, menjadi selesai secara keseluruhan dan sempurna, semua kecakapan saya diperbaharui dan di tebus.  Pikiran saya dan hati saya dan roh saya dan rumah saya dimana saya bertempat tinggal, telah dibuat di dalam Kristus untuk dikagumi di dalam diri saya. Lalu semua hal yang tidak dapat dihindari menyusul.  Sesuatu yang mengagumkan yang telah dibuat untuk Kristus di dalam dirimu, di dalam dirimu.  Saya melihat kepada diri saya sendiri, dan hal itu akan menjadi hal yang sungguh mengagumkan yang telah diperbuat Yesus di dalam saya.  Lalu saya melihat dengan mata saya dan saya melihat saudara, saya melihat di dalam dirimu apa yang telah diperbuat Tuhan dengan indahnya, sesuatu yang indah dilihat, apa yang saya lihat yang telah Tuhan perbuat di dalam dirimu.  Beberapa dari saudara jelek, jelek, mahluk yang jelek, saudara akan dirubah menjadi bagus!  Dan saya akan terpesona.  Saya akan terkagum-kagum karenanya.  Saya akan terkagum-kagum kepadanya.  Dan ada diantara saudara yang bodoh, saudara akan menjadi pintar.  Ada di antara saudara yang  tadinya tidak mengetahui apa-apa,  saudara akan mengetahui semua hal mengenai Allah dan mengetahui tentang semua hal.  Dan bagi yang miskin akan menjadi kaya. Saya akan merasa senang.  Saya tidak akan cemburu kepada siapapun.  Saya akan melihat saudara-saudara, memakai baju jubah putih yang indah, berkilauan seperti sinar matahari, dan tidak akan ada rasa iri hati dan cemburu di antara saudara.  Saya akan melihat apa yan telah Allah lakukan kepada saudara, dan saya akan merasa senang.  Dan saya akan melihat apa yang telah Allah perbuat kepada saudara, dan saya akan merasa bersukacita.  Sungguh hari yang luar biasa, sungguh hari yang penuh harapan.

 

            Adalah seorang pemabuk disana.  Saya mengenal dia sewaktu dia masuk ke dalam selokan air, dan saya melihat kepada dia.  Dia adalah seorang dari salah satu orang-orang kudus Tuhan.  Saya melihat seorang yang suka mengutuk di sana.  Roh saya sedang melihatnya sekarang.  Dia adalah murid Tuhan Yesus yang baik.  Saya juga melihat ada seorang penuduh disana, mengancam dan membunuh. Wow, lalu dia berubah menjadi seorang penginjil tentang Anak Allah yang luar biasa. Dia dulu seorang yang tidak percaya yang mempunyai hati yang keras, tegar tengkuk, keras kepala, dan belum terbentuk.  Sekarang dia adalah seorang yang lembut hati yang bersinar seperti mentari.  Sungguh sangat berbeda. Sungguh berpenampilan berbeda sekarang. Semua orang yang berdosa ini, yang seharusnya mati di dalam dosa-dosanya, sekarang mereka telah ditebus dengan darah anak domba Allah.  Kita akan saling mengagumi satu dengan yang lainnya, apa yang telah dirubah Tuhan terhadap diri kita.  Apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudusNya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya.” (2 Tesalonika 1:10).  Kita akan terkagum-kagum bagaimana Yesus telah membawa kita dan telah menyelamatkan kita pada hari itu. Oh, kita mempunyai iman yang lemah, tetapi Dia yang menyokong kita.  Kita mempunyai kaki yang cenderung untuk mendapat celaka, tetapi Ia selalu menjaga kita.  Kita mempunyai hati yang dingin dan tumpul dan tersembunyi, hati yang memberontak terhadap Dia, hati yang tertutup terhadap Dia, dan Dia telah membuka hati kita, dan telah menuntun kita. Jadi dapat dikatakan, ada kerumunan orang yang dipimpinNya yang saya pikir sedang mengagumiNya, mereka yang melewati kebinasaan, dan dilempar kedalam api dan dipancangkan di tiang dan melewati kayu salib dan dipenjarankan, martir Yesus yang besar, mereka akan melihat dan terkagum-kagum dengan kasih Tuhan yang cukup dalam melewati semua penderitaan tersebut.

 

Saya melihat para martir di binasakan. Api yang tidak dapat mematikan semangat mereka maupun yang dapat mematikan roh mereka.  Saya bertanya kepadanya apakah yang menjadi kekuatannya, dia melihat ke arah surga, dan Yesus adalah jawaban dari semuanya.

 

            (W.A. Williams, „Christ is all“)

 

“Apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudusNya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya.” Kasih anugerah Allah diberikan kepada kita untuk melewati semua pergumulan dan perjuangan dan kesedihan dan kematian.

 

Sekarang, hal-hal yang kecil disitu.  „Apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudusNya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya“ (2 Tesalonika 1:10).  Saudaraku, kita semua akan mengalaminya.  Kita semua akan berada disana.  Kita semua –„oleh semua orang yang percaya.“  Oh, saya tahu bahwa banyak anak-anak Tuhan yang sering mengambil jalan ByPass.  Saya tahu bahwa banyak orang-orang kudus melakukan workshop dengan cara yang tidak baik.  Saya tahu, bahwa seringkali hal-hal yang seharusnya dilakukan untuk Yesus, dilakukan dengan cara-cara yang salah.  Mereka juga tahu itu, dan mereka juga tidak berbahagia dan mereka merana, mereka mengharapkan agar mereka lebih baik tidak dilahirkan saja.  Mereka letih dan lelah.  Mereka semua kembali – jangan kamu kuatir – akan dikagumi, akan dimuliakan, akan dikagumi oleh semua orang percaya.  Mereka akan kembali.  Persis seperti domba-domba yang tersesat, mereka akan kembali.  Gembalanya akan membawa mereka kembali.  Itulah sebabnya Dia disebut “Gembala yang baik” (Yohanes 10:14).  Itulah sebabnya Bapa di surga mengirimkan Dia ke dunia, agar tidak ada satupun dombaNya yang terhilang.  Tidak ada satupun.  Dan Dia juga tidak akan kehilanganmu.  Hati yang keras, roh yang susah diperbaiki, anak yang suka melawan, saudara semua adalah kepunyaan Yesus.  Saudara akan kembali. Saudara akan pulang.  Hati saudara  ada disana; hati saudara tidak di luar sana.  Hidup saudara tersembunyi bersama Yesus di dalam Allah; hati saudara tidak ada di dunia ini.  Saudara akan kembali.  „Ketika Ia kembali untuk dimuliakan di antara orang-orang kudusNya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya.“

 

            Sekarang,  itulah sebabnya kita akan terheran-heran, „Hal luar biasa apa yang akan kita dapati disana,“ kita semua.  Kita semua yang percaya kepada Tuhan Yesus, kita telah melakukannya.  Beberapa orang ada di atas papan, beberapa orang ada di rakit kehidupan, ada beberapa orang yang berenang; tetapi mereka semua dapat melakukannya, semuanya, sama seperti mereka, mereka akan bergabung.  Ke duapuluh tujuah pasal dalam Kitab Kisah Para Rasul : Tuhan memberikan kepada Paulus setiap jiwa di dalam kapal, dan mereka semua dapat melaukannya.  Seperti itulah yang akan terjadi terhadap kita.

 

            Ada orang yang melalui air, ada orang yang melalui banjir,

            Ada orang yang melalui api, tetapi semua melalui darah;

            Ada yang melewati penderitaan, tetapi Tuhan memberikan sebuah lagu,

            Di setiap siang dan malam dalam semua musim.

 

            George A. Young “God Leads His Dear Children Along”.

 

Kita semua akan bisa melewatinya, kita semua.  Kita semua akan berada di sana. “Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka….Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu: mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah,…Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: “Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?” Maka kataku kepadanya, ‘Tuhan, aku tidak tahu.  Saya tidak pernah melihat beitu banyak gerombolan orang selama hidup saya.  Saya tidak pernah melihat begitu banyak tuan rumah… Dan lalu malaikat itu berkata kepadaku; “Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuat putih di dalam darah Anak Domba.” (Wahyu 7:9-14).  “„Apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudusNya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya“ (2 Tesalonika 1:10); Anak-anak Tuhan berkumpul di rumah Bapa.

 

            Apakah saudara adalah salah satu dari mereka? Betul?  Apakah saudara berjalan dengan anak-anak Tuhan?  Apakah saudara berjalan dengan kemuliaan?  Apakah saudara berjalan di jalan yang benar?  Apakah imanmu ada di dalam Dia?  Apakah saudara siap sedia sewaktu Dia datang?  Apakah saudara sudah memberikan hidupmu kepada Yesus?  Apakah saudara mempercayai Yesus sebagai juruselamatmu?  Malam ini, sewaktu kita menyanyikan lagu seru-seruan kita kepada Tuhan, jika kamu belum memberikan hatimu kepada Kristus, apakah saudara mau datang dan berdiri bersama saya?  Jika saudara mau menyerahkan hidupmu dengan kami di dalam gereja; orang-orang yang berdiri di sekeliling balkon, maukah saudara datang kesini dan berdiri bersama saya?  Jika saudara mau menyerahkan hidupmu kedalam hidup baru bersama Yesus, apakah saudara mau datang dan menyerahkan tanganmu?  Selagi Roh Kudus berseru dan Tuhan membuka pintu, apakah saudara mau datang dan masuk kesana? “Pada hari ini, jika kamu mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu.“ (Ibrani 4:7,8) “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.  Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu: sesungguhnya hari ini adalah hari penyelamatan itu.“ (2 Korintus 6:2). Sewaktu kita menyanyikan lagu ini; datang dengan iman  – datang untuk menyerahkan hidup saudara di dalam gereja, atau datang untuk menjawab panggilan Yesus, untuk menyerahkan hidupmu kepadaNya dengan cara yang istimewa – maukah saudara berbalik, maukah saudara datang, sewaktu kita berdiri dan sewaktu kita bernyanyi?