SIAPAKAH YANG DAPAT MEMBANGKITKAN LAZARUS?

(WHO CAN RAISE LAZARUS?)

 

Oleh Dr. W. A. Criswell

 

Khotbah ini dikhotbahkan di First Baptist Church of Dallas

Pada tanggal 27 April 1980

 

4-27-80

 

Yohanes 11:14-17

 

Anda semua sungguh luar biasa. Itu adalah ibadah pujian yang luar biasa melalui nyanyian yang pada malam nanti pada pukul tujuh akan tetap ada bersama dengan kita dalam ibadah regular kita, di ruangan gereja yang besar ini.   Ini adalah paduan suara yang akan anda dengar, Paduan Suara Gereja, yang memuji Allah.

Orkestra pada malam hari ini adalah sebuah orkesrta tingkat dua jika dibandingkan dengan orkestra tingkat pertama yang kami miliki. Mereka memiliki nama yang terkenal di North Texas University, dengan konduktor mereka yang terkenal, tetapi kita akan menikmati pertunjukan orkestra tingkat yang kedua pada malam hari ini, kita akan bersukacita dalam seluruh program musik yang dipimpin oleh paduan suara dan pelayan musik mereka. Jadi, datanglah. Dan bagi anda semua yang sedang mendengarkan ibadah ini melalui siaran radio atau yang menyaksikannya melalui siaran televisi, anda diundang dan akan di sambut di Gereja First Baptist Dallas, dan khususnya pada malam hari ini.

Ini adalah Pendeta, yang sedang memiliki sebuah tugas yang membahagiakan. Kita akan menerima Mrs. Thelma McLaughlin melalui televisi. Dia berada di great Southwest Convalescent Center di Grand Prairie, Texas.  Dia berharap untuk menjadi salah satu anggota dari jemaat kita, beribadah seperti yang dia lakukan setiap minggunya melalui siaran televisi.

Dan Mrs. McLaughlin, kami akan memperlihatkan kepada anda, sukacita kami dalam menyambut anda sebagai anggota jemaat. Jadi bagi anda semua yang bersukacita untuk menerima dia, bersama dengan pendeta, maukah anda mengangkat tangan anda? Terima kasih. Dan itu adalah sambutan dari kami semua.

Dan Ms. Thelma, anda telah menjadi bagian dari kami. Dan melalui anda, kami dapat membuat undangan bagi semua orang lain yang sedang mendengarkan dan menyembah Allah dan bersyukur kepada Allah melalui siaran televisi. Jika anda ingin menjadi anggota gereja kami, anda dapat menulis sebuah surat kepada saya dan kami akan merasa bahagia untuk menerima anda.

Khotbah pada pagi hari ini ditujukan kepada dunia modern kita. Ini adalah sebuah khotbah yang sangat berhubungan dengan kita yang hidup dalam sebuah masa yang sukar dan penuh dengan pencobaan. Khotbah ini berjudul: Siapakah Yang Dapat Membangkitkan Lazarus Dari Kematian?

Dan sebagai sebuah latar belakang dari kisah ini, kita akan membaca dari Injil Yohanes pasal sebelas ayat 14 dan 17:

Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati;

Tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya….

Ayat 17: “Maka ketika Yesus tiba, didapatiNya Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur.”

Dan siapakah yang dapat membangkitkan dia dari kematian? Dunia kita seperti itu. Kita hidup dalam sebuah dunia dimana kerusakan terjadi karena dosa dan kematian menyelimuti bangsa-bangsa di dunia. Terlihat sangat jelas bahwa ada masalah yang tidak terpecahkan dan kekuasaan Setan sangat mendominasi dalam setiap area kehidupan.

Masalah-masalah kita sangat kompleks. Mereka menjangkau setinggi langit. Mereka sedalam lubang neraka. Mereka bersifat internasional. Menjangkau wilayah nasional. Menjangkau wilayah domestik. Menjangkau wilayah kemasyarakatan. Bersifat kolektif dan individual. Masalah-masalah kita dan kekuasaan Setan sangat bersifat universal.

Tipikal dari kerusakan akibat kesalahan dan dosa terdapat dalam jenazah Lazarus yang berada dalam kuburan. Dan tipikal dari penderitaan kita di dunia terdapat dalam air mata Marta dan Maria.

Siapakah yang memiliki sebuah jawaban? Siapakah yang memiliki sebuah solusi untuk masalah yang tidak terpecahkan itu. Siapakah yang dapat membangkitkan Lazarus dari kematian?

Ada begitu banyak yang mengaku dan memberi usulan bahwa mereka bisa melakukannya. Kita, bagaimanapun, berdiri disamping dan membiarkan mereka mengumumkan tujuan mereka dan melihat mereka di dalam usaha mereka. Di dalam menghadapi kerusakan akibat dosa dan kekuasaan setan, dan jenazah yang tertinggal itu, maka yang pertama muncullah seorang ilmuwan gadungan.

Dan dengan membual dan bombastis dan mengejek iman Kristen sebagai sesuatu yang asing dan berlebih-lebihan, dia mengumandangkan kemahakuasaannya serta keberanian mereka yang tidak terkalahkan, dia membawa lembu sucinya beserta dengan dia: ilmu pengetahuan palsu. Dan di sekitar anak lembu emas itu, ratusan dan ratusan orang-orang modern sujud menyembah. Dan dia mengumumkan, “Saya memiliki jawabannya. Dan saya dapat menghidupkan tubuh yang mati ini.”  

Kemudian, ilmuwan gadungan itu masuk ke dalam kuburan dengan formula kimianya dan daftar anatomi tubuh, dan persamaan-persamaannya, dan dia menguji jenazah yang tergelak di depannya. Dan dia melihat bahwa otaknya masih ada di sana, tepat pada tempatnya, dan jantungnya juga ada di sana. Dan semua organ-oragan tubuhnya.   

Semuanya berada di sana, secara sempurna tersusun di depan dia. Dan dia menguji tiap-tiap bagian tubuh itu. Di sini ada tulang belakangnya, tulang rusuknya, tulang dadanya. Di sana ada isi rongga perut, dan organ-organ serta saraf-sarafnya, tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki, tulang kaki, dan bagian lainnya yang semua sempurna di dalam susunannya. Lengkap tersusun di hadapannya.

Dan setelah menguji tiap-tiap detail dari struktur jenazah itu, kita menunggu nafas yang diharapkan oleh ilmuwan gadungan itu, untuk membangkitkan dia dari kematian. Tetapi, sebaliknya, mayat itu lebih merosot dari pada sebelumnya, dan akhirnya kita bertanya kepada dia, “Apakah kematian? Apa yang telah terjadi?

Dan dia menjawab, “Saya tidak tahu.”

Kita bertanya kepada dia, “Apakah roh?”

Dan dia menjawab, “Saya tidak tahu.”

Dan kita bertanya lagi kepadanya, “Apa yang telah beranjak dari tubuh? Perubahan apakah ini?”

  Dan dia berkata, “Saya tidak tahu.” Dan dia pergi dengan kepala yang tertunduk. Dan seluruh penyembahnya jatuh ke tanah di sekitar anak lembu emas itu. Tidak ada sebuah jawaban terhadap suatu signifikasi yang nyata dan masalah manusia di dalam ilmu pengetahuan yang palsu—tidak ada sama sekali.

Tidak ada sebuah jawaban yang nyata dari pertanyaan yang saya tanyakan yang dapat mereka jawab. Dari manakah saya berasal? Siapakah saya? Kemanakah saya akan pergi? Apakah tujuan saya? Mereka tidak memiliki ide terhadap hal itu, dan mereka pergi dengan wajah yang tertunduk dan rasa malu.

Saiapakah yang dapat membangkitkan Lazarus dari kematian? Dan siapakah yang memiliki jawaban terhadap masalah-masalah modern kita?

Yang selanjutnya datanglah fisuf sofis. Dan dia berkata, “Saya memiliki jawaban. Saya membawa kebenaran ke dalam sebuah generalisasi yang besar dan saya dapat membangkitkan orang mati.”

Kita akan mengambil filsafat modern, yaitu eksistensialis. Ini adalah sebuah filsafat yang membanjiri dunia, termasuk dunia teologi. 

Seorang eksistensialis muncul di hadapan jenazah. Dan dia membuat sebuah pengumuman yang besar yang mengatakan, “Tidak ada kebenaran kecuali kebenaran yang ada di dalam diri anda. Tidak ada sebuah pengalaman kecuali pengalaman yang berada di dalam diri anda. Dan hal itu hanya di dalam opini anda dan di dalam dia, termasuk apakah dia mati atau tidak. Di dalam opini saya dan di dalam ide saya dia tetap hidup.” 

Filsafat eksistensialis adalah sepupu yang pertama, dan saudara terdekatnya, yang di sebut juga dengan Kristen Science. Tidak ada yang namanya penyakit; itu hanya ada di dalam kepala anda. Tidak ada yang namanya kematian; itu hanya di dalam pikiran anda. Dan jika anda dapat menyingkirkan penyakit dan kematian di dalam pikiran anda maka anda dapat menghapuskannya dari dunia.

Betapa merupakan sebuah pendekatan yang luar biasa! Hanya menyembunyikan wajah anda dari hal itu. Hanya membenamkan kepala anda di dalam pasir. Hanya dengan tidak memikirkannya atau percaya kepada hal itu, maka hal itu akan tersingkir.

Ketika saya mulai menjadi seorang pendeta,  saya melayani di sebuah kota yang memiliki sebuah universitas di dalamnya. Dan salah satu profesornya memiliki kepercayaan yang seperti itu.

Dia memiliki seorang ibu yang saleh yang menjadi anggota jemaat dari Gereja First Baptist kami.

Dan ibu ini jatuh dari tangga lantai dasar dan hampir meremukkan bagian-bagian tubuhnya. Dia mengalami memar di seluruh tubuhnya bahkan banyak bagian yang patah.

Tetapi, tidak ada dokter yang dipanggil dan tidak ada pengobatan yang ditawarkan. Dan sang anak perempuannya menghibur ibunya dan berkata, “Ibu, engkau tidak sakit. Engkau tidak sakit. Engkau tidak sakit.”

Dan saya pergi untuk mengunjungi ibu yang malang itu—dia adalah seorang anggota jemaat yang manis dari gereja kami. Dan saya sangat menyesal dan bersimpati kepadanya yang terbaring di sana, dia mengalami memar dan patah tulang di sekujur tubuhnya, tetapi anaknya berkata, bahwa itu hanya dikepalanya. Itu hanya opininya saja. Itu hanya idenya saja. Oh.

Saya berpikir tentang seorang gadis kecil yang berlari ke dalam dapur, di mana ibunya sedang sibuk untuk menyiapkan makan malam, dan gadis itu berkata, “Oh, ibu, Ibu, apakah engkau mengenal wanita tua yang sedang sakit di seberang jalan itu?”

Dan ibunya menolak hal itu dan berkata, “Nak, dia tidak sakit. Dia hanya berpikir bahwa dia sakit.”

Dan gadis kecil itu menjawab, “Baiklah Mama, sekarang dia berpikir bahwa dia meninggal.”

Masalah-masalah ini tidak akan berlalu karena kita menyembunyikan wajah kita dari mereka. Dan realitas dari kekerasan, kekejaman dosa dan ketidakadilan dan penghukuman akan selamanya hadir di depan mereka dan kita menghadapinya setiap hari di dalam hidup kita. Tidak ada sebuah jawaban di dalam eksistensialis atau di dalam filsafat sofis lainnya. 

Siapakah yang dapat membangkitkan Lazarus dari kematian? Siapakah memiliki sebuah jawaban terhadap kehadiran dari masalah yang tidak terpecahkan yang melanda kehidupan manusia?

Muncullah seorang evolusionis, evolusionis perkembangan, dan dia berkata, “Saya memiliki jawaban. Kami bergerak naik dengan tidak dapat ditawar-tawar, dan bergerak ke atas dengan tidak terbatas, semakin tinggi dan semakin tinggi. Lalu kami semakin berkembang, dan akhirnya kami akan menjangkau kehidupan para malaikat dan kekekalan dan mungkin penghulu malaikat. Dan dosa serta kematian bukanlah apa-apa melainkan hanya tarikan dari sifat hewan dari pendahulu kami—saya memiliki jawaban,” itu yang dia sampaikan. 

Kemudian, dia masuk ke dalam kuburan dan berdiri di hadapan orang mati itu, di depan jenazah itu, mayat yang mulai rusak itu. Dan dia berkata—dengan semua pengetahuan dan kebijakannya, dia berkata, “Anda lihat? Kematian, tak berdaya, materi yang mati tiba-tiba berubah menjadi hidup. Dan tumbuhan yang hidup ini berubah ke dalam bentuk hewan. Dan sel hewan ini menjadi sebuah amuba dan paramesium. Dan amuba serta paramesium berudah menjadi karang. Dan sel karang berubah menjadi sel ikan. Dan sel ikan menjadi berubah menjadi sebuah sel ular. Dan sel ular berubah menjadi sel marsupial. Dan sel marsupial berubah menjadi sebuah sel kera dan sel anthropoid. Dan sel anthropoid berubah menjadi sebuah sel homo sapien. Dan kita terus menerus bergerak naik dan mengalami perkembangan dan secara tidak terelakkan akan berubah menjadi sebuah sel malaikat, dan kita akan meraih kekekalan dan mayat yang mati akan hidup selamanya.”

Dan saya melihat dia dengan keheranan: “Anda mengajarkan itu sebagai sebuah kebenaran dari Allah? Anda memberitahukan hal itu kepada anak-anak di universitas? Itu adalah penjelasan anda terhadap kebangkitan yang tak dapat dielakkan dan merupakan perkembangan hidup—seperti itukah?”

“Ya tuan. Kami semua mempercayai hal itu. Itulah yang disebut sebagai sebuah intelektualitas.”

Saya berkata, “Aneh sekali. Saya tidak pernah melihat materi yang mati, berubah menjadi sebuah sel yang hidup. Saya tidak pernah melihat hal itu. 

Dan sel-sel koral ini, mengapa saudaraku, yang tingginya ribuan kaki. Dari dasar lautan hingga ke permukaan, yang telah ada selama 50.000.000 yang berada di bawah lautan itu akan tetapi sama dengan sel koral yang ada pada hari ini yang terdapat dalam karang itu. Dan amuba itu masih tetap berada di sini. Dan paramesium ini juga tetap berada di sini.

“Saya melihat ke dalam potongan fosil  ini yang mereka katakan telah berusia 30. 0000.000. dan di dalam fosil itu terdapat seekor nyamuk, dan bentuknya masih sama dengan spesimen nyamuk yang ada pada masa sekarang ini. Dia tidak berubah sama sekali. 

“Kemudian anda mengumumkan kepada saya dengan otoritas besar yang seperti itu, bahwa mayat ini akan bangkit dan akan masuk ke dalam kekekalan malaikat. Jadi, kita akan menunggu, menunggu dan terus menunggu. Dan beberapa millennium telah berlalu, dan jutaan tahun telah berlalu, dan mayat itu masih tetap mati.”

Dan akhirnya sang evolusionis keluar dari kuburan dan berkata, “Saya tidak dapt membangkitkan Lazarus dari kematian. Dan apa yang saya ajarkan dan sampaikan adalah sebuah hipotesis yang kosong, yang hampa dan tidak berpengharapan.”

Kita berdiri di sana, di hadapat mayat yang mati. Dan lihat, ada empat teolog yang memiliki pengaruh yang kuat. Dan mereka datang dengan pengumuman yang bersifat sorgawi dan kudus, dan berkata, “Kami dapat membangkitkan Lazarus dari kematian.” Luar biasa!

Kita menyambut yang pertama. Dan teolog yang pertama mendasarkan pesannya atas penebusan sosial. Dia tidak percaya di dalam regenerasi secara pribadi, tetapi di dalam usaha, yaitu dengan injil sosial.

Dia berkata, “Apa yang kita butuhkan adalah kelahiran kembali terhadap akhlak masyarakat, semua pendekatan dan metode serta mekanisme yang mengubah kehidupan soasial. Dan hal ini akan membangkitkan Lazarus dari kematian.”

Dan penganut Injil sosial itu berkata, “Lihat, saya membawa mangkuk kehidupan social dan mangkuk garam dari kelahiran kembali dari sosial, beserta dengan saya. Dan dia akan disadarkan dan dia akan hidup dan akan diregenerasikan ketika dia memiliki kepekaan terhadap implikasi sosial di dalam Injil Kristus.”

Jadi, penganut injil sosial, dengan usaha penebusannya, masuk ke dalam kuburan dan dia memulai operasinya. Dan dengan mangkuk garamnya serta solusi larutan garamnya, dia menggosok-menggosok dan terus menggosok.   

Dan kita melihatnya serta berkata, “Saudaraku, adakah di sana bukti kehidupan? Adakah di sana simton kehidupan? Apakah dia bernafas?”

Dan setelah dia menggosok dan terus menggosok, dia berkata, “Dia tetap mati. dia tetap mati sebagaimana dia adanya. Usaha sosial tidak menjangkau hati manusia. Dia tetap mati.”

Kemudian yang kedua berkata, “Kalau begitu, keluarlah saudaraku, dan biarkan saya masuk ke dalam kuburan.”

Kemudian, teolog yang kedua masuk ke dalam kuburan dimana Lazarus berbaring sebagai sebuah jenazah. Dan dia masuk dengan injil histeria, tarian yang menggambarkan berkat yang kedua. Dan dia berkata dengan pengumuman yang besar, “Saya akan membangkitkan Lazarus dengan baptisan Roh Suci.”

Dan dia menyapa tubuh yang mati itu dalam mantera-mantera. Dan dia berbicara dalam bahasa dan lidah yang tidak dimengerti oleh orang-orang, bahkan oleh dirinya sendiri.

Dan akhirnya, dia bangkit di atas lantai dan setelah semua kicauannya serta jampi-jampinya dan segala sesuatu hal mustahil yang dia lakukan, akhirnya dia berpaling dan berkata, “Dia tetap mati. Dia tetap mayat. Saya tidak dapat membangkitkannya dari kuburan.”

Teolog yang ketiga berkata, “Baik, keluarlah, dan biarkan saya masuk ke dalam. Saya dapat membangkitkannya dari kematian.”

Akhirnya teolog yang ketika masuk ke dalam kuburan. Dan dia mengenakan pakaian dengan jubah penuh tambalan, dengan rantai emas dan kemenyan serta semua jenis parfum dan bunga-bunga yang indah. Dia bahkan mengurapi dirinya dengan air suci. Dan dia, dalam liturgi yang indah dan pemujaan, dia menunduk di depan mayat, berusaha untuk membangkitkan Lazarus dari kematian.   

Dan setelah semua ritualnya yang indah, dan setelah semua ritualnya yang berbunga-bunga, dan sesudah semua parfum dan kemenyannya, orang itu memberi pengakuan, “Anda tahu, saya harus menyatakan bahwa saya telah mencium sesuatu yang berat. Dia tetap sebuah mayat. Dia tetap mati. Saya tidak dapat membangkitkannya dari kuburan.” 

Teolog yang keempat bangkit dan dia berkata, “Keluarlah saudaraku, dan biarkan saya masuk ke dalam kuburan itu. Saya dapat membangkitkan Lazarus dari kematian.”

Dan dia masuk ke dalam dengan semangat, musik modern, dengan irama holywood, dengan dengan penari kuartet, dan dia memulai proses upacaranya dengan irama rock ‘n’ roll. Dan dia melambai-lambai dengan irama terbaru, dengan rebana dan tamborin, dengan drum, dan dengan semua keributan yang berlangsung bersama-sama dengan tari-tarian, yang telah dianut oleh beberapa gereja-gereja.

Itu adalah hal yang paling menyedihkan yang pernah saya saksikan di dalam hidup saya, bahwa ada rock ‘n’ roll di gereja. Saya tidak dapat menerima hal yang seperti itu. Tetapi itu adalah hal yang dipikirkan oleh orang-orang modern di beberapa tempat bahwa dengan semua itu akan dapat membangkitkan orang mati.

Tetapi setelah mereka menari-nari dan berock ‘n’ roll dan semua kebisingan itu, serta irama musik yang cepat, dia tetap mati. Dia tetap menjadi mayat. Hal itu tidak meregenerasikan dia atau membangkitkan dia dari kuburan.

Akhirnya, setelah semuanya mengalami kegagalan, muncullah seorang yang sederhana, pengikut dari Tuhan Yesus. Dan dia berkata, “Saya akan menemui Juruselamat dan membawa Dia kemari, sebab Dia adalah kebangkitan dan hidup.”

            Dan dari seberang sungai Yordan, tempat dimana Yesus sedang bersama-sama dengan murid-muridNya, dia kemudian mengantarkan Yesus ke kuburan, Yesus, yang agung, yang mahakuasa; Dia yang menempatkan planet-planet ini di ruang angkasa dengan firman yang keluar dari mulutnya; Dia yang berfirman, “Jadilah terang maka terang itu telah jadi.”

Dan Tuhan Yesus berdiri di depan jenazah, di depan kuburan. Dan suara yang sama, yang menempatkan seluruh dunia ini ke dalam keberadaan, dan dalam nada yang sama, yang olehnya Dia menciptakan seluruh kehidupan dan segala sesuatu yang berada di dalamnya, dengan suara yang penuh kuasa Dia berkata, “Lazarus marilah keluar.”

Danm dia yang sudah terbaring selama empat hari di dalam kuburan, yang seluruh tubuhnya telah ditutup dengan kain kafan—dia berdiri , dengan seketika, dan hidup. Dan dia berjalan keluar dari kuburan itu, dihidupkan dan dibangkitkan oleh suara dari Anak Allah.

Seseorang berkata, “Mengapa Dia berkata, ‘Lazarus, marilah keluar?”’

Dan seseorang menjawab, “Jika Dia tidak berkata ‘Lazarus’ maka semua orang yang ada di kuburan akan bangkit dan menemui Tuhan Yesus.”

Semua hal itu merupakan pengantar. Inilah isi khotbah yang paling utama.

Kisah kebangkitan Lazarus dari kematian yang luar biasa dan tiada bandingnya ini, yang tertulis dalam Injil Yohanes pasal sebelas ini adalah sebuah tipe. Itu adalah sebuah perumpamaan, sebuah kepentingan, sebuah tanda yang luar biasa, dan puncak kejayaan Tuhan kita di akhir zaman. 

Yang pertama, ini adalah sebuah perumpamaan, sebuah janji, sebuah tanda, sebuah kepentingan dari kebangkitan orang mati. Ketika suara sangkakala akan berbunyi, orang-orang mati akan dibangkitkan dengan tubuh yang tidak dapat binasa pada saat mereka mendengar suara dan perintah dari Anak Allah. Dia Mahakuasa dan Tuhan yang tidak terkalahkan dari kehidupan.

Dosa dan kematian tidak akan selamanya berkuasa di dunia. Di akhir zaman, di dalam tujuan Allah, waktunya akan datang dimana kematian tidak akan ada lagi: “Musuh terakhir yang akan dikalahkan adalah kematian.” Dan orang-orang yang tertidur di dalam Tuhan Yesus, sebagaimana yang anda baca dalam bagian yang indah dari 1 Tesalonika pasal empat, akan dibangkitkan terlebih dahulu. Mereka akan terlebih dahulu melihat Tuhan kita, pada saat kedatanganNya.

Mungkinkah hal itu akan terjadi? Seringkali saya ditanya, “Pendeta, berapa banyak orang yang telah anda baringkan di dalam kuburan? Berapa banyak kali anda menyampaikan kalimat yang menyenangkan dan memberi jaminan itu?”

Dan saya menjawab, “Ketika saya masih muda, pada saat berumur 17 tahun, saat memulai pelayanan saya, saya berusaha mengingat orang-orang yang saya makamkan itu, dan jumlah mereka sangat banyak sekali, saya tidak tahu berapa banyak orang yang saya kasihi dan doakan telah saya baringkan di dalam kuburan.”

Tetapi itu hanya sementara. Untuk masa yang singkat ini. Akan ada waktunya ketika malaikat yang kuat akan menjejakkan kakinya di tanah dan di atas samudera serta mengangkat tangannya ke sorga dan berkata, “Tidak akan ada lagi penundaan.” Orang-orang mati akan dibangkitkan secara utuh saat Anak Allah mengumandangkan suaraNya.

Dan kebangkitan Lazarus merupakan sebuah tanda, sebuah kepentingan, sebuah tipe, sebuah perumpamaan dari hari kemenangan bagi kita semua. Kita semua akan diubah.

Yang kedua: Kisah yang luar biasa dari kebangkitan Lazarus merupakan sebuah tipe dan sebuah simbol dan gambaran dari regenerasi dari roh kita, jiwa kita dan hati kita. Paulus berkata di dalam Efesus pasal dua, “Karena kita dahulu sudah mati di dalam pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa kita.”

Kita semua ditipekan dalam sebuah mayat yang bernama Lazarus. Kita telah mati di hadapan Allah, mati di bawah hukuman dosa: “Sebab jiwa yang berdosa harus mati,” dan “upah dosa adalah maut.” Dan kita semua telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Dan kita semua hanya merupakan mayat yang mati di dalam pandanganNya.  Kita semua telah mati di hadapan Tuhan, mati di dalam dosa-dosa kita, di dalam pelanggaran-pelanggaran kita, mati di dalam hukuman Allah atas kehidupan kita yang salah.

Tetapi kemampuan dan kemuliaan dan kemahakuasaan Tuhan, Dia berbicara tentang damai sejahtera di dalam anugerah dan pengampunanNya. Dan kasihNya serta RohNya telah melahirbarukan kita menjadi baru untuk masuk kedalam kerajaan hidup yang bersifat kekal.

Dan kita telah dibangkitkan kedalam keserupaan kemuliaan Juruselamat kita. Kita menjadi orang-orang Kristen yang memiliki wajah yang berseri-seri, wajah yang bercahaya, hidup yang berkemenangan, pengharapan dan kemenangan orang Kristen yang dapat tersenyum melalui air mata kita, yang dapat melihat sebuah jawaban di dalam Dia untuk setiap masalah kehidupan, yang berjalan bersama dengan Tuhan di dalam pengembaraan kita di dunia ini, seorang sahabat yang lebih dekat dari pada saudara yang berjalan setiap saat di dunia ini—sebuah umat yang baru, yang diregenerasikan dan dilahirbarukan. Itulah yang telah dilakukan Kristus bagi kita di dalam anugerahNya dan kebaikanNya dan kasih karuniaNya, yang telah membangkitkan kita secara rohani, secara batin dari kematian kita.

Oh, betapa sebuah tujuan yang mulia yang telah diletakkan Tuhan di hadapan kita. Di dalam Kitab Wahyu pasal terakhir dikatakan, “Aku mendengar sebuah suara yang nyaring yang berasal dari Tuhan yang berkata, ‘Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru.’”

“Segala sesuatu baru”: Kita akan memiliki sebuah tubuh yang baru. Kita akan memiliki sebuah rumah yang baru. Kita akan memiliki sebuah persekutuan yang baru. Kita akan memiliki langit yang baru. Kita akan memiliki sebuah dunia yang baru. Betapa merupakan sebuah kota yang baru dan mulia.

Dan tidak akan ada lagi kematian, penderitaan dan kejahatan. Dan juga tidak akan ada lagi kesakitan, sebab semua hal ini telah berlalu. Kebangkitan Lazarus merupakan sebuah tanda, sebuah tipe, sebuah simbol, sebuah perumpamaan dari kemenangan Tuhan kita, di dalam hati kita yang sekarang telah menjadi baru, dan di dalam dunia baru yang akan datang.

Mulialah Dia, kemampuanNya dan namaNya yang menyelamatkan! Dan betapa merupakan sebuah keistimewaan yang kudus dan bersifat sorgawi untuk berseru kepada Yesus pada saat kita membuatuhkan pertolonganNya. Dia memiliki sebuah jawaban, Dia berkuasa untuk menyelamatkan.

Sekarang, bolehkah kita berdiri bersama-sama?

 

Alih bahasa: Wisma Pandia, Th.M.