Daftar isi

APA YANG DISAMPAIKAN OLEH KITAB SUCI?

(WHAT DO THE SCRIPTURES SAY?)

 

Dr. W. A. Criswell

 

06-07-87

 

Yohanes 5:39

 

Ini adalah Gereja First Baptist Church Dallas.  Dan ini adalah Pendeta yang sedang menyampaikan khotbah yang berjudul: Apa yang Disampaikan Oleh Kitab-Kitab Suci?

Di dalam seri khotbah kita melalui Injil Yohanes, kita telah sampai di dalam pasal 5. Dan khotbah pada hari ini adalah sebuah eksposisi dari ayat tiga puluh sembilan. Dalam Yohanes 5:39: Tuhan kita berkata kepada orang-orang Yahudi yang sedang mencari Mesias, yang sedang menunggu kedatanganNya—Dia berkata, “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa olehnya kamu mempunyai hidup yang kekal, dan mereka memberi kesaksian tentang Aku.”

Apa yang sesungguhnya disampaikan oleh Kitab-kitab Suci? “Selidikilah Kitab-kitab Suci” Di dalamnya kamu akan memiliki hidup yang kekal. 

Apa yang sesungguhnya mereka sampaikan? Mereka memberi kesaksian tentang Tuhan Yesus. Dari Kejadian hingga Maleakhi, seluruh nubuatan berpusat kepada Dia.

Di dalam Kitab Wahyu pasal sembilan belas, seorang malaikat dari sorga berkata, “Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.” Di dalam Kitab Kisah Rasul, Simon Petrus berkata “KepadaNyalah semua nabi-nabi telah memberikan kesaksian.” Di dalam Kitab Lukas pasal yang terakhir, Tuhan kita berkata kepada dua orang muridnya di jalan menuju Emaus: “Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.”

Apa yang disampaikan oleh Kitab-kitab Suci? Mereka menyingkapkan kepada kita tentang Tuhan Yesus. Mereka berbicara tentang Dia. Mereka menunjuk kepada Dia.

Di dalam sebuah gereja yang indah di Eropa, di tengah-tengah altarnya yang tinggi ada sebuah patung pahatan tentang Tuhan Yesus: Thorvaldsen's “Pembelaan tentang Kristus”—di Copenhagen. Dan disekitarNya berdiri para nabi dan para rasul yang menunjuk kearah Dia.

Dan ketika saya berdiri di sana, melihat kearah pemandangan yang suci itu, saya dapat dengan mudah menggambarkannya di dalam hati dan pikiran dari kesaksian mereka tentang Tuhan. Di sini Musa akan berdiri dan berkata: “Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah Dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakanNya kepadamu.”

Selanjutnya yang berdiri di sampingNya adalah Daud: “Dia akan didudukkan diatas takhta yang Mahatinggi dan musuh-musuhNya akan menjadi tumpuan kakiNya.”

Dan selanjutnya yang berdiri di sisiNya adalah Yesaya: “Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.”

Dan selanjutnya Mikha berdiri di sebelahNya: “Dia adalah penguasa Israel, dan kekuasaannya akan terbentang dari samudera hingga samudera dan dari sungai-sungai hingga ujung bumi.”

Dan berikutnya, Maleakhi berdiri di sisiNya: “Matahari kebenaran telah bersinar dengan kesembuhan pada sayap-sayapNya.”

Dan selanjutnya, Yohanes Pembaptis berdiri di sebelahNya: “Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.”

Dan selanjutnya yang berdiri adalah rasul Thomas: “Ya Tuhanku dan Allahku.”

Dan selanjutnya Rasul Petrus berdiri di sisiNya: “Sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”

Dan selanjutnya Rasul Paulus berdiri di sisiNya: “Dia yang tidak berdosa telah dibuat Allah menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”

Dan selanjutnya yang berdiri untuk Dia adalah Rasul Yohanes: “Bagi Dia yang telah mengasihi kita yang telah membasuh dosa-dosa kita oleh darahNya sendiri. Bagi Dialah segala kemulian dan hormat, dan keagungan dan kekuasaan sampai selama-lamanya, Amin.”

Apa yang disampaikan oleh Kitab Suci? Mereka memberikan kesaksian tentang Tuhan Yesus. Mereka menunjuk kepada Dia.

Apa yang disampaikan oleh Kitab suci? Mereka menyingkapkan kemuliaan dan keagungan serta keilahian Tuhan kita: “Dan namanya akan disebut Penasehat yang ajaib, Allah yang Mahakuasa, Bapa yang kekal, dan raja Damai.”

Apa yang disampaikan oleh Kitab Suci?  

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.

Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan

Apakah yang disampaikan oleh Kitab Suci? “Dia adalah rupa Allah yang tidak kelihatan.”

Apa yang disampaikan oleh Kitab Suci? “Agunglah rahasia ibadah kita. Allah telah menjadi manusia.”

Apa yang disampaikan oleh Kitab suci? Ketika Yohanes berada di Pulau Patmos, dia melihat penglihatan tentang kemuliaan Kristus, dia mendengar Dia berkata, “Akulah Alpha dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir,  yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Tuhan Allah pantokrator, Yang Mahakuasa.”

Tentang Dia, penulis Ibrani berkata, “Semua malaikat Allah harus menyembah Dia. Pada hari ini aku telah memperanakkan Engkau.” Atau, “TakhtaNya akan tetap untuk seterusnya, untuk selama-lamanya.”

Apa yang disampaikan oleh Kitab Suci? Mereka meninggikan kemuliaan Kristus. Mereka menunjuk kepada Dia. “Selidikilah Kitab Suci. Sebab mereka memberikan kesaksian tentang Aku.”

Dan mereka membawa hidup yang kekal kepada kita. Apa yang disampaikan oleh Kitab Suci? Mereka meunjukkan kepada kita bagaimana kita diselamatkan. Mereka menyingkapkan kepada kita jalan keselamatan. Mereka membuka pintu-pintu sorga kepada kita.

Rasul Paulus memulai pasalnya yang luar biasa dari 1 Korintus 15, “Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, yang didalamnya kamu teguh berdiri.” Bagaimana dia membuat hal itu diketahui?

Dia telah lahir dan hidup dan yang telah mati serta yang bangkit kembali berdasarkan Kitab Suci.

Berdasarkan Kitab Suci, Dia lahir dari seorang anak dara.

Berdasarkan Kitab Suci, Dia mengajarkan jalan kehidupan di tepi pantai Galilea.

Berdasarkan Kitab Suci, Dia telah disalibkan di Bukit Golgota.

Berdsarkan Kitab Suci, Dia telah dikuburkan dan telah dibangkitkan dari kematian.

Dan berdasarkan Kitab Suci, Dia sekarang berada di sebelah kanan Allah Bapa, menunggu akhir dunia ini untuk berada di bawah kakiNya dan semua suku bangsa, keluarga dan orang-orang ciptaannya akan berlutut dan menyembah Dia.

Mungkinkah itu? Mungkinkah Allah yang Mahakuasa—Pencipta yang agung dari seluruh dunia ini dan seluruh alam semesta dan seluruh ciptaan Allah yang luas ini—mungkinkah Allah peduli kepada saya, Dia mengenal saya dan Dia menyebutkan nama saya? Sesuatu yang tidak bertalian dan sesuatu yang tidak berarti bahwa Dia peduli kepada saya?  

Ketika saya berdiri di bawah cakrawala dan melihat langit ciptaanNya, dan berpikir betapa luasnya dunia yang berada di atas kita dan di sekitar kita, yang berputar dalam poros mereka, ketika saya berdiri di depan gunung-gunung yang tinggi dengan segala misteri mereka, ketika saya berdiri dengan samudera yang bergelora dan berpikir tentang kedaulatan Allah, mungkinkah Dia mengenal saya dan peduli kepada saya?

Ketika saya membuka Kitab Allah dan berdiri di depan palungan di Betlehem, dan berdiri di depan Tuhan, di dalam rupanya yang sederhana, mengajarkan jalan kehidupan, dan ketika saya melihat Allah dalam lembaran suci, berlutut di Getsemani dan ketika saya berdiri di depan Salib dan melihat wajahNya yang menderita dan darah kehidupan yang mengalir dari lambungNya dan ketika saya melihat Dia dikuburkan, kemudian bangkit dari kematian; dan berada di sebelah kanan Bapa, berjanji untuk menjadi Juruselamat saya dan Tuhan yang telah menebus saya, saya telah mendapatkan jawabannya.

Di dalam Kitab, saya mengetahui bahwa Allah mengasihi saya dan peduli kepada saya dan telah memberikan AnakNya yang tunggal mati bagi saya. Dan ini adalah seruanNya di dalam hati saya: Bahwa saya menemukan hidup dan keselamatan di dalam Dia.

Sebagaimana Aku telah hidup, firman Tuhan, Aku tidak berkenan kepada kematian orang-orang fasik. Jika orang-orang fasik berpaling dari jalan hidupnya yang jahat. Bertobatlah kamu. Sebab jika tidak maka kamu akan mati.

Allah berkata,” Aku tidak bersukacita terhadap orang-orang yang binasa, tetapi supaya jangan ada yang binasa, melaikan supaya semua orang berbalik dan bertobat.”

Ketika pesan Allah dari Kitab Suci jatuh ke dalam hati yang keras dan telinga yang tuli; ketika ia jatuh ke dalam dunia yang sibuk dan ketika hal itu diabaikan dan disangkal oleh  pikiran manusia  yang abstrak serta roh dan jiwa mereka, maka hal itu akan menyakiti hati Allah.  

Tuhan telah membuka bagi kita sumber penyucian dan jalan keselamatan serta gerbang ke sorga. Dan Dia bersukacita ketika kita berpaling dan percaya dan menerima Dia, serta diselamatkan.

Itu adalah sebuah hal yang menakjubkan, sebuah hal yang luar biasa, bagaimana Allah telah mengulurkan tanganNya kepada kita, di dalam firmanNya, janji akan hidup yang kekal, dan selalu disertai dengan hal-hal yang menakjubkan serta mujizat dari sorga. Salah satu hal yang paling dramatis yang terdapat dalam seluruh Kitab Suci adalah di dalam Kitab Kejadian pasal 15, ketika Allah datang kepada Abraham, memanggil dia untuk menjadi bapa orang beriman.

Allah lalu memerintahkan dia untuk mempersembahkan korban. Lembu betina dibagi menjadi dua bagian—kemudian bagian yang satu diletakkan di samping bagian yang lain. Allah memerintahkan dia untuk mengorbankan sesekor kambing betina—kemudian bagian yang satu diletakkan di samping bagian yang lain. Allah memerintahkan dia untuk mengorbankan seekor domba jantan, dibagi menjadi dua bagian—latu meletakkan bagian yang satu di samping bagian yang lain. Kemudian dia juga mengorbankan seekor tekukur dan seekor burung merpati, hal itu dilakukan dengan penuh hikmat dan merupakan perjanjian kudus yang ada diantara manusia.

Setelah korban itu dibagi dua, kedua orang yang membuat perjanjian itu akan melewati potongan-potongan itu, di dalam perjanjian darah sampai selama-lamanya. Tetapi setelah korbn itu dibagi dua, dan darah domba serta potongan daging itu dibagi dalam dua sisi, rasa kantuk yang hebat menyerang Abraham dan membuatnya tertidur.

Dan di dalam penglihatan, dia melihat perapian yang berasap beserta suluh yang berapi. Allah sendiri yang telah melewati potongan-potongan korban itu. Firman Tuhan memprakarsai dan memperkokoh serta meneguhkan janji itu selama-lamanya oleh Allah yang berdaulat. 

Itulah sebabnya saya ingin anda membaca 2 Petrus 1:21: “Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.”

Firman datang dari Allah dan hanya dari Allah. Hal itu tidak dihasilkan oleh manusia dan tidak diprakarsai oleh manusia.

Firman datang dari Allah. Allah yang melakukannya. Dan ketika Ia melakukannya, Ia membuatnya dengan indah.

Seperti ketika Dia mengirimkan firman kepada Manoah: Malaikat membawanya dengan indah. Dia naik melalui api dari korban persembahan.

Sama seperti ketika hal itu datang kepada Yesaya: Seorang seraphim mengambil sebuah bara api dari altar dan menyentuhkannya kebibir Yesaya, sehingga dia dapat menyampaikan firman Allah kepada orang-orang.

Seperti ketika Dia menampakkan diri dalam cahaya yang bersinar seperti matahari siang kepada Rasul Paulus: “Engkau telah kutetapkan sebagai perahu milikKu yang akan membawa firmanKu yaitu Injil kepada bangsa-bangsa non Yahudi.”

Sepeti ketika Firman Allah datang kepada santo Rasul Yohanes di Pulau Patmos: “Tersungkurlah aku di depan kakiNya sama seperti orang yang mati. Dan Dia menyentuhku dengan tangan kananNya dan berkata, Jangan takut! Tuliskanlah apa yang telah kau lihat”—penglihatan tentang kemuliaan Kristus.

Bagaimana dengan gereja pada masa sekarang ini? Dan apakah yang datang—kemuliaan dan kejayaan yang kembali dari Tuhan yang luar biasa?

Selalu, bahwa Firman Allah berasal dari Dia. Dan hal itu selalu disertai dengan kemuliaan yang luar biasa dari kehadiranNya.

Apa yang disampaikan oleh Kitab-kitab Suci? Dan firman itu ditujukan kepada seluruh ciptaan. Yesaya memulai dengan kalimat, “Dengarlah hai langit; dan perhatikanlah, hai bumi, sebab Tuhan berfirman.”

Itu adalah hasil sulingan dari hikmat ilahi. Itu adalah tawaran yang kudus dan pikiran sorgawi. Itu adalah kekuatan Allah. Dan itu adalah pelayanan yang nyata bagi keselamatan kita.

Apa yang disampaikan oleh Kitab-kitab Suci? Mereka membawa kepada kita hati dan penyingkapan dan kemuliaan dan kuasa dan keselamatan dari Tuhan kita yang Mahabesar dan Juruselamat kita yaitu Yesus Kristus.

Apa yang disampaikan oleh Kitab-kitab Suci? Mereka membawa kepada kita jawaban terhadap hati manusia yang telah jatuh dan kebutuhan manusia kita.

Voltaire adalah salah satu filsuf yang brilian sepanjang waktu. Dia adalah seorang yang kafir. Dia seorang yang sengit, pengejek yang kasar. Dan pada suatu waktu, dia berkata—dia meninggal pada tahun 1788—suatu kali dia berkata, “Seratus tahun dari sekarang, Alkitab dan Kristusnya akan dilupakan.”

Seratus tahun sesudahnya, dari waktu Voltaire mengucapkan hal itu, dari tempat dia menyampaikan hal itu, di sana ada sebuah pusat untuk mendistribusikan Firman Allah.

Ketika kita menghadapi keadaan yang darurat dari hidup dan penderitaan yang meanungi kita, apakah kita membaca Voltaire? Satu-satunya hal yang saya ketahui dimana orang yang akan mencari filsuf Prancis itu ketika orang berusaha melihat kesalahannya dalam melawan firman dan kehendak dari Tuhan dan Juruselamat kita.

Tetapi untuk kita—tetapi, untuk kita yang mendapatkan perlindungan di dalam Dia, Firman yang suci, Kitab Suci, adalah penuntun kita dan jawaban kita untuk setiap masalah dan perubahan di dalam pengembaraan kita. Sama seperti Tuhan kita, ketika Dia dicobai oleh Setan, Dia mengutip Firman Tuhan yang tidak ada salah. Di dalam ketiga pencobaan itu, Dia menjawab Setan dengan Firman yang Kudus dari Kitab Suci.

Itu adalah panduan kita sepanjang hari-hari pengembaraan kita.

Bagaimana saya seharusnya saya hidup dan bagaimana seharusnya saya melangkah? Dan bagaimana saya berbicara? Bagimana saya harus hidup? Jawaban kita terletak di dalam Firman yang Kudus: “Selidikilah Kitab-kitab Suci. Sebab di dalamnya kamu memiliki hidup yang kekal.”

Dan akhirnya, pada saat saya menghadapi kematian saya, dan menghadapi kegelapan itu dan laut yang tidak berpeta, siapa yang akan menuntun saya melalui celah yang sempit itu dan topan itu dan laju yang cepat itu serta kegelapan yang luas itu? Siapa yang akan ada di sana? Dan siapa yang akan menunggu saya di seberang sana?  

O, Tuhan! Apa yang harus saya lakukan ketika saya menghadapi hari itu? Henry Van Duke menuliskannya seperti ini:

 

O Pencipta yang agung

Kemanakah perahu  yang akan kami tumpangi

Atas hidup kami, yang menjaga petualangan kami

KesetianMu mengawasi dan memperhatikan

Kami percaya kepadaMu

Apapun yang akan menimpa

LautMu sangat besar

Dan perahu kami sangat kecil

Dan kami tidak tahu harus kemana

Ikatan yang misteri akan menolong kami atau menunda perjalanan kami

Sekalipun di sana ada badai bersembunyi

Sekalipun di sana ada kabut kelam pekat

Kami percaya kepadaMu

Apapun yang akan menimpa

SamuderaMu sangat besar

Dan perahu kami sangat kecil

Dan kami tidak tahu harus kemana

Ketika tujuan tiba

Kami berlayar dengan berani

Dan meninggalkan pantai yang penuh persahabatan ini

Jangan biarkan hati kami

Atau keteguhan hati yang lemah

Hingga pelayaran kami tiba

Dibalik lingkaran samudera

Ketika pelayaran kami usai

Kami melihat pelabuhan akhir kami, di dalam Engkau

Oh, bawalah kami pulang, pada akhirnya.

Kami percaya kepadaMu

Apapun yang akan menimpa

SamuderaMu sangat besar

Dan perahu kami sangat kecil

 

Ini adalah gereja dan kompas kita. Ini adalah janji dan pengharapan kita: Pernyataan tentang Yesus Tuhan kita di dalam Kitab-kitab Suci ini.

Apa yang sesungguhnya disampaikan oleh Kitab-kitab Suci? Mereka membawa kita kepada Yesus. Ketika Sir Walter Scott terbaring sekarat, dia berkata kepada menantunya, Lockhart: “Nak, bawakan kepadaku satu kitab.”

Dan di dalam perpustakaan  Sir Walter Scott yang luas itu, menantunya…

Dan penguasa Skotlandia yang agung itu menjawab, “Anakku, hanya satu kitab. Bawakan aku satu kitab.” 

Dan  Lockhart membawa kepada  Alkitab kepada  Sir Walter Scott.  Dan dia meninggal dengan Alkitab yang berada di dalam tangannya.

 

Hanya satu kitab,

Teriak orang kudus yang sekarat.

Bacakan bagiku tentang kisah lama

Dan kata-kata yang bersayap

Yang tidak akan pernah gagal

Yang menghembuskan jiwanya kedalam kemuliaan

Hanya ada satu kitab.

 

Dan itu adalah seruan kami bagi hati anda.

 

Alih bahasa: Wisma Pandia, Th.M.