Daftar isi

ALLAH MENGHAKIMI AMERIKA

(GOD JUDGES AMERICA)

 

Dr. W. A. Criswell

 

9-12-76

 

Yohanes 5:30

 

Saya dapat memahami bahwa Paduan Suara dari gereja kita, paduan suara yang baru saja anda dengar, telah merekam sebuah album. Mereka telah berada di sini selama beberapa hari, siang dan malam, untuk rekaman, dan saya berharap lagu ini ada di dalamnya.

Anda tahu, saya telah bertanya kepada seorang musisi—saya berkata, “Saya tidak dapat memahami mengapa ketika paduan suara bernyanyi tanpa sebuah lembaran musik”—anda tahu, tanpa sebuah buku di depan mereka—“bahwa suara mereka lima kali lebih baik.” Saya berkata, “Mengapa seperti itu?”

Dan dia menjawab, “Hal itu sangat jelas mengapa seperti itu. Ketika mereka berdiri di sana tanpa sebuah lembaran musik, suara mereka seperti ini. Tetapi ketika mereka bernyanyi dengan sebuah lembaran musik suara mereka terdengar seperti ini.”

Suara anda cukup merdu tetapi akan lebih merdu dengan cara ini.

Saya memiliki sebuah kegembiraan, tugas yang menggembirakan. Ada sesuatu yang manis dari pasangan suami istri yang terkasih, yang telah kita bawa ke gereja kita melalui televisi. Dia sedang menderita sakit serius, dan dirawat di Rumah Sakit Veteran, di Lancester, dan tidak dapat berada di sini secara pribadi. Tetapi di dalam kasih dan Roh, dia bersama dengan kita, yaitu Edward Loren Berkley, yang tinggal di 1642 Driftwood, meminta agar dapat bergabung dengan gereja kita melalui sebuah pernyataan dan istrinya yang terkasih, di alamat yang sama meminta untuk menjadi anggota gereja kita melalui sebuah surat.

Mereka sekarang mendengarkan melalui siaran radio, dan mereka akan menonton melalui televisi ibadah minggu depan. Dan jika anda memiliki kebahagiaan yang sama dengan pendeta, maka mari kita menyambut mereka—saat kamera akan difokuskan kepada saya dan kepada anda, dan untuk menyambut mereka, maukah anda mengangkat tangan anda? Terima kasih. Dan hal itu akan menjadi sukacita bagi seluruh jemaat kita. Dan kami mengasihi anda dalam iman, saudara Ed dan saudari Dotty Berkley.

Bagi anda yang sedang mendengarkan melalui siaran radio dan yang sedang menonton melalui siaran televisi, anda sedang berbagi dalam ibadah dari Gereja First Baptist Dallas. Dan ini adalah Pendeta yang sedang menyampaikan khotbah yang berjudul: Allah Menghakimi Amerika.

Bukan sebagai sebuah teks untuk eksegesis atau eksposisi tetapi hanya sebuah kata yang menjadi latar belakang yang berasal dari Tuhan, yang terdapat dalam Yohanes pasal 5 ayat 30, “Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakimanKu adil.” Dan kemudian, sebuah ayat yang sama di dalam Injil Yohanes pasal 12 ayat  48: Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataanKu, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.”

Ada sebuah hal akhir dan sebuah hal yang pokok, di mana semua manusia dan bangsa-bangsa di dunia akan dihakimi. Hal itu juga berlaku bagi bangsa-bangsa zaman dahulu. Dan juga bagi bangsa-bangsa yang ada pada masa sekarang ini.

Kita tidak mampu untuk mengelakkannya atau untuk mentaati hukum Allah. Hal itu tidak berkenaan dengan orang tertentu. Hal itu tidak dapat ditawar-tawar. Hal itu bersifat kekal. Allah menghakimi bangsa-bangsa dan seluruh umat manusia di dunia.

Hari Minggu, seminggu yang lalu, saya baru kembali dari Australia, dan Kepulauan Pasifik Selatan, dan kemudian, beberapa hari sebelumnya, saya telah menjelajahi Inggris dan daratan Eropa, dan kemudian musim panas sebelumnya, saya telah pergi mengelilingi dunia, dan ada beberapa hal yang sangat mengesankan bagi saya saat saya melihat dunia kita dan saat saya melihat Negara kita. Dan saya telah berbicara tentang hal itu pada hari Minggu, seminggu yang lalu. Alasan saya  memiliki keberanian untuk melakukan hal itu karena begitu banyak kemampuan yang kita miliki untuk memberitakan Injil Anak Allah dan membangun jemaat-jemaat Kristus di dalam alam pemerintahan seorang manusia.

Sebagai contoh, saya tidak pernah berpikir bahwa  akan pernah berada di dalam sebuah jemaat yang sangat menyedihkan seperti pada saat saya mengunjungi gereja Baptis kita di ibukota Chekoslovakia, di negeri Komunis. Karena kemampuan dan keefektifan dari pendetanya, pemerintah menangkap dia dan mengirim dia ke tahanan polisi, jauh dari mimbar yang berada di ibukota. 

Saya ulangi, begitu banyak kemampuan yang kita miliki dan kesempatan yang kita miliki untuk memberitakan injil dan membangun gereja-gereja yang terletak di alam pemerintahan manusia. 

Jadi, kita akan kembali, dan berpikir tentang pemerintahan-pemerintahan dunia dan Negara kita sendiri yaitu Amerika, saya katakan, “Ada sesuatu yang menakutkan saya. Mereka melumpuhkan saya dengan prasangka. Dan pada saat yang sama, ada hal-hal yang mendorong saya dan mengangkat jiwa saya.” Ada berita buruk, ada berita baik, seperti yang kita lihat di dalam dunia ini.

Di dalam perjalan yang terakhir, beberapa minggu yang lalu, sepanjang Eropa, kami berada dalam sebuah bus. Kami mengelilingi daratan itu dengan sebuah bus. Sudah lama sekali saya tidak melakukan perjalanan seperti itu.

Sopirnya tidak mengetahu kemana tujuannya, jadi kami kehilangan banyak waktu. Dan saya menemukan sesuatu yang baik dari hal itu. Kami melihat dua kali wilayah-wilayah itu dan teristimewa kota-kotanya. 

Jadi, kami berkendaraan di sana, melewati jalan raya Jerman—mobil oto melaju dengan kencang sekali—dan Jim Boyd, di sebelah sana, yang berada di kelas Alkkitab Schaeffer, bangun dan duduk ke sebelah saya, dan dia berkata, “Pendeta, saya mendapat berita baik dan berita buruk. Yang pertama, berita buruknya adalah: kita telah tersesat. Tetapi, yang kedua, berita baiknya: kita membuat waktu yang baik.”  

Demikian juga dengan khotbah pada hari ini; melihat ke dalam dunia, ada berita buruk dan berita baik. Berita buruk yang pertama: Ada hal-hal di dalam dunia ini yang membawa terror ke dalam hati saya. Saya telah mengkhotbahkan dua dari tiga dari antaranya di dalam khotbah yang terakhir.

Yang pertama: Serangan dan pertambahan serta peningkatan dari penyebaran Komunisme. “Sedikit demi sedikit,” saya berkata, “Mereka menghancurkan bagian-bagian dari Dunia yang Bebas.” Hal itu terjadi di Asia. Hal itu terjadi di Afrika. Dan hal itu terjadi di seluruh dunia. 

“Hal yang lain,” saya katakan, “yang menakutkan saya adalah penerimaan kekerasan sebagai salah jalan untuk hidup di dalam budaya modern dan peradaban masyarakat.” Jika ada sebuah kelompok  yang membuat sebuah tujuan atau untuk menarik perhatian dunia atau yang dikendalikan oleh keyakinan mereka, maka yang mereka lakukan adalah membuat sebuah terror dan kekerasan terhadap orang-orang yang tidak bersalah, seringkali anak-anak dan ibu-ibu banyak yang menjadi korban.

Itu adalah sebuah hal yang diterima oleh dunia sebagai sebuah jalan hidup dan hal itu sangat universal. Hal itu terjadi di Amerika. Hal itu terjadi di Irlandia. Hal itu terjadi di Afrika. Hampir dimana-mana—teror dan kekerasan menjadi sebuah jalan hidup. “Hal-hal ini,”  saya katakan, “sangat membebani hati saya.”

Dan sekarang, pada hari ini, Saya akan berbicara tentang satu hal yang lainnya. Ketika saya menyebutkannya, anda akan berkata, “Betapa lunaknya hal itu.” Tetapi setelah melihat ke dalam dunia yang sekarang dan dalam beberapa tahun belakangan, saya mulai melihat hal itu sebagai sebuah kutukan yang sangat serius.

Saya menunjuk kepada kutukan dari inflasi. Itu adalah sebuah jalan untuk merampok orang miskin, untuk merampok orang yang lemah, untuk merampok orang yang sakit, untuk merampok orang yang tua, untuk merampok orang yang kurang mampu, untuk merampok pensiunan, dan akhirnya untuk merampok bangsa.

Apa yang menjadi sebab-sebab inflasi? Ada tiga hal yang dapat saya sebutkan. Yang pertama: Inflasi disebabkan oleh sebuah pelanggaran terhadap hukum-hukum Allah yang Mahakuasa. Bagaimanapun Allah telah membuat kesejahteraan kita ditemukan dalam keinginan kita untuk berusaha dan bekerja. Dan di mana ada sebuah kemauan untuk melakukan hal itu, ketika manusia meraih sesuatu untuk memiliki sesuatu tanpa melakukan apa-apa, maka ada sesuatu yang akan menyertainya yaitu sebuah penghukuman yang tidak dapat dielakkan.  

Ini adalah hukum Allah yang saya baca dalam lembaran suci, “Jika seseorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.”  Hal itu sangat sederhana. Hal itu sangat jelas. Dan ketika kita berusaha untuk memperoleh sesuatu tanpa kita bayar, tanpa kita usahakan, tanpa kita bekerja keras, Allah akan menghukum kita.

Apa yang menyebabkan inflasi? Itu adalah pengabaian terhadap hukum Allah yang dilakukan oleh sebagian dari pemerintah-pemerintah dunia.

Itu adalah sesuatu yang tidak dipikirkan dan tidak dapat dipercayai, apa yang sedang terjadi di seluruh bangsa-bangsa di dunia ini. Saya berdiri di sebuah hotel kecil di Fiji, dan bersiap-siap untuk melakukan pendaftaran, seorang pria berdiri di samping saya, yang juga bersiap-siap untuk melakukan pendaftaran.

Dia menunjuk ke samping kasir. Di sana ada sebuah tanda, sebuah plakat, tentang nilai tukar uang. Dan dia menunjuk ke salah satunya. Dia berkata kepada saya, “Lihatlah itu. Apakah anda mempercayainya?”

Saya melihat ke salah satu bagian yang dia singgung. Hal itu adalah seperti ini: Poundsterling Inggris sama dengan $1.43 uang Fiji. Fiji yang kecil, $1.43.  Pound sterling, dalam generasi sebelumnya nilai tukarnya adalah $5.00, sekarang satu Pound nilai tukarnya, $1.43. Pemerintahan Inggris telah membawa uang mereka sebagai salah satu kebanggaan nasional  jatuh ke dalam debu.  

Tetangga kita Meksiko—minggu yang lalu peso mereka telah jatuh terjerembab. Sekarang hanya berharga lima sen. Ada ahli ekonomi yang mengatakan bahwa waktunya akan segera datang dimana nilainya hanya satu setengah sen.  

Mengapa hal itu bisa terjadi? Meksiko berhubungan dengan Komunisme, dan pemerintahannya sejauh ini telah meninggalkan sumber utama ekonomi mereka dan akibatnya pabrik-pabrik Negara itu mengalami kehancuran, sehingga terjadi inflasi.

Presiden dari the World Alliance, David Wong, yang telah meninggalkan daratan Cina dan berimigrasi ke Hongkong—dia berkata sewaktu berada di Melbourne, Australia, dalam pertemuan yang kami adakan beberapa minggu yang lalu, “Ketika saya meninggalkan daratan Cina, saya dapat penghasilan  34,000,000 dolar Cina dalam seminggu. Tetapi,” dia berkata, “dalam prakteknya semua uang itu habis saya gunakan untuk ongkos naik bus pulang ke rumah”—hal itu terjadi karena inflasi.

Dan Amerika sedang menghadapi sebuah era besar yang sangat menentukan dalam kehidupan berbangsa. Ketika saya berumur 23 tahun, saya dapat menerima rekening  $10 dan pergi ke bank mana saja. Ketika saya masih muda dalam usia 23 tahun saya dapat mengambil $10 uang kertas dan dapat menukarkan ke dalam perak 10 dolar, di setiap tempat di bank Amerika. 

Dan di depannya tersebut tertulis, “sepuluh dolar--$10 dalam emas sesuai dengan permintaan,” atau, “Sepuluh dolar di dalam perak sesuai dengan permintaan.”

Itu hanya sepotong kertas. Hanya itu—isyarat tanpa nilai. Oh, mungkin kertas itu seperseribu sen. Hanya itu.

Seorang pria memberikan sebuah kartun kepada saya. Seorang Perdana Menteri datang ke hadapan raja dan dia berkata, “Kita tidak dapat lagi mencetak lebih banyak uang.”

Dan raja itu berpikir bahwa Perdana Menterinya berkata, “Kita tidak lagi memiliki emas.”

Dan raja merevisi kembali dan berkata, “Oh, saya pikir anda akan berkata bahwa kita tidak lagi memiliki kertas.”

Semua hal itu di lakukan di Amerika pada hari ini yaitu bahwa seorang petugas pemerintah memanggil Biro Percetakan Negara dan berkata, Cetaklah untuk kami 500,000,000  dollar.”  Apakah kita bekerja untuk itu? Tidak. Apakah kita berusaha untuk itu? Tidak. Apakah kita bekerja keras untuk hal itu? Tidak. Apakah kita membayar hal itu? Tidak. Itu adalah sebuah panggilan dari pemerintah: “Cetaklah sebanyak 500,000,000 dollar.”  Dan itu adalah inflasi.  

Dan apa yang terbentang di hadapan Amerika, di dalam program sosial ini bahwa kandidat kita hanya berbicara dan tidak pernah menunjukkan pengeluaran mereka dan bagaimana mereka akan membayarnya, hal itu membuat saya gentar,--membuat saya saya takut.

Apa yang menyebabkan inflasi? Pelanggaran terhadap hukum Allah? Kebijakan keuangan pemerintah? Anda pergi ke toko esok hari dan apa yang anda akan beli harganya akan lebih dari minggu yang lalu. Dan anda menunggu satu bulan kemudian dan pergi ke toko maka apa yang anda beli harganya akan lebih mahal dari bulan sebelumnya. Dan hal itu terus berlangsung, dimana harga akan terus naik—mengabaikan hukum Allah; memperoleh sesuatu tanpa sesuatu. 

Apa yang menyebabkan inflasi? Serikat kerja yang ada di Negara-negara yang ada di dunia ini. Ketika seseorang diberikan 10 dolar dan dia hanya menghasilkan pekerjaan senilai lima dolar maka anda akan mengalami inflasi. Dan hal itu terjadi di sini, di sana dan dimana-mana, dan hal itu semakin berkembang, berkembang dan berkembang naik—Inflasi menghancurkan perusahaan-perusahaan negara.

Ketika saya berada di Australia, saya mendengar sebuah lelucon. Mereka memiliki masalah pekerjaan di sana, sebuah masalah yang besar, sama seperti yang kita hadapi di Amerika dan di seluruh dunia.

Jadi, inilah kisahnya: Seorang dokter memanggil seorang tukang, dan berkata, “Bak cuci saya mampet.”

Sekitar tiga menit lebih, dia telah memperbaiki bak cuci itu. Kemudian sang dokter berkata kepada tukang itu, “Berapa yang harus saya bayar kepada anda?” 

Dan dia berkata, “$80.” 

Sang dokter terkejut: “80 dolar untuk pekerjaan yang dilakukan selama tiga menit,” kata dokter itu kepada sang tukang, “Saya tidak menghasilkan 80 dolar untuk pekerjaan yang dilakukan dalam tiga menit.”

Dan sang tukang menjawab, “Demikian juga saya ketika saya seorang dokter.”

Upah, upah—naik, naik dan naik. Dan seluruh pemimpin serikat kerja tidak mendapat pilihan kecuali mereka mendapatkan dengan lebih dan lebih lagi. Itu adalah inflasi. Ada begitu banyak penyebabnya sehingga saya telah mendapatkan sebuah kesimpulan, saya tidak berpikir bahwa Amerika memiliki sifat moral untuk dapat melalui sebuah depresi yang hebat.

Saya memulai pelayanan saya sebagai seorang pengkhotbah injil pada tahun 1927. Dan pada tahun 1928, saya menjadi seorang gembala di gereja-gereja yang ada di pedesaan. Dan pada tahun 1929, pada sebuah Jumat Kelabu di bulan Oktober, Persediaan Pasar habis dan Amerika jatuh ke dalam kegelapan, dan depresi yang kelabu setidaknya selama beberapa tahun.  

Saya telah menjadi pendeta dan mengembalakan orang-orang pada masa yang suram itu. Saya berlutut di samping mereka dan berdoa kepada Allah untuk mereka yang kehilangan rumah mereka dan pertanian mereka—bekerja sepanjang hari di ladang kapas dan menjualnya dengan harga lima sen untuk satu pon. 

Saya melewati tahun-tahun itu diawal pelayanan pengembalaan saya. Tetapi, mereka tidak pernah mengeluh. Mereka bekerja. Mereka berusaha. Mereka menyelamatkan apa yang dapat mereka selamatkan. Mereka berusaha untuk membayar hutang mereka. Mereka berusaha untuk mempertahankan rumah dan pertanian mereka. Mereka berusaha keras untuk menjadi bebas dan mandiri.

Dan bangsa ini bertambah kuat, lebih mampu, lebih besar dari sebelumnya. Dan kita melewatinya dan sesudah hal itu terjadi Perang Dunia kedua dan kita memenangkannya.

Dapatkah Amerika melewatinya pada masa ini? Saya katakan “Tidak.” Jika sebuah depresi yang besar melanda Amerika pada hari ini, anda akan melihat kereta-kereta perang serta kekerasan akan berada di atas jalan di setiap kota Amerika.

Mengapa, hal itu memang belum terjadi, tetapi satu tahun setengah atau dua tahun yang lampua ketika para geng turun ke jalan—jalan utama kota Dallas—mereka melempar jendela Neiman-Marcus dan toko-toko yang lain di jalanan dan mengambil setiap benda yang dapat mereka raih. Saudaraku, itu adalah dosa kecil yang dapat dibandingkan dengan apa yang akan terjadi di Amerika jika kita menghadapi depresi yang lain. Anda akan melihat para gangster turun ke jalan dan kereta-kereta perang akan memenuhi jalan-jalan kita, mereka akan melempari setiap jendela, dan menjarah toko-toko itu dengan sebuah pemikiran bahwa itu adalah sebuah cara untuk tetap hidup.

Kita telah kehilangan moral yang telah Allah berikan kepada orang-orang: bahwa kita harus bekerja untuk apa yang kita peroleh. Dan, termasuk, menjangkaunya dengan lebih besar, menerimanya dengan lebih banyak, mendapatkan kesejahteraan dari negara, sebagaimana mereka berpikir bahwa Negara memiliki sesuatu untuk diberikan.

Satu-satunya hal yang dimiliki oleh Negara, satu-satunya hal yang dimiliki oleh pemerintah adalah apa yang telah diambil dari kita. Dan jika mereka tidak mengambilnya dari kita melalui pajak, kemudian, mereka membuatnya dengan mencetak uang. Dan itu adalah inflasi dan akhirnya menghancurkan perusahaan-perusahaan negara. 

Itu yang terbentang di hadapan Amerika yaitu laju peningkatan inflasi seperti sebuah gerakan yang akan melumpuhkan secara perlahan-lahan yang datang dan terus datang, dan itu datang melalui udara.

Saya berpergian melalui Sao Paolo dan Rio, saya melihat, banyak blok yang sepanjang beberapa mil, kerangka bangunan yang sangat besar. Salah satu yang paling besar yang pernah saya lihat adalah di Rio. Hal itu terlihat oleh saya, yang luasnya sekitar dua atau tiga blok luasnya dan panjangnya sekitar sepuluh blok, kerangka bangunan yang sangat besar.

Saya berkata, “Apakah itu?”  

Saya berharap bangunan itu akan menjadi sebuah rumah sakit.

Saya bertanya, “Kerangka bangunan apakah  yang berdiri dengan sangat besar dan tinggi itu?”

Dan jawaban yang saya peroleh adalah: Ketika seseorang mulai mendirikannya, mereka memiliki uang untuk membangunnya. Tetapi saat dia membangun fondasinya hingga mencapai tingkat dua puluh lima, inflasi telah menghancurkan segala sesuatu yang dia miliki.”

Dan bangunan-bangaunan itu berada di sana, beberapa blok dan beberapa mil yang terdiri dari kerangka saja. Itu adalah sebuah hal yang tragis yang dapat terjadi kepada seseorang dan hal itu mulai terjadi pada kita. Kita tidak dapat menundanya.

Sekarang kita akan melihat Kabar Baik—“Apanya yang baik Pendeta? Sebagaimana anda melihat dunia dan sebagaimana anda melihat kita, apakah yang menjadi kabar baik?”

Ada kabar baik. Injil berarti “kabar baik.” Ada kabar baik. Dan saya mengangkat tiga hal yang mendorong jiwa saya terhadap pekerjaan Allah di dalam dunia pada hari ini.

Yang pertama: Orang-orang muda kita sedang berpaling kepada Allah. Bukan orang-orang dewasa kita, mereka merasa sudah cukup terlalu baik dengan keadaan mereka yang sekarang. Tetapi, orang-orang muda kita, semakin bertambah jumlahnya yaitu orang-orang yang mencari wajah Allah.

Mereka telah dikecewakan oleh para pemakai obat-obat terlarang, oleh kecemaran, oleh tulisan-tulisan salah yang dihasilkan oleh dunia ini, dan mereka sedang mencari hal-hal yang lebih dalam tentang Allah. Ini adalah sebuah era baru di kampus-kampus dan universitas-universitas. Ini adalah sebuah hari yang baru di dalam hati dan di dalam hidup orang-orang muda. Ini adalah sebuah hari yang lain, dan mereka sedang mengangkat wajah mereka kepada Allah.

Saya akan memberi sebuah contoh kepada anda tentang hal itu. Seperti yang anda tahu, pada tanggal Empat Juli, Minggu malam, saya memimpin sebuah ibadah untuk kota Atlanta di sebuah stadium football. Hari itu adalah hari peringatan ulang tahun kemerdekaan Amerika.

Ketika saya telah menyampaikan beberapa poin khotbah, hujan mulai turun. Dan sesegera mungkin semampu saya, saya memberikan undangan. Dan ketika saya menekankan seruan pertobatan, orang-orang yang berdiri di stadium football itu datang ke depan, yang berjumlah sekitar tiga atau empat ribu orang yang terdiri dari orang-orang muda, mereka datang ke depan dan berlutut di lapangan football itu, di depan saya, memberikan hati dan hidup mereka dalam sebuah komitmen kepada Allah.

Penyanyi yang berdiri di samping saya berkata, “Anda harus membubarkan orang-orang ini. Anda harus menaikkan doa permohonan. Hujan sedang turun.” 

Saya berkata, “Ya, tetapi lihatlah orang-orang muda itu yang berdiri dan datang tercurah  ke depan, ke lapangan football.

Dan sebagaimana saya terus melanjutkan, hujan terus berlangsung, dia berkata lagi kepada saya, “Anda harus segera mengakhiri ibadah dan menaikkan doa penutup.”

Saya berkata kepada penyanyi itu, “Bagiamana saya bisa melakukannya? Lihatlah orang-orang muda yang mengalir turun dan berlutut di rumput basah itu.”

Ini adalah sebuah hari yang lain. Ini adalah janji yang mulia lebih dari pada emas esok hari, apa yang sedang terjadi di antara orang-orang muda kita. Sebuah Kabar baik.

Kabar baik yang kedua: Ada sebuah kecendrungan bagi sebagian orang-orang awam di seluruh dunia ini untuk menyampaikan pesan Kristus bagi mereka yang belum pernah mendengar dan yang butuh keselamatan. 

Saya tidak berbicara tentang seminari. Saya tidak berbicara tentang pendeta dan pengkhotbah yang ditahbiskan. Saya berbicara tentang orang-orang awam di dunia.

Ada seseorang yang datang ke Pertemuan Baptist World Alliance General di Melbourne, seorang pria yang bernama Sod Hu Samuel.  Setiap orang memanggilnya “Sam.”  Dia memberikan sebuah hadiah kecil bagi saya. Dia menginginkan saya untuk datang ke India untuk berkhotbah.

Dan dia menjelaskan kepada saya apa yang telah terjadi di antara orang-orang Telagoos di India. Itu adalah tempat dimana orang-orang Baptis kita membuat serangan pertama mereka yang luar biasa.

Dan dia memberikan kepada saya sebuah traktat kecil, dan itu berisi tentang dirinya sendiri. Dan dia berkata, “Setelah sebuah periode yang tanpa respon selama empat puluh tahun dari pekerjaan misionaris awal, pada  tanggal 3 Juli 1878, sebanyak 2.222 orang telah dibaptis di Sungai Gulacomma. Dan kakek saya termasuk di dalam orang-orang yang dibaptis itu.”

Kemudian, dia berkata, “Hari ini, di sana ada sebuah Asosiasi Orang-Orang Awam Pemenang Jiwa, LAOS, Laypeople's Association Of Soul Winners.” Dan, dia berkata, “Pemerintah tidak akan membiarkan seorang misionari datang ke India, jadi, orang-orang awam kami memberitakan injil kepada orang-orang.”

Dan dia berkata, “Pada tahun ini, 1976, pada tanggal 3 Juli, kami membaptiskan di Sungai Gulacomma itu sejumlah 2.323 orang dalam satu hari.” Dan, dia berkata, “Kami membaptiskan 12.000 pada bulan itu dan kami memiliki sejumlah 15.000 orang yang sedang menunggu untuk dibaptiskan.”

Dan dia memiliki foto dari ibadah pembaptisan itu. Semuanya itu dilakukan oleh orang-orang awam, dan bukan oleh pengkhotbah. Dilakukan oleh orang awam, orang Kristen awam.

Akan ada seseorang yang akan menemui saya besok atau hari Selasa, seorang awam, yang pernah menjadi Presiden dari Southern Baptist Convention.  Dan dia telah membangun industri pertanian yang besar di India yang mempekerjakan orang-orang Kristen, dia datang untuk menemui saya, yaitu apakah saya dapat meyakinkan Dr. Patterson untuk membawa Bible Institute kita dan membuka cabangnya di sana, di India, untuk menolong dan mendorong serta melatih pria awam dan wanita awam di sana yang memberitakan injil di jalanan, di rumah-rumah, dari hati ke hati dari lidah ke lidah dan dari mulut ke mulut.  

Saudara, bukankah itu kabar baik yang luar biasa di dalam dunia? Sebuah kebangunan rohani yang besar di India yang dilakukan oleh orang-orang awam—pria awam dan wanita awam.

Kita juga harus memiliki sebuah kebangunan dari seorang awam di gereja kita yang disponsori oleh denominasi kita, bukan oleh pelayan yang dibayar, tetapi oleh orang Kristen yang mengasihi Allah, membawa kabar baik kepada orang-orang yang akan mendengarkannya.

Alasan yang ketika untuk optimisme di dalam dunia ini adalah kuasa dari Alkitab yang dicetak, kuasa dari kata-kata Kitab Suci, kuasa dari buku kitab yang penuh berkat.

David Wong, Presiden dari Baptist World Alliance, dia berada di sana untuk memberi laporan kepada Sidang Umum. Dia telah berada di daratan Cina—itu adalah sebuah hal yang tidak biasa bahwa dia memiliki kesempatan untuk pergi ke Cina Daratan. Dia telah mengunjungi Cina Merah dan sedang memberikan laporan. Dan yang mengherankan saya adalah, ketika saya duduk di sana dan mendengarkan dia, laporannya sangat penuh dengan sikap optimis, sebuah kemenangan.

Dia berkata, Di Cina, di mana-mana ada orang Kristen yang membawa pesan Yesus. Dan mereka membuat pertobatan dan mengajar mereka di ladang.”

Ketika dia selesai, saya berdiri dan berkata, “Tuan Ketua, ini bertentangan dengan segala sesuatu yang pernah saya dengar. Saya telah diberitahu oleh yang berwenang bahwa gereja telah dibinasakan dan dihancurkan di Komunis Cina Merah, bahwa tidak ada gereja yang tersisa di Cina. Dan kemudian, presiden David Wong berkata bahwa dia telah mengunjungi bangsa itu, dia menemukan dimana-mana banyak orang Kristen yang bekerja untuk Kristus, memenangkan para petobat kepada Kristus.” Saya berkata, “Saya tidak dapat memahaminya.” 

Kemudian, mereka memanggil kembali David Wong ke Podium dan berkata, “Presiden Wong, apa maksud anda ketika anda berkata, ‘Ada sebuah pesan Kristus bahkan di Cina Merah yang membawa orang-orang kepada Tuhan?”’

Kemudian David Wong berkata, “Saya akan memberikan anda sebuah ilustrasi. Di Indonesia, di komunitas Cina Indonesia, ada seorang yang sangat berbakat dan terkenal, seorang Cina pemain biola—konser biola. Dan dia sangat bagus sekali dan memiliki kemampuan yang luar biasa sehingga dia mengadakan konser di Moskow, Rusia. Dan, Perdana Menteri Cina Merah, Chou En lai, hadir di sana dan mendengarkan pemain biola Cina itu.

“Dan, setelah konser yang sangat indah dan luar biasa itu, Perdana Menteri Cina menemui dia dan berkata, ‘Anda adalah milik kami. Anda milik Cina. Kami ingin anda kembali dan tinggal di Peking.’

“Dan, ketika mereka berbicara, pemain biola itu berkata kepada Chou En Lai , ‘Saya akan datang, jika anda menjanjikan hal ini kepada saya: Jika saya ingin pergi, Saya meminta izin kepada anda bagi saya dan keluarga saya untuk membiarkan saya pergi.’

“Chou En-lai, sang Perdana Menteri, membuat janji itu dan pemain biola Cina yang terkemuka itu pindah ke Peking. Dan ketika tahun-tahun berlalu—pada tahun Revolusi Kebudayaan Merah ketika kekerasan yang dilakukan oleh Tentara Merah hampir menghancurkan Negara itu—dan pada Revolusi Kebudayaan Merah, pemain biola itu datang kepada Chou En Lai, sang Perdana Menteri, dan berkata, ‘Anda berjanji bahwa ketika saatnya datang, di mana saya ingin pergi, bersama dengan keluarga saya, saya boleh pergi. Waktunya telah tiba. Saya meminta izin anda untuk pergi.’

“Dan Chou En Lai, sang Perdana Menteri”—yang sekarang telah meninggal—“Chou En Lai menepati janjinya, dan pemain biola yang terkenal itu beserta keluarganya berimigrasi dari Cina Merah ke Hongkong.

“Hal pertama yang dia lakukan adalah membawa keluarganya, istrinya dan anak-anaknya ke Gereja Baptis Kallon, dan membuat pengakuan atas imannya dan meminta untuk dibaptis dan bergabung ke dalam Gereja Baptis Kallon, dia, istrinya dan semua anak-anak mereka.

“Apa yang telah terjadi adalah seperti ini: Saat dia pulang dari sebuah simponi yang dia mainkan, atau sepulang dari konser yang dia lakukan, di sebuah sudut jalan di Peking akan ada seorang pria yang muncul, tanpa menunjukkan wajahnya serta namanya, seorang Cina. Dan setiap kali dia muncul, dia memberikan kepada pemain biola itu sebuah sobekan kertas dari Alkitab.”

“Dia membawa sobekan kertas itu pulang dan membacanya. Dan setiap kali sewaktu dia pulang dari konser besar atau simponi atau pertunjukan yang dia lakukan sendiri, orang Cina yang tanpa nama itu berada di sana dengan sebuah sobekan kertas dari Alkitab dan menempatkannya ke dalam tangannya. Dia membawanya pulang dan membacanya, Roh Allah mempertobatkan jiwanya.

“Dan dia kemudian meminta agar dapat pindah. Dan ketika dia datang ke Kallon, Hongkong, hal pertama yang dia lakukan adalah datang ke Gereja Baptis Kallon, dan berkata, ‘Saya telah menemukan Tuhan. Dan saya beserta dengan keluarga saya ingin dibaptis, sama seperti yang ada di dalam Alkitab.”’ Kabar baik.

Kabar baik: Allah tetap berkuasa. Yesus tetap hidup. Pesan injil terus berkumandang dan tetap hidup: “Sebab firmanKu tidak akan kembali kepadaKu dengan sia-sia; ia akan menyempurnakan kepada siapa aku telah mengirimnya. Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pedang bermata dua.”

Saya tahu bahwa seluruh dunia terlihat gelap. Tetapi di atas kegelapan itu berdiri Putra Sorga, penuh dengan cahaya kemuliaan, berkuasa di dalam sikap yang bersahaja, dan dengan seluruh pemerintahan dunia yang berada di dalam tanganNya. Kemenangan, kejayaan, akan nyata di dalam hari kedatanganNya. Kabar baik. Kabar baik.

Kabar baik. Yesus hidup, Dia berkuasa dan kita akan melihat dia pada suatu hari.

Dan di dalam semangat yang penuh harapan dan komitmen, kami mengundang anda untuk mengembara bersama kami di dalam perjalanan ke sorga ini. Turunilah salah satu tangga ini, berjalanlah menelusuri lorong ini, dan katakan: “Pendeta, inilah saya, saya telah berketetapan untuk menerima Tuhan. Semoga Dia menuliskan nama saya di dalam kitab itu, di dalam sorga dan semoga saya terhintung diantara orang-orang tebusan. Di dalam pengampunan dosa saya di dalam penerimaan Kristus sebagai Juruselamat saya…” Akhir dari Tape.

 

Alih bahasa: Wisma Pandia, Th.M.