YESUS TERANG DUNIA
(JESUS, THE LIGHT OF THE WORLD)
Dr. W. A. Criswell
12-14-86
Yohanes1:4
Kita semua sedang menjadi bagian dari ibadah Gereja First Baptist Dallas, yang sedang mendengarkan khotbah dari Pendeta yang berjudul : Yesus Terang Dunia. Di dalam seri khotbah kita melalui Injil Yohanes, kita akan kembali ke dalam pasal satu.
Mari kita semua membacanya dengan nyaring secara bersama-sama. Yohanes pasal satu ayat satu sampai ayat 5.
Biarlah setiap orang membagi Alkitabnya, dan setiap orang membaca Alkitab dari Yohanes 1:1-5. Sekarang mari kita membacanya bersama-sama:
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan
Di dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
—Katalambano—kata adalah prefiks, “turun, tenggelam”; lambano adalah “menahan”—yang diterjemahkan di sini dengan “dan kegelapan itu tidak dapat menguasainya,” kegelapan tidak dapat menyelimutinya. Dia bersinar. Dia berpijar. Ia bangkit—Yesus terang dunia!
Kita sekarang sedang masuk ke dalam musim dingin yang merupakan titik balik matahari, suatu masa dalam setahun di mana malam lebih panjang, dan lebih gelap, dan dalam, tetapi juga, merupakan masa di mana waktu dalam setahun, hari dimulai dengan sangat lambat. Dan cahaya mulai menguasai kegelapan. Di dalam salah satu kedaulatan Allah, perayaaan Yesus yang dilakukan setiap tahun adalah pada masa musim dingin yang panjang.
Yesus adalah terang dunia! Seluruh injil dimuali dengan terang itu. Matius memberitahukan kita tentang kisah tentang sebuah bintang. Dan mereka bersukacita, dengan kegembiraan yang sangat besar, ketika mereka melihat bintang, bintang itu membawa dan membimbing orang Majus ke bayi yang lahir ada di Betlehem.
Di dalam Lukas pasal pertama, Zakharia, seorang imam, yang lidahnya menjadi bisu dan yang kemudian dapat berbicara kembali, meunjuk kepada nubuatan Yesaya yang sangat luar biasa: “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.”
Dan kita baru saja membaca permulaan dari Injil Yohanes:
Di dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Yesus adalah terang dari pengertian kita, terang dari hati nurani kita dan pengharapan serta janji dari jalan kita masuk ke dalam sorga. Di dalam Kitab Yohanes pasal delapan ayat dua belas, jauh dari Perayaan Kemah Suci, Yesus sedang berdiri, dan melihat ke arah dua lampu emas, yang memancarkan cahaya mereka ke atas altar, ke atas Bait Suci—melambangkan terang Allah, yang telah menuntun mereka siang dan malam melalui padang gurun dan perjalanan mereka. Dan di tengah-tengah perayaan itu Yesus berdiri dan berkata, “Akulah terang dunia. 2 Timotius 1 ayat 10 menyatakan: “Membawa hidup dan kekekalan kepada terang.”
2 Korintus 4 ayat 6:
Sebab Allah yang telah berfirman: “Dari gelap akan terbit terang!” Ia juga yang membuat terangNya bercahaya di dalam hati kita supaya kita beroleh terang darti pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
Dia adalah terang dunia.
Jadi Yohanes memulai:
Di dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan katalambano— itu tidak menguasainya.
Adalah malam hari di Israel pada saat Yesus lahir. Kepercayaan mereka berada dalam titik yang paling mundur. Bahkan jabatan iman besar dijual kepada penawar yang tertinggi. Rakyat berada di bawah penindasan dari Kaisar Roma yang bertangan besi. Dan seluruh manusia di setiap peradaban dunia tinggal di bawah budaya kegelapan.
Jika anda berjalan menyelusuri jalanan Efesus atau Antiokhia atau Athena atau Aleksandria atau Roma, tiga dari setiap lima orang yang anda temui memiliki kekayaan yang bergerak: yaitu memiliki budak. Dari populasi yang berjumlah sekitar 100,000,000 orang di Imperium Roma 60,000,000 orang dari mereka adalah budak. Adalah malam hari di Israel pada saat Yesus lahir, dan peradaban dunia berada di dalam kegelapan.
Lalu kemudian sebuah bintang mulai bersinar di Betlehem yang kecil. Lalu kemudian sorga terbuka dan para malaikat menyanyikan nyanyian kemuliaan. Dan kemudian Allah datang dalam rupa seorang bayi kecil dan terbaring dalam sebuah palungan.
“Dan kegelapan katalambano—tidak menguasainya” Herodes berusaha untuk membunuh semua bayi di Betlehem, yang merusaha untuk memadamkan terang itu. Penduduk kota dimana Dia tinggal dan bertumbuh, membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu, untuk memadamkan terang itu. Penduduk di kota Yerusalem berniat untuk melempari Dia dengan batu hingga mati.
Akhirnya malam datang dan cahaya itu pergi. Setelah penangkapanNya dan setelah penahananNya, Dia disalibkan oleh tentara Roma. Dia dimakamkan dalam sebuah kuburan dan Setan berjaya. Semua iblis di neraka bersukacita: “Terang itu telah pudar! Kegelapan akan meliputi dunia selamanya dan dosa akan memerintah sebagai raja diatas dunia! Kematian ada di sini selamanya!”
Dan ditengah-tengah keputusasaan para rasul dan wanita-wanita saleh, mereka memateraikan kuburan itu dengan sebuah materai Roma. Kemudian, saat fajar menyingsing pada hari yang pertama, lihat, seorang malaikat turun dari sorga, menggulingkan batu dan membuatnya terpisah.
Dia telah bangkit dari kematian. Semua penghuni sorga bersukacita! Dan bumi dipenuhi oleh terang dari kehadiranNya dan janjiNya. Dia naik ke sorga—dan pada suatu hari—lima puluh hari setelah paskah—pada hari itu, ada sebuah cahaya seperti nyala api yang hinggap di atas kepala para rasul. Itu adalah hari Pentakosta.
Kemudian dalam cahaya yang lebih terang dari cahaya matahari Tuhan menampakkan diri ke Saulus di jalan dekat Damsyik. Dan di tengah-tengah tujuh lampu dian, Anak manusia berbicara kepada Rasul Yohanes di Pulau Patmos—Terang dari dunia.
Sekarang saya berbicara tentang generasi kita, era kita, dispensasi ini yang didalamnya kita hidup. Kedatangan Kristus tidak menghilangkan kegelapan. Kegelapan dan dosa dan kekerasan serta kematian meliputi seluruh bumi ini.
Tetapi kedatangan Kristus melakukan sesuatu yang luar biasa, penuh keajaiaban dan hal yang menakjubkan. Kedatangan Tuhan kita membelah kehancuran kegelapan dan membukakan kita pintu dari janji dan pengharapan tentang sorga. Tidak selamanya kegelapan akan berkuasa, karena kedatangan Kristus adalah sebuah tanda dan sebuah alamat dan sebuah kesungguhan dari kemenangan kita yang paling pokok. Terang akan berkuasa dan menjadi menang atas kegelapan. Yesus adalah terang dunia.
Bolehkah saya berbicara tentang hal itu, pengharapan yang mulia dan janji serta kehadirannya dalam tiga wilayah yang ada di dalam planet kita? Julius Kaisar menulis tentang Gallic Wars dan mulai menulis dengan kalimat pertama: “Semua daerah gaul dibagi menjadi tiga bagian.” Biarlah saya membagi dunia kita menjadi tiga bagian: Dunia Barat yang sekuler, Komunisme dunia dengan Tirai Besi dan Asia Tengah dengan fanatisme yang penuh kebencian dan kepahitan. Dan bolehkah saya berbicara dari tiap-tiap wilayah itu dengan janji serta pengharapan dari Yesus yang merupakan terang dalam hidup kita.
Yang pertama: Dunia Barat kita yang sekuler: Apakah anda sudah membaca berita utama dari surat kabar harian Dalas dua atau tiga hari yang lalu: “Penggunaan Kontrasepsi Sangat Penting Digunakan Bagi Para Remaja?” Dan tidakkah anda membaca artikel, yang berasal dari Washington, ibukota Negara kita?” “Kontrasepsi seharusnya diberikan secara gratis kepada anak-anak remaja,” kata Badan Riset Nasional pada hari selasa. “Berdasarkan laporan Badan tersebut, Kongres lalu menyewa sebuah organisasi yang bekerja di National Academy of Sciences, yang telah mengadakan studi selama dua tahun dengan sebuah panel yang terdiri dari para ahli termasuk dari para dokter, ahli kesehatan umum, sosiologis dan ahli demografi. Termasuk juga pil pengontrol kelahiran yang paling aman dan kontrasepsi yang paling efektif bagi remaja yang memiliki kegiatan seksual yang aktif. Laporan itu juga menasehatkan bahwa pemberian kondom seharusnya dilakukan ditempat para remaja itu berkumpul dan metode yang baru untuk mendistribusikan pil itu seharusnya diusahakan.”
Harinya akan segera datang ketika kita menggunakan sekolah kita sebagai sebuah area dan sebagai penyalur kontrasepsi. Dan mereka akan diajarkan cara yang paling efektif untuk menggunakannya—sebuah tanda bagi dunia Barat yang sekuler.
Saya telah mendarat di lapangan udara Stockholm, Swedia, dan untuk pertama kalinya saya berjalan menelusuri jalanan ibukota Negara itu. Saya tidak tahu mengapa saya terkejut untuk bangsa sekuler yang ada di dunia Barat. Betapa sulitnya bagi seseorang bahkan berpikir untuk mengunjungi sebuah ibadah kepada Allah dan hadir dalam sebuah gereja.
Dan ketika saya berjalan sepanjang jalan di ibukota Stockholm, di setiap lampu penerangan, yang ada di jalan dipenuhi dengan gambar-gambar yang telanjang—gambar wanita yang mengiklankan sebuah rokok. Hanya berjalan menelusuri kota, dan di bawah lamapu-lampu penerangan jalan ada sebuah gambar wanita yang telanjang, sepanjang jalan kota itu.
Ketika saya berjalan menelusuri jalalan ibukota itu, seorang wanita menegur saya. Dia berkata kepada saya, “Sprechen ze deutsch? Apakah kamu dapat berbicara bahasa Jerman?”
Saya berkata, “Tidak.”
Dan tiba-tiba dia menjerit, “Oh orang Amerika, orang Amerika.”
Dia memiliki sebuah tas, dan dia mengeluarkan dari tasnya sebuah traktat tentang Tuhan Yesus dan menempatkannya di dalam tangan saya dan dia mulai berbicara kepada saya tentang Juruselamat dunia. Ketika saya mengunjungi dia, saya menemukan bahwa setiap hari dia berkeliling di ibukota Swedia itu dan memberikan banyak traktat dalam berbagai bahasa dan berbicara kepada orang-orang tentang Tuhan.
Dia sangat berkesan bagi saya—dan hal ini merupakan hal yang tidak dapat dipahami oleh saya, mereka hanya dapat saya rasakan—apa yang membuat saya berkesan adalah, ketika saya berdiri bersama wanita itu di bawah sebuah lampu jalan, di sana di atas saya, ada sebuah gambar dari seorang wanita yang telanjang yang sedang mengiklankan sebuah rokok, dan di sini, di depan saya, seorang Kristen yang saleh yang merupakan utusan dari sorga berbicara tentang Juruselamat dunia. Di dalam kegelapan itu dia bersinar seperti sebuah terang.
Dan di dalam setiap area dari dunia yang mesum, humanistik, budaya yang sekuler dari dunia Barat, anda akan menemukan seorang yang sedang menjelaskan tentang Tuhan. Terang itu katalambano. Kegelapan tidak dapat mengaburkannya atau mengalahkannya atau memadamkannya atau memahaminya. Yesus adalah terang dunia kita.
Bolehkah saya berbicara tentang area yang kedua: Komunisme dibalik Tirai Besi? Suatu kali saya berada di Rusia, saya mendarat di Leningrad, bertanya, dimanakah terdapat gereja Baptis dan mengunjungi ibadah pada hari Tuhan.
Selama bertahun-tahun dari pelayanan pengenbalaan saya—dan sekarang sudah 60 tahun—dan termasuk masa kanak-kanak saya dan masa saya masih muda, saya tidak pernah mengunjungi sebuah ibadah seperti itu. Itu adalah saat yang paling mengharukan bagi saya. Seperti yang anda tahu, Saya sering menangis ketika berpikir tentang Tuhan. Tetapi pada hari itu saya menangis selama tiga jam dalam waktu yang padat.
Apa yang mereka lakukan adalah seperti ini: Disana rupanya ada beberapa anggota mereka yang telah menyimpang. Mereka telah meninggalkan iman mereka. Dan mereka kembali ke dunia sekuler dari komunisme. Itu adalah sesuatu yang pasti, saya mempelajari—untuk menjadi seorang Kristen dan menjadi seorang Baptis di Rusia, anda harus menyangkal pendidikan. Anda ditugaskan ke dalam sebuah pekerjaan yang jorok. Anda menjadi seorang masyarakat yang telah dijautuhi hukuman mati dan dilihat dengan sikap yang jijik. Saya telah mendengar tentang mereka, di Rusia, mereka dianggap lebih rendah dari seekor serangga.
Dan karena penganiayaan itu, mereka telah menjadi anggota dari gereja yang telah menyangkal iman, yang berpaling dari Juruselamat, dan menarik diri dari persekutuan gereja. Dan pada hari itu, saya berada di sana selama tiga jam, gereja berbicara kembali tentang kasih dan persekutuan yang mengikat satu sama lain. Mereka kemudian bertobat kembali. Mereka mengakui kesalahan mereka. Mereka meminta jemaat untuk memaafkan kesesatan mereka. Dan mereka diminta kembali untuk kembali ke dalam persekutuan dari jemaat yang penuh kasih itu.
Ketika mereka menerimanya kembali, orang-orang bersorak dan menangis karena bersukacita. Saya tidak mengenal seorangpun dari mereka, saya tidak pernah melihat mereka sebelumnya. Tetapi ketika saya duduk di sana, hati saya melimpah dengan ucapan syukur kepada Allah, bagi mereka yang telah pulang kembali, kepada jemaat yang penuh kasih.
Di dalam kegelapan itu, dunia yang gelap, Yesus bercahaya seperti sebuah terang. Dan kegelapan itu tidak dapat mengeluarkannya, katalambano. Dan kegelapan tidak dapat menguasainya.
Sepanjang dunia Komunisme yang luas itu, anda akan menemukan kesaksian orang Kristen dan dari gereja Baptis kita. Mereka mencurahkan hidup mereka di hadapan Allah—menjadi martir, dibenci, dianiaya, tetapi tetap setia kepada iman, saudara-saudaraku yang terkasih di dalam Yesus, terang dari Tuhan.
Bolehkah saya berbicara tentang sesuatu yang lain lagi: Dunia Asia Tengah yang memiliki sikap fanatik yang penuh kebencian dan kepahitan. Ada seorang dokter di Amerika yang sangat berbakat. Dia sangat berpengaruh, memiliki bakat dan keahlian yang sangat luar biasa. Allah menempatkan di dalam hatinya sebuah kasih yang besar dan terhadap orang-orang Yahudi. Kitab kita berasal dari mereka. Juruselamat kita lahir dari mereka. Para rasul dan misionaris pertama yang membawa terang hidup kepada dunia ini adalah mereka.
Dan dia sangat mengasihi orang Yahudi dan bangsa Yahudi. Apa yang dilakukan oleh dokter itu, dia menjual seluruh kepunyaannya, dan mengumpulkan semua orang-orang telah dipanaruhinya dan pergi ke Israel dan membangun sebuah rumah sakit yang sangat indah di sebuah lembah.
Tidak lama sesudah dia membangun rumah sakit, PBB membagi Palestina menjadi dua bagian, dan ketika sampai di lembah itu, maka lembah itu menjadi bagian dari para pengikut Muhammad, wilayah bagian Islam.
Selama bertahun-tahun, dokter itu bekerja di rumah sakit itu dan meninggal dan tidak pernah melihat seseorang yang bertobat—tidak ada satu pun. Ketika saya mengunjungi rumah sakit itu, dan menjadi seorang tamu bagi jandanya, dan dia menangis atas pekerjaan yang dilakukan oleh rumah sakit itu. Dua dokter Amerika dan keluarga mereka dan pelayan orang Kristen bersama dengan dia di sana, melayani di tempat itu.
Setelah makan malam dia berkata kepada saya, “Kami ingin menyanyikan sebuah lagu untuk anda.” Dan kelompok kecil itu berkumpul bersama-sama: kedua dokter itu dan keluarga mereka, janda itu dan pelayan rumah tangga. Dan itu merupakan pertama kalinya di dalam hidup saya, mendengar lagu itu:
Aku telah memutuskan untuk mengikut Yesus
Dan aku tidak akan ingkar
Sekalipun tidak ada yang pergi bersamaku
Aku akan tetap mengikuti
Dunia berada di belakangku
Salib ada di depanku
Aku tidak akan ingkar
Terang itu katalambano, dan kegelapan tidak akan dapat memahaminya. Ia bersinar. Dia bercahaya. Dan di area kegelapan dari dunia ini Yesus bersinar menjadi terang manusia. Terang dari dunia adalah Yesus.
Oh, datanglah kepada terang
Yang bersinar untukmu
Dengan lembut terang itu menyingsing ke atasku
Dahulu aku buta, tetapi sekarang dapat melihat
Yesus adalah terang dunia
Bolehkah kita berdoa?
Alih bahasa: Wisma Pandia, Th.M.