BAPTISAN ROH KUDUS

 

Dr. W. A. Criswell

 

06-26-83

I Korintus 12:13

 

            Khotbah ini berjudul: BAPTISAN ROH KUDUS. Pesan ini disampaikan karena tidak berakhirnya tanggapan yang tidak alkitabiah yang saya lihat di sini di setiap tempat.

            Untuk mengikhtisarkan tanggapan non-alkitabiah terhadap kebenaran Tuhan, setiap tempat di sana adalah mereka yang diyakinkan bahwa ada karya anugerah  saat kita dilahirkan kembali, saat kita diubahkan.

            Sesuatu yang dilakukan Tuhan saat kita dilahirkan ke dalam kerajaan Allah. Lahir dari roh. Lahir baru. Lahir dari atas. Lahir kembali. Itu adalah satu pengalaman anugerah, satu karya Tuhan.

            Kemudian mereka mengakui, bahwa ada karya kedua yang terjadi belakangan, Firman Tuhan, suatu pengalaman anugerah di waktu yang lain. Dan ini disebut baptisan Roh Kudus.

            Jika anda belum menerima karya anugerah yang kedua, yang disebut baptisan Roh Kudus itu, maka anda adalah seorang Kristen kelas dua. Posisi anda agak di bawah. Dan mereka yang telah mengalami karya anugerah tersebut posisinya agak di atas.

            Doktrin ini ada di mana-mana. Saya senantiasa mempelajarinya. Dan diantara yang paling tidak bisa dipahami, adalah oleh orang-orang hebat Tuhan seperti Dwight L. Moody dan R. A. Torrey.

            Anak kandungnya sendiri, anak Dr. Torrey meminta dengan sangat kepada ayahnya untuk mengubah nomenklatur (tatanama) yang digunakannya dalam menjelaskan pengalamannya. Dan Dr. Torrey menolaknya sampai akhir hayatnya.

            Dalam pengalaman saya sendiri, selama bertahun-tahun, saya salah paham. Saya tidak memahami kebenaran Tuhan terkait dengan baptisan Roh Kudus.

            Satu waktu di tahun-tahun yang telah lewat itu, datanglah dua saudara di sini ke Dallas untuk mengunjungi saya dari Louisiana. Mereka telah mendengar saya berkotbah tentang baptisan Roh Kudus pada sebuah konferensi di Louisiana.

            Dan mereka datang ke sini untuk duduk bersama saya dan untuk mengajar saya tentang Firman Tuhan. Meskipun saya mendengarkan mereka, saya masih belum memahaminya.

            Suatu waktu ketika berkotbah di sebuah konferensi di Moody Bible Institute di Chicago, saya mengumumkan kotbah saya mengenai subyek ini. Dan ke kamar hotel saya datanglah laki-laki yang memimpin lembaga atau sekolah besar itu.

            Dan mereka berbicara kepada saya dengan panjang lebar karena saat itu terjadi perdebatan hebat, mendebat sekolah tersebut dalam bidang ini, yaitu baptisan, yakni doktrin baptisan Roh Kudus.

            Di masa lalu, saya banyak mempelajari ini, dan saya juga banyak berdoa waktu mempelajarinya.

            Dan akhirnya saya tiba pada pemahaman akan kebenaran, pemahaman yang jelas akan kebenaran Tuhan, pewahyuan Tuhan dalam kitab suci. Dan saya menulis dua buku mengenai subyek ini. Roh Kudus.

            Sekarang, tiba pada jam ini, saya rasa saya selayaknya berbicara mengenai topik ini. Saya mempelajarinya terus menerus, mengenai penyimpangan, kesalah-paham-an, miskontruksi, misinterpretasi mengenai baptisan Roh Kudus.

            Kemudian saya berjuang untuk menggabungkan itu semua dan untuk menyajikan saripatinya hanya dalam satu kotbah singkat, saya berjuang keras untuk itu. Anda sebenarnya butuh berjam-jam.

            Karena saya menulis dua buku mengenai hal ini.

            Dan bagaimana anda menggabungkannya dan memadatkannya dan menyampaikannya hanya dalam waktu beberapa menit seperti ini? Ok, saya punya kebiasaan belajar sampai larut malam.

            Dan di satu malam, dalam persiapan saya untuk penyampaian pesan ini, dan dalam pergumulan saya untuk menyajikannya hanya dalam satu waktu singkat seperti ini, membaca kitab suci, menaburkan Firman Tuhan, menyiapkan pesan ini, saya pergi tidur.

            Saya masih belum tahu bagaimana caranya dalam satu kotbah untuk menyajikan kebenaran doktrin yang luar biasa ini. Dan di tengah malam itu, saya terbangun. Dan saat saya terbangun, keseluruhan pesan itu terbentang di hadapan saya dari awal sampai akhir, setiap poin dan setiap diskusi untuk tiap poin.

            Saya tidak akan begitu sombong rohaninya seperti mengatakan seorang malaikat telah menyatakannya kepada saya. Mungkin psikolog benar saat dia mengatakan bahwa pikiran anda bekerja saat anda tertidur persis seperti saat anda bangun.

            Dan pikiran saya bekerja mengolah keseluruhan pesan itu dari awal sampai akhir. Dan waktu saya terbangun, semuanya sudah ada. Pikiran anda telah mengolahnya, dan sekarang menyatakannya kepada saya.

            Bagaimanapun engkau menjelaskannya, entah itu merupakan pemberian anugerah serta kebaikan dari surga, atau dikondisikan secara psikologis bahwa pikiran saya mengolahnya, bahkan waktu saya sedang tertidur, keseluruhan pesan itu terbentang di hadapan saya.

            Sekarang, berikut adalah pokok-pokok utamanya. Baptisan Roh Kudus adalah sebuah kejadian profetik historis.

            Kedua, baptisan Roh Kudus adalah sebuah kejadian surgawi histori.

            Ketiga, baptisan Roh Kudus adalah sebuah kejadian gerejawi.

            Dan keempat, baptisan Roh Kudus adalah sebuah kejadian abadi historis, yang tidak akan terulang.

            Dan berikut ini kesimpulannya. Kita diperintahkan untuk dipenuhi dengan Roh Kudus secara terus menerus dan secara berkesinambungan.

 

 

BAPTISAN ROH KUDUS ADALAH SEBUAH

KEJADIAN PROPETIK HISTORIS

 

            Mari kita mulai. Baptisan Roh Kudus adalah sebuah kejadian profetik historis. Ini adalah sesuatu yang ditetapkan Tuhan pada suatu waktu tertentu, di suatu tempat tertentu, di satu tahun dan abad tertentu sebelum terjadi.

            Ini merupakan satu kejadian historis yang dinubuatkan oleh Tuhan Allah di surga. Ini adalah hal yang sama dengan kedatangan Tuhan kita. Ada waktu dinubuatkan, sebuah waktu spesifik saat Tuhan di surga akan berinkarnasi dalam tubuh manusia.

            Dia akan lahir dari seorang perawan. Ini nubuatan. Ada waktunya dinubuatkan, satu kejadian saat Tuhan kita akan mati dalam anugerah pengampunan untuk dosa dunia.

            Ada waktu dinubuatkan, suatu kejadian saat Dia akan bangkit dari antara orang mati. Ada waktu dan kejadian dinubuatkan saat Tuhan akan kembali dari surga. Ini semua ditetapkan di surga. Dinubuatkan dan kita menanti tergenapinya kejadian itu.

            Dengan cara yang sama ada nubuatan historis mengenai kelahiran dan kematian penebusan dan kebangkitan dan kedatangan kembali Tuhan kita, karena memang ada nubuatan historis yang menunjuk pada pencurahan Roh Kudus Tuhan.

            Baptisan Roh Kudus Tuhan. Pencurahan Roh Tuhan atas tubuh manusia.

            Sekarang, kita lihat beberapa dari nubuatan ini, yang pertama yang saya perlihatkan pada anda, yaitu yang baru saja anda baca.

            Dalam bab 2 Kitab Yoel, akan terjadi bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku kepada semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.

            Akan datang suatu hari, kata Yoel, sebuah nubuatan saat Tuhan akan mencurahkan Roh anugerah ke bumi ini. Kehadiran Roh Kudus Tuhan mempermandikan, membaptis dunia dengan Roh Tuhan.

            Dalam Pasal 3 dari Injil Matius, dalam Ayat 11, Yohanes Pembaptis berkotbah demikian: Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian setelah aku, lebih berkuasa daripada aku, dan aku tidak layak melepaskan kasutNya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

            Akan datang suatu hari, kata Yohanes Pembaptis, saat Tuhan mencurahkan Roh Kudus ke bumi ini, membaptiskan bumi ini dengan Roh Kudus.

            Saya membalik-balik halaman Injil dan pada Pasal 7 Injil Yohanes, Yohannes menjelaskan dalam sebuah perumpamaan: Yang dimaksudkanNya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh Kudus belum diberikan, karena Yesus belum dimuliakan.

            Tidakkah ini merupakan perkataan yang indah? Yohanes menerangkan penyaliban Yesus sebagai pemuliaan Yesus.

            Betapa suatu hal yang mengagumkan terjadi, bahwa seorang manusia bisa melihat pelaksanaan apa yang telah dicadangkan untuk penjahat dan orang jahat dan budak, dan menyebutnya pemuliaan Kristus.

            Ok, namunpun demikian, di tengah-tengah pelayanan Kristus, baptisan Roh Kudus masih belum datang. Ini adalah sesuatu yang ada di masa depan. Saatnya masih belum tiba.      

            Ini dikatakan Yesus karena Roh Kudus belum diberikan.

            Saya beralih ke Pasal 1 Kisah Para Rasul. Dan Tuhan berbicara kepada para rasul-Nya.

            Dan Dia berkata: Nantikanlah janji Bapa yang, kata-Nya, telah engkau dengar tentang Aku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis oleh-Nya dengan Roh Kudus.

            Perhatikan ini. Tuhan telah menyelesaikan pelayanan-Nya. Dia telah mati dalam anugerah penebusan dosa untuk dosa-dosa kita. Dia telah dikuburkan. Dia telah bangkit dari antara orang mati.

            Dan sekarang setelah empat puluh hari, Dia siap untuk naik kembali ke surga dari mana Dia datang. Dan, baptisan, pencurahan Roh Kudus masih belum datang. Itu baru terjadi kelak.

            Tetapi Tuhan berkata: Akan datang segera. Baptisan Roh tidak akan lama lagi.

            Kemudian saya beralih ke Pasal 2 Kisah Para Rasul. Dan pada ayat 16, Simon Petrus berkata: Tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel, nubuatan yang baru saja anda baca dalam Yoel 2. Itu harus terjadi.

            Ini merupakan kejadian historis spesifik yang dimaksudkan para nabi berabad-abad yang lalu. Itu semua harus terjadi saat Pentakosta.

            Dalam Pasal 10 Kisah Para Rasul Simon Petrus mengatakan: Inilah yang dinubuatkan oleh Yohanes Pembaptis. Hari bersejarah besar itu telah datang. Baptisan Roh Kudus, pencurahan Roh Tuhan kepada manusia.

            Ini adalah butir pertama. Baptisan Roh Kudus adalah kejadian nubuatan historis. Di satu waktu, di satu tempat. Dan itu terjadi, kata Simon Petrus, hari ini saat Pentakosta.

 

 

BAPTISAN ROH KUDUS ADALAH SEBUAH

PERISTIWA HISTORIS DI SORGA

 

            Nomor dua. Baptisan Roh Kudus adalah sebuah peristiwa historis surgawi.

            Di pasal terakhir Injil Lukas, yaitu Lukas 24, ayat 49: Lihat, kata Tuhan kita. Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota Yerusalem sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.

            Itulah yang secara harafiah dituliskan-Nya. Sampai Roh Kudus memperlengkapi mereka, kekuatan dari tempat tinggi. Janji dari Bapa-Ku.

            Sekarang, kembali lagi ke Pasal 1 Kisah Para Rasul. Dan aku melihat kata yang sama lagi.

            Dalam Ayat 4: Ketika Ia bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa.

            Baptisan Roh Kudus disebut dalam nats itu sebagai penggenapan janji Bapa. Sekarang, menurut saya inilah artinya. Janji Bapa.

            Sebelum dasar bumi ini dibuat, sebelum Tuhan menempatkan planet-planet di angkasa, sebelum ada zat atau substansi, sebelum penciptaan dunia, Allah Bapa berkata kepada Allah Putera: Engkau harus mati untuk umat manusia. Engkau harus menderita sebagai hukuman untuk dosa manusia. Lakukan itu, dan Aku menjajikan kepada-Mu janji Bapa.

            Aku menjanjikan kepada-Mu dua hal. Sekarang, saya memandang sebagai seorang Calvinist, dan engkau akan melihat sebuah contoh kecil mengenai hal itu. Aku menjanjikan kepada-Mu, kata Allah Bapa kepada Anaknya, jika Engkau mau menderita dan mati di kayu salib, membayar hukuman dosa dunia, Aku menjanjikan kepda-Mu, satu...

            Aku menjanjikan kepada-Mu umat manusia.

            Engkau tidak akan mati sia-sia. Aku menjanjikan kepada-Mu bahwa akan ada yang percaya kepada-Mu dan mempercayai-Mu dan menerima anugerah dan pengampunan-Mu dan akan mengasihi-Mu dan melayani-Mu.

            Aku menjanjikan kepada-Mu umat manusia. Injil menyebut itu pemilihan. Akan ada orang-orang yang mempercayai Yesus di setiap zaman dan di setiap generasi di bumi ini, sampai Dia datang kembali. Pemilihan.

            Bapa menjanjikan kepada Anak-Nya: Jika Engkau mau menderita dan mati, Aku menjanjikan kepada-Mu umat manusia. Akan ada orang-orang yang akan menanggapi pengumuman dan proklamasi dan penyampaian kabar gembira. Aku menjanjikan kepada-Mu umat manusia.

            Yang kedua. Dan Aku menjanjikan kepada-Mu bahwa karena Engkau telah melakukan ini, Aku akan mencurahkan Roh anugerah dan kuasa surgawi ke atas bumi.. Baptisan Roh Kudus.

            Inilah janji Bapa. Ini merupakan sebuah kejadian surgawi bersejarah.

            Allah menjanjikan kepada Anak-Nya: Engkau menderita dan mati dan Aku akan mencurahkan Roh anugerah dan keselamatan dan permohonan dan kuasa kepada manusia. Kemuliaan.

 

BAPTISAN ROH KUDUS ADALAH

PERISTIWA HISTORIS GEREJA

 

            Ok, sekarang yang ketiga. Baptisan Roh Kudus adalah sebuah peristiwa historis gereja. Ini terkait dengan gereja.

            Saya membaca di sini Firman Tuhan dalam Pasal 14 Injil Yohanes. Tuhan kita berkata: Kamu mengenal Dia, Roh kebenaran, Penghibur ini, Pasal 3 ini adalah mengenai pribadi ke tiga dari Trinitas.

            Aku akan berdoa kepada Bapa. Dia akan memberikan kepadamu Penolong yang lain. Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu, Roh kebenaran ini. Roh Kudus Tuhan.

            Yohanes 14:17: Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Sekarang, izinkan saya bicara panjang lebar mengenai hal ini. Roh Kudus Tuhan, Tuhan kita berkata: Akan memiliki satu tempat berdiam yang baru, tabernakel yang baru, rumah yang baru.

            Tempat itu adalah gereja, di dalam tubuh Kristus. Sebelum ini, sebelum Pentakosta, sebelum pencurahan, sebelum baptisan Roh Kudus, Roh Kudus telah datang atas beberapa orang yang berbeda pada waktu yang berbeda.

            Kadang-kadang, kata firman: Roh Kudus beberapa kali menghinggapi Samson. Roh Kudus menghinggapi Samuel. Roh Kudus menghinggapi Saul.

            Roh Kudus menghingapi Daud. Roh Kudus menghinggapi Yesaya.. Roh Kudus pada waktu yang berbeda menghinggapi orang yang berbeda.

            Persis seperti penampakan diri  Tuhan  (theophanies) dan Kristus (Christophanies) Tuhan dan Juru Selamat kita. Tuhan ada di surga. Rumah Yesus adalah di surga di tahta Allah. Tetapi Dia menampakkan diri dari waktu ke waktu kepada orang-orang yang berbeda-beda.

            Sebagai contoh, Dia menampakkan diri kepada Abraham. Dia menampakkan diri kepada Hagar. Dia menampakkan diri kepada Yakub. Dia menampakkan diri kepada tua-tua. Dia menampakkan diri kepada Daniel. Dia menampakkan diri kepada Yesaya.

            Christophanies, penampakan diri Tuhan kita waktu Dia ada di atas sana di surga, Dia turun ke bumi, dan menampakkan diri kepada orang-orang kudus dari waktu ke waktu. Tetapi rumah-Nya adalah di surga. Dia tinggal di surga di tahta anugerah.

            Sekarang, Tuhan turun ke sini ke bumi dari surga, dan selama tiga puluh tiga tahun, Dia hidup sebagai manusia. Kemudian dia kembali ke surga saat Dia bangkit dari antara orang mati.

            Dan di sana Dia sekarang ada di surga, di sebelah kanan tahta Bapa. Menunggu waktu Tuhan yang ditentukan, dinubuatkan, diketahui Bapa saat Dia akan kembali ke bumi bagi umat-Nya.

            Roh Kudus persis seperti itu. Rumah-Nya adalah di surga. Kadang-kadang Roh itu menghinggapi Samson atau Saul atau Daud, tetapi rumah-Nya adalah di surga.

            Tetapi Tuhan kita berkata dalam nubuatan ini dalam Pasal 14 Injil Yohanes: Akan datang hari di mana Roh Kudus akan berpindah tempat tinggal sentral-Nya, akan mengubah rumah-Nya dari surga ke bumi.

            Dan rumah-Nya akan ada di sini. Dan Dia akan berdiam dalam tubuh Kristus. Umat-Nya. Dia ada di dalam Gereja. Ini adalah suatu hal yang paling mempesona.

            Seminggu lalu saya duduk di kursi di depan sebuah kamera TV. Mereka sedang melakukan wawancara tentang sesuatu.

            Dan orang yang sedang memimpin wawancara itu berkata kepada saya, "Saya tidak perlu pergi ke gereja. Saya dapat menyembah Tuhan sama baiknya waktu saya sedang memancing dengan saat saya pergi ke gereja."

            Apa yang tidak dia ketahui adalah dia di sana menyembah dirinya sendiri. Ini adalah ide Tuhan. Itu adalah gagasannya mengenai datang ke hadirat Tuhan.

            Itu adalah gagasannya mengenai penyembahan kepada Tuhan. Itu adalah gagasannya, bukan gagasan Tuhan. Tuhan telah memerintahkan kepada kita untuk tidak menjauhkan diri dari pertemuan ibadah kita.

            Dan dia menyatakan sendiri bahwa dia mengalami kepenuhan baptisan Roh Kudus saat memancing ikan. Saya tentu saja suka menangkap ikan.

            Saya bisa makan ikan tiga kali sehari. Tetapi tidak akan pernah terjadi pada saya untuk membuat hal itu jadi ganti atas pencurahan dahsyat Roh Tuhan di Gereja-Nya.

            Ada sesuatu yang begitu menakjubkan dan indah tentang umat Tuhan yang berkumpul bersama di gereja. Saya akan memuji Tuhan dalam persekutuan ibadah. Saya akan memuji Tuhan dalam gereja. Itu adalah sesuatu hal yang indah.

            Saya senang saat mereka berkata kepada saya, "Mari kita datang ke rumah Tuhan." Sungguh heran dan mulia berada dalam rumah Tuhan dengan umat Tuhan, betapa tidak sempurnanya pun kita.

            Tetapi Tuhan ada di sana. Dia memberkati nyanyian pujian kita. Dia memberkati alat musik kita. Dan dia mendengar doa-doa kita. Dan iman kita diperkuat dan dalam penyembahan dan karya Tuhan kita.

            Roh Tuhan ada di dalam gereja-Nya. Bukan hanya itu, tetapi saat saya diselamatkan, saat saya diubahkan, saat saya dilahirkan kembali. Roh Kudus yang sama yang melahirkan saya kembali, yang memperbaharui hati saya. Roh yang sama yang membaptiskan saya ke dalam tubuh Kristus, yaitu Gereja. Dalam I Korintus 12:13: Sebab dalam satu roh kita semua dibaptis menjadi satu tubuh. Ebaptisthemen. Dari kata baptizo. Ebaptisthemen.

 

BAPTISAN ROH KUDUS BERSIFAT HISTORIS

DAN PERISTIWA YANG SEKALI UNTUK SELAMANYA

            Itu menggunakan bentuk aorist. Sifatnya indikatif. Itu merupakan sebuah ebaptisthemen, bentuknya pasif. Dalam bahasa Inggris kita memiliki ’tenses’. Anda tidak bisa berbicara dalam bahasa Inggris tanpa menaruh perkataan anda dalam sebuah ’tensis’.

            Anda sedang berbicara di masa kini (present). Anda berbicara tentang masa depan (future). Anda sedang berbicara mengenai masa lalu (past). Anda tidak dapat berbicara dalam bahasa Inggris kecuali menggunakan ’tensis’ (bentuk waktu). Setiap kata kerja memiliki ‘tensis’.

            Tidaklah demikian dalam bahasa Yunani. Dalam bahasa Yunani, mereka berbicara dalam konteks tindakan, apa jenis tindakannya. Yang ditonjolkan adalah tindakannya. Tindakan di masa lalu, masa depan, atau masa kini. Itu adalah jenis tindakan.

            Sekarang, dalam ‘tensis’ lisan bahasa Yunani, ada satu sistem menyeluruh yang disebut aorist, ‘tensis’ aorist. Dan sebuah ‘tensis’ aorist merujuk pada satu tindakan yang terjadi dalam satu titik seperti itu, dan tetap berlanjut setelahnya.

            Sekarang, ini adalah sebuah kata kerja aorist. Ebaptisthemen. Saat saya diselamatkan, saya dibaptiskan oleh Roh Kudus Tuhan ke dalam Gereja. Dan di sana saya ada selamanya.

            Bila seseorang dibaptiskan ke dalam Gereja, dia ada di sana selama-lamanya. Dia tidak pernah menjauh darinya. Seperti si anak yang hilang. Dia mungkin ada di kandang babi. Tetapi saat dia duduk di sana sedang memperhatikan babi-babi, tahukah anda apa yang sedang dipikirkannya? Dia memikirkan rumahnya. Dia memikirkan ayahnya. Dia memikirkan rumah ayahnya.            

            Tidak seorangpun yang pernah diselamatkan yang akan jauh darinya. Bisa saja dia ada di selokan. Bisa saja dia ada di kandang babi. Tetapi dia tidak akan pernah melupakannya.

            Tempatku bukan di sana. Aku ada di tempat yang salah. Harusnya aku ada di rumah Bapaku. Harusnya aku bersama umat Tuhan. Dan hatinya tidak pernah jauh darinya. Tidak pernah.

            Dan menurutku, sesuai dengan janji Tuhan, satu waktu nanti dia akan kembali. Memang begitulah. Saat kita diselamatkan, kita dibaptiskan ke dalam tubuh Kristus. Dan di sanalah kita selamanya.

            Ini adalah sebuah doktrin yang indah dalam I Korintus, dari surat Paulus yang sama kepada orang Korintus, Pasal 6 Ayat 19, Rasul Paulus mengatakan: Roh Kudus berdiam di dalam hati kita. Dan saat kita datang ke Gereja, kita membawa-Nya bersama kita.

            Dan itulah sebabnya mengapa saat kita semua bersekutu bersama dalam hadirat Tuhan, itu merupakan salah satu hal paling indah yang bisa dibayangkan pikiran kita. Persekutuan umat Tuhan.

            Kita membawa Roh itu bersama kita. Dan kita semua ada di dalam tubuh Kristus, ditempatkan di sana oleh Kemahakuasaan dan anugerah Tuhan. Ini seperti menulis nama kita di Kitab Kehidupan. Ini adalah sesuatu yang diperbuat Tuhan bagi kita.

            Merupakan satu hal yang indah untuk menjadi bagian dari kerajaan Tuhan yang abadi. Dia melakukannya seperti menuliskan nama kita, saya katakan dalam Kitab Kehidupan. Tuhan melakukan hal itu. Tuhan melakukan hal ini. Dia menambahkan kita kepada tubuh Kristus. Dan di sanalah kita selamanya.

            Saudaraku, kita tidak bisa memahami jika kita melihat ke tubuh itu dan berkata, "Potonglah tangan itu dan kemudian taruh kembali. Dan kemudian potong, dan taruh lagi. Atau kakiku. Aku bisa memotongnya dan menaruhnya lagi. Memotongnya dan menaruhnya lagi."

            Paulus berkata: Tubuh Kristus persis seperti ini. Beberapa dari kita adalah kaki, dan beberapa dari kita adalah mata dan beberapa dari kita adalah tangan, dan beberapa dari kita adalah telinga.

            Kita bukan kaki semuanya. Kita bukan tangan semuanya. Kita bukan mata semuanya. Kita punya talenta dan penugasan yang berbeda-beda. Tetapi itu membuat kita saling melengkapi keseluruhan tubuh Kristus.

            Sekarang, saat anda ditambahkan, tidak ada doktrin dalam Alkitab seperti memenggal tangan dan menaruhnya kembali. Atau engkau mengambil satu bagian tubuh Kristus dan menaruhnya lagi di tubuh Kristus.         

            Tidak. Saat Tuhan menambahkan kita ke tubuh Tuhan yang diberkati, kita di sana selamanya. Doktrin keamanan orang percaya. Keselamatan abadi orang kudus. Mereka ini, kata Tuhan, adalah Milik-Ku. Mereka adalah Milik-Ku.

            Dan saya ulangi, beberapa dari kita mungkin tidak diperhitungkan, tidak ada representasi anugerah Tuhan. Tetapi Dia belum selesai berurusan dengan kita. Kita masih dalam perjalanan.

            Kita bertumbuh dalam anugerah. Ini adalah kenyamanan yang indah. Ini adalah kepastian yang penuh berkat. Itulah nyanyian kita. Benar bukan?

            Nah, kita harus membahasnya lebih cepat.

            Sekarang yang keempat. Ini adalah sebuah kejadian abadi bersejarah, yang tidak akan terulang. Baptisan Roh Kudus.

            Tuhan kita berkata dalam Yohanes 14 ayat 16: Aku akan berdoa kepada Bapa. Dan dia akan memberikan seorang Penghibur lain kepadamu.

            Penghibur ini akan tinggal bersama kita dan dalam kita, Penghibur kita, Penguat kita, Penyemangat kita. Saat Aku pergi, Dia akan datang.

            Sekarang lihat kalimat: Bahwa Dia akan berdiam bersamamu selama-lamanya. Baptisan Roh Kudus ini adalah sebuah kejadian abadi, yang tidak akan pernah terulang.

            Saat Dia datang, kata Tuhan Yesus: Dia akan berdiam bersamamu selamanya. Sekarang kita akan melihat bagaimana Roh Kudus bekerja bersama kita.

            Dalam Pasal 2 Surat II Tesalonika, Paulus sedang menulis tentang akhir zaman dan hari Tuhan dan manifestasi dari apa yang dia sebut si pendurhaka, sedangkan Yohanes menyebutnya antiKristus.

            Sekarang, dalam Ayat 6 dan 7, Rasul Paulus menulis: Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia, sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya. Karena segala rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya kalau Ia datang kembali.

            Sekarang, Paulus sedang berbicara tentang hari itu pada masa akhir zaman, saat antiKristus, si pendurhaka itu terungkap.

            Dan saya pikir dalam setiap generasi, Iblis memiliki si pendurhakanya sendiri, anti-Kristus-nya. Dia bisa adalah Hitler dalam satu generasi saat saya masih seorang pemuda yang mulai berkotbah.

            Dia bisa merupakan Stalin di generasi berikutnya. Dia akan menjadi seorang karakter lain di generasi berikutnya. Tetapi yang pasti Iblis selalu memiliki si pendurhaka-nya

            Dan hari itu akan datang segera, kata Rasul Paulus saat si pendurhaka akan tersingkap. Anti-Kristus itu akan tersingkap. Penguasa besar jahat akhir dunia ini akan terungkap.           

            Tetapi kata Rasul Paulus: Dia belum terungkap sekarang, karena ada Seseorang yang menahan dia.