Daftar Isi

 

HARI KEBANGUNAN ROHANI

(THE DAY OF REVIVAL)

 

Oleh Dr. W.A. Criswell

Diterjemahkan Made Sutomo, M.A.

 

Habakuk 3:1-2

08-10-80

 

            Pokok yang saya akan khotbahkan hari ini adalah tentang “Hari Kebangunan Rohani.”  Firman Tuhan yang saya ambil untuk menjelaskan pokok ini, saya ambil dari dua ayat dalam kitab Habakuk pasal yang terakhir.  Teks ini berbunyi sebagai berikut:

 

Doa nabi Habakuk. Menurut nada ratpan.  TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaanMu, ya TUHAN, kutakuti! Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah akan kasih sayang! (Habakuk 3:1-2)

 

           Apa yang dimaksud oleh Habakuk ketika ia berkata, “TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaanMu, ya, TUHAN, kutakuti?”  Maksudnya adalah sebagai berikut:  Habakuk hidup di antara kehancuran Samaria, Kerajaan bagian Utara, dalam tahun 722 B.C. oleh Asyur dan kehancuran dari bangsanya sendiri, yakni Yehuda, Kerajaan Selatan, oleh orang Kasdim – dari Babilonia, dalam tahun 587 B.C.

            Satu di antaranya sudah terjadi.  Kerajaan Utara telah dihancurkan.  Dan ia sendiri merupakan utusan dan seorang nabi Allah yang ditugaskan untuk mengumumkan kehancurkan orang-orangnya dan bangsanya sendiri.  Itulah sebabnya ia berkata, “TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, ya TUHAN, kutakuti!”

 

            Dalam pasal pertama dari nubuatannya, berbicara tentang Tuhan Allah, nabi Habakuk berkata:

 

... Sebab, sesungguhnya, Akulah yang membangkitkan orang Kasdim, bangsa yang garang dan tangkas itu, yang melintasi lintang bujur bumi untuk menduduki tempat kediaman yang bukan kepunyaan mereka.  Bangsa itu dahsyat dan menakutkan... Seluruh bangsa itu akan datang untuk melakukan kekerasan, serbuan pasukan depannya seperti angin timur, dan mereka mengumpulkan tawana seperti banyaknya pasir.

 

Demikinlah ribuan orang yang ada di kota-kota, di pinggiran kota dari negeri itu, semuanya akan menjadi tawanan.  Tidak heran kalau Habakuk berkata, “TUHNAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaanMu, ya TUHAN, kutakuti!”

 

            Dalam pasal satu Habakuk bertanya kepada Tuhan, “Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar dari dia? (Habakuk 1:13b).  Atau dengan kata lain, Habakuk bertanya, “Bagaimana mungkin dengan tangan orang-orang yang tidak bersunat dan orang-orang kafir penghujat itu, Engkau mengizinkan mereka menghancurkan Yerusalem dan bangsa Yehuda?”

            Dan Tuhan menjawab, “Aku telah menetapkan mereka untuk menghukum dan Aku telah menetapkan mereka untuk menyiksa” (Habakuk 1:12).  Hal yang sama juga Allah telah berkata kepada nabi Yesaya ketika ia bertanya kepada Allah tentang kedatangan tentara Asyur untuk menghancurkan Samaria, Kerajaan Utara.  Dalam Yesasa 10:5, Tuhan menjawab dengan berkata, “Asyur – menjadi cambuk murkaKu dan menjadi tongkat amarahKu!”

 

            Karena umat Allah berpaling meninggalkan Allah, Tuhan mengirim pasukan Asyur yang ganas, dan sekarang Ia mengirim orang-orang Kasdim yang garang dan tangkas, pertama-tama untuk menghancurkan Samaria, sebagai hukuman Allah; dan akhirnya, untuk menghancurkan Yehuda.  Dan dengan perasaan sedih nabi Habakuk berkata, “TUHAN, telah kudengar tentang Engkau, dan pekerjaanMu, ya TUHAN, kutakuti!”

 

            Dari peristiwa tersebut kita disadarkan bahwa peperangan adalah satu hukuman Allah.  Dan Allah memakai bangsa-bangsa penghujat sebagai cambuk murkaNya, dan sebagai alat dari hukumanNya.  Apakah tidak wajar bila saya merasa takut  sementara saya hidup saat ini dalam sejarah kehidupan Amerika?

 

Waktu antara tahun 722 B.C. dan 587 B.C. adalah 135 tahun.  Dan Allah berbicara tentang satu peperangan dalam tahun 722, dan sebagai wujud hukumanNya – tahun berikutnya – dalam tahun 587, dan itu berselang 135 tahun.

Tetapi, sepanjang hidup saya, saya telah menyaksikan peperangan yang menakutkan memasuki Amerika empat kali.  Saya mengingat dengan baik Perang Dunia Pertama.  Saya mengingat dengan baik Perang Dunia Kedua, karena saat itu saya sebagai gembala sidang di gereja ini.  Peperangan itu dimulai di Pearl Harbour, dengan penghancuran Pasific Fleet kami.  Kami telah mengalami perang Korea, dan juga telah hidup selama perang Vietnam.   Dan kita sekarang sedang menimbun senjata-senjata atom untuk Perang Dunia Ketiga, yang akan dilakukan di udara.  Membayangkan hal itu saya hanya bisa berkata seperti Habakuk, “TUHAN, telah kudengan kabar tentang Engkau, dan pekerjaanMu, ya TUHAN, kutakuti!”

 

Peperangan adalah satu lawatan dan hukuman Tuhan Allah yang Maha Kuasa.  Dan apakah kita hidup atau mati kita berada dalam perhitungan Allah yang Maha Kuasa.  Jika Allah hidup – jika Allah ada, dan FirmanNya benar, Amerika harus hidup dan mati dalam hukuman Allah – dalam perhitungan Allah yang Maha Kuasa.  Dan saya kira Amerika tidak akan selamat dalam kemabukannya dan pesta pora serta kenajisannya.

Ada tiga perkara dalam kehidupan Amerika yang menakutkan saya. 

Pertama, kerapuhan dan kemerosotan moral dari kota-kota kita.  New York adalah pola kehidupan dari seluruh kota-kota Amerika.  Secara finasial, dan secara fiskal, New York bangkrut, tetapi pertama-tama telah merosot secara rohani.

Dan tema-tema yang sama tentang kerapuhan, percerai dan kemerosotan moral yang ada di kot New York, juga ada di kota-kota lainnya di Amerika.  Dan atas izin dari para pemimpin kita, hal-hal itu sekarang sedang bertumbuh di kota kita di Dallas.

 

Pada suatu hari saya berjalan di jalan Kota New York dengan ditemani oleh seorang teman, dan pada saat itu sudah larut malam.  Ketika kami kembali ke Hotel, saya berkata kepadanya, “New York kelihatan seperti satu bar atau tempat penjualan minuman keras yang tidak pernah bernah berhenti. Tempat minuman keras (bar) itu tidak saja diperluas di jalan-jalan, tetapi juga ruma-rumah.”

Saya pergi ke ruang atas dari hotel tersebut, dan sementara saya mengganti pakaian saya, saya menghidupkan TV.  Dan dalam acara TV tersebut ada kelompok diskusi dan rupanya acaranya sedang ada di pertengahan. Salah seorang dari satu regu itu berkata, “Di kota New York, ada lebih dari 200.000 pemabuk, orang-orang alkoholik.  Orang yang dari regu lainnya berkata, “Ada lebih dari 1000.000 anggota keluarga dihancurkan oleh penyalah gunaan obat bius.”

Ada satu dekadensi yang luar biasa!  Dan hal itu membuat saya sangat sedih, sehinga seperti nabi Habakuk saya berkata, “TUHAN, telah kudengar tentang Engkau, dan pekerjaanMu, ya TUHAN, kutakuti!”

Munculnya persoalan-persoalan itu sulit untuk dipercaya.  Secara luas telah merusak dan membuat kota kita menjadi mundur secara rohani.   Kalau begitu, siapa yang akan melihat kota New York yang besar ini sebagai mercu suar bagi Allah?  Hal itu suatu yang sulit untuk dimengerti, sulit untuk dibayangkan.  Untuk saya, itu sebagai “Sodom” dan “Gomora.”  Dan itu merupakan pola dari seluruh kota Amerika – dan kota kami di Dallas telah mengikuti cara itu. Dalam hal itu kita harus sepakat berkata seperti nabi Habakuk, “TUHAN, telah kudengar berita tentang Engkau, pekerjaanMu, ya TUHAN, kutakuti!”

 

Kedua, peningkatan dalam hal kriminal, kekejaman dan terorisme yang begitu cepat.  Hal itu sudah menjadi pola hidup kultur Amerika.  Kaum wanita merasa takut berjalan di kota-kota kita dan kaum pria pun semakin merasa takut.

Karena rasa takut, banyak orang harus mengunci pintu-pintu rumah mereka.  Ketika saya masih remaja, saya tidak pernah mengunci pintu rumah kami.  Saya tidak pernah melihat hal itu hingga saya datang ke kota.  Kami sungguh-sungguh hidup dalam ketakutan.

Disetiap sudut jalan ada kejahatan.  Dalam grafik dan statistik menunjukkan adanya peningkatan kejahatan di negara Barat dan di setiap kota Amerika.  Setiap tahun, ada lebih dari 1000.000 anak laki-laki dan perempuan memasuki karir krimanl.

Mengapa hal seperti itu bisa terjadi?  Jawabannya adalah karena mereka meniru kriminal yang mereka lihat di televisi.  Hal-hal seperti itu ada di situ di hati dan hidup mereka setiap hari, dan mereka juga di ajar bahwa mereka berasal dari binatang.  Hal-hal seperti itu bukan sesuatu hal yang aneh.  Mengapa?  Karena, bila Anda mengajarkan anak-anak bahwa mereka adalah keturunan monyet dan binatang, maka mereka pasti akan bertingkah laku seperti binatang pula.

Dan tragedi kehidupan Amerika  dapat dilihat dalam hal-hal seperti berikut.  Ada satu usaha dari bagian badan pengurus sekolah di Dallas Independent Public School Distric untuk memiliki satu buku pegangan yang menunjukkan pandangan “penciptaan” untuk menjelaskan dari mana asal manusia – bahwa Allah menciptakan kita, namun hal itu nampaknya sangat tidak mungkin dan sungguh tidak dapat dipercayai karena tidak disetujui sebab hal itu berlawanan dengan teori dan hipotesa yang mereka percayai, bahwa kita berasal dari binatang – bahwa nenek moyang kita adalah anthropoids dan marsupials.  Dan yang menentang buku pegangan tentang pandangan penciptaan adalah pengkhotbah palsu dan kafir, dan bukan badan pengurus sekolah itu.

Yang mengherankan saya adalah bahwa saya menemukan di Rusia, alat pertama Komunist untuk menghancurkan iman orang percaya adalah dengan menunjukkan teori evolusi.  Ketika saya mengunjungi Katedral mereka yang besar, sekarang itu telah terbalik menjadi apa yang disebut “bukti-bukti ilmiah” (scientific froofs) – bahwa kita berasal dari binatang.  Saya merasa senang ketika para pengkhotbah Rusia datang berkunjung ke gereja kita di Dallas, dmn ereka telah membaca sebuah buku kecil dalam bahasa Rusia, Apakah Manusia Terjadi dengan Sendirinya (Did Man Just Happen?).

Saya telah melihat buku itu ditulis dengan tulisan tangan dan diselundupkan ke Bulgaria.  Saya telah melihatnya dalam bahasa Romania.  Saya telah melihatnya dalam bahasa Jerman, dan mereka telah menditribusikannya di Jerman Timur.  Buku kecil yang berjudul Apakah Manusia Terjadi dengan Sendirinya? Dijelaskan secara ilmiah dan Alkitabiah, bahwa Allah menciptakan manusia dalam rupa dan gambarNya.

Ngomong-ngomong, semua saudara yang mendengarkan lewat radio dan menonton lewat televisi, jika Anda menghubungi Criswell Bible Istitute kami, mereka akan mengirim kepada Anda satu buku secara cima-cuma – Anda hanya perlu menulis kepada Criswell Bible Institute, Box 10, Dallas, Texas, dan mereka akan mengirim kepada Anda satu buku.  Kami telah mendedikasikan diri kami kepada kebenaran Allah yang Maha Kuasa.

 

Ketiga, masalah perceraian keluarga-keluarga di Amerika.  Hal yang ketiga yang membuat hati saya takut tentang Amerika, bukan saja kerapuhan kota-kota kita, bukan saja meningkatnya statistik kriminal; tetapi terjadinya perceraian dalam rumah tangga di Amerika.  Banjir air mati dari orang-orang kita yang mengalami sengsara telah meluap dalam rumah tangga-rumah tangga mereka.

Firman Tuhan berkata, “Jangan sesat!  Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan.  Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya” (Gal. 6:7). Setiap hari, lebih dari 3000 pasangan suami istri berakhir dengan perceraian.  Kita memiliki enam persen dari jumlah seluruh populasi dunia.  Kita memiliki lebih dari 50 persen dari jumlah orang yang bercerai di dunia.  Tidak ada bangsa di dunia yang mengalami kemunduran rohani seperti Amerika.  Hati orang-orang Amerika telah semakin rusak, dan telah terbukti bahwa kehidupan sekulernya benar-benar telah rusak.

Dalam salah satu sejarah yang tidak pernah usang, Edward Gibbon, dalam buku Kemunduran dan Kejatuhan Kerajaan Romawi (The Decline and Fall of the Roman Empire) – dalam satu cerita yang luar biasa tentang kota Roma purba, ia memberikan  lima alasan tentang kehancuran kerajaan tersebut, namun, tidak satu pun di penyebutnya disebutkan dari luar.  Semuanya disebabkan dari dalam.  Jadi kerajaan itu jatuh dan dirusak dari dalam.  Dan hal yang serupa nampaknya terjadi di Amerika.

Saya akan berikan Anda satu contoh.  Ini bukan dari kota sebalah utara, tetapi dari Dallas.  Mendekati akhir minggu, dalam satu surat kabar, di sana diterbitkan satu majalah kecil yang berjudul “Penuntun” (The Guide).  Di sana diberitahukan apa yang Anda dapat lakukan di Dallas pada akhir pekan.

Minggu ini, artikel utama – pada sampul depan – diberitahukan apa yang Anda dapat lakukan pada hari Minggu pagi.  Ketika melihat itu secara langsung saya tertarik.

 

Apa yang Anda dapat lakukan pada hari Minggu?  Jadi, saya berpikir tentang satu ide yang baik sekali.  Kita akan ada satu gambar di Gereja First Baptist.  Akan ada pengumuman tentang apa yang akan kita lakukan untuk acara kebangunan rohani besar.

Saya sungguh-sungguh ingin tahu apa maksud kata-kata, “Apa yang Anda dapat lakukan pada hari Minggu pagi?”  Setelah saya menelitinya yang menemukan beberapa daftar tentang hal-hal yang kita bisa lakukan pada hari Minggu:  Daftar pertama dikatakan, jika Anda bangun pagi pada hari Minggu pagi, dan Anda merasa lapar, ada tujuh toko roti yang terbuka untuk Anda – dan di daftarkan nama dan alamat dari ketujuh toko roti tersebut untuk Anda.  Kemudian dikatakan jika Anda tidak ingin pergi ke toko roti, di situ di daftarkan tempat-tempat di mana Anda bisa makan di antara sarapan dan makan siang. 

Daftar kedua, ada tiga hal yang menonjol, di mana, saya menduga, Anda bisa membeli buku-buku porno dan semua jenis buku porno – ada tiga terdapat di kota, di mana Anda bisa membeli semua barang tersebut.

Daftar ketiga, ada dua pasar loak yang disebutkan, di mana Anda dapat memboroskan uang Anda dengan untuk barang-barang sampah.  Anda juga bisa pergi ke sana pada hari Minggu pagi.

Daftar keempat, tentang Grey Tours – pada jam 9:30, berangkat dari sebuah hotel. 

Daftar kelima, Kebun Binatang Dallas dan museum lilin dan museum kendaraan bermotor yang bersejarah. 

Daftar keenam, lapangan golf yang terbuka untuk hari Minggu dan latihan menembak untuk umum dan tempat untuk naik kendaraan sepeda bermotor yang terbuka unuk umum pada hari Minggu.

Daftar ketujuh, model pesawat terbang pada tempat-tempat tertentu.

Daftar kedelapan, tempat bermain basketball di tempat pusat rekreasi tertentu.  Dan Anda bisa berkeliling di daerah-daerah tertentu, Anda bisa berjalan kaki di beberapa tempat tertentu, dan naik sepeda pancal di tempat-tempat tertentu, juga Anda  bisa berjalan-jalan setengah lari di tempat-tempat tertentu. 

Daftar kesembilan, melihat burung di tempat-tempat tertentu.  Anda bisa berjalan-jalan dengan anjing Anda di tempat tertentu. Anda bisa duduk-duduk dengan santai di taman di tempat-tempat tertentu dan Anda bisa bermain layng-layng di tmpat-tempat tertentu.

Kemudian, ketika saya tiba pada daftar terakhir, di situ di katakan, “O, ya, masih ada satu kemungkinan lainnya.”   Ketika saya membaca kata-kata itu, saya jadi berpikir, dan berkata, diberkatilah Allah! – “Ada satu kemungkinan.  Kita bisa pergi ke gereja, bukan?  Kita bisa berdoa kepada Tuhan.”  Itulah yang ada dalam pikiran saya.

 

Tetapi, bukan demikian yang dimaksud dalam artikel itu.  Yang dikatakan di sana adalah seperti ini: “O, ya, masih ada satu kemungkinan lain.  Anda dapat menghabiskan waktu Anda pada hari Minggu pagi menulis lagu-lagu tentang orang-orang gelandangan hari Minggu pagi itu.  Beberapa orang menjadi kaya karena melakukan hal itu.

Percayakah Anda?  Anda sepertinya tidak tahu kalau ada gereja di Dallas.  Anda sepertinya tidak tahu kalau Allah itu hidup.  Sekularisasi dari masyarakat kita dan kultur kita yang tanpa Tuhan sedang memasuki setiap bagian dari kehidupan orang Amerika.  Secara praktis kita makin menjadi satu bangsa ateis.

Mereka berkata, Allah memberkati Amerika – Apa?  Mereka berkata, “Satu bangsa di bawah Allah – Apa?”  Saya sungguh merasa takut, dan saya senantiasa ingin berkata seperti Habakuk, “TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaanMu, ya TUHAN, kutakuti!”  Ada satu hari penghakiman sedang datang: cambuk murka Tuhan, dan tongkat amarah Tuhan akan menghukum Amerika.

Apa yang dilakukan oleh nabi Habakuk?  Ia mendengarkan firman Tuhan.  Itulah sebabnya ia berkata, “TUHAN, telah kudengar berita tentang Engkau, dan aku menjadi takut.”  Selanjutnya Habakuk berdoa:

 

“TUHAN, ... Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah akan kasih sayang!   Di sini ia berdoa untuk campur tangan Allah.  Ia berdoa untuk kebangunan rohani besar: “TUHAN, hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, kirimlah kebangungan rohani.”

 

           Berikut ini saya akan menjelaskan apa yang dilakukan oleh melalui kebangunan rohani:

 

1. Kebangunan rohani akan menyelamatkan bangsa. Bangunan rohani Allah telah menyelamatkan Yehuda di masa pemerintahan raja Hezkia.  Telah menyelamatkan Inggris pada masa pelayanan John Wesley, sementara di Perancis, di seberang Terusan Inggris, terjadi penumpahan darah ketiak terjadi Revolusi Perancis, Inggris mengalami kebangunan rohani di bawah pelayanan John dan Charles Wesley.

           

2. Kebangunan rohani akan menyelamatkan kota. Melalui Yunus, Allah berkata kepada Ninewe: “Empat puluh hari lagi, maka Ninewe akan ditunggangbalikkan” (Yunus 3:4).   Tetapi, melalui khotbah Yunus, Ninewe bertobat. Seluruh orang-orang Ninewe, baik orang dewasa maupun anak-anak serta raja kota Ninewe mengenakan kain kabung.

            Kebangunan rohani telah menyelamatkan kota Antiokia yang besar semasa kekaisaran Theodosius.  Karena pemberitaan Injil dari para pengkhotbah yang memiliki lidah emas, kota Antiokia bertobat dan berpaling kepada Kristus dan kota tersebut diselamatkan.

 

3.  Kebangunan rohani akan menyelamatkan gereja dan denominasi.  Ketika saya menulis buku Mengapa Saya Berkhotbah bahwa Alkiktab Secara Literal Benar (Why I preach that the Bible is Literally True), orang-orang liberal dalam denominasi kita menentang.  Mereka berkata, “Criswell telah memundurkan Southern Baptist Convention 20 tahun” dengan buku: Mengapa Saya Berkhotbah bahwa Alkitab Secara Literal Benar.

Atas pertolongan Allah saya ingin memundurkan Southern Baptist Convention 120 tahun, kepada masa kebangunan rohani besar di antara Finney dan Moody, ketika, setiap minggu, ada lebih dari 50.000 orang-orang terhilang dimenangkan bagi kerajaan Allah.

Saya ingin dapat membawa kembali Convention itu ke tahun 220 yang telah berlalu, kepada peristiwa Goncangan besar di bawah pelayanan George Whitefield dan Jonathan Edwards, yang meletakkan dasar bagi partai republik yang kita sebut Negara Kesatuan Amerika (United States of America).

 

Bahkan, saya ingin dapat mengundurkan Convention tersebut kembali kepada tahun 2000 yang telah silam, kepada hari Pentakosta, di masa kebangunan rohani di kota Yerusalem, di Antiokia, di kota Epesus, di kota Korintus, dan akhirnya di kota Roma sendiri.  Saya ingin berseru seperti Hababkuk, “Ya Tuhan, dalam lintasan tahun, kirimlah kebangunan rohani.  Nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah akan kasih sayang.”

 

4. Kebangunan rohani akan menyelamatkan kita.  Kebangunan rohani akan menyelamatkan Anda.  Kebangunan rohani akan menyelamatkan seseorang.  Saya sendiri diselamatkan dalam satu kebangunan rohani. 

 

Namun demikian, apakah sebenarnya kebangunan rohani itu?  Berikut ini saya ingin memberikan beberapa prinsip:

 

Pertama, kebangunan rohani adalah roh doa syafaat, roh memenanangkan jiwa, undangan pertobatan, kunjungan, komitmen, penyerahan diri kembali – itulah kebangunan rohani. Ya, saya telah diselamatkan di tengah-tengah satu kebangunan rohani.

Kedua, ketika orang-orang berdosa menyesali dosa-dosa mereka.  Ketika orang-orang datang kepada Allah, membawa jiwa mereka telanjang di hadapan mata Allah dengan berkata, “Ya, Allah, aku bukanlah seperti orang yang Engkau kehendaki, aku bukanlah seperti apa yang akan Engkau kehendaki.  Tetapi, oleh karena anugrahMu, aku bisa menjadi dan akan menjadi sesuai dengan apa yang Engkau kehendaki.  Itulah kebangunan rohani.  Firman Tuhan berkata, “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu” (Yesaya 59:1-2).  Itu adalah kebangunan rohani:  orang-orang membawa jiwa mereka kepada Allah untuk memohon dengan sangat, dengan berkata, “Ya, Allah, kami mohon kebaikanMu, dalam murka ingatlah akan kasih sayang.”

 

Ketiga, kebangunan rohani adalah: berdoa untuk jiwa-jiwa yang terhilang.  Dengan mata terbuka kita bisa melihat orang-orang di sana-sini.  Kita akan berkata, lihat orang itu!  Ia belum diselamatkan.  Lihat keluarga itu.  Meraka masih di luar tubuh Kristus.  Lihat anak-anak muda itu.  Mereka dibesarkan dalam lingkungan orang-orang kafir.  Lihat anak-anak itu.  Mereka tidak dididik.  Bila kita melihat orang-orang seperti itu kita harus berkata kepada Tuhan, “Ya Tuhan, tolonglah saya ketika saya memberi dorongan kepada mereka sehingga saya bisa memalingkan jiwa-jiwa mereka kepada Engkau dan hati mereka kepada Kristus.  Itu adalah kebangunan rohani.  Hati yang memiliki beban akan jiwa-jiwa yang terhilang.  Jika kebangunan rohani melawat kita dan membanjiri kita sekarang ini, dan bila Roh Allah dicurahkannya sekarang, betapa mulia dan dahsyatnya kebangunan rohani yang akan kita alami.

 

 

Keempat, kebangunan rohani adalah: bila Roh Kudus menyadarkan orang-orang akan dosa mereka, dan bila pertobatan terjadi di tengah-tengah kita. Anda senantiasa akan merasakan dan dapat mengatakannya, bukan saja karena apa yang dirasakan oleh hati kita dalam meresponi jamahan Allah, tetapi Anda dapat mengatakan bahwa yang maju ke depan dan bersaksi tentang keyakinan, tentang apa yang dikerjakan oleh Roh Kudus.  Tidak bisa disebut satu kebangunan rohani bila tidak ada jiwa-jiwa yang dilahirkan ke dalam kerajaan Allah.

Bila umat Allah berkumpul dalam anugerahNya, bila kita bersekutu dalam doa, bila hati kita sehati, bila orang-orang diselamatkan, hal itu akan diikuti oleh komitmen dari orang-orang percaya.  Akibat yang wajar selalu ada di sana.  Bila ada kebangunan rohani di antara orang-orang kita, maka akan ada orang-orang terhilang yang diselamatkan.  Jadi, itulah kebangunan rohani yang sesungguhnya.

Kita perlu perdoa dengan sungguh-sungguh dengan berkata kepada Tuhan, “Ya, Tuhan, lakukanlah itu lagi!  Taruhlah itu dalam hati orang-orang kami Roh dan kerinduan untuk bertemu bersama-sama di dalam namuMu.  Ya Tuhan, ketika kami berkumpul bersama-sama dalam namaMu, tolonglah kami membawa kondisi hati kami yang berdosa dan mendedikasikannya kembali kepada Engkau.  Berikan kami sikap: “Jika saya dapat melakukan lebi baik untuk Allah, saya akan lakukan itu.”

Dan demikian pula ya Tuhan, biarlah kenikmatan ilahi menolong kami untuk melakukan apa yang kami coba untuk lalukan untukMu dan mencoba menjadi seperti yang Engkau kehendaki – biarkanlah kenikmatan ilahi dan sikap saling menerima nyata di antara kami.  Ya Tuhan, tambahkanlah kepada kami orang-orang yang telah diselamatkan.