DALAM GAMBAR TUHAN

IN THE IMAGE OF GOD

 

Dr. W. A. Criswell

 

Kejadian 1:26

02-10-88

 

            Sekali lagi kami mengucapkan selamat datang kepada anda sedang mendengar saat ini di radio. Sore ini, anda adalah bagian dari Gereja kita yang hebat ini.

 

            Dalam rangkaian penciptaan manusia kita telah tiba pada sebuah subyek yang paling menarik bagi saya. Itu berjudul Dalam Rupa dan Gambar Tuhan. Dan hampir semua pesan ini akan diambil dari Firman Tuhan. Yang merupakan Kitab Injil.

 

            Latar belakang ayatnya adalah yang baru anda baca. Kejadian 1:26,” Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita.”

 

            Pertama, tidak ada keraguan selain bahwa Tuhan menciptakan manusia sebuah mahluk dari debu, dengan sebuah tubuh dari tanah. Kejadian 2:7,” ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah”.

 

            Kejadian 3:19,” dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

 

            Kejadian 3:23,” Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil”.

 

            Kejadian 18:27,”Abraham menyahut: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu.”

 

            Ayub 33:6 : Elihu berkata pada Ayub,”Sesungguhnya, bagi Allah aku sama dengan engkau, aku pun dibentuk dari tanah liat”.

 

            Mazmur 103 ayat (13 dan) 14,”Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.

”Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu”.

 

            Inilah pengalaman kita, melihat pada apa yang kita sebut kematian dan melihat kepada seorang mahluk, sebuah penciptaan yang kembali pada tanah.

 

            Namun, nomor dua, ini bukanlah semuanya. Ada yang lain lagi, dan sesuatu yang lain yang kuat. I Korintus 15 :47 ‘‘Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani” – dibuat dari debu di tanah-‘manusia kedua berasal dari sorga’.

 

            2 Korintus 4 :16, ‘tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot ‘- menjadi rusak, kembali kepada debu -, ‘namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari’.

 

            Efesus 3 :14 dan 16,’ Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa,

Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu.’

 

            Dalam Roma 7 :18-22 dan 24,’Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik.

“Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah.”

” tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang”

“Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?”

2 Petrus 1:13 dan 14,” Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan kamu akan semuanya itu – tubuh manusia ini - selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini”

”Sebab aku tahu, bahwa aku akan segera menanggalkan kemah tubuhku ini”.

Disini ada dua manusia, seorang manusia lahiriah, dibuat dari debu, dan seorang manusia batiniah, anda yang sesungguhnya. Kembali kepada kisah penciptaan, kita mengetahui hal itu hanya begitu saja. Anda dibagi menjadi dua : satu, yang dibuat dari debu yang kembali kepada tanah, dan satu yang diciptakan seperti-Nya, yang berada di surga.

 

            Kejadian 2:7,” ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.”

 

            Zakaria 12:1,”dan yang menciptakan roh dalam diri manusia.”

Sebuah tindakan yang kreatif, dua dari mereka-satu adalah yang anda lihat dengan mata telanjang, yang dibuat dari debu tanah, dan satu adalah yang anda tidak bisa lihat dengan mata telanjang, aku yang sebenarnya yang hidup didalam rumah tanah liat ini.

 

            Dalam Lukas 23:46,” Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya”. Dan sesudah mengatakan demikian, Ia menyerahkan nyawa-Nya - Ia menyerahkan roh-Nya.”

 

            Kisah Para Rasul 7:59,”Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."

 

            Nomor tiga. Manusia mana, yang dari debu atau yang dari roh, yang merupakan gambar dari Tuhan-ataukah keduanya ? Baiklah, menurut Firman Tuhan, manusia lahiriah, tubuh dari debu bukanlah gambaran dari Tuhan.

 

            Kejadian 1:26,”Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

 

            Sekarang, ada 10,000 macam hal di alam yang memiliki sebuah pengaruh untuk menguasai secara nyata atas tubuh kita, kerangka manusia ini. Setiap banteng memiliki sepuluh kali lipat leher yang kuat serupa dengan menggasak bola dengan hebat pada tim bola kaki yang terbaik. Tiap rusa seringkali seperti sesuatu yang mengkilap seperti pelari yang tercepat di Olimpiade.

 

            Dan tiap burung dapat naik menuju ketinggian gunung beberapa kali lebih cepat daripada pemanjat Alpen yang tangkas. Seekor kera biasa, kera apa saja, dapat menghancurkan di lengannya, seperti pegulat hebat yang pernah ada.

            Tetapi tidak ada kekuasaan yang menguasai roh kita. Manusia batiniah, penggambaran kita, penemuan kita, pikiran-pikiran kita, dalam hal ini manusia menjadi tinggi seperti Tuhan sendiri. Besar dan mulia seperti matahari di langit, tidak dapat diselami pikiran Tuhan, seperti-Nya, tetapi saya bisa.

 

            Lemah dan rapuh dan sebagai akibat menganggap sepele seperti saya, saya seperti Tuhan. Yesaya 40 :dan 19,  ‘‘Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia?’’

 

            Sebuah gambaran, seorang idola ; apakah Tuhan seperti gambar tersebut, seperti idola itu ? ‘‘Patungkah? Tukang besi menuangnya, dan pandai emas melapisinya dengan emas’’.

 

            Anda dapat membuat gambar manusia yang dibuat dari debu tanah, tetapi Tuhan, dan Yesaya 40 menolak penyembah berhala yang tidak bertuhan berpikir untuk membuat sebuah gambar seperti IA.

 

            Itu adalah pelanggaran Perintah Kedua,’ Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun,’’ Anda tidak bisa membuat yang serupa dengan Tuhan.

 

            Dalam Roma 1, ayat 18,23, dakwaan Paulus terhadap dunia penyembahan berhala adalah ini,’’ Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana’’ – ia menambahkan – ‘‘burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar’’.

 

            Yang harus anda lakukan adalah melihat pada hal-hal yang mereka gali dari Asiria kuno dan Niniwe, atau dari Babilonia kuno dan lihatlah segala bentuk mahluk yang mereka serupai dengan Tuhan.

 

            Kisah Para Rasul 17 :29 kepada orang-orang Atena, Paulus berkhotbah,’’ Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia’’.

 

            Dalam Filipi 2 :6 dan 8 dengarlah, ini merupakan bacaan klasik. Tuhan berubah wujud,’’ Yesus Kristus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,’’

“Melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.”

“Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.”

Juru selamat kita mengambil rupa Tuhan, morphe Tuhan. Kita tidak tahu apakah itu. Saya belum pernah melihat roh. IA adalah roh. Tuhan adalah roh. “Ia yang adalah Tuhan, dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya” – berbeda dalam rupa Tuhan, rupa sebagai seorang manusia.

 

            Bolehkah saya berbicara mengenai manusia batiniah, manusia roh, manusia yang dibuat dengan gambar Tuhan? Yohanes 4:24,” Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

            Lukas 24:36 sampai 40,” Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"

“Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.”

“Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?”

“Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."

“Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.”

 

            Allah kita ada dalam rupa Tuhan , tetapi dalam kerendahan-Nya, Ia menjadi manusia, dibuat serupa menjadi manusia, dibuat dari debu tanah. Dan tubuh debu, tubuh kita, memiliki tulang dan daging. Tetapi tidak dengan roh. Karena itu, roh tidak dalam bentuk tubuh dari debu. Dalam reinkarnasi-Nya, IA menjadi manusia itu dengan tulang dan daging.

 

            Roma 8:16,” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.” Hubungan kita dengan Tuhan adalah dalam kerohanian.

 

            Selanjutnya, apa yang IA katakan tentang Maria Magdalena, yang mencari untuk meletakkan tangannya pada-Nya setelah IA dibangkitkan dari kematian, dan IA melarangnya. Mengapa wanita cantik, saleh, penuh pengabdian, terlahir kembali, dibuat kembali, di ciptakan kembali ini,  yang memiliki tujuh roh jahat didalamnya, dan Tuhan secara menakjubkan dan penuh kemuliaan membebaskan dia, menyelamatkan dia ?

 

            Setelah kebangkitan, ia mencari untuk menyentuh-Nya, meletakkan tangannya dengan penuh kasih kepada-Nya, dengan lembut, dengan memuliakan dan Tuhan melarangnya. Mengapa? Karena didalam tubuh kebangkitanNya yang baru, semua hubungan yang lama telah berlalu.

 

            Manusia mana yang mati di Eden pada saat pelanggaran terjadi? Yang manakah diantara mereka? Anda mendengar saya mengatakan ada dua wujud dari anda. Ada yang lahiriah yang dapat dilihat mereka. Ada yang batiniah yang mereka tidak dapat lihat. Yang mana yang mati pada saat pelanggaran itu?

 

            Kejadian 2:16 dan 17,” Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas”.

“tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

”sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." Mati secara fisik bagi manusia disebabkan oleh dosanya. Tetapi dalam beberapa pengertian lainnya, manusia mati di hari itu di Eden. Di hari pada saat ia melanggar, ia mati.

 

            Yehezkiel 18 dan 4, ‘‘Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati’’. Tangan mereka yang mengambil, kaki mereka yang berjalan, mulut mereka yang memakan, mati pada hari itu ; tetapi hasrat dan suara hati mereka dan pikiran mereka adalah juga bagian pelanggaran tersebut. Didalam inilah manusia itu mati pertama kalinya.

 

            Yang mati bukanlah tubuhnya, tetapi ia mati secara moral dan rohani. Ia menghancurkan gambar Tuhan yang membuat ia terpisah dari Allah.

 

            Ia menyadarinya dengan segera. Ada sesuatu yang memisahkan antara ia dan Tuhan. Sebelumnya ia telanjang, tetapi ia tidak merasa malu. Ia telanjang sekarang dan ia merasa malu, dan ia menyembunyikan dirinya dari hadapan Tuhan.

 

            Didalam pikiran inilah bahwa seorang manusia dapat hidup dan mati pada saat yang bersamaan. Hidup sebagaimana tubuhnya, inilah aku, tetapi mati rohnya, hancur – gambaran dari Tuhan.

 

            Seperti 1 Timotius 5 dan 6,” Tetapi seorang janda yang hidup mewah dan berlebih-lebihan, ia sudah mati selagi hidup.”  Ia adalah seorang wanita yang hidup. Wanita panggilan, sebutannya, ia hidup; tetapi ia mati. Wanita itu nyata, tetapi wanita yang hidup didalam telah mati.

 

            Efesus 2, 1 sampai 2,”Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.’’

‘‘Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa’’.

 

            Anda dapat hidup didalam tubuhmu dan mati didalam kenyataan, anda yang hidup didalam rumah ini. Didalam pikiran seperti inilah bahwa seorang dapat hidup selamanya, walaupun tubuh mati terbuang sia-sia.

 

            Yohanes 11 : 25,’’ barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” – pergilah untuk mendengarkan khotbah pada hari Minggu itu-

           

‘‘dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya’’.

 

            Didalam Kristus, manusia mati karena dosa dan pelanggaran, menjadi sebuah ciptaan baru. Gambar Tuhan telah dipulihkan. Ia membuatnya sempurna dan lengkap didalam-Nya. Ia adalah mahluk yang baru.

 

            Kolose 3 :10,’’ dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya.’’

Kolose 2 :13,’’Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita.’’

 

            Dan itulah yang anda lihat jika anda sedikit lebih awal malam ini. Anda melihat pelayanan baptisan dari seorang ibu dan dua orang remaja terkasih. Kemudian administrator berkata,’’Matilah bersama kematian-Nya,’’. Itu adalah manusia lama. ”Mati dan bangkitlah seperti kebangkitan-Nya”, itu adalah manusia baru yang suatu hari akan memiliki tubuh yang baru.

 

            Dan itulah apa yang saya khotbahkan pada hari Tuhan yang akan datang. Kita memiliki ajaran yang indah dan agung serta janji dalam Juruselamat kita yang mulia; manusia lama menciptakan yang baru dan suatu hari bangkit dari kematian, dan roh kita yang jatuh akan diciptakan kembali dan dipulihkan seperti gambar Tuhan.

 

            Dan disaat IA datang kembali, keduanya, keduanya – tubuh kebangkitan dan roh batiniah yang dicipta kembali – keduanya bersatu, menggantikan, seperti Tuhan membuat kita di Taman Eden.

 

            Adalah bukan maksud Tuhan untuk membuat kita mati. Tidak pernah. Adalah maksud Tuhan agar kita memiliki sebuah roh yang baik, indah dan sempurna didalam sebuah tubuh yang baik dan indah. Karena ulah pelanggaran kita tubuh kembali kepada debu.

 

            Roh kita menunggu akan perwujudan dan kedatangan Tuhan yang mulia dari surga.Dan saat hari itu tiba tubuh kita yang dibangkitkan dan roh kita yang dicipta kembali, sekali lagi ada pada masa Eden, seperti yang Tuhan maksudkan di Taman Eden.

 

            Saya sudah selesai, tetapi saya ingin mengucapkan keingin tahuan yang ada dalam diri saya. Saya sering kali bertanya-tanya mengapa Tuhan menginginkan kita untuk mempunyai tubuh. Tetapi IA memberikannya. IA menciptakan tubuh kita. Itu adalah pikiran-Nya dan itu adalah hasil karya-Nya, dan dosa hanya merusaknya, menghancurkannya. Dan itu adalah hukuman yang kita bayar dalam kematian.

 

            Tetapi Tuhan mempunyai beberapa tujuan yang baik bagi kita. Kita akan mempunyai tubuh yang baru. Dan itu akan menjadi kediaman roh kita yang dibangkitkan kembali , di ciptakan kembali. Dan kita secara utuh menjadi seperti Juruselamat kita sendiri.

 

            Bayangkan apakah artinya itu bagi seseorang yang cacat. Mereka tidak akan cacat lagi. Bayangkan apakah artinya itu bagi seseorang yang buta. Mereka tidak akan buta lagi.

 

            Bayangkan apakah artinya itu bagi seseorang yang sakit. Mereka tidak akan sakit lagi. Bayangkan apakah artinya itu bagi seseorang yang jompo. Mereka tidak akan jompo lagi.

 

            Sebagaimana yang anda tahu, pada hari Selasa, kemarin, kami menjadikan auditorium ini sebagai sebuah gereja bagi para lanjut usia dalam komuni kami, dalam perkumpulan kami. Dua diantara mereka berusia 98 tahun – 98. Kerumunan orang-orang tersebut berusia lebih dari 90. Saya berani menghadapi itu. Kita semua juga.

 

            Kita tidak akan menjadi tua lagi. Kita tidak akan menderita dan kecil hati serta terluka lagi. “Dan Ia akan menghapus segala air mata atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Itulah tujuan Allah bagi kita, dan bagaimana berharganya sebuah harapan itu bagi hati kita.

 

            Saat ini, mari kita menaikkan sebuah lagu. Dan selagi kita menyanyikan pujian, seseorang akan menyerahkan dirinya kepada Tuhan Yesus, sebuah keluarga yang datang dalam perkumpulan gereja kita yang terkasih, apapun yang Tuhan gerakkan bagimu untuk menjawabnya, silahkan, silahkan.

 

            Dari sekeliling balkon dan kelompok yang luar biasa di lantai bawah ini, jika Tuhan berbicara pada hatimu, jawablah dengan hidupmu. Selagi kita berdiri dan selagi kita menyanyi.