BAGAIMANA CARANYA MEMILIKI SEBUAH RUMAH TANGGA YANG BAHAGIA

(How to Have a Happy Home)

 

Oleh Dr. W. A. Criswell

Diedit oleh Dr. Eddy Purwanto

 

Khotbah ini dikhotbahkan di First Baptist Church in Dallas

28 Desember 1988

 

Kejadian 24:58-67

 

Kami menyambut anda yang berkumpul pada saat ini untuk menjadi bagian di radio dan kami mengundang anda untuk mengambil Alkitabmu dan membacanya lantang bersama kami dalam kekudusan Gereja Babtis Pertama. Bukalah dari kitab Efesus- dari kitab Efesus. Dan didalam kitab Efesus, pasal lima, dan dalam di pasal 5, ayat 22 sampai 33 - Efesus 5:22-33 sampai akhir pasal tersebut.

Pesan malam ini menyangkut institusi terbesar Tuhan di dunia ini, tempat tinggal kita. Dan inilah sebuah bagian pada sebuah rumah tangga Kristen. Saudara memilikinya. Sekarang, mari kita bangkit berdiri di hadapan Tuhan dan membacanya dengan lantang. Efesus 5, dimulai ayat ke 22 :

“Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,

Karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diriNya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman.

Supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri:siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.

Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,

Karena kita adalah anggota tubuhnya.

Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya  itu menjadi satu daging.

Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. Bagaimanapun juga bagi kamu masing-masing berlaku : kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.”

 

Lanny Elmore, yang mengatur program misi kota yang luar biasa, saudara marilah dan berlutut dan kita akan berlutut dengannya karena ia akan memimpin doa permohonan kita. Lanny Elmore:

LANNY ELMORE : Bapa kami yang murah hati yang ada di surga, betapa kami berterima kasih padaMu dan memujiMu karena Engkau telah memberikan kesejahteraan pada kami demikian besar. Engkau telah mengenyangkan kami dengan FirmanMu dan dalam segi rohani , hati , dan jiwa. Dan Allah, saya berterima kasih bahwa Engkau memakai juga didalam hal-hal materi. Dan Tuhan, kami berterima kasih bahwa kami mempunyai kesempatan ini sekarang untuk datang dan membawa tali kasihMu dan penawaran kami, dan memberikan dengan hati sukacita dalam rangka untuk membagi pekabaran Injil dengan orang lain diseluruh dunia dan Tuhan, kami berdoa ini semua berjalan sampai akhir. Engkau mengambil semua yang kami bawa dan semua akan digunakan bagi pria, wanita, anak laki-laki dan perempuan, mulai dari gereja ini sampai seluruh bagian bumi ini, akan mendengar kabar baik tentang Yesus. Untuk itu, kami berkomitmen malam ini untuk hal tersebut dalam nama Yesus, Amin.

-(Bernyanyi)

 

DR CRISWELL : Sekali lagi, selamat datang bagi mereka yang berkumpul untuk bergabung saat ini di radio. Saudara sekarang adalah bagian Gereja Babtis Pertama di Dallas. Ini adalah Bapak Gembala, membawa khotbah dengan judul : Bagaimana Memiliki Sebuah Perkawinan Indah Bahagia.

 

Dalam khotbah kami melalui kitab pertama Alkitab, kitab Kejadian, kita telah sampai pada sebuah cerita yang agung di Kejadian 24. Dan saya bacakan kesimpulan pasal tersebut, dimulai pada ayat 58 :

 

“Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya: “Maukah engkau pergi beserta orang ini?” jawabnya:”Mau”

Maka Ribka, saudara mereka itu,dan inang pengasuhnya beserta hamba Abraham dan orang-orangnya dibiarkan mereka pergi.

Dan mereka memberkati Ribka, kata mereka kepadanya : “Saudara kami, moga-moga engkau menjadi beribu-ribu laksa, dan moga-moga keturunanmu menduduki kota-kota musuhnya.”

Lalu berkemaslah Ribka beserta hamba-hambanya perempuan , dan mereka naik unta mengikuti orang itu. Demikianlah hamba itu membawa Ribka lalu berjalan pulang.

 

Sekarang, Ishak :

“Adapun Ishak telah datang dari arah sumur Lahai-Roi; ia tinggal di tanah Negeb.

Menjelang senja Ishak sedang keluar untuk berjalan-jalan di padang. Ia melayangkan pandangnya, maka dilihatnyalah ada unta-unta datang.

Ribka juga melayangkan pandangnya dan ketika dilihatnya Ishak, turunlah ia dari untanya.

Katanya kepada hamba itu : “Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang kearah kita?” jawab hamba itu : “Dialah tuanku itu.” Lalu Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia.

Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang dilakukannya.

Lalu Ishak membawa Ribka kedalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya, Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.”

 

- Bagaimana memiliki Sebuah Perkawinan Yang Bahagia

Saya katakan – saat hampir- saat seseorang menikah, orang tersebut mempunyai suatu rencana dan sebuah harapan dan sebuah keinginan untuk segala sesuatu yang baik. Hal itu adalah untuk dipertahankan. Tidak akan pernah ada perceraian. Tidak akan pernah ada kegagalan. Hal itu sampai maut memisahkan kita.

            Apa yang sebenarnya terjadi adalah lebih dari satu setengah perkawinan di Amerika berakhir dengan perceraian. Saya ingat, ada suatu saat beberapa tahun yang lalu, saat tujuh puluh persen perkawinan di Dallas berakhir dengan perceraian. Ada beberapa kota di Amerika dimana dua dari tiga perkawinan tidak berhasil.

            Enam puluh persen ibu-ibu Amerika adalah mereka yang berada di pasaran tenaga kerja. Mereka harus bekerja di pasaran tenaga kerja dan enam juta anak-anak hidup tanpa ayah atau tinggal dengan orang tua tunggal.

            Inikah yang kita harapkan ? Inikah keinginan dari hati kita ? Apakah kita menikah untuk hal tersebut ? Anda tidak bisa melupakan sebuah perkawinan yang hancur. Saya tidak perduli siapa anda. Bekas luka itu ada selama anda masih hidup. Dan jika anda memiliki anak, mereka tidak dapat melewati trauma dari rumah tangga yang hancur.

            Nah,bagaimana anda membuatnya berjalan lancar ? Dari yang saya pelajari, saya berharap kita punya satu jam untuk saya untuk menjawab. Tetapi secepatnya saya bisa, saya punya 13 peraturan yang telah saya pilih untuk sebuah perkawinan bahagia.

            Nomor satu : diatas semua , jadikan Tuhan temanmu dan kepercayaanmu. Tuhan ada untukmu. IA ada disisimu. Selalu ingatlah, IA ada untukmu. Dan IA akan bekerja untukmu jika anda mengjinkan-Nya. Amsal 18:24 : “ Ada juga seorang sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara.” Dan sahabat itu adalah Tuhan, yang selalu bersamamu. Maksud Tuhan bagimu adalah agar anda mempunyai sebuah rumah tangga yang indah bahagia selamanya.

            Pada awalnya, ada seorang laki-laki dan seorang perempuan. Perceraian pertama yang muncul di Alkitab adalah didalam Hukum Mosaik – satu dari hal-hal yang aneh didunia ini. Dan Yesus, menguraikan hal itu di Matius 19:8, bunyinya : “Kata Yesus kepada mereka : Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.”

            Perceraian adalah penemuan manusia. Poligami dan perpecahan dalam rumah tangga dan keluarga adalah bukan tujuan Tuhan. Hal itu datang melalui kegagalan manusia. Maleakhi 2:16 firman Tuhan :”Sebab Aku membenci perceraian”. Jadikan Tuhan sahabatmu. Ini adalah dasar yang kuat untuk membangun sebuah rumah tangga bahagia.

            Nomor dua : mulailah dengan definisi cinta sejati menurut Tuhan. Sangat mengangumkan seluruh kehidupan Romawi-Graeco menggunakan satu kata untuk cinta, eros. Dan jika saudara pergi ke Picadilly di London, di lapangan Picadilly, saudara akan melihat sebuah patung perunggu Eros, sang dewa kecil cinta. Itu adalah kata yang secara menyeluruh dipakai dalam peradaban Romawi-Graeco untuk cinta.

Tetapi, saudara tidak akan menemukannya didalam Alkitab, sekalipun tidak. Semua itu menginspirasi rasul-rasul Tuhan Allah untuk memilih sebuah kata yang hampir-hampir tidak dikenal di Kerajaan Romawi. Dan mereka memakai kata tersebut cukup sering didalam Alkitab, tetapi kata tersebut adalah agape.

            Sebagai contoh, 1 Yohanes 4:8 : “Ho theos agape estin-Allah adalah agape, kasih.” Efesus 5 : 25, dalam bentuk verbal :”Hai suami, agapao isterimu sebagaimana Kristus telah agapao jemaat” – sebuah kata, sebuah kata Yunani yang baik, tapi bijaksana digunakan. Dan mereka memakai kata tersebut dalam Perjanjian Baru untuk menggambarkan cinta tulus Tuhan, dan cinta tulus yang harus ada sebagai pengikat antara seorang suami dan isterinya.

            Definisi dunia untuk cinta adalah eros. Saudara lama menonton televisi, dan banyak sekali yang berbau mesum/percabulan. Jika anda pergi bioskop, yang mana banyak dari kita tidak pernah pergi. Tetapi jika anda melihat layar sekarang ini, anda akan menemukan eros – perasaan sentimentil modern yang berlebihan dimana kita tidak bisa mengontrolnya, perasaan kesendirian, tidak bisa melakukan apapun; tidak berdaya. Kita menjadi budak keinginan seksual kita, dan kita adalah hewan. Secara moral tidak ada yang benar atau salah. Melakukan apa yang dirasakan benar. Dan itu membuat perkawinan tidak berdaya dan perceraian tidak dapat dihindarkan.

            Tetapi, konsep Tuhan mengenai agape adalah di dunia yang lain. Itu adalah sebuah komitmen kepada Kristus dan satu dengan yang lainnya didalam Dia, kudus dan selamanya. Ini adalah sebuah jalan untuk memilih, sebuah jalan untuk berpikir dan hidup. Aku akan menempatkan – kepentinganmu diatas segala sesuatu dalam hidupku, seseorang berkata pada yang lain dan itu membuat sebuah rumah tangga bahagia. Saya ada dalam diskusi panjang mengenai perbedaan kasih dan hal yang bersifat birahi, perbedaan antara eros dan agape, dan saya belum sempat berbicara mengenai hal itu.

            Nomor tiga : untuk memiliki sebuah rumah tangga yang indah dan sebuah perkawinan yang bahagia, berikan kata-kata penghargaan dengan berlebihan satu dengan lainnya – pujilah. Amsal 25:11 : “Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.”

            Jangan mengkritik dan jangan menyalahkan. Jika anda ingin isteri anda memasak untuk anda, anda ingin ia menjadi seorang pekerja di dapur, pujilah masakannya.Tetap puji masakannya tidak perduli bagaimana rasanya. Terus puji masakannya. Selalu merubahnya menjadi akhir yang indah.

            Sang isteri berkata kepada suaminya,”Oh, sayang, anjing memakan biscuit-biskuit itu,” dan sang suami menjawab, “ tidak usah kuatir, sayang. Kita akan cari anjing yang lain.” Oh, itu adalah sesuatu yang ramah dan sesuatu yang baik.

            Nomor empat : jangan mengkritik didepan umum, apapun yang terjadi. Jangan pernah membuat pria atau wanitanya merasa kecil. Satu dengan yang lain harus saling membangun. Ia mungkin seorang yang merasa kerdil, tetapi jika saudara menyombongkan diri padanya didepan umum ia akan merasa seperti orang yang tingginya sepuluh kaki.

            Bagaimana seorang gadis atau seorang isteri atau seorang wanita dapat memanipulasi seorang anak laki-laki – dapat memanipulasi seorang pria, itu hampir tidak dapat dipercaya. Dan ini mudah saja dilakukan. Seorang anak lelaki kecil pulang kerumah dari sekolah dan berkata, “ Ayah, hari ini aku belajar apa gunanya anak perempuan itu.”

            Maka, hal itu langsung menggugah rasa ingin tahu sang ayah. Dan ia berkata, “Nak, kamu belajar apa gunanya anak perempuan itu?”  Apa gunanya anak perempuan sesuai dengan apa yang kamu pelajari hari ini?”

 

            “Oh, ayah,” dia berkata, “ teman kecilku datang dan berkata padaku, “ Billy Bob, Saya ingin kamu menunjukkan padaku bagaimana melempar bola dan bagaimana menggunakan tongkat pemukul dan bagaimana memakai sarung tangan dan bagaimana menangkap  (bola) terbang dan bagaimana untuk berlari ke pemberhentian.”

            Dan sang ayah berkata, “Ya, nak, jadi?”

            Dan bocah laki-laki itu menjawab, “ Ayah, saya belajar apa gunanya anak perempuan itu.  Anak-anak perempuan adalah untuk diajarkan tentang sesuatu.”

            Indah sekali. Saya dapat melihat anak perempuan kecil itu. Dia baru saja membuat anak laki-laki itu membelitkan bagian kanan sekitar jarinya. Itu tidak akan gagal, itu akan berhasil selamanya.

            Nomor lima : perlakukan dia (isteri) setelah anda menikah seperti waktu anda mendekatinya Anda begitu manis, begitu baik, begitu penuh kasih saying. Mengapa sekarang berubah? Mengapa memperlakukannya seperti yang sekarang anda lakukan? Sebelum menikah anda ingin untuk bisa bersama. Mengapa sekarang tidak ?

 

            Yang wanita berkata, “ Saya berharap saya mati saja.”

            Yang pria berkata,” Saya berharap saya mati saja.”

            Yang wanita berkata, “ kalau begitu, saya berharap saya hidup dan kamu mati.”

                                                Oh, sebelum saya menikahi Maggy tersayang,

                                                Saya adalah labu kesayangannya,

                                                Buah persiknya yang berharga, domba kesayangannya

                                                Kasih sayangnya

Tetapi tahun-tahun kehidupan perkawinan,

Pikiran ini, saya terpaksa mengeluarkannya

Nama-nama indah itu telah berlalu

Dan sekarang, saya hanyalah roti dan mentega

 

Itulah semuanya. Jangan berubah. Jika anda sebelumnya adalah kue pie kesayangan, tetaplah seperti itu. Tetap seperti itu.

Nomor enam : rencanakan kebaikan kecil, kejutan untuk berdua. Sebuah kado, sebuah makan malam, itu tidak membuang uang. Itu adalah investasi terbaik yang pernah anda lakukan seumur hidupmu.

Nomor tujuh : tempatkan semua yang baik dan kebahagiaan diatas segalanya. Roma 12 : 10 : “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.” Cobalah untuk membuatnya (isteri) bahagia. Cobalah untuk membuatnya (suami) bahagia. Itu akan membuat baik hatimu, dan itu menjadi pelajaran yang berharga untuk tidak memikirkan diri sendiri – sebuah hal yang indah.

Nomor delapan : bicarakan dan diskusikan persoalan secara bersama.. Bicara dan mendengar. Komunikasi. Tidak akan ada keputusan yang diambil secara sepihak. Keduanya berbagi didalamnya : kehidupan yang berbagi.

Saya punya hal yang membingungkan disini. Ini adalah pasangan dihadapan konselor perkawinan. Dan ia (isteri) berkata :”kamu menyebutnya omelan. Kamu menyebutnya omelan. Kemudian, sang konselor berkata,”cobalah mendengarkannya. Lebih sulit untuk mendengar daripada untuk berbicara.” Dia (isteri) berkata:” Ia selalu menghadapkan hidungnya ke koran, atau terpaku di TV, atau ia terdengar sedang tidur. Saya seperti tidak ada disana.

 

Sang konselor : “kalau begitu, bangunkan dia dan katakan,”dengar, saya ada sesuatu yang mau dikatakan”

Kemudian, sang wanita pergi. Sang konselor mengerti. Sang pria adalah benar-benar yang disebut sebagai “tuli karena kesibukan”. Dia (isteri) hanya bicara dan bicara dan bicara dan bicara. Dan reaksinya (suami) terhadap hal itu adalah : “sibuk dengan kegiatannya”. Dia melihat kepada koran atau televisi atau memandang jauh ke atas.

Berilah ia kesempatan untuk balik mengatakan sesuatu. Hanya janganlah bicara terus menerus.

Nomor sembilan : jangan pernah membicarakan atau menyampaikan masalah keluarga diluar rumah. Apapun masalah itu, simpanlah tetap didalam keempat tembok itu. Orang lain tidak tertarik.

Saya dengan yakin dapat mengatakan itu. Jika saudara punya masalah didalam rumahmu, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun diluar sana yang tertarik akan masalah tersebut. Dan disaat saudara mulai melukiskannya atau membicarakannya, mereka akan mati kebosanan.

Jika seseorang bertanya padamu,”Apa kabarmu?” anda menjawab,”Baik.” Dan anda mungkin merasa sangat sakit, anda mengambil langkah ke rumah sakit. Itu tidak menjadi masalah. Katakan saja: “ Segalanya baik-baik saja.” Tersenyumlah dan berjalanlah terus. Itu adalah yang terbaik untuk dilakukan.

Nomor sepuluh : tolaklah kemarahan jauh-jauh dari saudara. Bolehkah saya membicarakan sejenak tentang Efesus 4:26? “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam , sebelum padam amarahmu.”

Bukankah itu sesuatu yang berarti ? IA tidak berkata : “Janganlah menjadi marah.” Itu akan menjadi tidak realistis. Jika anda seorang yang normal, ada saat-saat dimana perasaan didalam ingin memberontak. Anda akan marah. Tetapi, janganlah dikontrol oleh kemarahan itu. Berbicara di saat saudara marah, dan saudara akan membuat pidato yang terbaik yang akan anda sesali selamanya. Jangan berbicara ketika anda marah.

Pengkhotbah menggambarkan sepasang pasangan. Dan ia melakukan itu dengan indahnya. Lima puluh lima tahun dan mereka tidak pernah bertengkar dan mereka tidak pernah marah dan tidak pernah bersilang kata. Dan mata orang-orang menjadi basah dan mereka digerakkan hatinya oleh teladan yang indah itu.

Kemudian, ia memberikan ceritanya untuk itu. Dengan gaya rahasia dan nada suara pelan, sang pengkhotbah menambahkan, mereka telah berbohong.

Itulah kebenaran Tuhan. Anda tidak akan menjadi normal dan hidup bertahun-tahun dan tidak ada sesuatu didalam hidupmu sebelumnya yang anda timbulkan di hati anda. Jangan jadikan kemarahan tamu tetap dalam hatimu. “Isteriku,” kata seorang pria “adalah seorang wanita paling pemarah yang pernah saya kenal. Dia selalu marah setiap waktu.”

Janganlah – berbohong dalam kekuatan siapapun untuk melemparkan apel-apel busuk perselisihan kedalam kerukunan rumah tangga. Pertengkaran keluarga adalah hal yang paling tidak enak dari semuanya. Saudara tidak akan mengalami didalam kehidupanmu, sesuatu yang dapat dibandingkan daripada pahitnya sebuah pertengkaran didalam rumahmu dan rumah tanggamu. Melakukan dan mengatakan hal-hal yang dimaksudkan untuk menyakiti, hal-hal yang bergejolak, memikirkan bagaimana untuk mengatakannya.

 

Dan kita bertindak dengan kebaikan. Jika anda bertengkar, selalu ada tendensi manusia untuk menyerang balik. Kita mencari sebuah cambuk untuk membuat kesakitan.

Dan pertentangan memang ada. Amsal 15 : 1: “Dan jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman.” Jangalah menjadi marah dalam waktu yang bersamaan. Jika ia (isteri) marah, jaga kesabaranmu. Jika ia (suami) marah, jaga kesabaranmu. Selalu menjawab dengan lemah lembut.

Nomor sebelas : Tidak pernah hidup melampaui kemampuanmu. Hati-hati dengan masalah keuangan. Hati-hati dengan hutang. Saya tidak tahu apakah benar atau tidak , tapi saya pernah membaca-dan apa yang saya katakan malam ini adalah ringkasan dari apa yang telah saya baca – saya telah membaca bahwa masalah nomor satu dalam perkawinan adalah uang – uang : hidup melampaui kemampuanmu.

 

Sekarang, saya tahu hal ini karena saya mempelajari buku, Alkitab dan Yesus. Mereka mengatakan banyak tentang uang lebih daripada hal yang lainnya. Itu adalah hal yang paling aneh. Yesus mengatakan lebih tentang kepemilikan daripada hal – hal yang lainnya.Hidup secara harafiah dalam perbudakan , adalah apa yang anda lakukan saat anda hidup melampaui kemampuanmu. Anda punya kartu kredit? Robeklah itu. Robeklah. Jika anda mempunyai kartu kredit, robeklah itu. Saya ada satu. Kartu itu tersangkut di satu tempat dan saya harus duduk dan berusaha untuk mengingat, “Dimana kartu kredit terkutuk itu?” Jangan dipakai. Jangan dipakai. Jangan dipakai – pembayaran yang tidak pernah habis-habisnya itu membuatmu harus bekerja berat.

Ben Franklin mengatakan hal yang aneh,”Dia yang pergi meminjam , akan menderita.” Roma 13:8: “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi.” Saya rasa maksudnya adalah, jangan melewati batas kemampuan untuk membayar. Jika anda mempunyai sebuah rumah dan anda berhutang untuk sebuah rumah, haruslah ada didalam rancangan bahwa anda sanggup melunasi pembayarannya. Jika anda punya tagihan rumah sakit dan seorang bayi, rencanakan untuk membayarnya. Jika anda melampaui kemampuanmu, anda akan mengalami kesulitan.

Baiklah, Pengkhotbah, apa yang telah anda lakukan saat anda masuk ke Universitas? Saya tidak pernah mengijinkan diri saya untuk menghabiskan lebih dari 10 sen untuk sarapan, lebih dari 13 sen untuk makan siang, dan lebih dari 18 sen untuk makan malam – tidak pernah,tidak pernah. Dan saat saya di sekolah, Gereja pertamaku membayar 20 dolar perbulan; dan saya hidup dengan 20 dolar perbulan. Saat saya menikah, saya menghasilkan 25 dolar perbulan; dan kami hidup dengan 25 dolar perbulan. Ketika saya mendapatkan gelar Doktor dan tugas penggembalaan saya yang pertama, saya menghasilkan 250 dolar perbulan; dan kami hidup dengan 250 dolar perbulan.

Uang adalah pelayan yang baik tapi tuan yang hebat dan berbahaya. Saya tidak perduli dengan apa yang harus saudara lakukan-hiduplah dalam kemampuanmu. Jangan melewati hal itu – tidak pernah, selamanya. Anda mungkin akan setengah kelaparan. Tidak apa-apa. Lebih baik bagimu untuk setengah lapar daripada menjadi budak hutang.

Nomor dua belas: bekerja dan berusaha untuk membuat kehidupan intim anda indah. Para ahli setuju seks yang jarang membuat atau menghancurkan perkawinan. Tuan di kamar tidur adalah nama yang bagus, dan untuk seorang pria dan seorang wanita yang mempunyai kehidupan bersama yang indah itu adalah sesuatu yang hanya surga yang dapat melimpahkan.

 

Dan yang terakhir – nomor tiga belas : pusatkan perkawinanmu pada Allah kita dan di gereja-disini. 1 Korintus 7:13 : “Dan kalau ada seorang istri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu.” . Menikahlah tetapi hanya didalam Tuhan.

Ketika saya mengkonseling sepasang pasangan muda, saya akan berkata kepada mereka,: Saya punya lima jari. Katakanlah doa kecil di atas meja.” Berdoalah dengan lantang di meja. Katakan doa kecil. “Sebelum saudara naik ketempat tidur malam ini, berdoalah dengan lantang, agar yang lain dapat mendengar.” Jadikan kehadiran di gereja sesuatu yang istimewa. Berdandanlah.

 

Ketika saya melihat orang-orang datang ke gereja dengan pakaian mereka yang tidak disetrika, hal itu menyinggung saya. Dan saya ada di tempat ini sudah lama – menjadi pendeta 62 tahun. Ketika seorang anak perempuan datang ke gereja, dia harus memakai sesuatu yang terbaik yang dia punya. Saya tidak perduli apakah itu. Pakailah sesuatu yang terbaik yang anda punya. Mungkin itu menyedihkan dan compang-camping. Tetapi jika itu adalah yang terbaik yang saudara punya, pakailah. Dan jika seorang anak laki-laki datang ke gereja, biarkan ia memakai apa yang terbaik yang ia punya. Ini adalah untuk Tuhan. Dan kemudian, terakhir – nomor lima : “ Menerima beberapa tanggung jawab.”

Tidak perduli apakah itu. Saya akan menyapu lantai; atau, saya akan membuka jendela-jendela; atau saya akan memarkirkan mobil. Lakukan sesuatu. Lakukan.

“Dan membungkuklah dihadapan Tuhan.” Hal ini seperti memasukkan mobil ke persneling. Ini seperti membiarkan sebuah mesin yang hebat memikul bebannya. Ia dapat melakukan apa yang kita selamanya tidak dapat lakukan. Jika anda punya Tuhan disisimu, dan anda membiarkan Tuhan memimpin dan mengarahkan dalam rumah tangga dan dalam kehidupan anda dan dalam pekerjaanmu, adalah luar biasa apa yang Tuhan dapat lakukan.

Saat sesuatu dalam keadaan paling gelap, DIA merubahnya menjadi paling terang. Dan disaat sesuatu terlihat seperti tidak ada harapan, Tuhan membuat sesuatu yang berharga, menunjukkan kasih yang anda tidak dapat bayangkan. Tuhan tidak mengecewakan kita. Begitulah caranya untuk memiliki sebuah rumah tangga bahagia.

Sekarang,Fred, Saya ingin kita menyanyikan sebuah bait dari sebuah pujian, dan para suami ada disini selagi kita menyanyikan pujian ini.

 

Charles, anak laki kecil kita telah pergi ke pembabtisan, bukan? Baiklah.

Dan kami di altar, sebentar lagi berdiri, akan menyanyikan lagu kita; dan sebuah keluarga           -           anda datang didalam persekutuan gereja;

pasangan             – untuk mempersembahkan rumah tanggamu pada Tuhan bersama kami;  seseorang   –          saudara, untuk memberikan hatimu bagi Yesus.

 

Saya tidak bisa membuat permohonan. Roh Kudus yang harus melakukan itu. Selagi kita menyanyikan lagu ini, jika Tuhan berbicara padamu malam ini, datanglah dan berdiri bersama kami. Lakukan sekarang.

Dan selamat datang, selagi kita menyanyikan lagu permohonan kita, selagi kita menyanyikan lagu kita.