Zaman Tanpa Dosa

(The Age of Innocence)

 

Oleh Dr. W. A. Criswell

Diedit oleh Dr. Eddy Purwanto

 

Khotbah ini dikhotbahkan di First Baptist Church in Dallas

24 Maret 1957

 

Kejadian 2-3

 

Di Dallas, ini adalah Bapak Gembala sedang membawakan khotbah pagi dan berjudul: Zaman Tanpa Dosa di Firdaus. Beberapa bulan yang lalu kami memulai sebuah survei mengenai beberapa prinsip-prinsip struktural dasar yang terkenal yang dirangkai dalam wahyu Firman Tuhan. Dan kami memulai dengan penciptaan, dan hari-hari Minggu sebelumnya telah dibicarkan tentang penciptaan manusia.

Sekarang adalah hari Tuhan, waktu pagi, kita menengok kembali pada kisah pria dan wanita yang Tuhan ciptakan seperti yang tertera pada pasal dua dan tiga kitab Kejadian. Jika anda membuka Alkitab anda disitu, anda dapat mengikuti khotbah dengan sukacita dan kerelaan.

Sekarang, untuk beberapa saat penyampaian ringkasan : Ini adalah kepercayaan kita bahwa kisah yang terdapat didalam pasal-pasal Kejadian bersifat mudah, ceritanya sederhana. Ini bukanlah teka-teki atau tebakan. Ini pewahyuan. Ini adalah apa yang sesungguhnya Tuhan lakukan secara sederhana, tanpa dibuat-buat, ditambah hiasan, tanpa dirunut kembali, ini adalah apa yang sesungguhnya terjadi. Untuk menjadikannya seperti kiasan, adalah mengaburkan pesan itu sendiri dan membuang arti penting dan maksudnya.

Ini adalah sebuah cerita sederhana dan artinya sesuai dengan apa yang dikatakan, dan kisahnya terjadi persis seperti apa yang direkam. Ini dimulai dengan kenyataan bahwa Tuhan membuat dunia ini dengan perintah yang jelas. Sesuai Ibrani 11:3 dikatakan : ”Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh Firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.” Tuhan menciptakannya, membuatnya, membentuknya, membangunnya sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. Seperti Mazmur 148 berkata “Sebab Dia memberi perintah maka semuanya tercipta” Itu adalah sebuah pekerjaan dengan perintah jelas. Tuhan berfirman dan terjadilah demikian.

Sekarang, selanjutnya yang terdapat disini didalam Alkitab, dalam ayat berikutnya, sebuah gambaran dunia macam apa yang diciptakan Tuhan, tetapi seringkali kitab-kitab suci melewati masa dan era yang luas tanpa menghitung waktu yang telah dilewati. Jadi, kita dibuat percaya dalam cerita ini, yang mana bukan itu maksudnya, dan Alkitab bukan bertujuan untuk melihat kembali sejarah dunia ini atau untuk memasukkannya dalam setiap tindakan Tuhan.

Ini adalah kepercayaan kita bahwa ada waktu yang luas - waktu yang tak terhitung berlalu diantara ayat pertama Kejadian dan ayat kedua Kejadian. Adalah menjadi kepercayaan kita, saat Tuhan menciptakan alam semesta ini, IA menciptakannya dalam kesempurnaan. Hanya tangan kudus Tuhan yang luar biasa terlatih secara arsiktetural yang mampu melakukannya. Dan terjemahan kami untuk ayat kedua, pada pasal kesatu kitab Kejadian adalah,”dan bumi menjadi………….” Tuhan menciptakannya sempurna. Dan bumi menjadi, tohu wa bohu.

Disini di Yesaya pasal ke empat puluh lima dan ayat ke delapan belas, Yesaya memakai kata-kata berikut : “Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan bara, yang menciptakan langit.” IA membentuknya tidak tohu, tidak kosong, terbuang, hampa, tidak didiami. IA membentuknya tidak tohu.

 

Dalam Yeremia pasal ke empat dan ayat dua puluh tiga, Yeremia memakai dengan jelas kata-kata tohu wa bohu untuk yang menunjuk pada penghakiman Tuhan atas dosa dan atas dunia ini. “Aku melihat kepada bumi, ternyata campur baur dan kosong, dan melihat kepada langit, tidak ada terangnya.” Jadi saya katakan ini adalah kepercayaan kita, bahwa Tuhan membentuk dunia sangat indah dan secara mengagumkan sempurna, dan kemudian menjadi terbuang dan kosong, tidak didiami dan hampa.

Sekarang ini adalah kepercayaan kita bahwa zaman geologi yang hebat pada saat ini di waktu yang lampau, adalah antara ayat kesatu dan kedua pada Kejadian pasal yang pertama. Berapa lama zaman geologi tersebut, kita hanya bisa menebaknya. Tetapi zaman itu jatuh pada kekacauan dan keruntuhan dikarenakan masuknya dosa di surga dan kedalam dunia melalui kejatuhan Lucifer, melalui kejatuhan si Iblis.

 

            Catatan geologis yang kita baca di bumi ini menunjukkan hari-hari yang keras oleh pembinasaan dan kematian. Saat anda melihat bentuk-bentuk fosil hewan , banyak sekali dari hewan-hewan tersebut sangat ganas seperti macan bergigi pedang. Dan bumi jatuh kedalam kesia-kesiaan, kekacauan, keruntuhan, kebuasan dan kedalam kematian, Dan saya melihat zaman geologi dimasa lalu yang luas ini , bahwa ada ketidaktahuan dan ketidakberlakuan. Mereka muncul antara ayat pertama dan kedua, pasal pertama dalam Kejadian.

Maka didalam kebijaksanaan Tuhan, didalam rancangan Tuhan, didalam rencana Tuhan, Tuhan Allah memilih untuk menciptakan kembali bumi ini dan menempatkan diatas bumi ini seorang pemimpin baru dan sebuah peraturan baru. Dan cerita yang anda lihat di Kejadian, bukanlah kisah pertama tentang penciptaan yang ada di ayat pertama tetapi cerita yang anda temui di pasal ini di Kejadian, adalah kisah penciptaan kembali dunia ini. Melengkapi kembali dunia setelah dunia ini jatuh dalam kekacauan dan keruntuhan, menjadi tidak didiami, sebuah tempat penuh kegelapan, terbuang dan dihancurkan oleh air.

Tuhan menetapkan untuk menciptakan kembali dunia ini dan IA melakukannya dalam enam hari dan IA melakukannya dengan kewenangan, dengan firman yang diucapkan. Tepat saat Tuhan Allah membentuk dunia-Nya dimulai dengan sebuah kata, jadi Tuhan membentuk kembali dunia ini yang tadinya terhilang dan hancur, dengan firman Tuhan. IA berbicara dan terjadilan demikian. Sebagai contoh, Tuhan berfirman “Jadilah terang, lalu terang itu jadi.”  Jadi kisah penciptaan secara keseluruhan adalah firman Tuhan. Lantas pada hari terakhir, Tuhan membentuk seorang manusa dari debu dan dari sifat Tuhan.  “ Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup kedalam hidungnya ; dimikianlah manusia itu manjadi mahluk yang hidup”. Dibuat serupa dan segambar dengan Tuhan.

Sekarang kisah kuno ini berkata dan ilmu kimia modern menegaskan, bahwa struktur tubuh jasmani seorang manusia adalah dari tanah, keduniawian. Semua unsur yang ada didalamnya , ada didalam tanah. Ia diambil dari debu tanah dan kembali pada tanah dimana struktur tubuh jasmaninya kembali. Apa yang dikatakan pada Alkitab, itulah yang dikatakan ilmu kimia. Tetapi ada juga pada manusia ini yaitu : sifat Ketuhanan. Tuhan menciptakannya menurut gambar dan rupa-Nya. Tuhan adalah Roh dan kekekalan didalam tempat tubuh jasmani ini, bergerak, hidup, mempunyai jiwa seperti Tuhan. Ini adalah keabadian. Tidak akan pernah mati !

 

Jadi Tuhan Allah menciptakan manusia ini dan menempatkannya di bumi, dimana sekarang menjadi indah dan mulia dan telah diperbaharui dan diciptakan kembali. Dapatkah anda bayangkan pada zaman taman Eden dan betapa agungnya pada saat itu? Lautan dikerumuni ikan-ikan, bukankah itu menjadi surga bagi para nelayan? Dan seluruh atmmosfir dipenuhi dengan keharuman dari buah-buahan dan bunga-bunga. Dan burung-burung dari firdaus dengan bulu-bulu yang indah dan burung burung dari zamrud padang rumput dan lembah-lembah dipenuhi dengan kawanan dan kumpulan semua hewan-hewan yang cantik yang Tuhan ciptakan. Tidak ada hewan yang saling memangsa, ataupun saling memakan satu dengan lainnya. Semua hewan-hewan ciptaan Tuhan memakan tumbuhan dan mereka digembalakan pada tumpukan gunung-gunung yang indah dan tumpukan bukit-bukit yang cantik serta dataran lembah-lembah yang indah. Dan dibasahi dengan sungai-sungai perak dan tidak ada angin tornado, tidak ada badai. Alkitab berkata,” Tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu.”

Itu adalah dunia Eden, sungguh indah bagaimana Tuhan menciptakannya kembali. Tetapi hal itu tidak cukup bagi manusia. Tuhan Allah menempatkan sebuah taman, ke arah timur Eden. Sekarang Eden bukanlah taman itu, Eden adalah sebuah daerah. Eden adalah wilayah, dan kita dapat menemukan dengan melihat cabang-cabang sungai yang ada di taman itu, dua dari mereka dapat secara pasti dikenali. Salah satu dari mereka adalah sungai Tigris dan satu lagi adalah sungai Efrat. Jadi Eden adalah sebuah daerah yang bagus di suatu tempat di bagian Asia yang kita kenal sebagai Mesopotamia. Dari Teluk Persia sampai Laut Kaspia, melalui Armenia, melalui Iran dan Irak, disemua negara itu, ada sebuah wilayah yang Tuhan sebut Eden.Dan di suatu tempat di wilayah itu Tuhan menempatkan sebuah gan yang adalah sebuah kata Ibrani , sebuah gan. Sebuah tanah berpagar, dan disana Allah menempatkan manusia itu dan kemudian istrinya.

Maka mereka tinggal disana di Taman di Eden, pada zaman yang indah dan keadaan yang murni.  Mereka tidak menyadari dengan menghancurkan apa yang ada dibawah kaki mereka, ditutupi seluruhnya dengan kebaikan dunia yang diciptakan kembali. Mereka tidak menyadari jatuhnya roh-roh yang dipimpin oleh Lucifer, dalam pemberontakan terhadap Tuhan. Mereka tidak menyadari akan kematian, dan apa artinya itu. Mereka hidup disana dengan kerendahan hati dan kemurnian yang sederhana. Tuhan berfirman,”Dengarlah perkataanKu, maka kamu akan hidup.” Dan mereka hidup tanpa sesuatupun kecuali kepatuhan pada perkataan Tuhan. Itulah kemurnia pada zaman Eden.

Sekarang dapatkah saya memberikan tiga penilaian mengenai cerita di Kejadian ini?

Pertama, seorang pria yang telah mendengarkan saya di radio datang beberapa hari lalu dan berkata,” Saya telah membaca kisah di Kejadian itu.” Dan ia berkata,”Ada dua kisah penciptaan manusia dan satu sama lain saling kontradiksi.” Apa yang dimaksudkannya adalah pada Kejadian 1:26 ada sebuah cerita singkat. Berfirmanlah Allah,”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.” Itulah pasal yang pertama.

            Sekarang di Kejadian pasal kedua kisah itu diceritakan kembali. Dalam ayat ke tujuh “Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi mahluk yang hidup.”

           

Dan kemudian di Kejadian pasal yang sama, yaitu kedua, ayat ke duapuluh satu dan selanjutnya, “Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, ;lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu , dibangun-Nyalah seorang perempuan.” Maka pria yang datang itu berkata ada dua cerita tentang penciptaan dan satu dengan yang lainnya saling kontradiksi.

            Baiklah, saya telah mendengar beberapa kali dalam hidup saya dan telah beberapa kali menemukan dalam bacaan saya. Maka saya mempersiapkan diri saya untuk melihat apa yang dapat saya temukan mengenai hal tersebut dan saya tidak dapat menemukan apapun mengenai hal itu kecuali sesuatu yang sederhana yang ada didalam Alkitab ini. Pertama, adanya sebuah pernyataan yang dibuat bahwa Tuhan membentuk laki-laki dan perempuan ini, itu saja.

            Dan didalam pasal kedua diberikan beberapa penjelasan mengenai penciptaan yaitu bagaimana Tuhan melakukannya, lantas mengapa itu menjadi kontradiksi? Saya telah berpikir dan berpikir dan saya telah pelajari dan pelajari dan saya telah membaca dan membaca dan saya tidak bisa menemukan penjelasan lainnya bagi kebodohan dan ketololan yang menggelikan dari beberapa orang. Saya hanya tidak punya jawabannya. Mengapa didunia ini seseorang mau membaca itu dan berkata,”Mereka saling kontradiksi?” Tidak, seringkali didalam Alkitab, apakah anda temukan sebuah pernyataan yang dibuat akan sesuatu yang terjadi dan kemudian diberikan penjelasan mengenai bagaimana itu terjadi. Itulah yang berlaku dalam hal ini.

            Musa, dalam pasal yang pertama, dan pembagian pasalnya tidaklah baik, karena pasal pertama berakhir pada ayat yang ketiga pada pasal kedua. Pada pasal pertama yang hebat ini Musa menggambarkan secara keseluruhan pemandangan dari pekerjaan Tuhan, penciptaan secara keseluruhan. Kemudian pada pasal kedua, dimulai dengan nama lain dari Tuhan, Yehovah, Eloim. Allah Yehovah, Eloim dan dimulai dengan kisah penebusan dimana hal itu dimulai dengan kisah tentang manusia.

            Anda tahu, beberapa orang mengingatkan saya pada seorang pria yang tidak pernah melihat sebuah kelapa. Dan seseorang memberikannya kelapa dan berkata, “Ini enak untuk makanan.” Dan pria itupun duduk dan mulai menggerogoti kelapa dan setelah menggerogoti beberapa lama buah yang dipetik dari pohon itu, ia akhirnya melempar kelapa itu dan berkata,”mengapa buah itu sama sekali tidak cocok untuk dijadikan makanan.” Apa yang harus ia lakukan adalah membelahnya sampai terbuka dan mengambil daging kelapa dan barulah ia akan merasakan kenikmatannya. Begitu pulalah orang memperlakukan Alkitab. Saat mereka mengambilnya berulang kali , mereka merasakan kesulitan yang tidak berarti apa-apa bagi mereka. Dan bukannya memahami arti yang sesungguhnya , mereka hanya menggerogoti dan menggerogoti pada kulitnya dan kerangkanya dan tidak pernah mau berusaha mengerti isi Alkitab itu sendiri.

            Itulah cara menghadapi sesuatu yang seperti itu. Pada pasal pertama Tuhan membuat pernyataan dan pasal ke dua IA memberikan penjelasan akan bagaimana IA melakukannya. Itu adalah hal pertama yang saya amati sebelum kita lanjutkan. Sekarang hal kedua yang hendak saya bicarakan dengan cara mengamati adalah penciptaan perempuan.”Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak, ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu,”Inilah dia, tulang dari tulangku, dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan sebab ia diambil dari laki-laki.’ Sekarang sebuah kata mengenai itu : pertama,  perbedaan jenis kelamin adalah satu dari misteri yang tak terduga dari kehidupan. Hal itu membingungkan ilmu pengetahuan, dan filosofi kehilangan kata-kata. Tidak ada penjelasan bagi perbedaan jenis kelamin bagi seorang laki-laki dan seorang perempuan, bagi seorang pria dan seorang wanita, dengan cara apapun pemikiran ilmiah menetaskannya dihadapan anda dan anda dapat melihat bagaimana hal itu berkembang. Itu tidak dapat dilakukan.

            Hal yang lainnya adalah ini – cara ini dilakukan dengan tangan Tuhan, dengan satu-satunya kreativitas kejeniusan Tuhan. Tetapi bukan dilakukan seperti apa yang anda kesankan disini di Alkitab, dan hal itu memiliki arti yang mendalam. Bolehkah saya merujuk pada arti tersebut secara singkat. Anda melihat terjemahannya disini, sela, sebuah kata kecil disana. “Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak, ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk (sela) dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk (sela) yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, (bana) dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.”

            Sekarang, yang pertama terlintas di pikiran saya ketika saya melihat hal ini – diterjemahkan disana sela, rusuk. Itu tidaklah mungkin sebuah rusuk kosong karena Adam berkata,”Inilah dia, tulang dari tulangku, dan daging dari dagingku.” Itu bukanlah tulang rusuk kosong karena ketika Adam melihat kepadanya, dan wahyu Tuhan masuk ke jiwanya dan memberitahunya apa yang terjadi, ia berkata, “dan daging dari dagingku.” Jadi itu bukanlah rusuk yang kosong.

            Selanjutnya saya menemukan hal lainnya dalam apa yang saya pelajari : Ini adalah satu-satunya tempat di Alkitab dimana sela diterjemahkan sebagai rusuk, dan saya tidak menemukan alasan mengapa dilakukan disini. Ini satu-satunya tempat yang saya katakan ada di Alkitab, dimana kata itu diartikan sebagai rusuk. Sekarang saya ingin anda melihat kata tersebut. Ini adalah kata yang sangat sederhana dan digunakan lagi, lagi dan lagi dalam bahasa Ibrani. Dalam Keluaran 25 dan 12 bunyinya : “Haruslah engkau menuang empat gelang emas untuk tabut itu dan pasanglah gelang itu pada keempat penjurunya, yaitu dua gelang pada rusuknya (sela) yang satu dan dua gelang pada rusuknya (sela) yang kedua, dan itu diterjemahkan “rusuk”.

            Saat anda membuat tabut mengapa anda akan menaruh dua gelang pada sisinya  yang satu – sela. Dan dua gelang pada sisinya yang kedua – sela. Itu hanyalah sebuah kata yang umum – “sela”. Dan sekarang pada pasal kedua puluh enam – hanya membalik satu pasal, dalam ayatnya yang ketiga puluh lima , anda melihat bagaimana perabotan ditempatkan di kemah suci.

Meja itu haruslah kautaruh didepan tabir itu, dan kandil itu berhadapan dengan meja itu pada sisi (sela) selatan dari Kemah Suci, dan meja itu haruslah kautempatkan pada sisi utara. Haruslah meja itu ditaruh pada sisi (sela) selatan, pada sisi selatan kemah suci dan kandil itu pada sisi (sela) utara kemah suci.

            Itu sebabnya mengapa di keseluruhan Alkitab dipakai kata “sisi”. Diterjemahkan “sisi”.! Tidak ada di Alkitab-atau saya belum dapat menemukan dalam pelajaran saya, mengapa mereka menerjemahkannya sekarang ini, “rusuk” disini. Apa yang dimaksud Alkitab adalah ini, bahwa saat Tuhan membuat perempuan, IA mengambilnya dari rusuk manusia itu dan menutupnya dengan daging itu. Dan saat Adam melihatnya dan pewahyuan ada di jiwanya, akan apa yang telah Tuhan lakukan. Ia berkata,”Inilah dia tulang dari tulangku. Dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai Ishshah karena ia diambil dari Ish.”

 

            Tuhan berkata tentang dua hal disitu. Satu, bahwa perempuan itu adalah teman sepadan dan pelengkap, p-e-l-e-n-g-k-a-p, ia adalah teman sepadan dan pelengkap bagi manusia itu. Ia diambil dari tempat dekat jantungnya, dari sisinya dan adalah bagian dari dirinya, sebuah sisi dari dirinya sendiri, seorang wanita adalah sisi lain dari pria dan keduanya dilengkapi menjadi satu. Tuhan menciptakannya demikian.

            Dan pada saat akhirnya kita menjadi tahu alasan spiritual akan apa yang Tuhan telah lakukan, ini adalah sebuah gambaran mempelai dari Kristus dan pengantian prianya. Mempelai Kristus, gereja-Nya, diambil dari sisi Anak Tuhan, dari luka yang menyakiti hatiNya- tulang dari tulang-Nya dan daging dari daging-Nya.

            Saat anda membaca pewahyuan Tuhan yang luar biasa ini, kembali pada awal dan menemukan alasan mereka yang sebenarnya, dan kemudian pewahyuan pada akhirnya, anda akan menemukan bahwa Tuhan membawa melewati zaman-zaman ini dengan sebuah tujuan dan sebuah rancangan yang ada di hati Tuhan, dimulai dengan saat Tuhan menciptakan lelaki dan perempuan, diambil dari sisinya-jadilah perempuan, pelengkap seorang laki-laki, dan demikian pula gereja, sang mempelai Kristus.

            Sekarang, pengamatan yang ketiga yang saya lihat sebelum kita lanjutkan adalah hal ini, saya mau katakan bahwa pasal pertama dalam Kejadian adalah dasar struktural pewahyuan Alkitab secara keseluruhan. Dan jika pasal-pasal ini terputus-putus dan gagal dan tidak benar, maka wahyu secara keseluruhan, dan bentuk struktural Alkitab secara keseluruhan hancur menjadi debu.

 

            Semua kisah penebusan yang ditaruh diatas ini, bahwa manusia adalah mahluk berdosa dan harus ditebus. Bahwa Tuhan membentuknya tulus dan kuat, dan ia jatuh kedalam dosa, dan kisah zaman itu adalah kisah rancangan penebusan, membawa kembali manusia, membawanya kembali.

            Jika kisah ini tidak benar maka seluruh susunan Alkitab menjadi debu dan abu. Dan terutama jika itu benar, maka evolusi juga benar. Alkitab berkata kita adalah orang berdosa dan Kristus datang untuk menebus kita, untuk membawa kita kembali kepada Tuhan. Evolusi mengatakan bahwa manusia berasal dari binatang buas dan berkembang, berkembang dan berkembang. Dan jika hal itu benar, seluruh pesan Alkitab ditiadakan. Kita tidak membutuhkan seorang Penebus dan kita tidak membutuhkan seorang Juru Selamat.

Berilah kita waktu dan kita akan berubah sendiri menjadi pribadi seorang malaikat. Sebagai contoh: H.G Wells, dalam uraiannya mengenai sejarah berkata,” Jika semua hewan dan manusia telah berubah dengan cara kekuasaan ini, maka tidak ada yang disebut orang tua pertama, tidak ada Eden dan tidak ada jatuh dalam dosa. Dan jika tidak ada jatuh dalam dosa : keseluruhan susunan sejarah Kristen, kisah dosa pertama kali, dan alasan untuk penebusan dosa runtuh seperti rumah yang terbuat dari kartu.” Itulah sebabnya seorang yang tidak percaya H.G Wells mengamatinya, dan dia benar. Jika tidak ada Eden, tidak ada manusai yang diciptakan, dan tidak ada jatuh dalam dosa , maka seluruh kisah dalam Alkitab runtuh, tidak ada apa-apanya!

            Sir Arthur Conan Doyle menulis semua kisah-kisah detektif. Ia menulis sebuah buku ambisius berjudul “ Wahyu Baru”, dan didalam buku ini Sir Arthur Conan Doyle berkata, dan saya kutip, “ Kekristenan harus berubah atau binasa. Seseorang dapat melihat ketidak adilan dalam sebuah pengorbanan yang dilakukan sendiri maupun didalam Tuhan yang dapat mendamaikan dengan alasan seperti itu.  Tidak pernah ada bukti kejatuhan dalam dosa. Tetapi jika tidak ada kejatuhan dalam dosa, maka apa yang menjadi pertobatan, penebusan dosa, dari dosa mula-mula, dari bagian yang luas dari filosofi dongeng Kristen? Apa yang menjadikan hal itu, menjadi tidak ada artinya.

            Saya katakan bila pasal-pasal didalam Kejadian ini adalah tidak benar, dan jika pasal-pasal tersebut salah, dan tidak tepat maka buanglah Alkitab anda. Anda tidak perlu membacanya, itu tidak penting. Berilah kita waktu dan kita akan berubah masuk kedalam hal-hal yang luar biasa yang kita baca mengenai sorga yang Tuhan persipakan bagi orang yang mengasihi-Nya.

            Tetapi anda lihat tesis kita sangat berbeda : Kita percaya bahwa alasan kedatangan Kristus adalah untuk menebus manusia yang jatuh dari hidupnya yang mula-mula dan kita percaya karena kemurahan Allah, suatu hari orang berdosa ini akan mewarisi pohon kehidupan, akan minum dari sungai kehidupan, akan hidup dalam kota di sorga, suatu hari akan mendapatkan kembali hubungan perkawanan yang erat dengan Allah yang dulu dimiliki di Taman Eden. Dan kisah rancangan penebusan itu adalah kisah Alkitab Tuhan.

            Dengan pengamatan-pengamatan tersebut, dan oh, saya membutuhkan waktu lagi, saya butuh waktu lagi, dengan pengamatan tersebut, sekarang kita buka kisah di Taman Eden. “ Sekarang tentang naga,” apakah anda menyadari hal itu? Pasal ketiga sekarang – mengenai sang naga, ha nachash. Sang naga, bukan seekor naga. “Sekarang sang naga….”

            Oh, oh, oh! Salah satu keingintahuan yang akan anda temukan didalam Museum di Inggris adalah hal ini : mereka telah melepaskan sebuah batu bata dari tembok kuno Babilon, dan diatas tanda cap raja yang tertera di batu bata itu , terdapat jejak kaki sebuah anjing bastar/kampung. Di zaman kuno Babilon, kapanpun batu bata dibuat, mereka meletakkan tanda cap raja besar yang berkuasa. Dan saat batu bata ini dibuat dan tanda cap raja besar Babilon telah tertera di atasnya, selagi batu bata tersebut masih lembek dan mudah lekuk, seekor anjing bastar yang sangat umum di Babilon, berjalan berkeliling, menginjaknya dan disana saat ini anda dapat melihat setelah tahun-tahun berlalu, tanda cap raja besar , dinodai oleh jejak kaki anjing bastar. Itulah gambaran jelas kejatuhan ras kita. Ada gambaran tentang Tuhan dan tertera diatasnya, ada penodaan yang kotor dari jejak si iblis. Dan kisah penodaan itu, adalah kisah pada Kejadian pasal yang ketiga.

            ‘Sekarang sang naga….” Mahluk seperti apakah dia, naga ini ? Anda terkadang terkecoh bahwa ia mirip ular yang berkelok-kelok yang menakutkan orang sampai mati. Berjalan di lebatnya hutan dan tiba-tiba di semak belukar dan sesuatu yang merayap ada di belakang atau melingkar. Oh, tidak, oh, tidak! Saya berusaha untuk mencari tahu “nachash” itu! Saya berusaha mencari tahu apa arti kata tersebut pada awalnya, dan inilah satu yang saya temukan. Banyak yang mengatakan bahwa kata itu berasal dari “nechosheth”, yang mengartikan bahwa kadangkala diartikan kuningan, itu kadangkala diterjemahkan perunggu, dan berasal dari satu hal yang berkilau, sesuatu yang berkilau.

            Mahluk ini, yang merupakan reinkarnasi iblis, kita ketahui namanya. Anda baca di Wahyu pasal kedua belas ayat ke sembilan, namanya adalah ular tua, naga besar itu, iblis, Lucifer bereinkarnasi disini. Dan ia bereinkarnasi menjadi sebuah bentuk yang indah, berkilau dan memikat, saya tidak tahu bentuk apa itu , tetapi naga adalah mahluk paling indah,memikat, dan menarik yang merupakan ciptaan Tuhan yang lain dari manusia itu sendiri.

            Hawa tidak takut terhadapnya, saat ia datang berbicara padanya, atau Hawa tidak merasa heran dengan kehadirannya. Ia seperti seseorang diantara mahluk-mahluk lain yang Tuhan ciptakan , dimana Hawa telah terbiasa. Saya tidak tahu bagaimana rupanya, tidak ada yang tahu. Yang saya tahu, ia bukanlah bentuk yang jelek yang menakutkan, yang tidak disukai seperti yang anda tahu sekarang, itu adalah akibat kutukan. Tetapi mahluk ini, siapapun dia, mahluk ini salah satu kecantikan dan keindahan yang luar biasa dan ia adalah perwujudan malaikat yang jatuh. Dan ia mendatangi perempuan itu dengan cara yang paling indah dan memikat. Ia berbicara dengannya ketika perempuan itu sedang sendiri. Dan ia berbicara kepada perempuan itu saat perempuan itu dapat melihat langsung ke pohon pengetahuan yang baik dan jahat, dan disitu dihadapan mata perempuan itu terdapat buah yang memikat dan si iblis yang merupakan pengritik yang hebat.

            Lihatlah bagaimana ia melakukannya : Pertama ada sindiran, ada tuduhan tidak langsung, ada pertanyaan akan Firman Tuhan. “ Tentunya Allah berfirman : semua pohon dalam taman ini, jangan kamu makan buahnya, bukan?” 

Apakah Allah berfirman seperti itu? Apakah Tuhan berfirman bahwa manusia akan tersesat tanpa Kristus Apakah Tuhan berkata bahwa ada neraka, dan ada penghukuman? Apakah Tuhan mau melakukan hal itu, maukah? Mengapa itu tidak terpikirkan!! Apakah Tuhan melakukan hal-hal seperti itu ? Apakah Tuhan mengatakan hal-hal seperti itu? Apakah IA adalah Tuhan yang seperti itu? Ya, apakah Tuhan berfirman?

            Tuduhan yang pertama, sindiran yang kemudian menjadi penyangkalan yang biasa : “Tetapi ular itu berkata pada perempuan itu : Sekali-kali kamu tidak akan mati.” Sebuah penyangkalah biasa akan Firman Tuhan! “ Apakah Tuhan mengatakan hal itu? Itu tidak benar ! Kemudian hal ketiga dan ia mencari untuk menawarkan hadiah-hadian untuk mendewakan atau mengagungkan manusia: “Matamu akan terbuka, engkau akan menjadi berpengertian, engkau akan menjadi seperti Allah.” Seperti Allah sendiri. Dan itu adalah anti kris yang terakhir. Seorang manusia didewakan, itulah yang iblis tawarkan bagi manusia yang ambisius, untuk mengagungkan dirinya seperti Nebukadnezar , yang membangun patung emas dirinya, enam puluh kubik tinggi dan enam kubik yang tersebar.Itulah angka sang manusia, 666 dan angkanya akan menjadi 666, pengagungan manusia, untuk menjadi seperti tuhan dengan sendirinya.

            “Perempuan itu melihat,bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan (nafsu kedagingan) dan sedap kelihatannya (nafsu mata), lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian (harga diri kehidupan). Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.” Maka Kemurnian Zaman Eden runtuh saat mereka melihat diri mereka dan menyadari bahwa mereka telanjang, dan ketika mereka melihat kedalam jiwa mereka, mereka takut kepada Allah. Dan seluruh dunia menjadi gelap, dan kesedihan dan kematian, dimana kita dilahirkan dan yang darimana kemurahan Tuhan yang kita doakan yang pada akhirnya untuk penebusan dosa.

            Mari selagi kita nyanyikan sebait lagu pujian – satu bait- seseorang berikan hatimu kepada Allah dengan iman, dengan percaya. Seseorang letakkan hidupmu dalam gereja bersama kami. Selagi kita nyanyikan pujian ini, bangkitlah dan berdirilah disampingku. Selagi kita berdiri dan bernyanyi.