KESELURUHAN SEJARAH MANUSIA

(THE SWEEP OF HUMAN HISTORY)

 

Oleh Dr. W. A. Criswell

 

Daniel 2-7

12-15-96

 

 

 

Mari kita membuka Alkitab kita, dari Kitab Daniel, dan  kita akan meneluruti sepanjang Pasal ke 2 dan Pasal ke 7. Dan tema dari diskusi kita ini adalah: Keseluruhan Sejarah Manusia.  

Kitab Daniel dibagi menjadi dua bagian: Bagian yang pertama adalah Pasal 1 – 6. Dan bagian yang kedua adalah Pasal 7 – 12. Dan kedua bagian ini dimulai dengan tema yang sama serta wahyu yang sama. Dan presentasinya merupakan suatu visi dari sejarah sampai pada kekekalan. 

Pasal ke 2 dan Pasal ke 7 merupakan dua Pasal yang paling penting dari Alkitab. Arah dari sejarah manusia sampai akhir zaman digambarkan di dalam kedua pasal tersebut. Dan kedua pasal tersebut merupakan pondasi dari keseluruhan visi. 

Visi yang ada pada permulaan pasal yang kedua merupakan visi yang sama dengan yang ada pada akhir dari pasal yang ketujuh. Oleh karena itu, ketika kita mempelajari kedua pasal ini, kita memperoleh wahyu dari Tuhan dari seluruh sejarah dari peradaban manusia serta dari seluruh dunia.    

Telah diberitahu bahwa pada bagian yang pertama, yaitu Pasal 1 – 6, menghadirkan kejadian-kejadian; dan bagian yang kedua yaitu Pasal 7 – 12 menghadirkan kepribadian. Juga telah diberitahu bahwa pasal yang kedua merupakan suatu tinjauan dari pandangan seorang manusia dan bahwa pasal ketujuh merupakan tinjauan dari pandangan Tuhan.   

Jadi, anda memiliki dua buah. Di dalam Kitab Daniel 2:36 dan 38, Kepala yang terbuat dari emas, yaitu Babel. Tetapi di dalam keterangan dari visi yang kedua, yaitu dalam Kitab Daniel 7:4, keterangan itu lebih mengacu kepada seekor singa. 

Di dalam bagian yang kedua, Daniel 2:39, bahu dan lengan yang terbuat daripada perak adalah Medo-Persia. Di dalam Daniel 7:5, hal itu digambarkan sebagai seekor beruang. 

Di dalam Daniel 2:39, paha yang terbuat dari tembaga – yang mana merupakan gambaran dari kekaisaran Yunani – di dalam Daniel 7:6, mengacu kepada seekor macan tutul. 

Di dalam Daniel 2:40, kaki-kaki yang terbuat dari besi, yang menggambarkan Kekaisaran Romawi – di dalam Daniel 7:7, hal itu mengacu kepada seekor binatang buas yang ganas dengan gigi yang terbuat dari besi. 

Kemudian, seperti yang anda ketahui, tidak ada lagi kekaisaran di dunia. Di dalam Daniel 2:41-45, kita memiliki gambaran dari jari-jari kaki yang terbuat dari besi dan tanah liat. Dan gambaran yang sama ada pada Daniel 7:23-24. 

Lalu seperti yang diberikan dalam Daniel 2:44-45, Batu Mistis: Kristus dan Kerajaan Allah. Dan hal itu akan menjadi uraian Natal saya – serta diskusi dan presentasi – hari minggu yang akan datang: batu yang keluar dari tangan Tuhan dan menjadi sebuah gunung dan pada akhirnya memenuhi muka bumi ini. 

Ketika pertama sekali batu tersebut datang adalah ketika masa pemerintahan kekaisaran Romawi. Saat yang kedua batu tersebut datang dapat kita baca di 1 Tessalonika 5: 3. Di dalam kitab Wahyu pasalnya yang ke 19:11- 16, kali ke tiga batu tersebut datang adalah pada saat penyempurnaan zaman, akhir dari sejarah dunia. 

Tuhan mencabut kepemimpinan atas kerajaan-kerajaan dari bangsa Yahudi kepada bangsa yang bukan Yahudi (fasik) di dalam pelajaran kita hari ini. Yehezkiel melihat keberangkatan dari kegemilangan Shekinah dari kota Yerusalem. Tuhan memberikan kekuasaan kepada raja Nebukadnezar dan kaum fasik - Yeremia 27:5-9. 

Daniel adalah seorang nabi dari “masa untuk kaum fasik,” era dari raja Nebukadnezar sampai pada masa kegembiraan gereja pada saat Tuhan mulai mengadakan kesepakatan dengan bangsa Yahudi kembali. 

Saya ingin agar kita membuka Kitab Roma dari pasal yang ke 11. Dan ini merupakan teks latar belakang untuk apa yang sedang dilakukan oleh Tuhan. Di masa pemerintahan Nebukadnezar pada tahun 605 SM, Tuhan memberikan kepemimpinan dari sejarah dunia kepada bangsa fasik. Tetapi pada akhir dari masa penyempurnaan zaman, Tuhan memberikan kembali kepada bangsa Yahudi. Dan kita segera akan melihatnya dalam beberapa saat lagi. 

Sekarang, perjalanan di Romawi bab yang ke 11 dimulai dari ayatnya yang ke 25:

 

Sebab saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: “Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub. Dan inilah perjanjianKu dengan mereka, apabila Aku menghapuskan dosa mereka.”

Mengenai Injil mereka adalah seteru Allah oleh karena kamu, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang, Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilanNya.

 

Dan kita akan membahasnya sebentar lagi. 

Jadi, Daniel merupakan seorang nabi pada masa kaum fasik. Dan era tersebut berakhir dari Nebukadnezar sampai pada masa kegirangan gereja apada saat Tuhan sekali lagi mengembalikan kepemimpinan dari seluruh sejarah dan waktu kembali kepada bangsa Israel. 

Maka, kita akan melihat pada masa dari kaum fasik. Lihat di Kitab Daniel 2:37-38 - Daniel 2:37-38. Tuhan Allah berfirman, ditujukan kepada Nebukadnezar:

 

Ya tuanku raja, raja segala raja yang kepadanya oleh Allah semesta langit telah diberikan kerajaan, kekuasaan, kekuatan dan kemuliaan, dan yang ke dalam tangannya telah diserahkanNya anak-anak manusia, dimanapun mereka berada, binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, dan yang dibuatNya menjadi kuasa atas semuanya itu – tuankulah kepala yang dari emas itu - 

 

Jadi, Daniel, pada saat mengatakan ini, telah mengumumkan bahwa Babel merupakan yang pertama di dalam rangkaian ramalan politis yang mengendalikan dunia selama masa kekeringan dari bangsa Israel. Pemberiaan kekuasaan serta kekuatan kepada Babel berasal dari tangan Tuhan. 

Inilah sesuatu yang telah dilakukan oleh Tuhan. Hal ini tidak terjadi di dalam sejarah orang-orang Hittit, atau orang-orang Hamit, atau orang-orang Mesir, atau orang-orang Assiria. Tetapi Tuhan melakukannya pada masa orang-orang dari Babel. 

Sekarang saya ingin saudara-saudara melihat kepada sesuatu. Tuhan Allah berfirman di dalam Daniel 32:8-9, bahwa Ia bermaksud untuk memerintah dunia melalui suatu pemilihan bangsa yang terpilih dari Israel. Sudah merupakan keinginanNya untuk mengirimkan Putra dari reinkarnasiNya untuk menjadi Raja Israel dan, melalui Dia, dan bangsaNya bangsa Israel, untuk mengurus keadilan,, dan kebenaran dan keadilan yang meliputi seluruh dunia dan meliputi keseluruhan sejarah. Hal tersebut akan membawa berkat kepada setiap makhluk. 

Itu merupakan tujuan hakiki dari Tuhan ketika memilih Israel. Terutamanya Tuhan memilih Israel, untuk menerima Putra dari reinkarnasiNya sebagai raja mereka.  Tuhan memilih Israel untuk mengurus dan mengatur belas kasihNya serta berkat-berkatNya dan tak berkesudahan sampai selama-lamanya dan meliputi seluruh sejarah. 

Kemudian, apa yang terjadi? Bangsa Israel menderita kegagalan total dan menyedihkan. Kesepuluh suku – di bagian sebelah utara dari Israel – kesepuluh suku tersebut dengan sukarela dan politis lebih memilih untuk memuja berhala. Dan mereka dihancurkan oleh suku bangsa Assur pada tahun 722 SM.

Maka yang tersisa hanya dua suku saja, Yehuda dan Benyamin, di bagian sebelah selatan. Tetapi kedua suku tersebut menyerahkan diri mereka ke dalam pemberontakan moral dan pemujaan terhadap berhala. Dan pada akhirnya mereka membunuh anak mereka sendiri, Yesus Mesias. 

Kemudian mereka dihancurkan sesuai dengan tujuan Tuhan oleh bangsa Romawi pada tahun 70 M. Dan mulai dari tahun itu sampai dengan sekarang sebagaimana yang akan kita singgung, mereka telah terpencar dan terganggu di sepanjang sejarah dunia.   

Sekarag, perbuatan dari Nebukadnezar mengandung peralihan kepemimpinan dunia dari bangsa Israel yang merupakan kehendak Tuhan ke tangan kaum fasik. Ini merupakan puncak hukuman dari Tuhan. Hal tersebut menjadi akhir dari kekuatan bangsa Israel. Juga sekaligus menjadi permulaan dari kekuatan kaum fasik. Era Jahudi telah sampai pada sebuah akhir. Era kaum kafir telah dimulai. Jerusalem diporak porandakan. Babel, dan kota-kota besar lainnya dari kekaisaran tersebut dibangun. Jerusalem lumpuh secara politis. Babel menjadi pusat dunia dan kemudian disusul oleh kota-kota lainnya dari kekaisaran itu. 

Kedatangan Nebukadnezar pada tahun 605 SM, ditandai dengan awal penahanan selama 70 tahun yang telah dinubuatkan oleh Yeremia, dan menandai permulaan dari era bangsa kafir. Oleh karena itu bangsa Israel menjadi lemah dan semakin lemah, menjadi tergantung dan semakin bergantung dan tidak pernah pulih kembali bahkan sampai dengan saat ini. Bangsa Israel lemah, tetapi bukan menjadi penumpangan tangan oleh Amerika, mereka tidak perlu menyerbunya dan membunuhnya bahkan sebelum mereka mulai. 

Daniel merupakan seorang nabi pada masa dari bangsa kafir. Sebelum pasukan dari Nebukadnezar datang, Jerusalem dan Jehuda sudah jatuh. Semenjak itu mereka tidak pernah pulih kembali. “Masa kaum kafir” mengacu pada suatu periode sejarah yang panjang ketika bangsa kafir memerintah atas bangsa terpilih Tuhan.: Israel. Akan tetapi, nubuatan tidak ada mengatakan apapun mengenai bangsa tersebut sebanyak hubungan mereka satu dengan lainnya, melulu hanya hubungan antara Israel dangan Tanah Suci. Hal tersebut menjadi hal yang paling mengagumkan yang pernah anda pikirkan. 

Dalam Ulangan 32:8 memberitahukan kunci kepada seluruh nubuat adalah bangsa Israel. Bangsa Israel adalah jam Tuhan! 

Jam berapakah hal itu terjadi di dalam sejarah dunia? Di dalam hukuman dan tujuan Tuhan, lihatlah bangsa Israel! Jika bangsa Israel tidak mengkhianati Tuhan, maka tidak akan ada “masa kaum kafir”. Periode ini dimulai ketika Tuhan mengalihkan pemerintahan di atas muka bumi ini kepada bangsa kafir.

Maka sekarang, Daniel, saya katakan, merupakan nabi dari masa dari bangsa kafir. Visinya membersihkan semua arah dari bangsa kafir untuk penguasaan dunia sampai pada penetapan dari Millenium Mesias, Kerajaan Kristus. 

Sekarang, Daniel bukan seorang nabi yang sama sebagaimana nabi Yesaya, Yeremia, Yehezkiel dan nabi-nabi lainnya. Misi mereka adalah mendatangi bangsa Israel untuk mengumandangkan firman Tuhan.

Misi dari Daniel adalah untuk mencatatkan apa yang diungkapkan kepadanya di dalam penampakannya atas surga. Dia tidak memiliki kantor nabi. Ia merupakan seorang negarawan di dalam pengadilan, walaupun Tuhan memberikan dia penglihatan terhadap keseluruhan sejarah dunia dan juga semua yang akan datang. 

Baiklah. Sekarang, saya ingin saudara melihat kepada visi dari bangsa tersebut di dalam bab yang kedua. Bab itu merupakan sebuah visi mengenai penurunan nilai. Bab itu mengenai corak-corak benturan. Jatuh ke dalam lumpur. Mengapa, urutannya sudah tentu adalah penurunan nilai yang satu, khususnya di dalam perhitungan dan di mata Nebukadnezar.  Dimatanya, besi sudah pasti akan menempati tempat yang paling rendah. Bahkan tidak ada disinggung didalam prasasti manusia apapun, adanya prasasti Babel. Pemikiran dari para raja sudah dibentuk sedemikian rupa menjadi lebih berharga, lebih mengesankan, dan berharga mahal. Dan kita tidak dapat melepaskan diri dari hukuman yang sama. Dari emas menjadi lumpur.

Baiklah. Mengapa hal ini terjadi? Karena kualitas! Adanya kecenderungan menuju ke bawah, sebuah kemerosotan di dalam seluruh lapisan masyarakat dan kehidupan nasional. Adanya perubahan dari emas menjadi perak, menjadi tembaga, menjadi besi menjadi lumpur. Dan jika kita memiliki waktu disini sekarang, kita akan membicarakannya di Amerika Serikat. 

Baiklah, kualitas yang kedua yang ada di dalamnya: Di dalam perpduan, kedua dada dan lengan, kedua kaki, tetapi yang lebih dibesar-besarkan pada bagian kaki kaki dan jari-jarinya. Bagian yang paling tercerai berai di dalam kehidupan politik dan nasional: negara bagian yang terpecah, pangingkaran terhadap perjanjian dan pecahnya persekutuan. Sejarah berjalan di dalam cetakan nubuat ini. Semuanya terjadi! 

Lalu yang lainnya di dalam kemerosotan visi tersebut, ditemukannya sifat alami dari keberadaan. Dan di sini, saya akan meminta waktu sejenak untuk membicarakan Daniel dan Darwin. 

Daniel berbicara mengenai kemerosotan dari seluruh yang ada. Seluruh jagad raya sedang merosot. Dunia ini merupakan sebuah jam yang besar yang terluka dan menuju kepada kehancuran. Kehidupan binatang juga menuju kehancuran. Bibit ternak unggul, beserta dengan kuda, dan domba, tinggalkanlah mereka dan seluruhnya mereka akan berubah menjadi potongan-potongan. Dan kehidupan manusia dan sejarah juga menuju kehancuran. Sangat banyak perbedaan antara Darwin dan Daniel.  Darwin mengatakan bahwa dulunya kita pernah menjadi gumpalan lumpur dan kita sedang merangkak naik, naik dan naik. Dan pada khirnya kita akan menjadi malaikat. Itulah yang dikatakan oleh Darwin di dalam Evolusi. 

Akan tetapi, Daniel berkata kita ini merupakan kepala yang terbuat dari emas dan lambat laun akan menurun dan menurun dan menurun. Jika pernah dua orang manusia mengambil tempat yang saling berlawanan, maka mereka berdua pernah melakukannya. Daniel berbicara mengenai penurunan harapan, kemunduran dari suatu bangsa, dan malapetaka terhadap peradaban. Akan tetapi Darwin menulis tentang evolusi yang nyata-nyata menunjukkan kecenderungan meningkat. 

Baiklah, kita akan melihatnya sejenak. Apa yang akan ditemukan di dalam kepribadian manusia, dan di dalam kecerdasan dan di dalam kekuatan? Apakah benar-benar meningkat? 

Baiklah. Lihatlah kepadanya sejenak. Lihatlah Musa. Berapa lama ia hidup? Seratus dua puluh tahun lamanya! Jika orang yang paling mulia pada saat itu berdiri di sampingnya, apakah akan meningkat atau bahkan menurun? Pilihlah seseorang yang anda inginkan di dalam kehidupan modern dan tempatkanlah ia di sisi Musa. Apakah kita menaik? Atau, apakah orang-orang yang selalu berada di halaman depan setiap surat kabar hari ini, apakah mereka pantas dibandingkan dengan Musa? 

Baiklah, lihatlah pada bimasakti dari orang-orang besar yang bersinar pada cakrawala sejarah – yang paling brilian, tak tertandingi di dalam sejarah dunia. Baiklah, saya akan menyebutkan beberapa dari antara mereka:

Miltiades, yang hidup 488 tahun SM;

Themistocles, yang hidup 480 tahun SM;

Aristides, yang hidup 468 tahun SM;

Pericles, yang hidup 428 tahun SM;

Aeschylus, yang hidup 456 tahun SM;

Euripides, yang hidup 406 tahun SM;

Sophocles, yang hidup 406 tahun SM;

Phidias, yang hidup 433 tahun SM;

Socrates, yang hidup 400 tahun SM;

Plato – yang tidak diragukan lagi merupakan filsuf yang paling agung yang pernah dilahirkan – Plato, hidup 347 tahun SM;

Aristoteles, murid dari Plato dan merupakan seorang penulis filosofi yang tiada tara hidup 322 tahun SM. Dan ia merupakan guru dari Alexander yang Agung – Apakah anda tahu, di Oxford University, ada 297 kursus yang mempelajari Aristoteles?

Dan Demosthenes hidup 322 tahun SM;

Dan Aeschines hidup 314 tahun SM.

 

Sekarang, apa yang saya berikan merupakan hal yang kecil saja. Anda menelusuri dunia ini sekarang dan menunjukkan kepada saya siapa saja yang hidup saat ini yang dapat diperbandingkan terhadap mereka-mereka yang hidup 400 tahun dan 300 tahun sebelum masehi. Darwin berkata kita sedang naik ke atas. Kita sedang naik. Daniel berkata bahwa kita sedang merosot ke bawah. Kita sedang mengalami penurunan. 

Dan bolehkah saya mengambil iman kepercayaan kita sendiri – kekristenan kita sebagai sebuah contoh? Coba pikirkan awal permulaan dari abad kekristenan: Jesus Kristus, Paulus, Petrus, Johannes – orang-orang kuat milik Tuhan? Saudara tahu tidak? Hatton Sumners – menjadi anggota kongres selama beberapa tahun, seorang pemimpin di Dewan Perwakilan Rakyat - Hatton Sumners datang ke gereja ini setiap kali ia berkunjung ke kota Dallas. Selama ia masih hidup, dia berada disana, menyimak tatkala saya sedang menyampaikan khotbah, dan berbicara kepada saya. Saya hanya merasa sangat diberkati hanya dengan kehadirannya saja. 

Dan inilah kalimat yang ia katakan kepada saya. Ia berkata, “Tidak ada lagi orang besar saat ini.”  Itu adalah penilaiannya – di sana, di Washington dari tahun ke tahun, sebuah generasi, memperhatikan orang-orang yang disebut besar tersebut, di dunia, datang ke Washington, berkunjung dengan mereka dan hal-hal yang lainnya. Dan penilaian selama hidupnya itu dikatakannya dalam sebuah kalimat kepada saya: “Tidak ada lagi orang besar saat ini!” 

Saya mendapatkan sebuah paragraf yang panjang di sini dari I. N. Haldeman – ia seorang pendeta selama bertahun-tahun di gereja First Baptist Church di New York – tapi, saya tidak akan memakai waktu untuk membacanya.

Ada sesuatu tentang Alkitab dan suku-suku bangsa di dunia ini yang menjadi sebuah kejutan kepada saya: jika saudara melihatnya lebih seksama, lihat saja keseluruhan Alkitab itu, anda akan terkesiap dengan kenyataan bahwa ada sedikit tempat yang telah diberikan kepada penaklukan oleh bangsa kafir atau keunggulan atau apa saja mengenai mereka. Pada prakteknya tidak ada di dalam Alkitab menceritakan tentang keunggulan bangsa kafir. 

Pahlawan-pahlawan dunia diperlakukan seperti rumput yang mengering dan bunga yang menjadi layu di dalam Alkitab. Sejarah manusia berhibungan dengan pahlawan dan kemenangan-kemenangan mereka. Hal ini menempati seluruh halaman sejarah manusia – cara mereka menuliskannya. Akan tetapi, cerita Tuhan berhubungan serta menggambarkan manusia berada di dalam cahaya keabadian. Dan tidak ada yang akan dituliskan mengenai mereka.

Walaupun belum, Daniel tidak menyimpulkan nubuat - nubuatnya, visinya didalam pesimisme dan keputus asaan. Ia menggambarkan Kemenangan yang utama adalah kedatangan dan kerajaan surgawi Tuhan Allah. Dan kita akan melihatnya di dalam pelajaran kita yang selanjutnya – “Batu Mistis” – dan kebangkitan beserta dengan kejayaan. 

Hal tersebut merupakan hal yang luar biasa kepada say ketika anda membaca Alkitab dan memandangnya penuh dengan pemahaman, hanya percaya kepada apa yang difirmankan oleh Tuhan Allah. Oh, Dunia yang berbeda! 

Sekarang, saya akan mempergunakan waktu untuk menyimpulkannya dengan melihat kepada Kitab Daniel bab yang ke 9. Dan saya ingin agar saudara membukanya. Daniel Bab 9, dimulai dari ayatnya yang ke 24 – hal ini mungkin menjadi visi yang terhebat yang pernah diberikan kepada umat manusia – Ayat ke 29, Daniel 9:24:

 

24:

Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan atas kotamu yang kudus.

25:

Maka ketahuilah dan pahamilah: Dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi ditengah-tengah kesulitan.

26:

Sesudah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang yang telah diurapi, padahal tidak ada salahnya apa-apa. Maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat yang kudus itu, tetapi raja itu akan menemui ajalnya dalam air bah; dan sampai pada akhir zaman akan ada peperangan dan pemusnahan, seperti yang telah ditetapkan.

27:

Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korba santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu.

 

Baiklah, Saya ingin agar saudara melihat akan hal itu sekarang: Pertama, pembagian dari 70 kali tujuh masa – ada tiga: Pembagian pertama dibuat oleh tujuh minggu dalam setahun. Jadi, tujuh kali tujuh adalah 49 tahun. Dan nubuat itu justru mengenai waktu antara tahun 445 SM dan 396 SM. Itulah tujuh kali masa yang pertama. 

Lalu, begitu juga mengenai waktu dari keputusan oleh Artaxerxes Longimanus, yang ada disinggung di dalam Kitab Nehemia 2:5, untuk pembangunan kota kembali terhadap penutupan meriam-meriam Israel serta nubuat yang mendekati Maleakhi. Sekarang, itulah tujuh masa yang pertama- 49 tahun dari tahun 445 SM.

Baiklah. Kelompok tujuh masa yang kedua ada enampuluh dua kali tujuh masa. Berarti ada 434 tahun: 62 dikali dengan tujuh. Jadi, itu mencakup waktu dari tahun 396 SM sampai pada tahun 30 M. Dan segera sesudah itu, pada akhir dari tujuh masa itu, kota dan suku bangsa di Israel dihancurkan – dan sebagian besar- hampir-hampir seluruhnya demikian setelah itu. Jadi kita telah mendapatkan kelompok kedua dari tujuh masa yang menggambarkan periode penutupan nubuat melalui penghancuran Yehuda pada tahun 70 M. 

Baiklah, sekarang saudara melihat bahwa ada satu lagi dari tujuh masa itu yang tersisa. Kita telah menyingkapkan 69 dari mereka. Tetapi ada 70 kali tujuh masa di dalam sejarah dunia. 

Dan tujuh masa terakhir itu terpisah dan terbentang jauh. Masa tersebut ditarik keluar secara bersama-sama dari dua yang lain. Dan tujuh masa yang terpisah tersebut diungkapkan kepada kita di dalam Kitab Wahyu 4-19. 

Di dalam tujuh masa ini, ia berbicara seakan-akan masa tersebut sudah dibagi. Tujuh masa yang terakhir, tiga setengah tahun dan tiga setengah tahun. Sekarang, hal tersebut menjadi Kesengsaraan yang Agung. Masa tersebut menjadi penyempurnaan sejarah dan masa ini serta menjadi puncak dari sejarah bangsa Israel. Ketika tujuh masa yang pertama akan dilalui, hal itu terjadi ketika Tuhan berpaling dari bangsa kafir itu, gereja-gereja  bergembira dan di bumi ada kesengsaraan. Dan di dalam kesengsaraan itu, sekali lagi Tuhan bersekutu kembali dengan bangsa Israel. 

Baiklah. Kita akan melihat tujuh masa yang terakhir sejenak. Saya telah menunjukkan bahwa, di dalam kitab wahyu yang diberikan kepada Daniel, tujuh masa yang terakhir tersebut, tujuh tahun yang terakhir terpisah dan terbentang jauh. 

Dan di antara 69 kali tujuh masa dan tujuh masa yang terakhir ada intervensi yang luar biasa. 

Ada sebuah tanda kurung yang besar dan anda hidup di dalamnya! Jarak yang besar antara tujuh masa yang keenam puluh sembilan itu dan awal dari tujuh masa yang terakhir – tujuh masa yang ketujuh puluh – yang disembunyikan dari bangsa Israel, dari para nabi. 

Contohnya, di dalam Kitab Efesus 3:3-9, masa itu disebut juga dengan masa antara tujuh masa ke enam puluh sembilan yang terakhir dengan yang segera akan datang ini, masa tersebut disebut juga dengan suatu mustēriŏn, a mustēriŏn

Apakah mustēriŏn itu? Anda sudah mengetahuinya dengan mengeja sebuah “mystery,” yang memang benar artinya. Akan tetapi sebuah mustēriŏn di dalam Alkitab adalah Rahasia besar yang disimpan oleh Tuhan di dalam hatiNya sampai pada saat ia mengungkapkannya kepada para rasul, rasul-rasul dari Kristus. 

Dan bangsa Israel tidak pernah melihat era dari masa gereja ini. Tidak pernah! Anda tidak menemukannya di dalam Perjanjian Lama. Tidak ada di sana! Anda tidak menemukannya di dalam Kitab Daniel. Ia tidak melihatnya! Ia tidak mengetahui hal itu. Hal tersebut tidak pernah disingkapkan kepadanya. 

Masa dari Era agung sebelum tujuh masa yang terakhir adalah sebuah misteri. Mustēriŏn. Tuhan menyimpannya sebagai sebuah rahasia di dalam hatiNya dan mereka tidak pernah melihatnya. Dan hal tersebut diungkapkan kepada kita di dalam nama Yesus Kristus dan para rasulNya. Dan inilah masa dimana kita hiduo di dalamnya. 

Ketika masa Gereja sekarang telah berakhir, Tuhan memulainya kembali dengan bangsa Israel. Kita sudah pergi. Kita sudah berada di atas surga bersama-sama dengan Tuhan Allah. 

Maksud Tuhan kepada bangsa Israel tidak pernah berubah. Dan itu sebabnya saya meminta saudara-saudara membaca wahyu – Kitab Roma 11:25 dan seterusnya. Pada awalnya, maksud Tuhan adalah Israel dengan Raja mereka, inkarnasi Putra dari Tuhan memerintah di bumi ini. Tuhan tidak berubah. Alkitab mengatakan demikian. Dan maksud Tuhan akan dipenuhi ketika gereja bergembira dan masa ini, masa di mana kita hidup di dalamnya datang kembali dan Tuhan memulainya dengan bangsa Jahudi. 

Dan maksud Tuhan adalah bahwa bangsa Israel, ketika Ia datang – bangsa Israel akan menerima dan percaya kepada Dia. Dan Tuhan akan membawa bangsa Jahudi dan Tuhan Allah, PutraNya – Dia bukan anak kita. Dia terlahir sebagai bangsa Jahudi. Tuhan akan membawa Putra tersebut beserta Israel dan itu akan menjadi sebuah millennium dan dunia yang akan datang. Jadi, bagian ini adalah salah satu yang terhebat yang pernah saudara baca di dalam hidup saudara.

Saya akan menunjukkan kepada saudara bahwa saya bukan hanya sekedar berbicara. Saya tidak sedang meledak disini. Apakah sudah pergi? Anda semua menghidupkan radio tersebut. Anda menunggu saya!

Saya ingin saudara membuka kitab Zakaria. Saya ingin anda membuka Kitab Zakaria. Zakaria – berakhir pada bab yang ke 12, dimulai dari ayatnya yang ke 11:

 

 

Pada waktu itu ratapan di Jerusalem akan sama besarnya dengan ratapan atas Hadad-Rimmon – ketika mereka sedang meratapi pembantaian Yosia di Megido.

Negeri itu akan meratap, setiap kaum keluarga tersendiri; … kaum keluarga keturunan Nathan … kaum keluarga keturunan Lewi …

Dan pada waktu itu akan terbuka suatu sumber bagi keluarga Daud dan bagi penduduk Jerusalem untuk membasuh dosa dan kecemaran.

Sekarang, di dalam Bab 3 ayat 6:

Dan apabila ada orang bertanya kepadanya: bekas luka apakah yang ada pada badanmu ini?, lalu ia akan menjawab: “Itulah luka yang kudapat di rumah sahabat-sahabatku!” 

Baiklah, sekarang bukalah Bab 14:

Pada waktu itu kakiNya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Jerusalem … dan Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar.

Kemudian, lihat pada ayatnya yang ke 9 di dalam bab ke 14 itu: “Maka Tuhan akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu Tuhan adalah satu-satunya dan namaNya satu-satunya.” 

Yesus akan kembali dan mereka akan mengenalNya. Dan luka-luka di dalam tanganNYa dan punggungNya – hasil perbuatan anda. Anda yang melakukannya! Dan akan ada penyesalan yang luar biasa, sebuah ratapan di Israel yang tidak pernah dilihat sebelumnya di dunia ini. Dan mereka akan menerima Tuhan mereka. Dan Ia akan menjadi Raja atas Israel dan Raja atas seluruh permukaan bumi ini. 

Apakah hal itu bukan untuk saudara, kita akan bergirang dan mengatakan “Amin”.  

Kita harus keluar.