ANGGUR ATAU AIR?

(WINE OR WATER?)

 

Dr. W. A. Criswell

 

Daniel 1:5-8

10-06-96

  

 

Judul dari pelajaran ini adalah: Anggur atau Air?  Dan kita mulai pada ayat yang ke 5 di dalam Pasal yang pertama:

 

“Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja.

 

Kemudian ayat yang ke 8:

 

Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja.

 

Maka, ia dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu – padahal dirinya sendiri adalah pegawai istana – “untuk tidak menajiskan dirinya” dengan makanan dan anggur selama sepuluh hari.

 

Kelanjutan dari kisah tersebut adalah bahwa pemimpin dari pegawai istana itu menyetujuinya dan selama sepuluh hari berikutnya ia memperbolehkan mereka menolak seluruh kemewahan dari yang ada di atas meja raja. Maka, kisah itu berakhir bahwa, setelah lewat sepuluh hari, mereka menghadap kepada raja, mereka kelihatan lebih baik  - lebih sehat dari semua yang lainnya yang datang menghadap kepada raja di dalam istana itu.

 

Demikianlah kisahnya. Dan pelajaran yang mengikuti setelah kisah tersebut: di dalam teksnya, bukanlah pasangan apakah/atau akan tetapi berupa pasangan kedua-duanya/dan. Ia menolaknya semua. Ia menolak semua makanan lezat milik raja itu. Dan ia menolak kehadiran para pemabuk di dalam bar. Ia memilih untuk dirinya sendiri dan seluruh tawanan yang bersama-sama dengan dia untuk berpantang secara total. Di dalam versi King James, sayur itu disebut dengan “pulse.” Terjemahannya yang sebenarnya adalah sayur-sayuran. Ia memilih sayur-sayuran dan air.

 

Dan hal tersebut mengangkat pokok persoalannya yaitu anggur dan air: “The Two Glasses – (Dua Gelas).” Ada seorang penyair Kristen yang terkenal yang bernama Ella Wheeler Wilcox dan ia menuliskan puisi yang luar biasa indah ini:

 

Disana terduduk dua buah gelas, diisi sampai meluap,

Di atas meja orang yang kaya, lingkaran demi lingkaran.

Yang satu berwarna merah dan merah laksana darah,

Dan satunya lagi jernih seperti genangan kristal.

Berkatalah gelas anggur kepada saudaranya yang lebih pucat,

“Mari kita saling bercerita tentang masa lalu;

Aku dapat memberitahu kisah tentang perjamuan, suka ria dan kegembiraan,

Dimana aku adalah raja, karena aku berkuasa dalam kekuatan;

Karena jiwa yang paling bangga dan paling agung di muka bumi ini

Terasa di bawah kulitku, seolah-olah diserang oleh penyakit.

Dari kepala-kepala raja-raja yang mahkotanya telah kubagi;

Dari tingginya ketenaran, telah kujatuhkan beberapa orang.

Telah kuhancurkan banyak nama yang dihormati;

Telah kuraih kebaikan dan malu yang kuberikan;

Telah kugoda orang muda dengan cicipan, dengan cita rasa,

Yang membuat masa depannya gersang dan terbuang.

Jauh lebih agung dari raja manapun aku ini,

Atau dari pada pasukan manapun di bawah langit.

Telah kubuat lengan dari poros yang rusak,

Dan mengutus kereta dari jeruji besi.

Telah kubangun kapal yang baik untuk mengarungi lautan,

Dan jeritan orang yang tersesat terasa merdu bagiku.

Ketenaran, kekuatan, kekayaan, kejeniusan di hadapanku gagal;

Ho, ho! Saudaraku yang pucat,” demikian kata si anggur,

“Dapatkah engkau menyombongkan perbuatanmu sebesar perbuatanku?”

Demikian kata gelas air: “Aku tidak dapat membanggakannya

Tentang seorang raja yang turun takhta atau seorang tuan rumah yang dibunuh,

Tapi aku dapat mengetahui hati yang sedang sedih

Dengan tetesan kristalku yang membuat terang dan sukacita;

Atas dahaga yang telah kupadamkan dan alis yang telah kunaikkan;

Atas tangan-tangan yang telah kudinginkan, dan jiwa yang keselamatkan.

Aku telah melompat sepanjang lembah, berlari menuruni pegunungan,

Tertidur di bawah sinar mentari, diteteskan dari mata air.

Telah kupecahkan belenggu awanku, dan terjatuh dari langit,

Dan dimana-mana menggembirakan pemandangan dan penglihatan;

Telah kuredakan kening yang panas dari demam dan penderitaan;

Telah kubuat padang rumput menjadi tumbuh subur dengan bulir gandum.

Aku dapat mengetahui roda-roda perkasa di penggilingan,

Tanah dari bunga-bunga dan berputar di penggilinganku.

Aku dapat mengetahui kemanusiaan yang direndahkan oleh dirimu,

Yang telah kuangkat serta keumahkotai layaknya baru;

Aku bersorak, aku menolong, aku menguatkan dan membantu;

Aku menggembirakan hati pria dan wanita;

Aku membebaskan tawanan yang terikat bagai anggur,

Dan semuanya menjadi lebih baik karena mengenal aku.”

Inilah kisah yang mereka kisahkan satu sama lain.

Gelas anggur dan saudaranya yang lebih pucat warnanya,

Ketika mereka duduk bersama, diisi sampai meluap,

Di atas meja orang yang kaya, lingkaran demi lingkaran.

 

[Ella Wheeler Eilcox, “Dua Gelas”]

 

            Air dan anggur: Bujukan untuk minum di istana raja di sana, hampir tidak dapat digambarkan dan tidak terbantahkan. Mereka sedang berada di negeri asing, jauh dari keluarga dan sahabat-sahabat mereka serta dari orang-orang yang mengenal mereka. Mengapa tidak meminumnya? Mereka adalah pegawai istana di dalam sebuah istana pemuja berhala. Adat kebiasaan di dalam kediaman yang mewah adalah minum. Mengapa mereka harus berbeda? Apakah hanya mereka yang menolaknya? Untuk melanjutkannya bersama-sama, membuat kenaikan kedudukan politik yang lebih tinggi, memajukan karier mereka, sehingga mereka dapat menjadi berhasil.

 

Mereka dihunjuk oleh raja sendiri. Banyak orang yang menolak untuk minum dari tangan seorang pegawai istana. Banyak orang yang menolak untuk minum dari tangan seorang bartender yang gemuk badannya. Akan tetapi ketika anggur tersebut ditawarkan dari tangan seorang raja, siapa yang dapat menolaknya?

 

Daniel melakukannya. Tubuhnya adalah Bait Suci Allah dan ia menolak untuk menajiskannya. Ia menolak untuk tidak menghormatinya.

 

Apa yang saudara fikirkan tentang seseorang yang berfikir bahwa tubuhnya adalah keramat dan tidak boleh dicampur-baurkan dengan tanah dari bumi ini?

 

Suatu malam di akhir bulan Oktober,

Ketika saya jauh dari pikiran yang tenang;

Kembali kepada bebanku terhadap kebanggaan kelaki-lakian,

Kakiku mulai terbata-bata.

Jadi, aku berbaring di dalam selokan.

Dan seekor babi datang menghampiri

Dan berbaring di sampingku.

Seorang wanita melintas

Yang kemudian dengan suara datar berkata,

“Engkau dapat mengenal seorang pria yang mabuk

Dengan melihat teman yang dipilihnya”

Dimana kemudian babi itu bangkit

Dan dengan perlahan pergi menjauh.

 

            Dan yang lainnya: seorang loper koran, menempuh perjalanan melalui jalan-jalan belakang, melihat seorang tua yang berkeriput dan bungkuk, duduk pada sebuah kursi goyang di teras rumahnya. Merasakan kisah tentang kepentingan umat manusia, seorang wartawan memutuskan untuk mewawancarai orang tua tersebut.

 

“Tuan, saya ingin mengetahui rahasia dari umur panjangmu,” kata reporter tersebut.

 

            Ia membalas, “Saya meminum satu liter whiski setiap hari. Saya menghisap 50 batang cerutu. Dan saya pergi keluar setiap hari untuk berdansa,” demikian jawab orang tua tersebut.

 

            “Luar biasa!” seru wartawan itu. “Berapa tahun tepatnya umur anda sekarang?”

Dan ia menjawab, “Umurku 27 tahun.”

 

            Sekarang,dari kota kita Dallas – baru-bau ini, surat kabar dari Dallas melaporkan hal ini dari sebuah kiriman dari Rumah Sakit Parkland Hospital, di kota kita. Tertulis: “Kemarin, kami melihat pertunjukan pendahuluan dari neraka di Ruang Gawat darurat Rumah Sakit Parkland: seorang wanita yang ditabrak oleh seorang pengemudi yang mabuk. Seorang mahasiswa perguruan tinggi, berbaring setengah sadar menyusul terlebih dahulu bertubrukan dengan seorang pengemudi yang mabuk, yang mana dirinya sendiri menderita luka yang krisis. Teman dari si pemabuk telah meninggal. Empat pemabuk lainnya, dengan tubuh yang tercabik-cabik serta luka akibat tertusuk, sedang menanti untuk mendapatkan perawatan.

 

            “Malam berganti malam, tahun berganti tahun, jalan berdarah mengerikan yang sama: terutama kecelakaan berkenderaan, penusukan, pemerkosaan, pemukulan terhadap istri, keadaan darurat yang setiap malam ditangani dan dikeluarkan atau diakui terhadap Rumah sakit, atau diumumkan tlah meninggal pada saat kedatangan. Dan hampir selalu Dan hampir selalu, parade itu akan dipimpin oleh seorang manusia yang berbeda itu, pemabuk di akhir minggu itu, dan hampir selalu, peminum yang terbatas, bukan peminum yang alkoholik.

 

“Saya ingi tahu apakah sebegitu banyak kenikmatan yang akan didapatkan dari ada total konsumsi dari seluruh bir dan whiski yang pernah dibuat bahkan untuk menyamakan sebuah potongan kecil dari penderitaan yang tidak berdosa yang merusakkan tubuh, merusakkan perkawinan, anak-anak yang terbuang serta keseluruhan kebrutalan dan kejahatan yang yang pasti terjadi yang menyertai penggunaannya. Betapa akan heningnya ruangan gawat darurat di rumah-rumah sakit kita jika saja minuman yang beralkohol dihapuskan dari kota Dallas.”

 

Saya hanya hampir tidak dapat percaya akan hal seperti itu.

Sekarang, kegunaan dari alkohol – Tuhan Allah itu bijaksana dan Ia tidak menciptakan sesuatu yang tidak berguna. Jadi, di dalam Alkitab, ada kata-kata yang membicarakan penggunaan dari alkohol.

 

Misalnya, di dalam kitab Amsal, akan berbicara tentang pemberian obat penenang yang bermurah hati terhadap mereka yang dihukum. Di dalam Alkitab juga, ada membicarakan penggunaan alkohol untuk pengobatan.

 

Timotius, orang yang sudah dirubah dan dijemaati oleh Paulus, Timoteus adalah orang yang tidak suka meminum minuman keras. Di dalam 1 Timotius 5:13, Rasul Paulus menulis kepadanya: “Gunakanlah sedikit anggur untuk kesehatan perutmu dan untuk kelemahanmu yang sering datang.”

 

Ia merupakan orang yang tidak suka minum minuman keras. Dia tidak akan menyentuhnya. Dan walaupun begitu, ia merasa sakit dengan perutnya. Ia memiliki semacam masalah di perutnya. Maka, Paulus berkata, “Minumlah anggur sedikit.” Hal itu demi pengobatanmu.  “Minumlah sedikit anggur untuk kesehatan perutmu.”

 

Juga anggur digunakan di dalam Alkitab untuk kesempatan-kesempatan yang indah – perayaan. Sebagai contoh, di dalam Pasal yang kedua dari kitab Yohanes, saudara-saudara sekalian akan menemukan kisah tentang diubahnya air menjadi anggur, mujizat yang pertama dari Tuhan kita.

 

Jadi, pertama-tama hal itu mengusik saya. Tuhan sendiri yang memproduksi anggur. Akan tetapi, saya ingin menunjukkan sesuatu kepada saudara-saudara sekalian mengenai hal yang mendekatinya, di dalam ayat yang kesembilan:

 

“Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah berubah menjadi anggur itu – dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan yang mencedok air itu mengetahuinya – ia memanggil mempelai laki-laki, dan berkata kepadanya, “Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.

 

Ada apa gerangan? Anggur yang diubah oleh Yesus dari air tidak sama dengan anggur yang saudara-saudara minum sampai mabuk itu.

 

Dan apa yang menjadi komentar saya yang terakhir saya lakukan mengenai hal tersebut? Demikianlah: di dalam Pasal yang kedua puluh enam dari Injil Matius:

 

“Sebab inilah darahKu, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.

Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil dari pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dngan kamu dalam Kerajaan BapaKu.”

 

Itu adalah hal yang paling tidak biasa yang dapat anda pikirkan. Kisah tentang pendirian – pendirian tentang perjamuan terakhir Tuhan dikisahkan sebanyak empat kali. Peristiwa itu dikisahkan dalam Injil Matius, dikisahkan dalam Injil Markus, dikisahkan dalam Injil Lukas dan dikisahkan dalam Kitab 1 Korintus 11. Dan tidak ada dari antara mereka yang menggunakan kata “minuman anggur”. Mereka selalu menggunakan kata “piala” atau “buah dari tanaman anggur”.

 

            Dan saya beritahukan saudara – saya tahu bahwa hal ini akan menjadi benar. Apa yang mereka minum adalah apa yang digambarkan di dalam penyempurnaan yang penuh dengan kemuliaan di dalam Wahyu: “Sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dngan kamu dalam Kerajaan BapaKu” dan pada saat mereka sedang duduk bergabung pada saat makan malam dari Anak Domba itu. Itulah jenis anggur yang mereka minum.

 

Baiklah, bagaimana bisa mereka meminum minuman keras itu dimana saja pada zaman itu? Jawabannya sangat kelihatan dan sangat sederhana: mereka tidak memiliki jalan untuk mengalengkan apapun atau untuk membotolkan apapun. Berkat tentang pengalengan, atau pembotolan, atau mengawetkan itu baru menjadi kenyataan - baru menjadi kenyataan di zaman kita ini. Di zaman itu, selama ribuan tahun yang lalu itu, mereka tidak memiliki cara untuk mengalengkan apapun – tidak memiliki cara untuk membotolkan apapun. Mereka tidak memiliki cara untuk mengawetkan apapun.

 

Dan akibatnya, ketika kebun anggur dipanen dan sari buah anggur ditemukan, maka hasilnya akan difermentasikan. Tidak ada jalan lain lagi. Maka, pada waktu itu, di sana, mereka telah memfermentasikan anggur. Akan tetapi, di masa kini, saudara-saudara sudah dapat membotolkannya. Saudara-saudara tidak perlu lagi memfermentasikannya lagi. Sungguh suatu berkat dari Tuhan. Dan uang sedemikianlah jenis minuman anggur – demikianlah itulah sari buah anggur – dan demikianlah jenis gelas buah anggur yang akan kita minum di dalam kerajaan Tuhan kita.

 

Industri minuman keras sudah jauh berbeda dari apa yang ada di sana di zaman dari Tuhan kita. Industri minuman keras tahu bahwa masa depan industri tersebut tergantung pada bagaimana cara mengajak kaum muda untuk meminumnya. Jika mereka tidak berhasil di dalam melakukannya, mereka akan terjatuh untuk hari-hari mendatang yang terbentang di hadapan mereka. Maka, dengan segala cara yang memungkinkan, industi minuman keras mencari cara untuk mempengaruhi kaum muda untuk meminumnya.

 

Dan saya memiliki nasehat terhadap kaum muda tersebut:

 

Engkau sedang memulai, anakku, suatu perjalanan hidup

Di jalan raya kehidupan.

Engkau akan menemui ribuan cobaan.

Setiap kota dengan kejaatan yang matang.

Dunia merupakan pentas kegembiraan.

Ada bahaya kemanapun engkau melangkah.

Tapi, jika engkau tergoda dengan kelemahan,

Menjadi beranilah, anakku, dan katakan Tidak.

Berhati-hatilah memilih kawan.

Carilah hanya yang berani dan benar.

Dan dampingilah temanmu jika berada dalam pencobaan,

Jangan pernah tukarkan yang lama dengan yang baru.

Dan ketika oleh kesalahan teman engkau tergoda

Untuk mencoba secangkir anggur, engkau tahu

Dengan keteguhan, dengan kesabaran dan dengan kebaikan,

Menjadi beranilah, anakku, dan katakan Tidak.

 

            Demikianlah caranya saya marasakan tentang segala hal yang pernah diberikan, tidak menjadi masalah siapa yang menjadi tuan rumah saudara, tidak menjadi masalah seindah atau sebagus apapun teman yang boleh saudara undang untuk saling berbagi, tidak menjadi masalah dimanapun saudara berada. Yangpenting, katakan saja, Tidak.

 

Saudara tidak akan memikirkannya – izinkanlah saya membeberkan sedikit tentang kehidupan saya sendiri. Kolonel C.C. Slaughter, kepada siapa gereja kita ini dinamakan - Kolonel C. C. Slaughter memiliki peternakan yang paling besar yang pernah diketahui di dunia ini. Ia memiliki peternakan seluas 3.000.000 hektar di Texas - Kolonel C.C. Slaughter – 3.000.000 hektar – Saya tidak dapat membayangkannya.

 

            Baiklah, bagaimanapun juga, pada saat ia meninggal, ia membagi peternakannya yang sangat luas itu diantara sesama anak-anaknya. Dan tiga dari gadis-gadis itu – nak-anak gadis itu – sedang berada di gereja ini ketika saya datang. Kolonel C.C. Slaughter Merupakan sahabat terbaik serta penolong yang terbaik yang pernah didapatkan terhadap George Truett. Maka, ketika saya datang ke sini, saya mewarisi – saya mewarisi empat anak gadis tersebut.

 

Istri pertama dari Kolonel C.C. Slaughter telah meninggal dunia. Lalu ia menikah kembali. Dan dia adalah ibu dari Nell DeLoche, yang ada di sini ketika saya datang.

 

Bagaimanapun juga, istri yang lebih tua memiliki tiga orang anak yang berada di sini di dalam gereja kita ini: Minnie Slaughter Veal – dan saudara-saudara tahu, ia memberikan uang kepada saya untuk gedung bangunan di sebelah sana – gedung perparkiran dan gedung rekreasi itu - Minnie Slaughter Veal, yang merupakan salah satu sahabat terbaik yang pernah saya miliki. Ia memberikan uang sejumlah $ 2.500.000 kepada saya untuk membangun gedung itu dan membuat saya untuk berjanji bahwa saya tidak akan memberitahukan kepada siapa saja dari mana saya mendapatkan uang tersebut atau apa yang saya sedang lakukan.

 

Saya membangun gedung itu di sebelah sana dan gereja sama sekali tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Sungguh suat hal yang mengagumkan. Dan hanya pada saat gedung itu telah selesai ia membiarkan saya mempersembahkannya kepada dia.

 

Baiklah. Biar bagaimanapun: Minnie Slaughter Veal; dan Ny. T.J. Wright; dan yang ketika adalah Carrie Dean. Suami dari Carrie Dean telah meninggal dunia. Dan dia menjadi seorang pertapa yang paling mustahil dapat diperkenalkan di dalam kehidupan saudara. Ia selalu memakai pakaian berwarna hitam pekat. Saudara tidak akan pernah melihat dia kecuali di dalam pakaian yang berwarna hitam pekat.

 

Dan ia selalu tinggal di rumah. Ia adalah seorang pertapa. Ia tidak pernah pergi ke manapun. Ia hanya berkabung dan menjalani kehidupan yang tragis itu.

 

Baiklah. Ketika saya mendatangi dia, karena rasa hormat terhadap keluarga itu, saya mulai memperkuat Carrie Dean. Saya menyuruh dia agar keluar dari pakaian hitamnya. Saya berhasil di dalam bidang itu. Saya berhasil menyuruh dia agar keluar dari rumahnya. Saya berhasil di dalam bidang itu. Saya meminta dia supaya datang ke gereja ini, dan ia mulai menerima bagian yang vital di dalam kehidupan gereja ini.

Di suatu hari, ia mengundang saya untuk menghadiri makan malam di dalam istananya yang indah di Highland Park. Dan di dalam sebuah ruang makan yang luar biasa besar, terdapat anggota-anggota keluarganya serta kelompok-kelompok tamu yang sangat terkenal.

 

Dan di atas setiap meja, ia meletakkan sebuah gelas. Dan ia sendiri keluar dengan sebotol besar anggur di tangannya. Lalu ia berkeliling dan menuangkan minuman anggur untuk masing-masing gelas tersebut. Dan menyimpan yang terakhir untuk saya.

 

Lalu, ketika ia berkeliling dan dan menuangkan minuman anggur tersebut di setiap gelas itu, akhirnya ia sampai kepada gelas saya. Lalu ia menjangkaukan tangannya untuk membuka penutup botolnya serta menuangkan minuman anggur tersebut ke dalam gelas saya. Lalu saya meletakkan tangan saya menutupi gelas tersebut dan saya berkata, “Tidak, Carrie Dean. Engkau tidak usah menuangkan anggur ke dalam gelas saya. Saya tidak minum.”

 

“Oh,” katanya, “Anda adalah tamu saya. Anda adalah tamu saya dan anda sedang berada di hadapan seluruh teman-teman saya ini. Saya akan menuangkannya ke dalam gelas anda.”

 

Saya berkata, “Tidak, Carrie. Engkau tidak akan menuangkan anggur apapun ke dalam gelas saya.”

 

“Tapi,” katanya, “anda adalah tamu saya. Dan anda sedang berada di dalam rumah saya. Dan kami semua akan meminum anggur tersebut. Lihatlah kepada kami semua. Dan saya akan menuangkan anggur ini ke dalam gelas anda.”

 

Dan saya berkata, “Carrie Dean, engkau tidak akan menuangkan anggur ke dalam gelas saya. Hal itu bertentangan dengan kepercayaan saya. Hal itu bertentangan dengan agama saya. Dan saya tidak akan membiarkan engkau melakukannya.”

 

Dan ketika saya mengatakannya, semua mereka tertawa meledak serta menunjuk dan berkata, “Engkau kalah! Engkau kalah! Engkau kalah!”

 

Saya tidak mengerti dalam keadaan apa yang sedang mereka teriakkan. Dan saya berkata, “Apa maksud kalian semua, berteriak seperti itu kepada dia?”

 

Dan semua orang tersebut melakukan suatu pertaruhan dengan dia bahwa dia akan berhasil memaksa saya untuk meminum anggur tersebut. “Engkau kalah! Engkau kalah!”

 

Baiklah tuan. Saya begitu bangga akan diri saya di dalam hal tersebut. Saya tidak tahu bagaimana untuk mengatakannya. Saya mimiliki keberanian itu untuk mengatakan: “Tidak - tidak. Saya tidak cenderung sebagai seorang alkoholik. Terima kasih atas penawaranmu yang sangat ramah.”

 

Baiklah, satu alasan mengapa saudara-saudara sekalian tidak dapat tidak kecuali memuji Presiden Lincoln yang mengagumkan itu, di dalam setiap cara yang dapat saudara bayangkan, ia memiliki suatu karakter yang mulia untuk diungkapkan. Sekarang, dengarkanlah ini: “Apakah dunia akan mendapatkan keuntungan yang besar oleh pembuangan total dari seluruh minuman yang memabukkan itu atau tidak, bagi saya kelihatannya bukan sekarang menjadi suatu pertanyaan yang terbuka. Tiga perempat dari umat manusia mengakui persetujuan dengan lidah-lidah mereka. Dan saya percaya bahwa yang selebihnya mengakui hal itu dengan hati mereka. Yaitu, bahwa di dalam seluruh pembuangan semua minuman keras dari muka bumi ini, kita akan mendapatkan ikatan yang lebih kuat, penghapusan perbudakan, tirani yang besar dibuang dan dengannya, banyak kekurangan akan disuplai, lebih banyak penyakit akan disembuhkan, dan lebih banyak penderitaan yang diredakan, olehnya, tidak ada yatim piatu yang mederita kelaparan, tidak ada janda-janda yang meratap; dengannya, tidak ada yang terluka dan tidak ada yang dirugikan. Dan pada saat kemenangan dari pembuangan minuman keras itu dari muka bumi ini akan diselesaikan, dan tidak akan ada lagi perbudakan atau seorang pemabuk di muka bumi ini, betapa akan bangganya kita bahwa kita membuktikan sebagai tempat kelahiran dari kedua revolusi tersebut dan hal itu akan berakhir dengan sebuah kemenangan yang telah kita tanamkan dan yang telah kita pelihara sampai pada kedewasaannya, baik secara politik dan kebebasan moral negara mereka.”

 

Sekarang, demikianlah tentang suatu pengakuan yang tegas dalam memberitahukan manajemen dari industri minuman keras seperti yang saya bayangkan. Demikianlah Abraham Lincoln.

 

Terima kasih Tuhan karena Daniel. Sunggguh sangat berharga semuanya – perjalanan kembali ke Babilon kuno ini – untuk menemukan seseorang seperti dia.

 

Sekarang, saya memiliki sebuah tambahan. Saudara-saudara sekalian dapat mengetahui saya miliki kesulitan dalam berbicara. Saya sedang mendapatkan perawatan dengan meminum tujuh jenis obat yang berbeda. Bukankah itu hal yang luar biasa?

 

Saya memiliki air di dalam hidung saya. Dan air itu selalu menetes dan menetes. Saya tidak pernah tahu ada hidung yang dapat menetes seperti itu sampai hal itu terjadi menimpa diri saya. Dan para dokter memberikan saya setumpuk obat-obatan dari berbagai jenis.

 

Biar bagaimanapun juga, ada seorang dokter yang terkenal, Jack, dengan nama Lorenz. Ia tinggal di bagian pertama dari abad ini. Ia berasal dari Wina, Austria.

 

Dan ketika Dr. Lorenz yang hebat itu berada di Amerika, dan datang ke sini untuk berkunjung di kota Dallas, ia duduk di sebuah meja dimana para tamumya sedang dimanjakan dengan minuman. Gelas anggur miliknya, digeserkannya kesamping, tanpa terlebih dahulu mencicipinya.

 

Temannya yang berada di sampingnya bertanya kepada Dr. Lorenz: “Apakah anda seorang yang tidak peminum sama sekali?”

 

“Ya,” kata Dr. Lorenz, “Saya memang seorang yang tidak minum sama sekali. Saya juga seorang ahli bedah, bukan seorang penghasut. Keberhasilan saya tergantung kepada otak saya yang harus jernih dan kondisi otot-otot saya serta syaraf-syaraf saya yang stabil. Tidak ada orang yang menkonsumsi alkohol tanpa menumpulkan kekuatan-kekuatan ini, yang mana seharusnya dijaga supaya tetap dipinggir. Sebagai seorang dokter, saya tidak boleh meminumnya.”

 

Kemudian kita memikirkan tentang perkataan dari Thomas A. Edison, kepada Francis Willard – anda tahu, seorang pemimpin pemantangan terhadap minuman keras yang hebat. Ketika Francis bertanya kepada Thomas mengapa ia tidak pernah meminum minuman beralkohol, Thomas A. Edison menjawab: “Karena saya memiliki penggunaan yang baik untuk otak saya.” – yang mana membawa kata-kata yang indah ini kedalam benak saya, kata-kata yang indah dari Kitab Amsal: Amsal 20:1: “Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut; tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.”

 

Kemudian, sebuah ayat yang mirip dengannya di dalam Kitab Amsal 23:29-32:

 

“Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapatkan cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya? Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran. Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau di dalam cawan, yang mengalir masuk dalam nikmat, tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti biludak.

 

Dapatkah saudara-saudara sekalian bayangkan segala hal sebagai kebrutalan yang benar dan kelicikan yang lancar sperti itu hanya tentang meminum anggur? Demikianlah yang terjadi dengan kita.

 

Waktu saya sudah habis. Izinkanlah saya berbicara tentang Belsyazar, pemabuk itu. Dan ia membawa kemiringan serta keruntuhan dari kerajaan Babilonia.

 

Alexander yang aAgung – apakah anda semua mengingat hal ini? Alexander yang Agung, seorang pemimpin yang hebat did alam bidang militer yang pernah diketahui di dunia ini - Alexander yang agung meninggal dalam keadaan mabuk. Ia berusia 33 tahun. Sungguh tidak dapat dipercaya.

 

           Duke of Wellington mengalahkan Marshal Ney di Waterloo. Mengapa ia menderita kekalahan? Karena pasukannya semua mabuk.

 

Dan di zaman anda sekalian, pada saat Perang Dunia II, Jendral Pattaine – seorang jendral dari Perancis yang melawan Hitler – Jendral Pattaine sedemikian mabuknya sehingga ia tidak dapat memandu perang tersebut.

 

Dan pemerintahan Vishy, pada tahun 1940, pemimpin tentara Perancis yang memerangi Hitler – tentara Perancis sedang mabuk. Dan hal tersebut memberikan jalan untuk keruntuhan tentara Perancis melawan Hitler – alkoholisme dan minuman.

 

Dan izinkanlah saua menambahkan satu hal lagi – apa yang dapat dilakukan oleh minuman?: “Ketika masih seorang ank kecil, John L. Sullivan mendapatkan permulaan yang baik. Ia secara alami kuat dan mengembangkan suatu fisik yang mengagumkan.

 

“Ia memiliki suatu selera yang baik, meskipun untuk minuman keras. Ia berfikir bahwa minuman itu tidak akan mencelakainya. Dan tanpa diketahui oleh orang yang kuat ini, ia telah menaburkan bibit dari kekalahannya.”

 

John L. Sullivan merupakan seorang petinju besar yang pernah dihasilkan oleh negara ini. Ia merupakan juara dunia dari tahun 1882 sampai dengan tahun 1892 - John L. Sullivan: Saya sudah mendengar hal-hal mengenai dia sepanjang hidup saya.

 

“Di zamannya, ada seorang pria yang bernama John Corbett – maksud saya Jim Corbett. Jim Corbett adalah orang cacat jasmani sejak dari masa kanak-kanak karena keadaan jasmaniahnya yang lemah. Menyadari kelemahannya, Jim Corbett mempelajari tentang makanan dan memperhatikan tubuhnya. Menyadari kelemahannya, ia sangat berhati-hati sepanjang tahun-tahun hidupnya. Dengan berdasarkan kecerdasan serta ketekunanya, ia membangun sebuah jasmani yang kuat.

 

Merasa yakin dengan kekuatannya, ia menantang Sullivan untuk memperebutkan gelar kejuaraan di atas ring. Sullivan menjadi marah. Ia merasa telah mendapatkan penghinaan. Ia berkata, “Saya hanya akan memukulnya satu kali saja dan pertandingan itu akan berakhir.”

 

Selama satu jam, peperangan itu berkecamuk. Dan gelar kejuaraan itu diberikan dari Sullivan kepada Corbett.  Corbett memenangkan kejuaraan dunia itu di atas ring tersebut.

 

Sullivan cukup bijaksana untuk menimpakan kesalahan kepada tempat yang seharusnya: minuman keras. Kemudian ia menggunakan suaranya untuk mencela hal yang selalu tidak dilakukannya. Ia menjadi penganjur terhadap berpantang kepada minuman keras dan berpergian kesana dan kemari di negeri kita ini, menyuarakan peringatan untuk rekaman publik.

 

Jangan merusakkan diri dengan minuman keras. Hal itu akan menghampiri saudara-saudara sekalian. Berpantang dan menjaga tubuh agar tetap kuat selama sisa hidupmu.

 

 

Dan pada saat kita membaca kitab Daniel, kita bukan hanya dihibur oleh adanya tambahan isi di dalam Alkitab saja. Akan tetapi kita sedang melihat kepada karakter dari Allah Yang Maha Kuasa.

 

Jadi, warta untuk hari ini yang diambil dari kitab kenabian yang luar biasa dan diberi judul dengan: “Seorang Kristen Yang Beriman Bersaksi Kepada Dunia Yang Tidak Percaya Dan Sekuler.”

 

Jadi, kita mulai. Kitab Daniel dimulai dengan:

 

Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu. Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya.

 

Sekarang, semua hal ini kelihatannya relatif tidak penting – hanya berupa pendahuluan tentang mengapa Daniel berada di kota Babel. Akan tetapi, saudara-saudara lihat dengan lebih jelas lagi kepada susunan kata-kata tersebut. Semuanya signifikan secara mendalam.

 

            Ingatlah akan hal ini: “Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya.” Mengapa catatan ini dimulai dengan sedemikian dan mengapa dengan penyusunan kata-kata ini? Karena Allah telah menubuatkan hal yang satu ini bertahun-tahun yang lalu.

 

Sekarang, pengakuan serta pengamatan saya yang pertama ialah: Apakah Firman Allah pernah mengalami kegagalan? Hal tersebut mengingatkan kita terhadap isi dari kitab Yesaya 22:3, ketika Tuhan menyuruh Yesaya untuk pergi mengelilingi kota dengan bertelanjang dan tidak mengenakan kasut selama tiga tahun lamanya, melalui jalan-jalan di kota Yerusalem. Tuhan Allah mengatakan bahwa Asyur akan bangkit dan seluruh dunia akan berhadapan dengan kerajaan tersebut. Dan demikian terjadi dua ratus tahun sebelum hal itu terjadi.

 

Atau terjadi kembali … .