ANGGUR ATAU AIR? 

(WINE OR WATER?)

 

Dr. W. A. Criswell

 

Daniel 1:3-12

 02-18-68

 

Di radio dan di televisi, anda bisa mengikuti kebaktian First Baptist Church of Dallas.  Ini adalah pendeta yang akan kembali menyampaikan khotbah, sebagaimana biasanya di hari Minggu, dan demikian juga di masa depan  dengan anugerah Tuhan. Saya membawakan khotbah dari kitab Daniel, seluruh bagian dari kitab Daniel

Khotbah Minggu depan akan terambil dari Pasal 2 dari nubuatan dalam Daniel.  Ini adalah salah satu Pasal paling besar, luar biasa, penuh makna, dan signifikan dalam semua liteatur, dan pastinya dalam Firman Tuhan. Bagian ini menerangkan alur sejarah sampai penggenapan zaman.  Dan Minggu pagi berikutnya pada saat seperti ini, khotbah akan diambil dari Pasal ke dua dari kitab Daniel

Pesan hari ini terambil dari Pasal pertama kitab Daniel, dan diberi judul: “Anggur atau Air?” 

Bacaan dalam kitab Daniel dimulai dari ayat yang ke tiga, dimana raja Babel berkata kepada kepala dari para sida-sidanya bahwa dia ingin membawa turunan raja, dan dari kaum bangsawan Yehuda, yaitu orang-orang muda yang tidak bercela, yang bertalenta, yang berperawakan baik, yang memahamii berbagai hikmat, berpengetahuan banyak dan cantik serta tampan.  Dan mereka akan diajarkan kebijaksanaan dan pengetahuan dan pengajaran dari orang Kaldea.  Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. “Tetapi Daniel telah berketetapan dalam hatinya untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja.”  Dan dia berkata, “Biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum.”

Anggur atau air?  Saya tidak berbicara dari Firman Tuhan dengan sikap tidak berlebihan.  Bukan saya yang menciptakan pesan ini.  Saya hanyalah yang menyuarakan, hanya yang menggemakan.  Saya hanya mengkhotbahkan apa yang saya baca dalam Injil, itu saja.  Saya tidak berkhotbah dengan biasa-biasa saja.  Saya menyampaikan pesan Tuhan dari Kitab Suci.  Dan ini adalah salah satu pertarakan (abstinasi).  Ini bukanlah anggur dan air—ini adalah anggur atau air.  Daniel tidak bermaksud dalam hatinya bahwa saya akan sangat moderat dalam hal menikmati makanan dari santapan raja, saya tidak akan makan terlalu banyak.  Saya tidak akan terlalu rakus supaya saya tidak sakit.  Daniel tidak berketetapan dalam hatinya bahwa dia akan moderat dalam hal minum. Artinya dia tidak akan minum anggur raja terlalu banyak karena bisa membuatnya tidak mampu berjalan lurus.  “Daniel berketetapan dalam hatinya bahwa dia tidak akan menajiskan dirinya dengan ... anggur yang diminum raja.”  Dan dia meminta agar dia diberi sayur untuk dimakan dan air untuk diminum.

Anggur atau air?  Kita tidak sedang berbicara mengenai sikap tidak berlebihan. Bukan itu yang ada dalam Kitab ini. Dan saya berkhotbah apa yang ada dalam Kitab ini. Kita berbicara mengenai pertarakan.  Pertarakan total.  “Dan Daniel berketetapan dalam hatinya bahwa dia tidak akan menajiskan dirinya dengan ... anggur yang diminum raja.”  Dan dia meminta agar dia diberi sayur untuk dimakan dan air untuk diminum.  Anggur atau air? 

 

Ada dua gelas terisi penuh (There sat two glasses filled to the brim)

Di meja seorang tua, sebelah menyebelah (On an old man’s table, rim to rim).

Yang satu adalah anggur dan merah seperti darah (One was wine and red as blood).

Yang satu adalah air dari banjir kristal (One was water from the crystal flood).

 

Kata si gelas anggur ke saudaranya yang berwarna pucat (Said the glass of wine to the paler brother)

Seperti menceritakan dongeng dari yang satu ke yang lain (As they told their tales the one to the other).

Saya bisa menceritakan tentang pesta, acara senang-senang dan sukacita (I can tell of banquets, revel and mirth)

Dan jiwa-jiwa yang paling sombong dan bangga di bumi (And the proudest and grandest souls on earth)

Yang jatuh di bawah sentuhanku meskipun disinari cahaya (That fell under my touch as though struck by blight)

Dimana mungkin saya berkuasa dan memerintah (Where I am monarch and rule in might).

 

Dari kepala raja-raja Aku telah mencabik mahkotanya (From the heads of kings I have torn the crown),

Dari kemashyuran aku telah menundukkan manusia (From the height of fame I have hurled men down).

Aku telah menjatuhkan banyak nama terhormat (I have blasted many and honored name)

Saya telah mengambil kebaijkan dan membuat malu (I have taken virtue and given shame).

 

Saya telah membuat lengan para pengendara tidak berfungsi (I have made the arm of the driver fail)

Dan membuat anjlok kereta dari rel besi (And sent the train from the iron rail.)

Aku telah membuat kapal yang bagus di laut tenggelam (I have made good ships go down at sea)

Dan jerit tangis orang yang kehilangan terdengar indah bagiku (And the cries of the lost were sweet to me).

 

Ho, Ho! Saudaraku yang pucat, kata si gelas anggur (Ho!, Ho! Pale brother, laughed the glass of wine)

Bisakah engkau berbuat sehebat yang kulakukan? (Can you boast of deeds as great as mine?)

Kata si gelas air, aku tidak bisa melakukannya (Said the glass of water, I cannot boast)

Dari seorang raja yang turun tahta atau tuan rumah yang terbunuh (Of a king dethroned or a murdered host).

 

Tetapi saya bisa memberitahu hati yang pernah sedih (But I can tell of a heart once sad)

Lewat tetasan kristal yang terang dan gembira (By my crystal drops made bright and glad).

Dari rasa haus yang aku buat lega dan kening yang aku basahi (Of thirst I’ve quenched and brows I’ve laved)

Dari tangan yang aku sejukkan dan jiwa yang saku selamatkan (Of hands I’ve cooled and souls I’ve saved).

 

Aku telah tidur di sinar matahari dan jatuh dari langit (I have slept in the sunshine and dropped from the sky)

Dan dimana saja membuat suasana ceria dan aku (And everywhere gladdened the landscape and I).

Aku telah menyejukkan dahi yang panas karena demam dan sakit (I have eased the hot forehead of fever and pain)

Aku telah membuat padang rumput subur dengan biji-bijian (I have made parched meadows grow fertile with grain).

 

Aku bisa mengerakkan roda pengirikan yang kuat (I can tell of a powerful wheel of the mill)

Yang membuat tepung dan yang diputar sesuai keinginanku (That ground out the flour and turned at my will).

Aku bisa memberitahu orang yang telah engkau rusak (I can tell of manhood debased by you)

Bahwa aku telah mengangkat dan mengembalikan keadaan mereka baru (That I have lifted and crowned anew).

 

Aku menceriakan, aku menyembuhkan, aku menguatkan dan membantu (I cheer, I heal, I strengthen and aid,

Aku membuat gembira hati laki-laki dan perempuan (I gladden the heart of men and maid).

Aku membebaskan orang yang terbelenggu rantai anggur (I set the chain of wine captive free),

Dan semuanya mengenal aku menjadi lebih baik (And all are better for knowing me).

 

Ini adalah kisah yang mereka ceritakan satu sama lain (These are the tales they told each other)

Gelas anggur dan saudaranya yang lebih pucat (The glass of wine and its paler brother)

Saat mereka duduk bersama, terisi sampai penuh (As they sat together filled to the brim)

Di meja si orang tua, sebelah menyebelah (On the old man’s table rim to rim).

[The Two Glasses, dari Kingdom of Love and How Salvator Won, oleh Ella Wheeler Wilcox. Chicago, W.B. Conkey Company, 1902]

 

Anggur atau air?  Saya tidak berbicara tentang sikap biasa-biasa atau tidak berlebihan.  Bukan itu yang ada dalam Kitab Suci saya. Saya berbicara tentang pertarakan total. Pertama, orang-orang muda ini—Daniel dan Hananya dan Misael dan Azarya—jauh dari rumah.  Mereka ada di daerah yang asing. Mereka jauh dari ayah dan ibu, keluarga dan sahabat. Tidakkah ini sendiri bisa menjadi dorongan untuk ikut menikmati kemewahan? 

Kemudian, mereka adalah anggota istana. Mereka ada di istana raja. Jadi mengapa harus berlaku aneh atau lain dari yang lain? Mengapa tidak mengikuti adat istiadat daerah dan penduduknya?  Mereka semua minum seperti orang Amerika. Waktu saya sedang ada di dalam sebuah pesawat, saya akan memperhatikan ke atas dan ke bawah. Ada banyak kali saat saya menjadi satu-satunya orang yang tidak minum. Ini adalah adat. Istiadat. Ini adalah kebiasaan. Anda merupakan salah satu anggota dalam istana raja. Dan di Babel, sebagaimana halnya di Amerika, anda biasanya minum? Mengapa anda harus tidak minum? 

Lagipula, kenaikan pangkat, keberhasilan, kemajuan, karir politik mereka bergantung pada sikap minum mereka. Kepala istananya berkata kepada anak muda itu: Jika anda tidak minum anggur raja, kepala saya akan dipenggal. Toh ini satu hal yang bisa diterima. Engkau harus minum. 

Dan tentu saja, minuman itu ditawarkan oleh tangan raja. Siapa yang bisa menolak raja?  Ada banyak orang yang bisa menolak segelas minuman keras dari tangan orang bawahan. Ada banyak orang yang akan menolak minuman keras yang diberikan oleh bartender orang yang remeh, bodoh, atau aneh, yang ada di bar.  Tetapi saat minuman keras itu ditawarkan oleh tangan seorang eksekutif yang sukses, dan khususnya atasannya, atau saat minuman itu ditawarkan oleh tangan penuh perhiasan seorang ratu, anda harusnya akan minum. 

Dan Daniel dan Hananya dan Misael dan Azarya, mereka semuanya adalah anggota istana raja.  Harusnya mereka minum.  “Tetapi Daniel berketetapan dalam hatinya bahwa dia tidak akan menajiskan dirinya dengan ... anggur yang diminum raja.”  Dan dia berkata: “Berikan kami sayur untuk dimakan dan air untuk diminum.”  Itu adalah firman Tuhan.  Bukan saya yang menciptakan pesan ini.  Daniel berketetapan dalam hatinya bahwa dia tidak akan menajiskan dirinya dengan anggur yang diminum raja, dan meminta air. 

Ini bukanlah satu hal yang tidak biasa.  Daniel memandang tubuhnya sebagai bait suci dari Roh Kudus Tuhan. Dan dia tidak mau menajiskannya dengan anggur yang ditawarkan oleh tangan raja. Ini sangat tidak biasa. Ini luar biasa tidak biasa. Saya menolak untuk minum karena ini merusak tubuh saya. Apakah ini masuk akal? Saya saat ini tidak berbicara mengenai inspirasi.  Apakah ini masuk akal? 

Di pergantian abad ini, datanglah ke Amerika salah satu dari dokter terhebat sepanjang masa.  Namanya adalah Dr. Adolph Lorenz, dari Vienna, Austria.  Phillip Armour, dari rumah pengepakan terkenal di Chicago; Phillip Armour, yang mengepalai keluarga itu, di rumahnya memiliki seorang anak laki-laki yang terlahir pincang, timpang. Dan dia memberikan imbalan kepada Dr. Lorenz senilai $30,000—nilainya sekitar $200,000 sekarang.  Dia memberikan kepada Dr. Lorenz $30,000 untuk datang ke Amerika untuk melihat apakah dia bisa membantu anaknya yang timpang.  Dr. Lorenz datang, dan kedatangannya disambut dari semua penjuru negeri ini.  The American Medical Association sedang mengadakan pertemuan New Orleans, Louisiana.  Beberapa dari dokter terbaik kota Dallas, yang menghadiri pertemuan asosiasi media di New Orleans membujuk Dr. Lorenz untuk datang ke Dallas.  Di hari ke dua puluh bulan Mei 1903, Kota Dallas mengadakan jamuan makan yang besar bagi Dr. Lorenz, dan orang yang membuat alamat utama di acarajamuan makan itu adalah pendeta First Baptist Church ini, yaitu Dr. George W. Truett.  Dan dari alamat Dr. Truett tersebut, dan dari pertemuan malam itu, lahirlah Baptist Memorial Sanatorium di sini, di Dallas, yang sekarang disebut Baylor University Medical Center. 

Pada suatu hari, bukan di malam itu, di Amerika, Dr. Lorenz duduk di sebuah jamuan makan, dan dia menjauhkan gelas anggurnya. Saat dia berbuat demikian, orang yang ada di sebelahnya bertanya kepadanya, “Apakah anda seorang yang sama sekali tidak minum minuman keras? Apakah anda termasuk orang-orang aneh yang sama sekali tidak minum?”  Dan Dr. Lorenz menjawab, “Ya, saya sama sekali tidak minum minuman keras, meskipun saya bukanlah seorang penghasut. Saya seorang dokter bedah. Keberhasilan saya bergantung pada kejernihan otak saya, kekuatan otot saya, dan kestabilan syaraf saya. Tidak seorangpun bisa minum keras tanpa kehilangan kekuatan fisik, yang justru harus dipertahankan sebaik-baiknya.  Sebagai seorang dokter saya tidak boleh minum.” 

Saya adalah seorang pendeta. Dan saya senantiasa mengunjungi orang-orang sakit. Saya telah menyaksikan banyak umat saya dihancurkan selamanya oleh dokter yang mabuk.  Jika ada umat saya yang bekerja sebagai dokter yang sering mabuk, dia tidak akan pernah diundang untuk melayani saya atau umat saya.  Saya telah melihatnya dengan mata kepala saya sendiri.  Dan dokter yang minum, telah mengganggu kemanusiaan dan tidak menghormati profesinya.  Dia membutuhkan tangan yang kokoh. Dia butuh pikiran yang jernih saat dia dia mendiagnosis pasiennya yang berada dalam keadaan antara hidup dan mati.  Dokter tidak boleh minum.  Saya tiadk akan pernah menggunakan dokter peminum. Saat anda pikir dia sedang dalam kondisi tenang dan baik, saat itu mungkin saja dia baru saja minum. Anda tidak akan tahu. 

Itu sama seperti seorang pilot dengan salah satu pesawat terbang hebat, salah satu pesawat terbang Continental yang hebat.  Dulu saya sering melihatnya. Dan sesering kita lihat, kita sedang membahas mengenai minum.  Dan tentu saja, dia seperti semua orang Amerika, dia menganut sikap moderat.  Pada satu waktu saya berkata padanya, “Anda tahu bahwa anda adalah seorang penganut sikap moderat.  Dan saya yakin bahwa saat anda sedang ada dalam pesawat”—Saya telah banyak menerbangkan pesawat di perusahaan itu—kata saya, “Saya rasa lebih baik mundur ke kabin jika saya tahu anda tidak minum.”  “Oh,” sergahnya, “Saya tidak pernah minum waktu kerja.”  “Saya tahu anda tidak minum waktu kerja, tetapi saya tidak tahu pasti mungkin saja anda tadi mabuk sebelum anda pergi bekerja.  Saya hanya merasa lebih baik duduk di dalam kabin jika anda tidak minum dan tidak mempercayainya.”

Apakah anda tahu bahwa dalam waktu seminggu setelah percakapan kami, dia menerbangkan pesawatnya ke bandar udara di Chicago dan tergelincir dan menewaskan dirinya sendiri dan semua penumpangnya. Saya rasa akan sedikit lebih baik jika dokter yang menangani saya tidak minum. Dan saya juga merasa sedikit lebih baik jika orang yang ada di kursi pilot tidak minum. 

Kapan dan dimanapun, seperti kata Dr. Lorenz, profesional tidak pernah tidak membutuhkan kemampuan terbaiknya serta keterpaduan syaraf dan ototnya dalam kondisi paling baik. 

Peranciss Willard—Ny. Peranciss Willard—satu kali bertanya kepada Alvin Edison, Thomas Alvin Edison, “Mengapa anda tidak minum minuman keras?” Dan ilmuwan besar itu berkata, “Saya menggunakan otak saya untuk hal yang lebih baik.” 

Minuman keras mempengaruhi sistem syaraf.  Minuman keras mempengaruhi otak.  Minuman keras mempengaruhi tubuh.  “Dan Daniel berketetapan dalam hatinya bahwa dia tidak akan menajiskan dirinya dengan anggur raja,” dan berkata: “Berikanlah kami sayur untuk dimakan dan air untuk diminum.”  Ini sesuai dengan firman Tuhan.  Dalam Pasal 20 Kitab Amsal dan ayat pertama dimulai seperti ini: “Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut.  Tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.” 

Dan saya membalik halamannya:

Siapa mengaduh?  Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah maatnya? Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran. Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat, tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak [Amsal 23:29-32]. 

 

Ini terbukti dalam semua sejarah.  Dalam Pasal 5 kitab Daniel, kita membaca terpecahnya Kekaisaran Babel yang brilian dan besar dalam pesta minum Belsyazar yang penuh kemabukan.  Dalam membaca kehidupan Aleksander Agung (Alexander the Great), dia mati saat dia berusia tiga puluh tiga tahun, setelah menguasai seluruh dunia beradab. Nyawanya melayang dalam pesta minum mabuk.  “Iron” Duke of England, Duke of Wellington, satu kali menghentikan tentaranya yang sedang menyeberangi tanjung dan mengirimkan pasukan pelemah untuk meledakkan sebuah toko anggur Spanyol yang besar. Dan nama “Iron” Duke of Wellington yang sama yang berperang di Waterloo yang mengalahkan Perancis dari seorang yagn tadinya akan menjadi diktator, Napoleon Bonaparte.  Dan beberapa ahli sejarah telah saya baca—alasan kalahnya Napoleon di Waterloo adalah karena Marshal Ney, malam sebelumnya, terlalu banyak minum anggur favoritnya.  Dan saat dia bangun keesokan harinya dan saat pertempuran itu menyatu, pikiran Marshal Ney diselimuti anggur.  Saat Pemerintah Perancis jatuh pada Perang Dunia II, Marshal Petain berkata, “Perancis kalah dalam perang itu karena pasukannya mabuk.”  Dan pada tahun 1940, pemerintahan Vichy secara resmi mengatakan bahwa sebab disintegrasi moral angkatan bersenjata Perancis adalah alkohol.  Dan itu adalah masalah terbesar dari empat masalah yang dihadapi Perancis.  Tapi Perancis—dan saya telah mendengar ini dari seribu turis—namun Perancis harusnya bisa menjadi contoh sempurna bangsa yang telah belajar menggunakan alkohol secara moderat.  Teman, delapan puluh persen penjahat di Perancis dibebaskan dari tingkat minum mereka. Banyak pecandu alkohol di bangsa seperti Perancis, seperti halnya akan terjadi di Amerika Serikat, ketimbang di bangsa lain di dunia. 

John L. Sullivan adalah juara dunia tinju kelas berat dunia—dia bisa membantai siapapun. Dia dilahirkan dengan fisik yang luar biasa, dan dia mengembangkannya. Dan dia adalah seorang petinju dan petarung yang sangat kuat, dan dia bisa melakukan hal-hal tidak manusiawi yang ingin kita lihat.  Nah, dia adalah salah satu petinju yang sangat hebat—John L. Sullivan.  Nah, dalam generasinya, ada seorang anak muda yang kecil dan lemah bernama Jim Corbett, dan Jim Corbett memperhatikan makanan dan menu nya dan berlatih dan menjaga tubuhnya dan tumbuh sampai dewasa.  John L. Sullivan adalah orang yang dilahirkan dengan fisik luar biasa. Dia hanya punya satu kelemahan: liquor.  Jim Corbett adalah seorang anak yang kecil dan lemah dari lahirnya.  Tetapi dia mengikuti aturan kesehatan dan kehidupan. Dan pada suatu hari, Jim Corbett, menantang John L. Lewis dalam sebuah pertarungan kejuaraan dunia.  Dan John L. Sullivan—apakah saya mengatakan Lewis?  Dia adalah seorang petarung yang sangat hebat.  Jim Corbett menantang John L. Sullivan dalam sebuah pertarungan perebutan kejuaraan dunia, dan John L. Sullivan dipermalukan.  Dan dia berkata, “Dengan satu pukulan, saya akan meratakan mukanya. Saya akan memukul dia jatuh.”  Pertandingan itu belangsung selama satu jam. Itu sebelum mereka mengenakan sarung tangan mereka. Dan saat pertarungan itu berakhir, , John L. Sullivan lah yang ada di kanvas dan gelar juara berpindah ke Jim Corbett.  Dan John L. Sullivan menyalahkan hal yang sudah menguasainya, yaitu minuman keras, dan setelahnya dia berkeliling dan berbicara pada anak-anak dan remaja untuk menjauh dari minuman keras. 

Pada suatu hari, tim footbal nomor satu negeri ini sedang bermain di Cotton Bowl, bermain di Sugar Bowl.  Dan tim football Baylor University, yang sedang unggul – saya tidak tahu seberapa jauh unggulnya. Saya begitu terbiasa mereka unggul, saya tidak ingat ini kemenangan yang mana. Tetapi tim football Baylor University akan menuju Sugar Bowl untuk bertanding melawan universitas kelas dunia yang termasyhur yang merupakan nomor satu di negeri ini.  Dan kedua team pergi ke New Orleans. 

Nah, Dr. White dan istrinya ada di sana, dan memberitahu anak-anaknya dari sebuah sekolah Baptist, siap untuk bermain sepenuh hati, tetapi tim universitas ini dari sebuah sekolah negara bagian, mereka datang ke kota untuk memenanginya. Dan mereka ada di Bourbon Street, apapun nama jalannya, minum, dan berjalan-jalan dan berpesiar. Dan keesokan harinya, universitas negara bagian yang besar itu akan menghadapi sekolah Baptist kecil di sana dan meluluhlantakkan mereka. Inilah yang mereka katakan. Hebat sekali apa yang bisa diakibatkan oleh minuman keras. Dan di keesokan harinya, saat pertandingan itu berlangsung, Baylor University mengungguli mereka dan mengalahkan mereka. Mereka tidak tahu apa yang menghantam mereka sampai hari ini. 

Minuman keras.  Saya terganggu oleh sebuah surat yang ditulis seorang dokter di Parkland Hospital di sini di Dallas kepada Dallas News.  Saya memotongnya, mengelemnya di sehelai kertas putih ini.  Inilah yang ditulisnya kepada editor Dallas News tersebut: 

Baru-baru ini, kami melihat pemandangan mengerikan lagi di ruang gawat darurat Parkland Hospital.  Seorang perempuan ditabrak oleh seorang pengemudi yang mabuk. Seorang mahasiswa terbaring setengah sadar setelah bertabrakan dengan seorang pengemudi mabuk lainnya, dimana pengemudi mabuk itu sendiri terluka parah.  Teman si pengemudi mabuk itu tewas.  Empat pemabuk lainnya dengan luka dan tusukan menunggu dirawat. Malam demi malam, tahun demi tahun, kisah mengerikan berdarah yang sama, kecelakaan mobil, penusukan, pemerkosaan, pemukulan istri, orang-orang yang dirawat darurat dan dirujuk ke rumah sakit atau diumumkan meninggal begitu tiba; dan hampir selalu kejadian berdarah itu terpicu oleh peminum akhir pekan. Hampir selalu pelakunya adalah peminum biasa, bukan pecandu alkohol. 

Saya heran apakah sukacita yang didapat dari konsumsi bir dan wiski sama dengan penderitaan dari orang yang tidak bersalah, tubuh yang hancur, perkawinan yang hancur, anak yang terbuang, kebrutalan dan kejahatan yang tak pelak lagi akan muncul. 

Betapa heningnya ruang gawat darurat jika minuman beralkohol dibuang dari kota kita! 

 

Ditandatangani oleh dokter medis, Parkland Hospital, Dallas, Texas. 

 

Saya tidak berbicara mengenai hal inspirasional asing yang hanya diketahui Tuhan, sebuah misteri (musterion) yang tersembunyi sebagai rahasia Tuhan dan akan diungkapkan satu waktu nanti. Saya sedang berbicara mengenai apa yang Tuhan katakan yang bisa dibuktikan kebenarannya di setiap lembar halaman sejarah, yang bisa dibuktikan kebenarannya di jalan raya dan jalanan, yang bisa dibuktikan kebenarannya di setiap rumah sakit di negeri ini. 

“Ya, Pak Pendeta”—dan kita harus lebih cepat—”Apakah tidak ada penggunaan yang baik dari alkohol?”  Ya. Ya. Firman Tuhan mengatakan ya—ada penggunaan yang baik dari alkohol; satu, Pasal 31 dari Kitab Amsal, perkataan Raja Lemuel, nubuatan yang diajarkan ibunya:

Apa yang akan kutakakan, anakku, anak kandungku?  Dan anak nazarku?  ...

Tidaklah pantas bagi raja, hai Lemuel, ... tidaklah pantas bagi raja untuk meminum anggur; ataupun bagi para pembesar mengingini minuman keras: 

Jangan sampai karena minum ia melupakan apa yang telah ditetapkan, dan membengkokkan hak orang-orang yang tertindas. 

Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa...

 

Jika seorang manusia adalah seorang jahat yang terkutuk, ibu Lemuel mengatakan bahwa merupakan kebaikan dan perbuatan kasih, jika sebelum dia digantung, atau disula, atau dikursi listrik, atau ditempatkan dalam kamar gas—ibu Raja Lemuel mengajar anaknya, mengatakan bahwa jika seorang adalah seorang penjahat terkutuk, merupakan sebuah hal yang meringankan, membantu, jika minuman keras bisa digunakan sebagai pereda rasa sakit dan diberikan kepada mereka. 

Terbukti bahwa ibu itu memiliki hati yang welas asih dan roh yang penyayang. Dan melihat seorang terhukum yang dieksekusi, dia mungkin seperti salah seorang yang melihat Yesus mati, yang menaruh anggur di ujung tombak yang mungkin bisa mengurangi penderitaannya, dan Yesus menolaknya. 

Tetapi itu adalah roh dari ibu yang baik hati ini, yang sedang mengajar anaknya.  Bagi seorang penjahat terkutuk yang akan menghadapi kematian, berikan dia minuman keras, sehingga dia akan sedikit tenang, tidak memiliki kemampuan untuk melakukan hal-hal yang baik, karena dia menghadapi hukuman dan eksekusi yang mengerikan.  “Tetapi anakku,” kata ibu Lemuel, “anggur bukan untuk engkau.  Anggur bukanlah untuk seorang raja. Anggur bukanlah untuk seorang pengeran, karena raja dan pengaeran harus memiliki kemampuan terbaik saat dia menjadi hakim bagi umat Tuhan.”

Itu adalah salah satu penggunaan anggur: jika anda akan dieksekusi dan menghadapi kursi listrik, ibu ini merasa akan baik untuk memberikan anggur bagi mereka.  Itulah yang dikatakan Kitab Suci. 

Nah, ada satu penggunaan lain untuk anggur dalam Kitab Suci, yaitu dalam Pasal 5 dari Kitab 1 Timotius:  “Minumlah sedikit anggur, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.”  Timotius adalah seorang yang sama sekali tidak minum minuman keras.  Dia adalah seorang pengkhotbah yang bebas dari minuman keras, dan dia sama sekali tidak mau menyentuhnya. Dan saya sangat mirip seperti dia. Dia tidak akan menyentuhnya. Bagi dia lebih baik sakit, dan lebih baik menderita setiap hari.  “Tubuhmu sering lemah”—dia sering sekali sakit.  Bagi dia lebih baik sakit ketimbang minum minuman keras.  Dan Paulus, menulis kepada anaknya Timotius, dengan berkata: “Timotius, ini adalah satu hal yang melebihi pikiran atau alasan. Minumlah sedikit anggur untuk membantu pencernaanmu, dan karena tubuhnya sering lemah.” 

Jadi ada penggunaan kedua bagi anggur. Ada penggunaan medis bagi minuman keras atau alkohol.  Dan setiap dokter, setiap perusahaan farmasi, siapapun yang mengetahui segala sesuatu mengenai obat-obatan akan mengatakan bahwa salah satu kandungan dasar dari semua obat adalah alkohol. 

Ini adalah satu larutan, dalam mana begitu banyak sifat penyembuh dari formula kimiawi dilarutkan dan dibawa.  Dan semua kita sangat familiar dengan hal ini.  Alkohol punya banyak tempat dalam obat-obatan.  Tetapi alkohol itu sendiri meracuni tubuh, syaraf, otak, otot, serat.  Dan ada penggunaan medis bagi alkohol.  Dan semua kita mengakui hal ini. 

“Satu hal lain, Pak Pendeta—bagaimana dengan penggunaan alkohol untuk kesenangan dan kegembiraan?  Apakah Yesus tidak mengubah air menjadi anggur?  Bukankah demikian, untuk suatu kejadian pesta?”  Maksud dari Yohannes menyebutnya sebagai semeion, itu adalah sebuah tanda.  Mengisi hukum yang lama, orang tempat pembasuhan kaki Yahudi dimana mereka membasuh kaki mereka saat mereka masuk ke dalam rumah, mengisi hukum yang lama dan yang baru, membawa sukacita dan kegembiraan dari acara indah dan pesta kepada yang mengadakan pesta. Apa itu? 

Anda tidak perlu heran. Kitab Suci mengatakan, Tuhan selalu mengatakan, Dia tidak akan pernah meninggalkan kita dalam ketidaktahuan kita. Dia akan memberikan pengungkapan kepada kita. Saat pimpinan pesta mengambil air yang telah diubah menjadi anggur oleh Sang Juru Selamat dan mencicipinya, dia berkata: “Ini adalah sebuah minuman baru. Saya belum pernah merasai sesuatu seperti ini dalam hidup saya. Sangat berbeda.”  Dia benar. Ini minuman yang berbeda. 

Apa jenis minuman itu—buah anggur yang diminum pihak yang berpesta di hari itu, dalam acara perkawinan di Kana di Galilea?  Ini jawabannya.  Dalam Pasal 26 Kitab Matius, Tuhan berkata kepada para rasulnya, “Mulai dari sekarang aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku.”  Dan dalam Pasal 19 Kitab Wahyu, diungkapkan kepada kita kisah perjamuan kawin Anak Domba. 

Apa yang dibuat Tuhan kita di Kana di Galilea tersebut? Itu adalah sebuah minuman surgawi yang kita nikmati bersama-sama di meja Tuhan saat perjamuan kawin Anak Domba, di hari terakhir yang agung itu. 

“Ah, tetapi Pak Pendeta, anda tidak mengerti.  Mereka akan terhuyung-huyung di sorga di atas sana. Mereka akan minum di bawah meja. Mereka akan menjadi mabuk!”  Apakah anda memikirkannya?  Apakah anda berpikir bahwa Tuhan mengisi cangkir itu dengan sesuatu yang akan membuat manusia terhuyung-huyung? Yang akan membuat manusia menjadi bejat? Yang membuat manusia menjadi mabuk. Ini tidak terpikirkan. Ini tidak terbayangkan. 

Apa yang dibuat Yesus hari itu adalah apa yang dikatakan-Nya saat Dia berkata: “Sampaai Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku”—ini adalah cawan yang harus kita minum saat perjamuan kawin Anak Domba.  Itulah minuman itu.  Dan saya tidak peduli hal lain mengenai hal itu. Ini jauh dari yang dibuat Tuhan dengan yang dibuat industri yang menantikan anak-anak saudara dan saya. Bagaimana lagi caranya mereka bisa tetap eksis? Bagaimana mereka menjadi perusahaan mereka tetap berjalan? Dan bagaimana mereka menjaga tempat penyulingan minuman mereka tetap berjalan, jika mereka tidak mengajari anak-anak kita untuk minum? Mereka harus berjuang untuk tetap eksis. 

Jadi di luar sana, mereka memperalat bangsa ini, menunggu anak-anak anda untuk datang, sehingga mereka bisa mengajari anak-anak itu untuk minum. Dan mereka ada di luar sana, di seluruh negeri ini, menunggu anak laki-laki dan perempuan anda, sehingga mereka bisa mengajari anak-anak itu untuk minum. Jika tidak, mereka tidak akan bisa bertahan. Jika tidak, mereka akan kehilangan uang. Mereka harus melakukannya. Setiap generasi anak-anak,mereka harus membawa mereka dan mengajari anak-anak itu untuk minum. 

Dan saat anda pergi ke dunia nyata—dan anda akan dipaksa keluar dari dunia ini—anda akan melihatnya dimana-mana. Ini akan ada di dalam pesawat. Ini akan ada di dalam restoran. Ini akan ada di dalam rumah. Ini akan ada di acara pesta. Ini akan ada di mana-mana. 

Anakku, engkau akan memulai perjalanan hidup. 

Sepanjang jalan kehidupan yang lebar ini,

Anda akan menemui ribuan godaan,

Tiap kota dengan kejahatannya masing-masing. 

 

Dunia ini adalah panggung sukacita,

Ada bahaya kemanapun anda pergi. 

Tetapi jika anda tergoda dalam kelemahan,

Anakku, beranilah untuk mengatakan “tidak.” 

 

Hati-hatilah dalam memilih teman. 

Carilah hanya teman yang berani dan berlaku benar. 

Dampingilah sahabatmu saat dalam pencobaan,

Jangan pernah ganti yang lama untuk mendapat yang baru. 

 

Tetapi jika engkau tergoda karena teman palsu

Karena ingin mengetahui rasa anggur,

Dengan teguh, dengan kesabaran, dan kebaikan,

Anakku, beranilah untuk mengatakan “tidak.” 

 

Lakukan.  “Anakku, beranilah untuk mengatakan ‘tidak.’” 

 

“Dan Daniel telah  berketetapan dalam hatinya bahwa dia tidak akan menajiskan dirinya dengan anggur yang diminum raja, dan dia berkata: Berikanlah aku sayur untuk dimakan dan air untuk diminum.”  Anda harus menelusuri sejarah jauh ke belakang untuk menemukan seseorang seperti itu. Selama berabad-abad dan ribuan tahun, sampai ke masa Kekaisaran Babel, tetapi memang hal ini pantas dilakukan. Hanya untuk mengetahui bahwa ada seseorang yang pernah hidup dalam penghargaan yang mulia terhadap kemanusiaan dan kehidupan. 

Sekarang saya ingin mengakhiri khotbah saya.  Tetapi izinkanlah saya mengatakan satu hal. Sahabat-sahabat mudaku, dunia dan iblis membujuk anda bahwa anda harus melakukan ini. Tetapi bujukan ini adalah iblis. Pada kebaktian jam 8:15 pagi ini, saat saya mengakhiri khotbah tadi, datanglah seseorang yang rajin beribadah dan berkata, “Pastor, saya ingin mengabdikan kembali dan membuat tekad baru bagi hidup saya untuk Tuhan Allah.” 

Dan kata saya, “Siapa perempuan yang berdiri di sebelah kanan sana?” 

Dia menoleh, dia tidak tahu ada perempuan itu.  Katanya, “Ini istriku.” 

Kata saya, “Mengapa engkau datang?” 

Dan dia berkata, “Saya adalah seorang manajer sebuah kelompok bioskop besar di Texas.”  Dan dia berkata, “Saya telah membiarkan diri saya menjadi seorang peminum, biarpun tidak pecandu.  Saya baru saya memutuskan bahwa tidak masalah jika jadi seorang peminum yang tidak berlebihan.”  “Tetapi,” katanya, “Setelah mendengarkan khotbah anda pagi ini, saya hanya ingin membuat tekad baru bagi hidup saya untuk Tuhan. Saya tidak akan melakukannya.” 

Dan istrinya yang mengasihi dia berkata di sebelahnya, “Saya telah membuat janji bagi Tuhan, kami tidak akan melakukannya.” 

Dan saat kita berlutut, tahukah anda apa yang dikatakan pria itu kepada saya?  Dia berkata, “Atasan saya adalah seorang peminum. Tetapi pada satu hari dia berkata kepada saya, ‘Saya tahu saya minum, tetapi saya senang ada seorang yang bukan peminum yang menjalankan bisnis saya.’”  Kami berlutut di sana pagi ini, dan meminta Tuhan untuk memberi kami kemenangan dalam hal ini dan apapun yang ada di depan. 

Menurut saya, seluruh dunia ini ada dalam situasi seperti ini.  Di permukaan, “Mari kita minum.  Mari kita bersenang-senang. Mari kita mengangkat gelas kita. Mari bersulang bagi semua hal yang baik dalam kehidupan.”  Tetapi jauh di bawah itu—Tuhan membuat kita seperti itu—jauh di bawah sana, tidak ada seorang eksekutif bisnis di dunia ini yang tidak merasa lebih bahagia dalam hatinya, dan rohnya lebih berbahagia, jika dia tahu bahwa orang yang menjalankan tokonya, dan yang mengepalai departemennya, dan yang menjaga segala sesuatu berjalan adalah seseorang yang tidak minum. Saudaraku, ini akan memberkati keluarga anda, rumah anda, anak-anak anda, bisnis anda, kehidupan anda, jika anda tidak minum minuman keras.