Daftar isi

 

BAGAIMANA KEMATIAN KRISTUS MENYELAMATKAN KITA

(How the Death of Christ Saves Us)

 

Oleh Dr. W.A. Criswell

Diadaptasi Dr. Eddy Peter Purwanto

 

Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut” (Ibrani 2:14-15).

 

Di dalam pasal ini kita berkonfrontasi dengan apa yang Alkitab sebut “Misteri kejahatan” (mystery of iniquity).” Ini berhubungan dengan  “misteri Allah” di dalam Wahyu 10:7.

 

“Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi” (Wahyu 10:7).

 

Di dalam 2 Tesalonika 2:7, Paulus menjelaskan itu sebagai “misteri kejahatan.”

 

Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan.”

 

Mengapa Allah tidak menghentikan Setan pada saat pemberontakannya di Sorga? Mengapa Allah mengijinkan Setan untuk menghancurkan dunia yang indah dan damai? Mengapa Allah mengijinkan darah manusia tercurah dan air mata menetes? Penindasan dan penderitaan adalah yang mengisi setiap halaman dari sejarah. Dan tujuan akhirnya adalah mendatangkan bencana atau malapetaka bagi manusia. Dunia tidak lain adalah tempat untuk menguburkan kematian kita. Kita tidak dapat memahami “misteri kejahatan” atau “misteri Allah.” Kita semua dapat melakukan itu dengan hanya mampu melihat dan mengobservasinya.

 

 

KUASA SETAN YANG AMAT MENAKUTKAN

 

Setan disebut illah. Paulus menghubungkannya sebagai ilah-ilah dari zaman ini (2 Kor 4:4). Ia menawarkan kepada Yesus kemuliaan seluruh bangsa di dunia dan semua itu akan diberikan kepada Yesus. Setan berkuasa atas dunia ini. Ia begitu mengerikan dan menakutkan bahkan Mikhael penghulu malaikat Allah tidak berani berkonfrontasi langsung dengan setan.

 

Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!” (Yudas 9).

 

Setan memiliki kuasa yang begitu besar di dalam dirinya sendiri.

 

Ia memiliki kuasa yang begitu menakutkan bagi para iblis yang mengikuti dia. Malaikat-malaikat Sorgawi di dalam Wahyu dikatakan jumlahnya berlaksa-laksa. Di dalam bahasa Yunaninya adalah myriads yang menunjukkan jumlah yang tak dapat dihitung. Jikalau Setan membawa sepertiga dari malaikat di Sorga (Wahyu 12:4) maka jumlah itu sangatlah besar. Mereka ada di sini, di muka bumi ini. Iblis ada di sekitar kita, dekat dengan kita.

 

Setan begitu mengerikan dan menakutkan dalam kerajaannya. Sebagaimana ada kerajaan terang dan kehidupan di bawah pimpinan Kristus Tuhan, maka ada juga kerajaan kegelapan, kematian, dan keputusasaan di bawah kuasa Setan sang penguasa kegelapan. Ia mengubah fungsi uang yang ada di tangan kita yang seharusnya kita pakai untuk memuliakan Tuhan, dan mendukung para missionari dan berbagai pelayanan Tuhan lainnya, namun Setan menambahkan dosa dan cinta uang seperti yang dalam Alkitab katakan “Akar dari segala kejahatan adalah cinta akan uang.” Ia mengambil segala sesuatu yang baik, seperti fungsi film, radio, televisi, buku-buku, dan mengubah fungsinya menjadi sesuatu yang tidak baik untuk mengembangkan dosa di dalam dunia ini. Media-media yang saya sebutkan di atas dapat digunakan untuk kemuliaan Allah dan memberitakan Injil, agar Injil dikenal oleh seluruh dunia, khususnya di akhir zaman ini. Tetapi ia menambahkan dosa ke dalamnya sehingga media-media bisa menjadi sarana pemberitaan Injil ini, Setan cemari menjadi alat untuk menyebarkan terrors, imoralitas dan perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji. Itulah Setan. Mobil dan boat dapat digunakan untuk acara liburan yang membuat kita bahagia, tetapi Setan menambahkannya dengan dosa, sehingga fasilitas itu menjadi alat untuk menjauhkan anak-anak Tuhan dari kebaktian pada hari Minggu. Setan memiliki kuasa untuk mengambil segala sesuatu yang baik dan kemudian menghancurkannya.

 

Kuasa setan sangatlah menakutkan dan mengerikan. Yesus berkata kepada Simon tentang:

 

“Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” (Matius 16:18).

 

Namun Setan membuat Petrus menjadi tidak berdaya, ketika dia berhadapan dengan seorang hamba imam besar. Simon Petrus yang disebut Yesus sebagai batu karang itu mengutuk dan bersumpah “Aku tidak pernah mengenal Yesus! Aku tidak pernah mengenal tentang Dia!” Petrus mengingkari Tuhannya sendiri. Itulah kuasa Setan yang menguasai Petrus!

 

Yohanes murid yang paling dikasihi meminta Tuhan untuk menurunkan api dari langit, untuk membakar orang-orang Samaria yang ia benci (Luk. 9:56-58). Itulah kuasa Setan.

 

Simon Petrus berkata kepada Ananias dan Safira,

 

Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?” (Kisah Rasul 5:3).

 

Itulah kuasa Setan.

 

Coba pikirkan tentang apa yang terjadi setelah Air Bah. Keluarga yang baru dimulai oleh Allah. Allah memilih keluarga ini untuk memulai ras yang baru. Tetapi tidak lama setelah Nuh dan keluarganya keluar dari Bahtera dan Ham menemukan bapaknya yang sedang mabuk dan telanjang. Banyak sarjana yang berpikir bahwa Ham kemudian melakukan hubungan seks yang menyimpang dengan bapaknya ketika bapaknya tidak sadarkan diri. Itulah yang menyebabkan dia dan keturunannya kena kutuk (Kejadian 9:21-25).

 

Pernahkah Anda memikirkan ketika Allah menyerahkan Israel ke dalam tangan-tangan musuh mereka.

 

Daud melayani Tuhan, memuliakan nama Allah sampai selama-lamanya. Namun Salomo dengan 700 istrinya dan 300 gundiknya membawa Israel ke dalam jurang dosa.

 

Anda harus berpikir ketika Israel dibawa keluar dari pembuangan di Babilonia seharusnya menjadi lebih baik namun ternyata Israel tidak menjadi baik sehingga harus dihancurkan dan bangsa ini tidak ada lagi pada tahun 70 M.

 

Jika kuasa Setan dapat menyesatkan umat atau bangsa pilihan Allah ini, maka kita berpikir apa yang harus kita lakukan. Bagaimana anda dapat menjelaskan hanya dengan kata-kata tentang kepedihan, hati yang hancur luluh, kengerian dan darah yang dicurahkan oleh Genghis Khan, Tamarlane, atau Adolf Hitler. Seluruh dunia dimandikan dengan kesedihan dan air mata dan darah. Ini adalah dunia dan kerajaan yang berada di bawah kuasa Setan.

 

 

KRISTUS DATANG UNTUK

MENGHANCURKAN KUASA SETAN

 

Ayat yang kita baca sebagai dasar ayat firman Tuhan ini berkata bahwa Kristus datang ke dalam dunia ini untuk menghancurkan kuasa Setan. Ia datang untuk membebaskan kita dari kuasa kematian dan kuasa Setan, Lucifer dan pengikut-pengikutnya, yaitu para malaikat Allah yang telah jatuh.

 

Ketika saya membaca Alkitab, secara terus-menerus saya diyakinkan bahwa Setan berpikir bahwa ia akan berkuasa atas kerajaannya untuk selamanya. Ia percaya bahwa dosa dan penghukumannya akan berkuasa untuk selamanya. Ia percaya bahwa ia akan menjadi raja atas darah untuk selama-lamanya.

 

Ketika Yesus datang dan mati di atas Kayu Salib, kuasa Setan harus bertepuk tangan. Israel umat perjanjian telah membunuh anaknya sendiri. Lihatlah Dia! Dia telah mati dipakukan di atas kayu salib! Setan berpikir bahwa dosa kematian, kubur penderitaan dan penghujatan akan hidup untuk selama-lamanya dan Setan adalah raja dari semua itu!

 

Tetapi ada suatu misteri yang agung (musterion). Rahasia yang besar yang tersimpan di hati Allah dan yang Setan tidak ketahui. Di dalam tubuh Kristus Tuhan kita yang telah menjadi manusia dan akhirnya melalui kematian dan dikuburkan, Ia telah menghancurkan kerajaan dosa dan kematian. Tuhan menang atas maut. Ia menjadi daging seperti kita. Kita terdiri daging dan darah, Ia telah dibuat sama seperti kita dan datang dalam daging. Oleh sebab itulah Ia adalah subyek dari kematian. Namun kematian tidak berkuasa atas-Nya. Ia menghancurkannya dan menghancurkan kuasa kematian yaitu Setan.

 

Tiga hari Yesus masuk ke dalam kematian, yaitu hari Jumat, Sabtu dan Minggu dan masuk ke dalam Hades (Sheoul) dan di sana Ia menunjukkan kepada Setan, iblis atau Lucifer dan roh-roh kegelapan bahwa kuasa kematian tidak lagi berkuasa atas-Nya.

 

Petrus berkata bahwa Tuhan turun ke dalam kerajaan maut, dunia yang paling bawah untuk memproklamasikan Injil keselamatan dan kemenangan.

 

Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil [dalam bahasa Yunaninya kerusso yang berarti “memproklamirkan”] kepada roh-roh yang di dalam penjara, yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah” (1 Petrus 3:18-20a).

 

Di dalam Efesus 4, Tuhan dijelaskan masuk ke dalam Kerajaan Sorga untuk memerintah dan masuk ke dalam kemuliaan bersama semua orang kudus Perjanjian Lama. Tuhan kita masuk ke dalam Kerajaan Sorga, menang atas dosa, kematian dan kubur! Ini Dia lakukan untuk kita. Ketika Dia menjadi manusia kemudian mati dan masuk ke dalam kubur dan bangkit menjadi jaminan keselamatan kita.

 

Namun di dalam kebangkitan-Nya Ia membukakan pintu bagi kita untuk masuk ke dalam Kerajaan-Nya. Paulus dapat menulis tentang kemenangan yang agung ini:

 

Hai maut di manakah kemenanganmu? [Ia telah menaklukkannya]. Hai maut, di manakah sengatmu? [Ia telah menaklukkannya]” (1 Kor. 15:55).

 

Kita sekarang menang. Di mana sekali kita hidup, kita akan hidup untuk selamanya.

 

Tetapi masih ada lagi yang lain yang paling agung dan yang terbaik dari semuanya yaitu bahwa Kristus telah melakukan semua itu untuk kita. Ia menyerahkan hidup-Nya agar kita beroleh keselamatan.

 

Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!” (Roma 5:10).

 

Kita diselamatkan oleh kebangkitan-Nya, dilahirkan kembali oleh kuasa Kristus, yang masuk ke dalam hati, hidup, keluarga dan kita.

 

Apa yang dimaksudkan bagi kita, ketika Tuhan Yesus mati di kayu salib dan mencurahkan darah-Nya dan hidup-Nya? Adakah kuasa di dalam kematian dan kebangkitan Yesus? Adakah kekuatan di dalam Dia untuk melahirbarukan, menciptakan kembali, membuat baru dan menyelamatkan?

 

Ini adalah sesuatu yang luar biasa. Pencurahan kehidupan Tuhan kita ke dalam dunia! Saya berpikir tentang orang besar di First Baptist Church of Dallas ini. Dr. Truett  pendahulu saya, ia berdiri di belakang mimbar ini selama 47 tahun. Ia meninggal ketika ia masih menjabat sebagai gembala di gereja ini. Ia telah memberikan hidupnya bagi jemaat ini selama tahun-tahun itu. Apa yang telah ia lakukan bagi jemaat ini, sungguh agung, mulia dan tiada taranya.

 

Bapa-bapa pendahulu kita telah menuliskan suatu Konstitusi tentang kebebasan dan dimeteraikan oleh komitmen mereka demi kebebasan kehidupan mereka. Kebebasan yang ada di Amerika adalah hasil atau pemberian dari para pendahulu kita yang telah hidup sebelum kita.

 

Orang tua saya mencurahkan seluruh hidup mereka kepada saya, bagaimana mungkin saya tidak akan berterimakasih kepada mereka yang telah berkorban banyak untuk saya sehingga saya menjadi seperti sekarang ini.

 

Ini hanyalah gambaran sederhana atau ilustrasi yang sederhana, namun berkat yang dicurahkan dalam dunia oleh pencurahan darah Yesus Kristus Tuhan kita sungguh jauh lebih besar dari itu dan tak terlukiskan dengan kata-kata.

 

Yesus melalui hidup-Nya dan pencurahan darah-Nya menjadikan kita bukan hanya sekedar untuk suatu penampilan yang baru, tetapi membawa kita kepada ciptaan manusia baru, membuat umat yang baru, generasi yang dilahirkan kembali, kuasa pencurahan dari hidup Kristus membuat kita menjadi baru.

 

Tidak ada gembala di dunia ini yang hatinya tidak dipenuhi dengan memori atau ingatan akan kuasa Kristus yang Agung, yang menyelamatkan, melahirbarukan dan membuat kita menjadi baru. Itu adalah kehidupan anda dan saya, yang kita tahu melalui gereja kita, melalui orang tua Kristen kita, ketika kita diselamatkan, ketika Tuhan menyentuh hati kita dan memimpin kita kepada komitmen untuk meletakkan diri di hadapan Yesus. Kita diselamatkan oleh darah itu, oleh kematian dan kebangkitan dan hidup Yesus yang telah disalibkan itu.