Come Back

 

APAKAH SAYA SIAP UNTUK MENYAMBUT HARI PENGANGKATAN?

(AM I READY FOR THE RAPTURE?)

 

Oleh: Dr. W. A. Criswell

25 Juni 1983

 

Diadaptasi: Dr. Eddy Peter Purwanto

 

 

“Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." Matthew 24:44

06-26-83

Khotbah kita malam ini berhubungan dengan masalah hari pengangkatan. Ada orang-orang yang mempertahankan dengan kokoh posisi bahwa gereja akan terus ada sampai hari penghakiman agung yaitu hari kesusahan besar atau tribulasi. Mereka adalah para post-tribulationalist rapturist. Mereka adalah orang-orang yang percaya bahwa kita tidak akan berjumpa dengan Tuhan, kecuali tatkala hari kesusahan besar itu tiba.

Kemudian ada juga orang-orang yang percaya bahwa di pertengahan masa kesusahan besar, jemaat akan diangkat ke Sorga. Mereka adalah para mid-tribulationalist. Mereka percaya bahwa kita akan masuk ke dalam masa kesusahan besar dan kemudian pada pertengahan masa itu kita akan diangkat ke Sorga.

Dan kemudian ada orang-orang, tentunya, orang yang percaya bahwa tidak akan ada hari pengangkatan. Tidak akan ada masa kesusahan besar. Tidak akan ada masa Kerajaan Seribu Tahun. Hanya akan ada akhir dari segala sesuatu dan keberadaan seisi dunia.

Jadi ada banyak konflik, sikap dan pandangan dan penafsiran serta penjelasan yang berbeda dan membingungkan tentang rencana Tuhan dalam ras manusia ini.

Sekarang, malam ini, Anda akan mendengar khotbah alkitabiah berhubungan dengan kebenaran hari pengangkatan. Kita akan melihat apa yang diajarkan oleh Alkitab tentang ini. Sekarang saya ingin Anda membuka dua perikop yang akan kita baca dengan suara keras pada malam ini.

Pertama kita akan membaca tiga ayat dari I Korintus pasal lima belas dan yang kedua kita akan melanjutkan dengan ayat-ayat dalam 1 Tesalonika pasal empat.

Mari kita membuka yang pertama dari 1 Korintus, pasal 15, dan kemudian kita akan membuka 1 Tesalonika, pasal 4 dan dalam perikop ini kita akan membaca ayat 13 sampai akhir dari pasal ini, yaitu ayat 13 sampai 18. 

Sekarang, pertama kita baca 1 Korintus, pasal 15, kita akan membaca ayat 50, 51, dan 52.

Seperti yang sudah Anda dengar dari apa yang saya katakan, bahwa ada banyak, dan banyak sekali, para sarjana Alkitab yang sangat terkenal yang berkata bahwa begitu jelas semua penyataan dan semua hal yang Tuhan telah tunjukkan kepada kita, 1 Korintus pasal lima belas ini begitu jelas. Marilah kita membaca tiga ayat ini  yang begitu penting dan mengandung makna yang dalam ini. 1 Korintus 15, ayat 50, 51, dan 52. Sekarang  mari kita baca bersama-sama:

Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Sekarang, marilah kita membuka 1 Tesalonika, pasal 4, mulai ayat 13 dan baca sampai akhir pasal ini. 1 Tesalonika, pasal 4, kita baca bersama mulai ayat 13.

Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.

 

Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.

 

Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.

 

Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;

 

sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

 

Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.

Dalam bacaan Alkitab kita ini, Kitab Suci yang berasal dari Tuhan ini, ada dua alasan yang menyakinkan, dan begitu impresif, kuat dan dinamis yang menyebabkan mengapa saya percaya bahwa hari pengangkatan terjadi sebelum hari kesusahan besar, mengapa saya percaya ini menjadi hal yang pertama dalam program Tuhan ketika kita berbicara tentan akhir dari sejarah dan kesudahan dunia ini.

GARIS BESAR AKHIR ZAMAN

Baiklah, ini adalah alasan pertama. Saya percaya ini karena garis besar yang diinspirasikan Tuhan yang Tuhan berikan kepada kita dalam Kitab Wahyu, Kitab Apokalupsis, buku terakhir dari Alkitab. Rasul Yohanes diperintahkan dalam Wahyu 1:19 untuk menulis -- Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.

Ini adalah garis besar Kitab Wahyu atau Apokalupsis yang Tuhan berikan. Nomor satu.  Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat. Dan ia telah melihat kemuliaan Tuhan. Dan ia menulisnya di pasal 1. Ini adalah hal yang telah ia lihat. Ini adalah bagian pertama dari Kitab Wahyu.

Kedua, tuliskanlah baik yang terjadi sekarang. Dan hal yang sekarang adalah zaman gereja. Gereja-gereja ini – Anda adalah salah satunya malam ini.

Sehingga di pasal 2 dan 3, Rasul Yohanes menulis hal-hal yang terjadi sekarang ini. Dan ia menulis tentang tujuh jemaat di Asia. Dan kata “tujuh” berhubungan dengan angka sempurna tentang semua jemaat-jemaat.

Ini merepresentasikan setiap jemaat dari Tubuh Kristus di sepanjang zaman anugerah ini. Tujuh jemaat di Asia merepresentasikan semua jemaat di sepanjang zaman Perjanjian Baru ini.

Dan ini adalah garis besar kedua yang luar biasa dari Kitab Wahyu, bagian kedua. Tuliskan hal-hal yang terjadi sekarang ini.

Sekarang, poin ke tiga. Tuliskan yang akan terjadi meta tauta, yang akan terjadi sesudah ini. Jadi pertama Yohanes menuliskan hal-hal yang terjadi yang telah ia lihat, visi dari kemuliaan Tuhan. 

Kedua, hal-hal yang sekarang terjadi. Ia menulis berhubungan dengan jemaat-jemaat dan menggunakan tujuh jemaat di Asia sebagai representatif dari semua jemaat di sepanjang masa ini.

Dan kemudian yang ketiga, hal-hal yang akan terjadi setelah masa jemaat-jemaat ini. Setelah jemaat-jemaat ini diambil, setelah mereka diangkat,  tuliskan itu. 

Dan di permulaan pasal 4 dari Kitab Wahyu, gereja tidak nampak lagi. Di sana gereja tidak lagi disebut-sebut. Dan mereka [kata jemaat] tidak terlihat lagi sampai pasal sembilan belas dari Kitab Wahyu dalam ayat kesebelas. Kata jemaat disebut lagi.  Orang-orang Kudus Tuhan nampak datang bersama Tuhan kita dalam kemuliaan. 

Sekarang, lihatlah ini. Pertama, “Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi,” meta tauta. Jadi saya melihat ini meta tauta. Dan ketika saya membuka Wahyu pasal empat, itulah hal pertama yang saya lihat. 

Wahyu pasal empat mulai dengan ini, meta tauta.  Ini adalah bagian terbesar ketiga dari Kitab Wahyu. Dan Yohanes berkata, meta tauta.  “Setelah hal-hal yang terjadi dari jemaat-jemaat,  aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari.”

Dan Rasul Yohanes diangkat ke Sorga. Dan ketika ia sampai di sana, ketika ia tiba di sana, ia tidak sendirian. Ia melihat dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka. 

Dua puluh empat tua-tua itu merepresentasikan orang-orang kudus Tuhan. Dan ketika Yohanes, meta tauta, setelah semua hal tentang jemaat-jemaat diangkat ke Sorga, ia melihat di sana umat Tuhan yang digambarkan sebagai dua puluh empat tua-tua.

Kemudian terjadilah penghakiman Tuhan yang sangat dahsyat di dalam Kitab Wahyu sampai pasal sembilan belas ketika ia melihat jemaat datang dalam kemuliaan, yang mana kita akan berbicara tentang momen ini. 

Sekarang, inilah alasan pertama mengapa saya percaya akan hari pengangkatan, karena garis besar yang Tuhan buat dalam Kitab Wahyu. Di akhir zaman gereja, hal pertama, jemaat akan diangkat ke Sorga dan nampak ada kehadiran Tuhan dan Juruselamat kita yang agung, Yesus Kristus.

TUHAN BERJANJI AKAN DATANG KEMBALI

Sekarang, alasan kedua mengapa saya percaya tentang hari pengangkatan, hal pertama yang menanti kita adalah karena imanensi, i-m-m – imanensi Kristus. Tuhan berkata: “Aku datang kembali. Aku datang kembali ke bumi. Oleh sebab itu bersiap sedialah karena kamu tidak tahu hari atau jam ketika Tuhanmu datang. Siap sedialah.” 

Kita menanti untuk apa? Sekarang inilah respon saya ketika membaca Alkitab. Kita sedang menunggu Tuhan. Kita sedang menanti Tuhan. Kita tidak sedang menunggu hari penghakiman. Kita tidak sedang menunggu masa kesusahan besar. Kita tidak sedang menunggu malapetaka berbagai banjir, berbagai penyiksaan, dan berbagai kekerasan serta para pembunuh yang mengkharakteristik dunia yang terpisah dari Tuhan. Kita tidak sedang menanti hari ketika visitasi peniupan sangkala dan pencurahan cawan-cawan murka Allah.

Apa yang sedang kita cari dan tunggu adalah Tuhan Yesus. Kita sedang menanti Dia. Kita sedang menanti kedatangan-Nya. Imanensi Tuhan. Ia berkata Ia dapat datang kapan saja. Tuhan kita telah mengatakan itu, Ia sedang berbicara kepada kita dalam Injil Yohanes pasal empat belas: “Dan apabila Aku telah pergi ke situ, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku.” 

Dan dalam Kisah Rasul 1:11, ketika murid-murid sedang menatap ke langit ketika Tuhan naik ke sorga, datanglah malaikat yang berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?”

Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga. 

Dan itu adalah apa yang sedang kita nantikan. Mata kita dan hati kita akan memandang ke langit ketika kita melihat sang Juruselamat.

Itulah apa yang Paulus tuliskan dalam Filipi 3:20: Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

Inilah apa yang sedang kita nantikan. Kita sedang menantikan Yesus. Kita sedang menunggu Yesus. Dan Ia dapat datang beberapa menit lagi, beberapa jam lagi, beberapa hari lagi, sebelum saya melakukan apa-apa. Sebelum saya dapat mengucapkan kata berikut ini, kita sedang mananti Yesus.

 

KRONOLOGIS KEDATANGAN TUHAN YANG KEDUA KALINYA

Sekarang, mungkin lebih lanjut saya menjelaskan kronologi garis besar yang diajarkan oleh Alkitab kepada kita berhubungan dengan akhir zaman dan kedatangan Kristus yang kedua kalinya. 

Kebangkitan Orang Yang ada Di Dalam Kristus

Hal pertama dari semuanya adalah berhubungan dengan hari pengangkatan umat Tuhan, yang diawali dengan kebangkitan orang-orang percaya yang telah mati. “Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus” – bukankah ini cara yang luar biasa untuk menjelaskan tentang kematian? “Mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan…” Ini bukanlah perkataanku, kata Paulus, ini adalah apa yang dikatakan oleh Yesus. “…kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan” – kata yang digunakan dalam bahasa Inggris di sini adalah “prevent” yang digunakan untuk memaksudkan “go in front” (mendahului) -- sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan berseru dan” – orang-orang yang beristirahat di dalam Kristus – “mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;” ini adalah hal yang pertama.

“Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.” Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan di Sorga.

Hal pertama dari semua akan menjadi suatu kebangkitan umat Tuhan yang telah mati. Tiba-tiba, tidak melalui suatu proses, dalam waktu yang tidak panjang, tetapi sekejab saja. Kita akan berbicara tentang itu dalam kesempatan ini. Hal pertama adalah kebangkitan orang mati, kebangkitan orang-orang kudus yang telah meninggal dari kubur mereka. 

Suatu ketika ada seseorang ingin bertanya kepada saya, “Bagaimana kita dapat berpikir dengan masuk akal di dunia ini untuk mempercayai kebangkitan orang mati? Di sini ada orang yang telah terkubur di lautan dan ikan telah memakannya. Di sini ada orang yang telah dimakan oleh kanibal. Di sini ada orang yang terkubur di bawah tanah dan akar-akar pohon besar dan tubuhnya sudah menjadi pupuk dan diserap oleh akar dan kemudian dialirkan ke daun dan mungkin ke dalam buah. Bagaimana Anda dapat percaya tentang kebangkitan orang mati?”

Kebangkitan orang mati di dalam kuasa Tuhan tidak lain adalah suatu keajaiban Tuhan dari semua keajaiban yang luar biasa yang dilakukan oleh Tuhan yang dapat kita lihat di sekitar kita tiap-tiap hari.

Saya ingat kawan kecil saya yang ketika pulang dari Sekolah Minggu berkata kepada ayahnya, “Ayah, saya tidak bisa mempercayai pelajaran yang saya dengarkan hari ini di Sekolah Minggu.”

Dan sang ayah bertanya kepada anak itu, “Ya, apa yang kamu dengar hari ini?”

Dan kawan kecil saya itu berkata, “Yah, saya mendengar tentang kisah Yunus yang berada dalam perut ikan besar.”

“Yah, apa masalahnya dengan itu?” Tanya si ayah.

Dan si anak lelaki itu berkata, “Yah, saya tidak percaya itu, Yah. Hal-hal seperti itu tidak mungkin terjadi bukan. Saya tidak mempercayainya,” jawab anak kecil itu.

“Baiklah,” sang ayah berkata, “kemarilah, nak, dan duduklah di pangkuanku.”

Ia berkata, “Kamu tahu, saya juga memiliki masalah dengan kisah ini. Jadi duduklah di sini. Sekarang, kamu katakan kepada ayah apa masalahmu dengan kisah itu.”

Dan sahabat kecil itu berkata, “Yah, ayah, saya tidak dapat percaya hal seperti itu bisa terjadi. Saya tidak percaya bahwa ikan dapat menelan manusia dan orang itu bisa tinggal di perut ikan selama tiga hari dan tiga malam dan kemudian keluar dan masih hidup. Dan saya tidak dapat mempercayai itu. Itulah masalah saya dengan kisah itu.”

Yah, si ayah berkata, “Nak, saya juga memiliki masalah dengan kisah itu. Tetapi masalah saya tidak seperti kamu. Masalah saya adalah saya tidak memahami bagaimana Tuhan dapat menciptakan manusia. Dan saya tidak dapat memahami bagaimana Tuhan dapat menciptakan ikan besar. Dan jika saya dapat memahami bagaimana Tuhan dapat menciptakan manusia dan ikan, ini akan memudahkan saya untuk memahami bagaimana Tuhan menempatkan keduanya bersama-sama. 

Sekarang, inilah kebenaran Tuhan. Ini adalah tindakan kreatif Tuhan yang telah menjadikan kita. Dan ini akan menjadi tindakan kreatif Tuhan yang ajaib yang sama yang dapat menjelaskan kepada kita; yaitu membangkitkan kita. Ini adalah sesuatu yang Tuhan lakukan. Ini adalah mujizat. Sama seperti keberadaan Anda adalah mujizat, keberadaan dunia ini adalah mujizat, maka tanda-tanda dari Tuhan adalah mujizat. 

Dan ini adalah hal pertama yang akan terjadi yaitu akan ada kebangkitan orang-orang kudus Tuhan yang telah meninggal. Dan jika saya mati, inilah hal pertama yang akan saya sadari di hari kebangkitan saya. Saya akan hidup di dalam Kristus, di dalam tubuh seperti tubuh kemuliaan-Nya, yang tidak fana, yang telah diubahkan, tubuh kebangkitan. Yesus telah bangkit dari kematian dan doktrin iman Kristen yang agung, yang mendasar dan yang utama adalah bahwa kita juga akan dibangkitkan dari kematian. 

 

Tubuh Kita Akan Diubahkan Menjadi Tubuh Kemuliaan

Sekarang, hal kedua dalam kronologi kesudahan zaman, akhir zaman, adalah bahwa kita semua tiba-tiba akan diubahkan, kita akan menjadi tidak fana. Ada generasi yang tidak pernah mengalami kematian. Misalnya Henokh, yang tiba-tiba bersama dengan Tuhan. Seperti Elia, yang diangkat ke sorga, dan ia telah menjadi tidak fana – seperti itulah kita nanti.

Akan ada generasi yang tidak akan pernah mengalami kematian pada waktu hari pengangkatan itu tiba, ketika Yesus datang untuk milik-Nya sendiri, secara tiba-tiba, secara langsung, dalam kesempatan ini, dalam sekejab mata, pada waktu nafiri terakhir berbunyi. “Pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.” Dalam momen ini, dalam sekejab mata, pada saat penghulu malaikat berseru dan kedatangan Tuhan bagi milik-Nya sendiri, kita akan ditransformasi, kita akan diubahkan, kita akan  menjadi tidak fana, tubuh kita akan diubahkan dengan tubuh kemuliaan.

Kita Akan Menhadap Tahta Pengadilan Kristus atau Bema

Hal berikutnya dalam kronologi kedatangan Tuhan kita ketika kita diangkat untuk bersama Tuhan kita di Sorga adalah bahwa kita semua akan berdiri di hadapan bema.  2 Korintus 5:10: “Sebab kita semua harus menghadap bema. Bema adalah takhta pengadilan Kristus. “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.”

Penghakiman di sini tidak berhubungan dengan apakah kita sudah diselamatkan atau terhilang, karena penghakiman untuk itu terjadi di dunia ini dan sekarang ini. Masalah apakah saya sudah diselamatkan atau masih terhilang, itu adalah masalah sekarang ini. Yohanes 3:18 berkata: “Barangsiapa tidak percaya,” – anda memiliki ini diterjamahkan “telah dihukum”, telah diadili. “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” Penghakiman untuk itu di dunia. Sekarang ini. Apakah Anda sudah diselamatkan atau masih terhilang. Penghakiman untuk ini terjadi sekarang di dunia ini.

Tetapi penghakiman bema terjadi ketika kita diangkat untuk bersama dengan Tuhan kita di Sorga. Kita semua akan menghadap tahta pengadilan Kristus, untuk menerima upah dari apa yang telah kita lakukan selagi masih hidup. Dan beberapa dari kita akan memperoleh upah yang besar. Seperti Paulus menulis dalam 1 Korintus pasal ketiga tentang masalah orang yang membangun di atas Kristus. Beberapa orang membangun dengan emas dan perak dan batu permata. Kemudian ada orang-orang yang membangun di atas dasar keselamatan kita, dari kayu, rumput kering dan jerami. Dan Paulus berkata itu akan diuji dengan pembakaran. 

Pekerjaan kita akan diuji dengan api. Dan ketika seseorang membangun dengan begitu indah dan luar biasa, ia akan memperoleh upah. Tetapi jika pekerjaannya tidak layak, maka pekerjaannya akan terbakar, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. Betapa tragisnya ketika kita mengakhiri hidup dan dalam kekekalan tidak memiliki sesuatu untuk ditunjukkan yaitu apa yang telah kita lakukan bagi Kristus! 

Injinkan saya menekankan hal lain mengapa penghakiman ini terjadi pada akhir zaman? Mengapa kita tidak menerima hadiah ketika kita mati dan pergi ke Sorga? Beberapa dari orang-orang ini telah mati selama 2,000 tahun atau bahkan lebih dan mereka belum menerima upah mereka. Mengapa harus pada akhir zaman? Alasannya sangatlah jelas. Manusia tidak mati pada saat ia mati. Hidupnya masih berlangsung. Pengaruhnya masih berlangsung.

Dan ketika ia menerima upahnya, ia tidak dapat menerimanya ketika ia mati. Ia menerimanya pada akhir zaman. Dan ini hanya Tuhan yang dapat menyingkapkan rencana ini dan memberikan kepada manusia semua upah dari hidupnya.

Sebagai contoh, Anda lihat Rasul Paulus. Lihatlah Rasul Paulus. Kebaikan yang Paulus lakukan masih berlangsung. Anda dapat menperoleh berkat dari kehidupan orang ini.

Saya berpikir tentang Charles Haddon Spurgeon.  Saya membaca semua masa hidup Spurgeon. Spurgeon masih mengumpulkan upah dari pelayanannya dan khotbahnya yang luar biasa dan juga tulisan-tulisan yang pernah ia tulis. Ia masih mengumpulkannya. Ia sedang mengumpulkannya di dalam hidup saya. Saya diberkati oleh tulisan-tulisan Spurgeon saat ini.

George W. Truett, pendahulu saya yang luar biasa – masih melakukan kebaikan dalam hidup banyak orang yang telah ia menangkan bagi Kristus. Tuhan yang baik di Sorga, menolong saya untuk melihat bahwa ada bayang-bayang, ada pengaruh, ada cahaya yang tinggal setelah setiap kehidupan manusia berakhir. Anak-anakmu dan orang-orang yang mengenalmu, dan orang-orang yang berada di sekitar Anda bekerja. Semua yang Anda lakukan membawa pengaruh bagi mereka, dan Anda memperoleh upah Anda untuk apa yang Anda telah lakukan itu pada  akhir zaman. 

 

Pesta Perjamuan Kawin Anak Domba

Itulah bema Kristus. Hal berikutnya dalam Wahyu pasal sembilan belas adalah perjamuan kawin Anak Domba. Ketika kita telah menerima upah kita di Sorga, kita akan duduk di pesta perjamuan kawin Anak Domba.

Saudara yang terkasih, banyak hal dari semua ini yang saya sukai. Salah satunya adalah makan. Tuhan membuat jamuan makan. Saya suka makan. Kita akan duduk dalam jamuan pesta kawin Anak Domba. Kita akan makan dan minum dalam kerajaan Juruselamat kita. Dan apakah Anda tahu apa maksudnya ini? Perjamuan kawin Anak Domba. Oh, saudara yang terkasih! Pikirkanlah tentang mempelai perempuan, seperti yang dikatakan oleh Rasul Yohanes, ia mendandani dirinya sendiri untuk mempelai laki-lakinya. Pikirkan itu. Anda tahu, kita telah mengadakan pesta pernikahan di sini setiap Sabtu. Dan setiap kali saya pergi ke pesta, saya berpikir, saya masih canggung juga. Ini adalah hal yang sungguh amat menggelikan. 

Saya datang dari pintu di sana itu. Anda lihat pintu di sana itu? Dan saya menuntun mempelai laki-laki dan ia berdiri di sebelah kanan. Saya tidak melebih-lebihkan ini ketika saya mengatakan kepada Anda bahwa tidak ada seorangpun dalam jemaat ini, entah ia anak-anak atau bukan, yang memperhatikan mempelai laki-laki di sana. Mereka bahkan tidak melihatnya. Mereka bahkan tidak memperhatikannya, Dan di sini saya berdiri di sampingnya. Mereka tidak memandang dia.

Mata setiap orang ketika pemain organ mulai memainkan instrumen “Here Comes The Bride”, setiap mata memandang mempelai perempuan. Oh, saudara yang terkasih, dan mempelai laki-laki itu tidak diperhatikan di sana, ia berdiri seperti tunggul, seperti batang pohon. Ia menjadi tidak istimewa. Saya percaya saya seperti menikahkan sebuah tiang dan seperti itulah mempelai laki-laki di sana.

Tetapi, mempelai perempuannya, oh, saudara yang terkasih! Didandani dengan begitu cantik, dibungkus dengan pakaian yang begitu indah, menjadi ciptaan yang paling indah yang Anda dapat bayangkan di antara semua orang di sekelilingnya. Mempelai perempuan membuat dirinya sendiri siap dan ia dibawa kepada mempelai laki-lakinya. Sekarang, inilah apa yang akan terjadi ketika semua upah diberikan dan semua hal yang Tuhan telah limpahkan digenapi.

Kemudian kita akan duduk di pesta perjamuan kawin Anak Domba. Dan mempelai perempuan itu adalah jemaat-Nya. Di sana akan ada para sahabat mempelai laki-laki. Yohanes Pembaptis hidup di dispensasi perjanjian lama  – ia akan ada di sana. Abraham, Ishak, Yakub, mereka akan ada di sana. Mereka akan menjadi teman-teman dari sang mempelai laki-laki.

Tetapi mempelai perempuan itu adalah jemaat atau gereja. Kita memiliki tempat yang terhormat dan bermartabat, dan yang penuh kasih, dan anugerah. Oh, Tuhan, akan menjadi seperti apakah itu? Betapa Tuhan itu baik kepada kita! Perjamuan kawin Anak Domba. 

 

Revelation/Kedatangan Kristus Di Akhir Kesusahan Besar

Kemudian ayat selanjutnya mulai di ayat 11, dari Wahyu pasal sembilan belas, kemudian Tuhan datang secara terbuka, dan dapat dilihat. Ini adalah kedatangan Kristus yang kedua kali. Penampaan (Revelation). Yudas 14 berkata: “Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya.”  Dan Wahyu 1:7 mengatakan: “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan – kemuliaan Shekinah sorga. Dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia.” Ini adalah kedatangan Tuhan kita yang kedua, secara terbuka, kelihatan, secara pribadi, kedatangan-Nya menjadi Raja dan Tuhan atas segala ciptaan.

Oh, hari seperti apa itu! Sekarang, saya memiliki beberapa pemikiran di sini yang saya ingin kita perhatikan. Apakah Anda mau tinggal di sini satu atau dua jam lagi? Anda tidak keberatan akan semua itu. Anda tidak memiliki sesuatu untuk dikerjakan, tetapi akan segera pulang ke rumah dan pergi tidur. Jadi tinggalah di sini sebentar saja dan perhatikanlah sedikit lagi.

 

TANDA-TANDA HARI PENGANGKATAN/RAPTURE

Saya ingin menjelaskan tentang tanda-tanda kedatangan Tuhan kita, tentang hari pengangkatan. Saya ingin berbicara tentang kebenaran-kebenaran tentang kedatangan Tuhan kita, pada hari pengangkatan.  Saya ingin berbicara tentang suatu perpisahan pada hari pengangkatan. Dan saya ingin berbicara tentang sang Juruselamat pada hari pengangkatan.

 

Munculnya Mesias-Mesias Palsu

Pertama, saya melihatnya di setiap tempat dan Anda juga melihatnya. Dalam Injil Matius pasal dua puluh empat, Tuhan memberikan beberapa tanda. 

Di ayat 5, Matius 24:5: “Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.” 

Semua ini benar. Tanda yang lain, lihat ayat berikutnya ayat 6: Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun ini bukan tanda kedatangan hari pengangkatan.

Kesebelas, ayat 11: “Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” 

 

Injil Kerajaan Diberitakan Ke Seluruh Dunia

Lihat ayat 14, dan Anda melihat bahwa bukankah ini adalah tanda: “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa.” Dapatkah Anda percaya radio dan televisi dan bagaimana ini sedang mengerjakan [pemberitaan Injil] ke seluruh dunia pada saat ini? Seluruh dunia dapat mendengar Injil.  

Apakah Anda ingat kisah saya ketika saya kembali dari South Pacific suatu kali bahwa saya berputar-putar di kepulauan Fiji? Orang-orang di sana bukanlah. Dan saya melihat kawan ini mendekatkan kepalanya ke tanah, dan menempelkan telinganya ke tanah.

Saya berpikir benarkah ada orang yang seseram itu di bumi ini? Pada waktu itu saya langsung teringat tentang orang Indian Amerika.

Orang yang saya temui itu memiliki radio kecil, dan ia menempelkan radio itu ke telinganya, mendengarkannya. Saya sangat ingin tahu. Saya ingin tahu apa yang orang seram ini sedang dengarkan.  Jadi saya duduk di sana, di sampingnya, dan saya menempelkan telinga saya ke tanah  di mana di sana saya dapat mendengar.

 Dan Anda tahu apa yang orang ini sedang dengarkan? Ia sedang mendengarkan khotbat Injil. Dapatkah Anda percaya itu? Di kepulauan Fiji. Seluruh dunia, dan itulah salah satu tanda, ia berkata di sini, tentang kedatangan Tuhan kita. “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan ke seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa.” 

 

 

Kebangkitan Kembali Israel

Saya ingin menunjukkan kepada Anda tanda yang lain dan satu yang paling Anda ketahui. Dalam Injil ini pasal yang ketiga puluh enam – dalam nubuatan Yehezkiel pasal ketiga puluh tujuh adalah nubuatan tentang kebangkitan Israel, munculnya Israel sebagai bangsa dan umat. Dan kita melihat itu sudah terjadi di sepanjang masa hidup kita, yaitu kembalinya orang Yahudi ke Palestina dan kebangkitan bangsa Yahudi. Tidak ada bangsa Yahudi selama kurang lebih 2,000 tahun. Tetapi bangsa ini kembali bangkit dan ini adalah salah satu dari tanda-tanda akhir zaman. 

 

Bangkitnya Bangsa-Bangsa yang Memusuhi Israel

Kemudian dalam Kitab Yehezkiel 38 dan 39, ada nubuatan tentang bangkitnya Russia. Jika Anda bertemu dengan orang yang tahu arti etimologi dari kata-kata ini, Gog dan Magog dan Rosh; diterjemahkan di sini raja agung negeri Meshekh dan Tubal, mereka adalah nama-nama dari kota-kota besar di Russia.

Sekarang, saya ingin menekankan sesuatu kepada Anda yang menurut saya luar biasa. Ini dikatakan di sini dalam nubuatan Yehezkiel pasal tiga puluh delapan bahwa akan ada konfiderasi dengan Russia dan musuh-musuh Israel, Persia dan Ethiopia dan Libia.

Saya telah menyebutkan tiga bangsa ini. Dan ketika saya di Persia, Persia adalah teman terbaik kita di Timur Tengah. Semua minyak yang kita gunakan praktis berasal dari Persia. Dan Shah dari Iran adalah teman terbaik kita [Amerika]. Persia ada bersama kita [Amerika]. Tetapi Alkitab mengatakan di sini bahwa Persia akan menyerang kita [Amerika]. 

Dan ketika saya menggunakan contoh ini untuk membaca bagian ini, saya ingin mengatakan kepada Anda bahwa Tuhan tidak tahu apa yang sedang Ia bicarakan. Saya tidak berpikir Ia menyadari tentang apa yang akan terjadi. Saya berpikir bahwa Tuhan berada di pojok yang lain dan Ia tidak sensitif terhadap perkembangan sejarah. 

Tetapi Tuhan menulis di sini bahwa Persia akan menyerang kita [Amerika]. Sudaraku, tidak ada bangsa yang lebih keras memandang rendah Injil Kristus dan bangsa Amerika dari pada Iran. Saya telah melihat itu beberapa tahun yang lalu.

Baiklah. Sekarang, Anda lihat yang lain lagi. Saya pernah berkhotbah di seluruh Ethiopia. Ethiophia adalah salah satu sahabat terbaik Amerika. Dan Ethiophia telah terbuka bagi Injil. Dan saya telah berkhotbah kepada mereka dan melihat respon orang-orang di sana – luar biasa. 

Saya telah mengunjungi para pemimpin Ethiophia, para pemimpin pemerintahan, dan mereka sangat simpatik dengan apa yang sedang saya bicarakan. Ethiophia hari ini adalah Musuh dari Injil Kristus dan musuh dari Amerika. Ethiopia. Saya telah melihat itu berubah pada zaman saya ini, beberapa tahun terakhir ini, kira-kira dua atau dua tahun ini. Ethiophia bersama dengan Russia. Ethiophia adalah satelit komunis Russia. 

Sekarang saya melihat yang satu lagi. Libia. Saya pernah berkhotbah di Libia. Ketika saya berada di Libia, negara ini adalah teman baik Amerika, dan sangat terbuka terhadap Injil, bahkan walau secara nominal, negara ini adalah negara Muslim. 

Hari ini, tidak ada musuh Amerika yang lebih sengit dari pada Khadafy, dan musuh dari segala sesuatu yang Anda dan saya kasihi. Ini ada di dalam Alkitab di sini.

Dan saya menggunakan untuk membaca bagian Alkitab ini dan saya berpikir, “Saya telah katakan kepada Anda, Tuhan, saya tidak percaya Engkau tahu apa yang akan terjadi. Karena orang-orang ini, Iran, Ethiopia dan Libia, mereka ada di pihak kami [Amerika].”  

Tetapi Tuhan berkata bahwa mereka ada di pihak lain. Dan inilah yang terjadi seperti yang Tuhan firmankan. Ini adalah tanda kesudahan zaman, akhir dari sejarah, tanda kedatangan Tuhan kita. 

 

KEDATANGAN TUHAN PADA HARI PENGANGKATAN

BERSIFAT RAHASIA

Saya ingin Anda melihat lagi kebenaran-kebenaran ini. Kebenaran-kebenaran tentang kedatangan Tuhan kita untuk umat-Nya. Ini dikatakan bahwa akan disertai dengan suara nafiri, disertai dengan seruan, dan akan disertai dengan penghulu malaikat yang berseru. Sekarang, ketika Anda melihat itu, Anda langsung berpikir, “Yah bagaimana hari pengangkatan itu dikatakan sebagai peristiwa yang bersifat rahasia? Dan bagaimana ini akan terjadi kepada kita, ketika Alkitab berkata bahwa ketika Tuhan datang untuk kita, ini akan disertai dengan suara seruan Tuhan, dan disertai dengan penghulu malaikat yang berseru, dan dengan nafiri Tuhan? Bagaimana ini menjadi peristiwa yang bersifat rahasia, dan tersembunyi, dan diam-diam di tengah semua kegaduhan ini? 

Yah, apakah Anda tahu jawabannya sangat jelas dalam kehidupan kita sendiri dan di zaman kita sendiri, dan dalam jemaat di sini pada malam ini? Ada orang-orang yang mendengar Injil  ketika mereka mendengarnya. Dan ada orang yang tidak pernah mendengar Injil bahkan walaupun mereka sedang mendengarkannya saat ini.

Sekarang bukankah hal ini tidaklah aneh? Ini tidak aneh bukan? Anda melihat itu dalam kehidupan Paulus. Paulus dikelilingi oleh banyal orang ketika ia terjatuh di jalan menuju Damsyk. Tetapi siapa yang mendengar suara Tuhan yang sedang berbicara kepada Paulus? Dan siapa yang menjawab dan memberikan respon dan menjawab dengan hidupnya? Paulus saja, tidak ada yang lain. Yang lain tidak.

Ijinkan saya memberikan ilustrasi tentang hal yang terjadi pada saya. Berapa banyak orang mendengar tetapi mereka tidak mendengar.  Mereka melihat dan melihat dan melihat, tetapi mereka tidak menanggap. Mereka mendengar dan mendengar dan mendengar, tetapi tidak mengerti. Mereka adalah orang yang baru saja melihat dan mendengar. Sekarang saya ingin menunjukkan itu kepada Anda.

Apakah Anda ingat suatu waktu saya pernah sampaikan kepada Anda tentang seorang petani di Louisiana Selatan yang menangkap itik jantan yang sangat besar? Ketika itik-itik liar itu terbang ke sana di akhir musim dingin, petani ini menangkap itik jantan yang keluar dari Canada itu.

Dan ia mengikat itik jantan itu bersama dengan bebek-bebek domestiknya di sebuah kolam di Louisiana. Dan di akhir musim dingin, banyak itik liar yang berada di Louisiana selatan, mulai  terbang dan kembali ke Canada, dan mereka melihat bahwa itik jantan itu terikat di kolam itu.

Dan dari angkasa, itik-itik itu memanggil itik yang ada di kolam itu, dan itik jantan yang di kolam itu menengadahkan kepalanya dan mendengar panggilan dan ia mengepakkan sayapnya yang besar untuk terbang dan bergabung dengan mereka, namun tali pengikatnya menariknya kembali.

Dan hari berikutnya, sekumpulan besar itik-itik liar yang lain terbang kembali ke Canada, melihat ke bawah ke kolam dan melihat itik jantan itu, kemudian mereka memanggilnya dari angkasa. Dan ia menengadahkan kepalanya dan mendengarkan panggilan itu dan kemudian mengepakkan sayapnya yang besar untuk bergabung dengan mereka yang terbang di angkasa itu, dan tali pengikatnya menariknya kembali ke air. 

Dan hari berikutnya ketika sejumlah besar itik yang lain pulang dan memanggil itik itu dari angkasa, ia mengepakkan sayapnya sekali lagi dan tali pengikatnya putus, dan ia terbang, dan bergabung dengan mereka yang ada di angkasa pulang ke Canada. Dan bebek-bebek domestik itu tidak pernah mendengar panggilan itu – hanya itik jantan yang besar itu saja. Dan mereka terus berenang di kolam kecil di Louisiana selatan itu; mereka tidak pernah mendengarnya.

Sungguh akan menjadi seperti inilah nanti. Ketika panggilan diperdengarkan, dan nafiri ditiup, dan penghulu malaikat berseru, umat Tuhan akan mendengarnya. Selain mereka bahkan tidak ada yang tahu, tidak ada yang menyadarinya.

Bukankah ini bukan sesuatu yang aneh? Dan inilah kebenaran dalam setiap jemaat. Inilah kebenaran dalam jemaat ini dan semua orang yang belum selamat. Ada orang yang mendengar, ketika mereka mendengarkan. Dan ada yang lain [yang tidak mendengar walau mendengar] . Ini hanya salah satu kebenaran. Bukan segala-galanya.

Saya harus tutup khotbah ini. Saya ingin bebicara tentang perpisahan. Oh, Saudara yang terkasih! Ada yang ditinggalkan. Saya ingin berbicara tentang Juruselamat, ketika kita melihat Tuhan kita. Anda tahu, saya berpikir tentang hal-hal ini sama seperti Anda.

Dapatkah mata ini melihat Yesus datang dalam kemuliaan? Dapatkah ini terjadi? Dapatkah tubuh yang terus menua dari hari ke hari dan makin melemah tiap-tiap hari ini, jika Ia memperlambat kedatangan-Nya akan menjadi bobrok? Dapatkah tubuh ini akan mengalami transformasi kuasa Tuhan dengan begitu cepat? Oh, Tuhan, dapatkah ini terjadi? Dapatkah ini terjadi?

Ini adalah kebenaran; bahwa Tuhan telah mempersiapkan bagi kita hal-hal yang luar biasa, hal-hal yang ajaib dan membawa kita pulang ke Sorga di mana bahkan jalan-jalan dilapisi dengan emas dan pintu gerbangnya adalah mutiara berharga; di mana Sungai Kehidupan mengalir melalui tengah kota, dan di mana daun-daun pohon dapat menyembuhkan bangsa-bangsa. Oh, Tuhan! Dapatkah hal ini terjadi? Dapatkah ini terjadi? 

Ini begitu ajaib, begitu ajaib, apa yang Tuhan telah maksudkan bagi kita yang telah menemukan tempat perlindungan kita dalam kasih dan iman, dan janji serta pengharapan di dalam Dia.