ISRAEL DAN JEMAAT

(ISRAEL AND THE CHURCH)

 

Dr. W. A. Criswell

 

1 Korintus 10:32

03-06-87

 

Dan dengan seluruh doa dari jiwa saya, saya berdoa supaya Tuhan memberkati pikiran anda, pandangan anda, dan pemahaman anda ketika pendeta menyampaikan pesan pada malam ini. Ini adalah sebuah pemahaman dari pokok bahasan tentang Israel dan Jemaat, yang akan mewarnai setiap penafsiran yang anda buat dari Firman Allah. 

Di dalam 1 Korintus pasal 10 ayat 32. Paulus membagi seluruh populasi dunia ke dalam tiga kelompok: Yahudi, bangsa-bangsa lain dan jemaat Allah. Setiap manusia yang hidup jatuh ke dalam salah satu kategori itu. Anda adalah seorang Yahudi, anda adalah seseorang dari bangsa-bangsa lain, atau anda adalah seseorang yang percaya di dalam Kristus, apakah orang Yahudi atau bangsa-bangsa lain, dan anda menjadi anggota keluarga Kristus di dalam Gereja.

Kemudian ada sebuah pemisahan di dalam Alkitab, antara Yahudi dan Gereja. Ada orang-orang Yahudi, ada orang-orang non Yahudi, dan kemudian di dalam gereja anda menemukan sebuah jemaat dari setiap ras dan suku bangsa dan bahasa di bawah matahari. Itulah yang anda baca di dalam Wahyu pasal tujuh. Pemisahan yang luar biasa yang paling penting yang selalu diingat dengan baik ketika kita mempelajari Firman Alllah adalah antara Israel dan Gereja. 

Kebanyakan orang Kristen—orang-orang yang percaya yang menjadi anggota Gereja—kebanyakan orang Kristen yang percaya adalah amilenial. Tidak akan ada sebuah hal seperti sebuah millennium. Mereka adalah a-, itu adalah sebuah kata Yunani yang negatif.  A-, seperti ateisme: theos adalah Allah, a- adalah sebuah negatif—tidak percaya kepada Allah. Kata Yunani gno- di dalam bahasa kita adalah “tahu.” Tahu. Letakkan sebuah “a” di depannya, agno.  Agnostik—tidak memiliki pengetahuan. Jadi, ketika anda meletakkan sebuah "a" di depan millennium, amillenial, tidak ada millennium, konsekuensinya setiap amilenialis percaya bahwa tidak ada masa depan bagi Israel. Tidak ada masa depan bagi suku-suku Israel. Semua janji kepada Israel, yang begitu banyak banyak, yang memenuhi Perjanjian Lama; dan anda tidak dapat membaca Perjanjian Lama tanpa membaca jumlah mereka yang sangat banyak—semua janji kepada Israel telah dipenuhi pada masa Gereja. Israel adalah Gereja. Masa Gereja yang sekarang adalah Israel rohani. Semua orang percaya, Yahudi dan bangsa-bangsa lain, Yunani, orang Barbar, adalah suku-suku Israel rohani. Allah tidak melakukan apapun lagi kepada Yahudi, Allah tidak lagi melakukan apapun terhadap suku-suku Israel.  Semua nubuatan yang terdapat dalam Alkitab yang berkaitan dengan Israel telah dipenuhi di dalam Jemaat. Sebagaimana Millenium dibicarakan dalam Alkitab, amilenialis berkata bahwa kita sekarang berada di dalamnya. Kita sekarang berada di dalam Millenium. Dalam periode inilah pemberitaan injil menang atas kejahatan dunia. Tidak ada kerajaan masa depan.  

Bolehkah saya membuat sedikit tambahan? Di dalam pikiran saya yang sederhana, dunia ini tidak lebih baik dari pada ketika saya lahir; dari pada ketika ayah saya lahir; dari pada masa Reformasi; dari pada masa kekaisaran Roma. Dunia sekarang ini dipenuhi dengan kejahatan dan kekerasan yang lebih besar dibanding sebelumnya.

Seseorang harus merohanikan Kitab Suci untuk menggantikan bahwa Allah tidak berurusan lagi dengan orang Yahudi dan seluruh nubuatan Kitab Suci telah dipenuhi di dalam Jemaat. Firman Allah harus mengosongkan makna mereka untuk membuat seluruh nubuatan yang merujuk kepada Israel, Sion, dan Yerusalem dirujuk kepada Jemaat.

Lalu dalam masa-masa ini, dan tahun-tahun yang telah berlalu, saya telah diberikan sebuah Alkitab yang sangat mahal. Harganya sama mahalnya dengan Alkitab yang dapat anda beli di toko buku. Ia memiliki cetakan yang sangat besar, yang dalam masa-masa ini sebelum Criswell Bible diterbitkan, Alkitab itu sebagian besar telah menolong saya. Saya memakainya dan mereka memberikan saya sebuah Alkitab yang baru dengan nama saya di atasnya.

Ketika saya berpaling ke dalam Alkitab ini—hanya sebagai contoh, saya membuka Kitab Yesaya. Dan di situ disebutkan: “Penghiburan Jemaat.” Yesaya 43. Lalu saya melihat ke bawah untuk membawa tentang Jemaat yang dihiburkan.

Dan inilah yang saya baca: “Tetapi sekarang, beginilah firman Tuhan yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.”  Akan tetapi di sini dikatakan bahwa firman itu ditujukan kepada Jemaat. Tetapi ketika saya membaca teks Allah, hal itu ditujukan kepada Israel, kepada Yakub.

Saya berpaling ke dalam bagian itu dan saya melihat judul utama yang ada di atas: “Penghiburan Jemaat dengan Janji Allah.” Dan saya melihat ke bawah untuk membaca janji Allah kepada Jemaat di dalam pasal 44: “Tetapi sekarang, dengarlah, hai Yakub, hamba-Ku, dan hai Israel, yang telah Kupilih! Beginilah firman Tuhan yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai Yesyurun—itu adalah sebuah nama hewan kesayangan—“yang telah Kupilih! Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu.”  Akan tetapi di sini disebutkan bahwa kata-kata yang indah itu ditujukan kepada jemaat.

Kemudian saya berpaling ke dalam bagian ini dan di dalam pasal 52, “Sukacita Jemaat” itu yang saya baca. Lalu, saya melihat ke bawah untuk membaca tentang sukacita jemaat. Dan di situ disebutkan:  “Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama-sama, hai reruntuhan Yerusalem! Sebab Tuhan telah menghibur umat-Nya, telah menebus Yerusalem.” 

Saya berpaling ke dalam bagian itu sekali lagi, dari banyak perkataan seperti itu yang terdapat Yeremia, inilah salah satunya dan judul utamanya adalah “Stabilitas Jemaat.” Dan saya melihat ke dalam teksnya dan membaca tentang stabilitas jemaat. Dan inilah yang saya baca [Yeremia 31:35]: “Beginilah firman Tuhan, yang memberi matahari untuk menerangi siang, yang menetapkan bulan dan bintang-bintang untuk menerangi malam, yang mengharu biru laut, sehingga gelombang-gelombangnya ribut, --Tuhan semesta alam nama-Nya. Sesungguhnya, seperti ketetapan-ketetapan ini tidak akan beralih dari hadapan-Ku, demikianlah firman Tuhan, demikianlah keturunan Israel juga tidak akan berhenti menjadi bangsa di hadapan-Ku untuk sepanjang waktu .” 

“Beginilah firman Tuhan: Sesungguhnya, seperti langit di atas tidak terukur dan dasar-dasar bumi di bawah tidak terselidiki, demikianlah juga Aku tidak akan menolak segala keturunan Israel, karena segala apa yang dilakukan mereka, demikianlah firman Tuhan.”  Seluruh perkataan nubuatan tanpa pengecualian selalu sama seperti kalimat ini, “Israel berada di dalam hatiKu, dan bangsa itu akan selamanya di hadapanKu; dan Aku akan mengunjungin mereka dan memberkati mereka dan menebus mereka.” Tidak ada pengeculian terhadap hal itu. 

Dari orang-orang yang berkata bahwa Allah tidak melakukan apa-apa terhadap orang Yahudi, betapa berbedanya dengan Alkitab itu sendiri, dan terutama rasul Paulus. Dia menulis dalam pasal 9, 10, dan 11 sebuah bagian yang luas tentang program Allah atas ketidakpercayaan Israel, orang Yahudi modern. Itu adalah sebuah diskusi literal tentang Israel, sekarang dan selamanya. 

Dengarkanlah apa yang ditulis dalam Roma 11:25 dan 26:  “Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui, musterion ini”—sebuah rahasia  yang dipegang Allah di dalam hatinya hingga Dia menyingkapkannya melalu rasul-rasul kudusNya—“ Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk”— ketika dari bangsa-bangsa lain yang terakhir datang menelusuri lorong bangku ini dan menyerahkan hatinya kepada Yesus.  “Kemudian seluruh Israel akan diselamatkan. Seperti ada tertulis: dari Sion akan datang Penebus, ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.”  Allah meiliki sebuah masa depan yang besar, dan kita akan melihat hal itu dalam sebuah momen untuk Israel. 

Lalu, di dalam bagian ini, Paulus berbicara tentang kondisi sekarang dari ketidakpercayaan Israel, orang Yahudi pada hari ini. Kemudian di dalam ayat selanjutnya dia berbicara tentang kondisi masa depan dari orang Israel yang tidak percaya. Sangat mustahil untuk merebut kata-kata untuk memaknai ketidak percayaan Israel yang sekarang adalah orang Yahudi yang sekarang, dan masa depan ketidakpercayaan Israel adalah Jemaat yang sekarang. Anda tidak dapat melakukannya. Berdasarkan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, suku-suku Israel memiliki sebuah masa depan tertentu.

Itu adalah pengantar. Dalam waktu yang singkat kita akan melihatnya, kita akan melihat apa yang disampaikan Allah tentang orang Yahudi ini, yang merupakan orang Israel yang tidak percaya pada masa ini; apa yang Allah sampaikan tentang dia pada masa tribulasi; apa yang Dia sampaikan tentang Israel pada masa kedatanganNya yang kedua; apa yang Dia sampaikan tentang Israel dalam masa depan; dan apa yang Dia sampaikan tentang Israel di dalam kekekalan.

Yang pertama, di dalam tribulasi atau kesusahan besar: Wahyu pasal 7-19 menggambarkan tribulasi. Dan di dalam diskusi itu dalam Wahyu 7 adalah sebuah tanda kurung antara penghukuman yang keenam dan ketujuh. Dan di dalam pasal tujuh dari Wahyu 7 merupakan dua kelompok besar dari orang-orang yang akan diselamatkan selama periode yang mengerikan itu yang dikenal dalam Perjanjian Lama, di dalam Yeremia 30 ayat 7,  hari itu disebut sebagai “waktu kesusahan bagi Yakub.”

Ada dua kelompok yang digambarkan dalam pasal 7. Anda baru saja membaca salah satu dari antaranya. Ada dua kelompok. Yang pertama, dalam Wahyu 7, ayat 7-8. Di sana disebutkan suku-suku Isreal yang percaya, orang-orang Yahudi yang dimateraikan yang telah datang ke dalam iman kepada Kristus selama kesusahan besar. Di dalam Wahyu pasal 14, ayat 4, seratus empat puluh empat ribu orang, dua belas ribu dari tiap suku, terlihat kembali. Dan mereka digambarkan sebagai buah sulung dari Allah dan dari Anak Domba. Mereka adalah orang Yahudi pertama yang datang kepada Kristus dalam iman selama kesusahan besar dan sebelum Kedatangan Kristus yang Kedua, pada saat seluruh Israel akan diselamatkan sebagai sebuah bangsa dan akan menerima Putranya dan Tuhannya. Lalu, itu adalah kelompok pertama di dalam pasal tujuh, orang-orang Yahudi yang percaya ini, dua belas ribu orang dari tiap suku.  

Kelompok yang kedua adalah orang-orang yang digambarkan dalam bagian yang baru saja kita baca, Wahyu 7:9-14. Mereka adalah orang-orang non Yahudi dari semua bangsa-bangsa dan suku bangsa dan orang-orang yang diselamatkan selama hari mengerikan dari kesusahan besar itu. Itu adalah salah satu wahyu yang paling menakjubkan di dunia. 

Bolehkah saya membuat sebuah catatan tambahan di sini? Hari ini, apakah orang-orang Yahudi mengetahui suku mereka? Ada dua belas ribu orang dari tiap-tiap suku itu. Apakah mereka mengenal suku-suku mereka? Mungkin banyak yang tidak, tetapi Allah tahu. Allah memiliki penglihatan atas orang Yahudi dan atas bangsa itu. Dan dia memiliki sebuah masa depan yang hebat untuk mereka. 

Lalu, yang kedua: Kita akan melihat ke dalam program Allah di masa depan bagi orang Yahudi dalam KedatanganNya yang Kedua. Kita akan melihat ke dalam program Allah bagi orang Yahudi di dalam Tribulasi atau Masa Kesusahan Besar. Akan ada ribuan orang dari orang-orang Yahudi itu yang berpaling kepada Yesus di dalam Wahyu. 

Baiklah. Yang kedua: program Allah bagi orang Yahudi di dalam Kedatangan Kedua. Di dalam Yesaya pasal 66 ayat 8 hal itu merujuk kepada sebuah bangsa, Israel yang lahir dalam sehari. Di dalam Hosea 3, ayat 4 dan 5, dan di dalam Roma, bagian yang baru kita baca dalam 11:25-27, mereka menggambarkan pertobatan Israel sebagai bangsa. Bagaimana mungkin hal seperti itu dapat terjadi, bahwa orang Israel yang tidak percaya itu akan bertobat dalam sehari? Ketika Yesus menampakkan diri kepada Yakobus dan saudara-saudaraNya yang lain, dan Dia memenangkanNya kepada Tuhan—kepada diriNya sendiri, untuk beriman kepada Kristus; sama seperti ketika Yesus menampakkan diri kepada Rasul Paulus di dalam 1 Korintus pasal 15 ayat 8. 

Anda telah memiliki terjemahannya di dalam Perjanjian Baru: “Ia menampakkan diri kepadaku.” Dia sedang berada di jalan menuju Damsyik. “Dia menampakkan diri kepadaku.” Dan terjemahan itu adalah “sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.” “Sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya”; ektrōma, “sebelum waktunya.” Sebelum pertobatan bangsa Israel Paulus berkata “Yesus secara pribadi menampakkan diri kepadaku. Sebelum dia menampakkan diri kepada bangsaku dan kepada rakyatku yang tidak percaya, sebelum Dia menampakkan diri kepada suku-suku Israel, sebelum pertobatan bangsa,” dia berkata dalam 1 Korintus 15:8 bahwa “Dia telah menampakkan diri kepadaku.”

Dan seperti yang anda tahu, dia menjadi utusan yang hebat dari Injil Kristus bagi bangsa-bangsa lain. Demikian juga nanti penampakan Kristus kepada bangsa Israel yang telah dikumpulkan sama seperti Dia telah menampakkan diri kepada Yakobus, sama seperti Dia telah menampakkan diri kepada saudara-saudaraNya kepada rasul-rasul Paulus yang tidak percaya kepadanya, sama seperti ketika Dia menampakkan diri kepada Rasul Paulus, orang yang menganiaya Dia. Masanya datang ketika Kristus akan menampakkan diri kepada bangsa Israel. Dan hal itu digambarkan di dalam  nubuatan Zakharia dan digambarkan dengan sangat indah.

Saya akan membaca dari pasal 12, 13 dan 14 dari Zakharia:

"Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.

Pada waktu itu ratapan di Yerusalem akan sama besarnya dengan ratapan atas Hadad-Rimon di lembah Megido.

(Ketika Yosia, raja yang baik terbunuh.) 

Negeri itu akan meratap, setiap kaum keluarga tersendiri; kaum keluarga keturunan Daud tersendiri….kaum keluarga keturunan Natan tersendiri…. kaum keluarga keturunan Lewi tersendiri dan isteri mereka tersendiri; kaum keluarga Simei tersendiri dan isteri mereka tersendiri juga segala kaum keluarga yang masih tinggal, setiap kaum keluarga tersendiri dan isteri mereka tersendiri….. 

Pada waktu itu akan terbuka suatu sumber bagi keluarga Daud dan bagi penduduk Yerusalem untuk membasuh dosa dan kecemaran. Dan mereka akan berkata: Bekas luka apakah yang ada pada badanmu ini?

Lalu ia akan menjawab: Itulah luka  yang ku dapat di rumah sahabat-sahabatku. Pada waktu itu kakiNya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat. Maka Tuhan akan menjadi raja atas seluruh bumi; pada waktu itu Tuhanlah satu-satunya dan namaNya satu-satuNya.

Ini adalah nubuatan Zakharia dalam masa ketika bangsa yang besar itu bertobat kepada Tuhan Allah; pertobatan bangsa Israel ketika mereka menerima Juruselamat mereka dan menerima Dia dengan bekas luka di tanganNya dan di lambungNya.

Bolehkah saya mengambil waktu sedikit untuk tambahan lainnya? Di dalam Wahyu 19 ayat 7 dan 9 ada sebuah perjamuan kawin Anak Domba, dan pengantin wanita tentu saja adalah jemaat. Pengantin wanita adalah jemaat dan mereka merayakan perjamuan kawin Anak Domba itu. Tetapi juga disebutkan bahwa banyak orang yang akan dipanggil ke dalam perayaan besar itu. Akan banyak sahabat yang berada di samping Jemaat, yaitu mempelai wanita Kristus. Dan sahabat-sahabat itu adalah orang Israel. Mereka akan berada di sana—Abraham, Ishak, dan Yakub, Daud dan Yesaya dan Yeremia dan seluruh orang yang telah menerima Tuhan sebagai Juruselamat mereka, sebuah bangsa yang lahir dalam satu hari—mereka akan berada di sana. Mempelai wanita adalah Jemaaat dan sahabat-sahabat adalah Israel.   

Sekarang, kita berbicara tentang program Allah bagi orang Israel dalam pemerintahan millennial. Mengikuti Kedatangan Tuhan yang kedua, ketika Tuhan datang bersama dengan orang kudusNya, Mesias Tuhan akan berkuasa atas bangsa Israel yang telah bertobat, yang telah dipulihkan dan dunia yang telah diperbaharui dan diregenerasikan selama seribu tahun. Karena itulah mengapa disebut Millenium.  Mille berarti seribu; Millenium, seribu tahun. 

Di dalam Wahyu 20 ayat 1 sampai 6, Millenium digambarkan. Di dalam Yesaya 2 ayat 1-5, Millenumm digambarkan. Di dalam Yesaya 11:1-11, Millenium digambarkan. Beberapa dari kata-kata yang indah di dalam bahasa manusia menggambarkan Millenium yang mulia ini. Di dalam Mikha pasal 4 ayat 4, dia berkata: “Tetapi masing-masing akan duduk dibawah pohon anggurnya  dan di bawah pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan.”

Akan datang sebuah masa ketika mereka akan membajak pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas. Dan mereka tidak akan lagi belajar perang lagi, dan orang-orang tidak akan takut. Akan ada sebuah kedamaian universal, ketika singa akan berbaring dekat anak domba, dan anak kecil akan menjadi seorang raja di tengah-tengah kita, dan bumi dipenuhi dengan pengenalan akan Tuhan seperti air laut yang menutupi dasarnya. Masa itu akan datang dan disebut Millenium.

Lalu, di dalam Matius 19 ayat 28, Kristus Tuhan berkata kepada rasul-rasulNya—sekarang kita sedang berbicara tentang orang Yahudi di Millenium—Tuhan berkata kepada rasul-rasulNya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.”  Regenerasi: paliggenesia, penciptaan kembali.

Kata itu hanya disebutkan dua kali di dalam Alkitab. Di dalam Titus 3:5: “Oleh pembaharuan,” kita dilahirkan kembali, kita dibaharui. Kita ditobatkan oleh paliggenesia

Lalu, bagian lain di mana kata itu digunakan adalah di dalam Matius 19:28 ini.  Hal itu merujuk kepada kelahiran kembali dari seluruh dunia. Sebagaimana kita sebagai individu mengalami  paliggenesia, kita diregenerasikan oleh pembasuhan dari darah Krsitus. Demikian juga dunia sebelum Millenium akan direnovasi. Ia akan diregenerasikan. Dan dua belas suku akan dipimpin oleh dua belas rasul yang merupakan wakil penguasa dari Raja Agung. Tuhan Yesus akan menjadi Raja Kemuliaan yang akan terlihat selama Millenium yang luar biasa itu, duduk di atas sebuah takhta di Yerusalem.

Di dalam Kisah Rasul 3:21, Petrus berkata bahwa Kristus harus tinggal di sorga sampai pemulihan segala sesuatu—sebuah pemulihan seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabiNya yang kudus di zaman dahulu.  Dalam Yehezkiel 43:1-5, Dia melihat Kristus Tuhan kembali kepada Bait Allah yang Dia tinggalkan, dan sama seperti di dalam cara yang sama ketika dia dengan sedihnya melihat Dia beranjak di dalam  pasal 9 dan 11. Jika anda mengingat khotbah saya melalui Kitab Yehezkiel, salah satu hal tragis dan traumatik dari penglihatan nabi adalah ketika dia melihat Tuhan meninggalkan baitNya dan meninggalkan umatNya dan meninggalkan suku-suku, dan Dia pergi. Hal itu yang terdapat di Yehezkiel. Tetapi di dalam kitab yang sama dia melihat Tuhan kembali dan memerintah di dalam bait yang sama yang telah Dia tinggalkan.

Dan di dalam Yehezkiel 48, yang merupakan pasal yang terakhir dari nubuatan, Yehezkiel menggambarkan perbatasan dua belas suku di tanah kelahiran mereka di Israel. Dan di antara wilayah Yehuda dan Benyamin, di tengah-tengah tanah perjanjian, terdapat area bait Allah yang sangat besar, yang merupakan tempat Bait Allah yang sangat besar, yang digambarkan dalam pasal 48. Dan area bait itu panjangnya sekitar delapan setengah mil dan lebarnya enam dua pertiga mil. Itu merupakan sebuah area yang luas untuk menyembah. Kita berpikir bahwa kita telah memiliki area yang luas di sini, di Gereja First Baptist kita yang memiliki lima blok di tengah-tengah kota. Bayangkanlah Bait Allah yang memiliki area yang sangat luas itu. Dan suku-suku bangsa dunia dan orang-orang dari dunia akan datang untuk bersujud di hadapan Tuhan kita yang hidup dan hadir secara nyata, di dalam Millenium.

Sekarang, saya akan menutup khotbah ini. Yang terakhir dari semua, program bagi Israel di dalam langit yang baru dan bumi yang baru. Di dalam Wahyu 21:12 disebutkan bahwa kota itu memiliki dua belas gerbang, dan mereka mewakili dua belas suku Israel. Di dalam Wahyu 21:14 di sini dikatakan kota itu memiliki dua belas dasar, dan hal itu mewakili kita semua yang telah menemukan perlindungan dan penghiburan dan keselamatan dan jaminan di dalam Tuhan kita Yesus yang mulia. 

Itu adalah kekekalan akhir dan kota yang akan kita tinggali. Dan melalui kekekalan itu, orang-orang Perjanjian Baru yaitu Jemaat ada di sana. Dan orang-orang Israel dari Perjanjian Lama ada di sana. Dan mereka bersukacita bersama-sama di dalam kasih dan pujian dan peninggian dan penyembahan Tuhan.

Itulah Firman Allah. Dan kita melihat ke depan, ke masa ketika orang Israel yang tidak percaya menerima Putranya dan Juruselamatnya dan menjadi satu bersama dengan kita di dalam penyembahan dan pujian bagi Kristus Tuhan, pengharapan kita sekarang dan selamanya. Inilah Firman Allah.

 

Alih bahasa: Wisma Pandia, Th.M.